semakin tinggi jumlah HbA1c berarti semakin banyak hemoglobin yang berikatan
dengan glukosa, dan ini menandakan bahwa gula darah tinggi. Jika jumlah HbA1c
melebihi 8%, kemungkinan Anda mengalami diabetes yang tidak terkontrol dan berisiko
mengalami komplikasi.
Namun, terdapat sedikit perbedaan antara kedua tes ini. Pemeriksaan HbA1c tidak
terpengaruh dengan perubahan kadar gula darah yang hanya terjadi sementara,
misalnya setelah mengonsumsi makanan manis. Itulah alasannya mengapa tidak
diperlukan puasa sebelum pemeriksaan HbA1c.
10. OGTT: Oral glucose tolerance test (OGTT) atau toleransi glukosa oral (TTGO) adalah
tes yang dilakukan sebagai standar untuk mendiagnosis diabetes sekaligus mengukur
kemampuan glukosa yang merupakan sumber energi utama pada tubuh manusia
Anda harus berpuasa setidaknya 8 jam atau lebih, asalahkan tidak lewat dari 16
jam.
Referensi :
1. Jonathan A. Ship, D.M.D. Diabetes and Oral Health, Journal American Dental
Asociation, Volume 134, October 2003
2. Soegondo S. Diagnosis dan Kalsifikasi Diabetes Mellitus Terkini. Dalam Soegondo S
dkk (eds), Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Penerbit FKUI. Jakarta. 2005.
3. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia 2006.
PB PERKENI. Jakarta. 2006.
JADWAL KEGIATAN BLOK 10 SEMESTER 4 TAHUN AJARAN 2014/2015
Nama blok : Infeksi 2
Modul 5 : Manifestasi penyakit sistemik di rongga mulut