Latar Belakang
Komposit yang diperkuat fiber (FRC) adalah bahan berbasis resin yang mengandung fiber
yang bertujuan untuk meningkatkan sifat fisik, ini pertama kali diperkenalkan pada tahun
1960an oleh Smith
Perkembangan komposit yang diperkuat fiber telah membawa material baru ke dalam bidang
kedokteran gigi estetika perekat bebas logam. Berbagai jenis fiber seperti glass fiber, karbon
fiber, Kevlar fiber, Vectran fiber, dan polietilen fiber telah ditambahkan ke material
komposit.
Perkembangan teknik perekat dan bahan resin komposit yang diperkuat fiber (FRC) telah
memberikan pendekatan untuk menstabilkan gigi yang bergerak dan mengganti gigi yang
hilang secara konservatif dan hemat biaya.
Setelah perawatan periodontal fase I, penggunaan protesa parsial cekat langsung dengan
komposit yang diperkuat fiber polietilen diusulkan sebagai prosedur yang cepat, ekonomis,
dan non-invasif, prosedur ini merupakan alternatif dari gigi tiruan sebagian lepasan.
Panjang fiber (Gambar-2) ditentukan dengan menempatkan benang gigi pada sisi fasial gigi
anterior mandibula dari ujung distal gigi kaninus kiri hingga ujung distal gigi kaninus kanan.
Setelah itu gigi dibilas dan dikeringkan secara menyeluruh, permukaan lingual gigi yang
akan dipasang splint dietsa. Sediaan dibilas dengan air dan dikeringkan sehingga permukaan
yang dietsa sedikit lembab.
Bahan bonding diterapkan pada semua abutmen dan fiber yang telah disiapkan. Kelebihan
bahan bonding dihilangkan, lapisan tipis komposit flowable diaplikasikan pada permukaan
lingual abutmen, dan pada fiber polietilen yang panjang secara hati-hati ditempatkan pada
permukaan lingual abutmen tepat di atas cingulum, komposit diaplikasikan lagi pada
permukaan lingual abutmen. Restorasi dipolimerisasi selama 30 detik.
Diskusi
FRC adalah material struktural yang memiliki setidaknya dua konstituen berbeda.
Komponen penguat memberikan kekuatan dan kekakuan, sedangkan matriks di
sekelilingnya menopang bahan fiber (Gbr. 5). Matriks polimer juga melindungi fiber dari
efek kerusakan mekanis dan kelembapan.
Berbagai bahan telah berhasil digunakan untuk splint, termasuk splint komposit, kawat dan
komposit, serta splint yang diperkuat fiber. Untuk memenuhi kebutuhan periodontal dan
restorasi, pita dan fiber dikembangkan yang dapat diperkuat dengan resin komposit untuk
membentuk splint yang tipis namun kuat.
Pertanyaan
3. Indikasi Splinting?
Splinting diindikasikan pada keadaan kegoyangan gigi derajat 3 dengan kerusakan
tulang berat. Adapun indikasi utama penggunaan splint dalam mengontrol
kegoyangan yaitu imobilisasi kegoyangan yang menyebabkan ketidaknyamanan
pasien serta menstabilkan gigi pada tingkat kegoyangan yang makin bertambah.
Ditambahkan oleh Strassler dan Brown splinting juga digunakan untuk mengurangi
gangguan oklusal dan fungsi mastikasi.