Anda di halaman 1dari 5

Komposit Serat

Unsur utama komposit adalah serat yang mempunyai banyak keunggulan, oleh karena
itu bahan komposit serat yang paling banyak dipakai. Bahan komposit serat terdiri dari serat–
serta yang terikat oleh matrik yang saling berhubungan. Bahan komposit serat ini terdiri dari
dua macam, yaitu serat panjang (continous fiber) dan serat pendek (short fiber dan whisker).
Penggunaan bahan komposit serat sangat efesien dalam menerima beban dan gaya. Karena
itu bahan komposit serat sangat kuat dan kaku bila dibebani searah serat, sebaliknya sangat
lemah bila dibebani dalam arah tegak lurus serat. Komposit serat dalam dunia industri mulai
dikembangkan dari pada menggunakan bahan partikel. Bahan komposit serat mempunyai
keunggulan yang utama yaitu strong (kuat), stiff (tangguh), dan lebih tahan terhadap panas
pada saat didalam matrik (Schwartz, 1984). Dalam pengembangan teknologi pengolahan
serat, membuat serat sekarang semakin diunggulkan dibandingkan material–material yang
digunakan. Cara yang digunakan untuk mengkombinasi serat berkekuatan tarik tinggi dan
bermodulus elastisitas tinggi dengan matrik yang bermassa ringan, berkekuatan tarik renda,
serta bermodulus elastisitas rendah makin banyak dikembangkan guna memperoleh hasil
yang maksimal. Komposit pada umumnya menggunakan bahan plastik yang merupakan
material yang paling sering digunakan sebagai bahan pengikat seratnya selain itu plastik
mudah didapat dan mudah perlakuannya, dari pada bahan dari logam yang membutuhkan
bahan sendiri. Komposit serat merupakan jenis komposit yang menggunakan serat sebagai
penguat. Serat yang digunakan biasanya berupa serat gelas, serat karbon, serat aramid dan
sebagainya. Serat ini bisa disusun secara acak maupun dengan orientasi tertentu bahkan bisa
juga dalam bentuk yang lebih kompleks seperti anyaman. Bila peningkatan kekuatan menjadi
tujuan utama, komponen penguat harus mempunyai rasio aspek yang besar, yaitu rasio
panjang terhadap diameter harus tinggi, agar beban ditransfer melewati titik dimana mungkin
terjadi perpatahan (Vlack L. H., 2004). Tinggi rendahnya kekuatan komposit sangat
tergantung dari serat yang digunakan, karena tegangan yang dikenakan pada komposit
mulanya diterima oleh matrik akan diteruskan kepada serat, sehingga serat akan menahan
beban sampai beban maksimum. Oleh karena itu serat harus mempunyai tegangan tarik dan
modulus elastisitas yang lebih tinggi dari pada matrik penyusun komposit (Vlack L. H.,
1985).
A. Tipe Komposit Serat

Untuk memperoleh komposit yang kuat harus dapat menempatkan serat dengan benar.
Berdasarkan penempatannya terdapat beberapa tipe serat pada

komposit yaitu :

1. Continuous Fiber Composite

Continuous atau uni-directional, mempunyai serat panjang dan lurus, membentuk lamina
diatara matriknya. Jenis komposit ini paling sering digunakan. Tipe ini mempunyai
kelemahan pada pemisahan antar lapisan. Hal ini dikarnakan kekuatan antar lapisan
dipengaruhi oleh matriknya.

2. Woven Fiber Composite

Komposit ini tidak mudah dipengaruhi pemisahan antar lapisan karena susunan seratnya juga
mengikat serat antar lapisan. Akan tetapi susunan serat memanjangnya yang tidak begitu
lurus mengakibatkan kekuatan dan kekakuan akan melemah.
3. Discontinuous Fiber Composite

Discontinuous Fiber Composite adalah tipe komposit dengan serat pendek.

4. Random Fiber Composite

Random Fiber Composite merupakan komposit serat acak. Tipe ini digunakan supaya dapat
mengganti kekurangan sifat dari kedua tipe dan dapat menggabungkan kelebihannya.

5. Chopped fiber composite

Chopped fiber composite ini diperkuat serat pendek dan serat acak.

6. Hybrid fiber composite

Hybrid fiber composite merupakan komposit gabungan antara serat

lurus dengan serat acak. Tipe ini dugunakan supaya dapat mengganti

kekurangan sifat-sifat kedua tipe dan dapat menggabungkan

kelebihannya

 serat ada dua macam, yaitu serat pendek (short fiber atau whisker) dan serat panjang
(continous fiber).

1. Komposit serat pendek (short fiber composite)


Berdasarkan arah orientasi material komposit yang diperkuat dengan serat pendek dapat
dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu serat acak (inplane random orientation) dan serat satu
arah. Tipe serat acak sering digunakan pada produksi dengan volume besar karena faktor
biaya manufakturnya yang lebih murah. Kekurangan dari jenis serat acak adalah sifat
mekanik yang masih dibawah dari penguatan dengan serat lurus pada jenis serat yang

sama.

2. Komposit serat panjang (long fiber composite)

Keistimewaan komposit serat panjang adalah lebih mudah diorientasikan, jika dibandingkan
dengan serat pendek. Secara teoritis serat panjang dapat menyalurkan pembebanan atau
tegangan dari suatu titik pemakaiannya. Perbedaan serat panjang dan serat pendek yaitu serat
pendek dibebani secara tidak langsung atau kelemahan matrik akan menentukan sifat dari
produk komposit tersebut yakni jauh lebih kecil dibandingkan dengan 10 besaran yang
terdapat pada serat panjang yang rendah agar masalah dispersi dapat dikurangi dan untuk
menghemat jumlah serat penguat. Serat yang sangat kuat akan memaksimalkan pembagi dan
tentunya sangat membantu. Jadi suatu matrik dengan kecenderungan pengerasan regangan
kuat memerlukan fraksi volume serat yang relative banyak (Smallman, 2000).

 Serat (fiber) adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang
akan membentuk jaringan memanjang yang utuh. Berdasarkan jenisnya, serat penguat
untuk komposit dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Serat buatan (Sintetic fiber), merupakan serat penguat untuk bahan komposit yang dibuat
dari bahan-bahan kimia. Contohnya : serat gelas (fiber glass), serat optik (fiber optic), serat
poliester (polyester fiber) dan lain-lain.

b. Serat alami (Natural fiber), merupakan serat penguat untuk bahan komposit yang
merupakan serat alami dari hasil alam. Serat alami dapat berasal dari hewani walaupun pada
umumnya kebanyakan berasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh : bulu domba (hewani),
seratbambu dan serat pisang (tumbuhan) dan lain-lain.
MAKALAH

MATA KULIAH PILIHAN


TEKNOLOGI KOMPOSIT
(Bagian Pengisi, Fiber)

Dosen : Dr. Maulida, S.T, M.Sc.

Disusun Oleh :
DANIEL M. F. BONNKE SIREGAR
160405118

ANDRI JORDAN SILABAN


170405126

YUNITA AMALIA
170405135

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020

Anda mungkin juga menyukai