1 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN 1-0
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
1.2.2 Sasaran
Dalam mencapai tujuan yang diharapkan dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang
Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Kawasan Tanjung Setia, untuk itu perlu dilakukan
langkah-langkah dalam mencapai tujuan tersebut, diantaranya:
PENDAHULUAN 1-1
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-2
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-3
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-4
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-5
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-6
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
c) Strategi
Muatan strategi berdasarkan pada rumusan pengaturan kebijakan.
Acuan minimal strategi diuraikan sebagai berikut :
1. Perumusan strategi terkait optimalisasi kawasan pertumbuhan
ekonomi, meliputi:
a) penetapan kawasan pertumbuhan ekonomi yang harus
dioptimalkan;
b) penetapan target dan wujud perekonomian.
2. Perumusan strategi terkait kawasan inti, meliputi:
a) penetapan jenis;
b) penetapan intensitas;
c) penetapan pengelolaan
d) penetapan jenis dan standar pelayanan minimum berbasis
potensi lokal
3. Perumusan strategi perwujudan kawasan penyangga, meliputi:
a) penetapan batas kawasan penyangga;
b) penetapan zonasi dan kegiatan kawasan penyangga;
c) penetapan dukungan sistem jaringan prasarana minimum
kawasan penyangga.
d) penetapan sistem pusat pelayanan kawasan yang tidak
berpotensi mengganggu kelanjutan perekonomian, dan
memberikan dukungan pengembangan jasa wisata.
b Konsep Pengembangan Kawasan Strategis Tanjung Setia di Kabupaten
Pesisir Barat yang dijabarkan dalam konsep Rencana Struktur Ruang
Rencana Pola Ruang (untuk keseluruhan wilayah sampai dengan kawasan
penyangga) dengan skala 1: 5.000- 1:10.000, serta rencana pola ruang untuk
kawasan inti dengan skala 1:10.000-1:25.000.
a) Arahan Pemanfaatan Ruang Kawasan Strategis Tanjung Setia di
Kabupaten Pesisir Barat:
b) Arahan pemanfaatan ruang merupakan upaya perwujudan RTR KSK
yang dijabarkan ke dalam indikasi program utama, indikasi sumber
pembiayaan, indikasi instansi pelaksana, dan indikasi waktu pelaksanaan.
c) Indikasi program utama merupakan acuan sektor dan daerah dalam
menyusun program dalam rangka mewujudkan RTR KSK dalam jangka
waktu perencanaan 5 (lima) tahunan sampai akhir tahun perencanaan (20
tahun). Indikasi program utama dapat memuat strategi operasionalisasi
perwujudan struktur ruang dan pola ruang sebagai dasar pertimbangan
penetapan tahapan indikasi program utama.
c Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSK
Penentuan arahan pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan dengan
mempertimbangkan upaya yang diperlukan agar pemanfaatan ruang
dilaksanakan sesuai dengan RTR. Ketentuan terkait dengan arahan
pengendalian pemanfaatan ruang KSK paling sedikit memuat sebagai berikut:
a. Arahan peraturan zonasi
b. Arahan perizinan
c. Arahan pemberian insentif dan disinsetif
PENDAHULUAN 1-7
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
d. Arahan sanksi
d Pengelolaan Kawasan
a) Pengelolaan kawasan memperhatikan:
• Status kelembagaan yang telah diatur dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
• Keterkaitan KSK dengan kewenangan daerah Provinsi;
• Keterkaitan KSK dengan kewenangan daerah kabupaten; dan
• Pemangku kepentingan lainnya.
b) Hak, Kewajiban dan Peran Masyarakat
Hak, kewajiban dan peran masyarakat diatur sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Pelaksanaan konsultasi dengan pemangku kepentingan (Stakeholders) terkait
dalam rangka penyempurnaan RTR KSK.
4. Tahapan/proses Penyusunan RTR Kawasan Strategis Tanjung Setia adalah :
a) Persiapan penyusunan
b) Pengumpulan data dan informasi
c) Pengolahan dan Analisis data
d) Perumusan Konsep RTR KSK
e) Penyusunan Naskah Akademis Raperda RTR KSK
1.5 KELUARAN
Keluaran kegiatan penyusunan RTR Kawasan Strategis Tanjung Setia meliputi:
1. Tersusunnya Rencana Rinci (RTR KSK) berdasarkan Muatan substansi Umum dan
Khusus yang telah ditetapkan dalam Pedoman KSK.
2. Tersinkronisasinya Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Tanjung Setia
Kabupaten Pesisir Barat dengan produk perencanaan, baik RTRW Kabupaten
Pesisir Barat RDTR maupun RPJMD.
3. Tersusunnya Naskah Akademis Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
Tanjung Setia Kabupaten Pesisir Barat
PENDAHULUAN 1-8
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.1
Tinjauan Kabupaten Pesisir Barat dalam Rencana Struktur Ruang Wilayah Nasional
PENDAHULUAN 1-9
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.2
Tinjauan Kabupaten Pesisir Barat dalam Rencana Pola Ruang Wilayah Nasional
PENDAHULUAN 1-10
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.3
Tinjauan Kabupaten Pesisir Barat
dalam Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi Lampung
PENDAHULUAN 1-11
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.4
Tinjauan Kabupaten Pesisir Barat
dalam Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi Lampung
PENDAHULUAN 1-12
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.5
Tinjauan Kabupaten Pesisir Barat
dalam Rencana Kawasan Strategis Provinsi Lampung
PENDAHULUAN 1-13
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Dalam hal ini, beberapa strategi penting yang mendasari rencana penataan ruang
dalam pelaksanaan pengembangan pembangunan kepariwisataan yang merupakan
tujuan pengembangan Kabupaten Pesisir Barat, yakni :
a. Strategi pengembangan pariwisata berbasis wisata alam dan budaya dengan
pembangunan pariwisata yang terintegrasi dan berkelanjutan.
b. Strategi pengembangan sistem permukiman yang berhirarki dan terpadu antara
sistem perdesaan dan perkotaan serta pengembangan sistem prasarana wilayah.
c. Strategi pengembangan kawasan minapolitan dengan pengelolaan sumber daya
lokal berbasis pengelolaan komoditas unggulan melalui proses industrialisasi
modern yang ramah lingkungan.
d. Strategi pengembangan kawasan pertanian dalam mewujudkan agroindustri yang
kompetitif dan terintegrasi antar sektor.
e. Strategi perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup melalui pengembangan
kawasan lindung sesuai fungsi masing–masing dengan memperhatikan kearifan
lokal.
f. Strategi peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan negara.
Untuk mewujudkan kebijakan penataan ruang wilayah pesisir barat dengan
menyesuaikan tujuan yang telah ditetapkan maka perlu adanya strategi pelaksanaan
penataan ruang. Dimana wilayah RTRKS merupakan wilayah wisata pantai berbasis
pariwisata dengan pembangunan pariwisata yang terintegrasi dan berkelanjutan.
sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 huruf a, strategi yang dimaskud sebagai
berikut:
1. Strategi dalam rangka pengembangan pariwisata berbasis wisata alam dan
budaya dengan pembangunan pariwisata yang terintegrasi dan berkelanjutan
sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 huruf a, terdiri atas:
• meningkatkan sinergitas pariwisata dengan sektor potensial dengan konsep
agrowisata, minawisata dan ekowisata.
• mengembangkan daya tarik wisata potensial dengan meningkatkan aspek
pemasaran pariwisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
• mengembangkan kapasitas masyarakat dalam mendukung pengembangan
kawasan pariwisata yang bertumpu pada pengelolaan pariwisata berbasis
masyarakat.
• membangun dan meningkatkan infrastruktur pendukung bagi kawasan wisata
potensial.
2. Strategi dalam rangka pengembangan sistem permukiman yang berhirarki dan
terpadu antara sistem perdesaan dan perkotaan serta pengembangan sistem
prasarana wilayah sebagaimana dimaksud pada pasal 4 huruf b, terdiri atas :
• mengembangkan pusat pelayanan yang seimbang dan berjenjang antar
wilayah dengan mengutamakan pada kawasan prioritas sesuai dengan
potensi wilayah.
• membangun dan meningkatkan sistem prasarana wilayah yang meliputi
prasarana utama dan prasarana lainnya secara terpadu untuk medorong
pertumbuhan wilayah.
PENDAHULUAN 1-14
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-15
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-16
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-17
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-18
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-19
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-20
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.7
Peta Destinasi Pariwisata Nasional Krakatau – Ujung Kulon dan Sekitarnya
PENDAHULUAN 1-21
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-22
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
1. Destinasi Pariwisata Daerah (DPD) Teluk Lampung , Selat Sunda dan sekitar.
2. Destinasi Pariwisata Daerah (DPD) Pesisir Pantai Barat Lampung dan sekitar.
3. Destinasi Pariwisata Daerah (DPD) Taman Nasional Way Kambas dan sekitar.
Gambar 1.8
Peta Kawasan Destinasi Pariwisata Daerah (DPD) Provinsi Lampung
Sumber: Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Provinsi Lampung 2010-2025
PENDAHULUAN 1-23
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.9
Peta DPD, KSPD, dan KPPD Pesisir Pantai Barat Lampung, TNBBS dan sekitarnya
Sumber: Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Provinsi Lampung 2010-2025
Kawasan Strategik Pariwisata Daerah (KSPD) adalah kawasan yang memiliki fungsi
utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pembangunan pariwisata Provinsi Lampung
yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan
ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan
hidup, serta pertahanan dan keamanan. Kawasan Pembangunan Pariwisata Daerah
(KPPD) adalah suatu ruang pariwisata yang mencakup luasan area tertentu sebagai
suatu kawasan dengan komponen kepariwisataannya, serta memiliki karakter atau tema
produk wisata tertentu yang dominan dan melekat kuat sebagai komponen pencitraan
kawasan tersebut.
DPD, Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) Lampung dan Kawasan
Pembangunan Pariwisata Daerah (KPPD) adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2
Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) Lampung dan Kawasan
Pembangunan Pariwisata Daerah (KPPD)
No DPD KSPD KPPD
▪ KSPD Gunung Krakatau-
Sebesi& Gunung Rajabasa dan ▪ KPPD di Kabupaten Lampung
sekitarnya, Selatan
DPD Teluk Lampung, ▪ KSPD kota Bandar ▪ KPPD di Kota Bandar
1 Selat Sunda dan sekitar Lampung, Lampung
▪ KSPD Pesisir Pantai Teluk ▪ KPPD di Kabupaten
Betung- Pesawaran Pesawaran.
▪ KSPD Kiluan dan
Kelumbayan
PENDAHULUAN 1-24
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-25
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-26
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-34
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.11 Peta Pembagian Kawasan Inti Dan Kawasan Penyangga, Kawasan Startegis Tanjung Setia
PENDAHULUAN 1-35
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Keadaan wilayah sepanjang Pantai Pesisir Barat umumnya datar sampai berombak
dengan kemiringan berkisar 3% sampai 5%. Di bagian Barat Laut Kabupaten Pesisir
Barat terdapat gunung-gunung dan bukit, yaitu Gunung Pugung (1.964 m), Gunung
Sebayan (1.744 m), Gunung Telalawan (1.753 m) dan Gunung Tampak Tunggak (1.744
m).
Tabel 1.5 Ketinggian di KSK Tanjung Setia
Desa Ketinggian Luas (Ha)
Pagar Dalam 0 - 30 Mdpl 17,17
Pelita Jaya 0 - 30 Mdpl 323,47
0 - 30 Mdpl 749,85
121 - 140 Mdpl 15,02
Sumur Jaya 31 - 60 Mdpl 107,21
61 - 90 Mdpl 67,57
91 - 120 Mdpl 64,20
Tanjung Jati 0 - 30 Mdpl 109,91
Tanjung Setia 0 - 30 Mdpl 586,50
0 - 30 Mdpl 544,45
31 - 60 Mdpl 149,34
Ulok Manik
61 - 90 Mdpl 79,19
91 - 120 Mdpl 12,25
Grand Total 2.826,13
Sumber: Album Peta Tematik RTRW Kabupaten Pesisir Barat, Hasil Pengolahan GIS tahun 2020
PENDAHULUAN 1-35
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-36
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-37
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-38
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
1.8.2.1 Geologi
Batuan yang umum dijumpai di Kabupaten Pesisir Barat adalah endapan gunung
api, batu pasir neogen, granit batu gamping, metamorf, tufa Lampung, dan alluvium.
Formasi tufa masam dari debu gunung api di sekitar Bukit Barisan. Sedangkan endapan
gunung api menutupi sebagian besar wilayah dan kadang-kadang dijumpai endapan
emas dan perak serta mineral logam lainnya sebagai mineral ikutan. Berdasarkan peta
geologi Provinsi Lampung skala 1 : 250.000 yang disusun oleh S. Gafoer, TC Amin, Andi
Mangga (1989) dalam Bakosurtanal (2004), Pesisir Barat terdiri dari batuan Vulkan Tua
(Old Quarternary Young), Formasi Simpang Aur, Formasi Ranau, Formasi Bal, dan
Batuan Intrusive. Litologi yang dominan adalah jenis vulkanik, seperti Andesit – Basaltik.
Jenis batuan ini menyebar hampir di semua kecamatan, kecuali di Kecamatan Karya
Penggawa yang mempunyai jenis batuan gamping. Batuan sedimen (alluvium) menyebar
di sepanjang pantai barat, yaitu di kaki lereng Bukit Barisan. Adapun kondisi geologi di
Kawasan Tanjung Setia adalah sebagai berikut:
Tabel 1.7 Geologi di KSK Tanjung Setia
DESA SYMBOLS Luas (Ha)
Pagar Dalam Tmps 17,17
Pelita Jaya Tmps 323,47
Sumur Jaya Tmps 1.003,85
Qa 43,72
Tanjung Jati
Tmps 66,19
Qg 118,58
Tanjung Setia
Tmps 467,93
Ulok Manik Tmps 785,23
Grand Total 2.826,13
Sumber: Album Peta Tematik RTRW Kabupaten Pesisir Barat, Hasil Pengolahan GIS tahun 2020
PENDAHULUAN 1-38
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-39
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-40
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
1.8.2.3 Hidrologi
Wilayah Pesisir Barat di bagian barat mempunyai sungai-sungai yang mengalir
pendek dengan pola aliran dendritik yang menyebabkan daerah ini ditandai dengan
jarangnya banjir sebab pada saat musim hujan datang bersamaan air tidak terkonsentrasi
dan timing lagnya menjadi lambat. Delta marine ditandai dengan agregat kasar hasil
endapan aluvial vulkanik, hal ini menyebabkan bila air besar muara sungai sering
berpindah (meander). Sungai – sungai yang berukuran pendek dan mengalir di lereng
terjal seperti ini sukar dikembangkan untuk irigasi, kecuali yang sudah mengalir di daerah
delta pantai. DAS yang terdapat di Kecamatan Pesisir Selatan, antara lain: DAS Tanjung
Jati, DAS Biha, dan DAS Marang.
Tabel 1.8 DAS di KSK Tanjung Setia
Nama DAS Desa Luas (Ha)
Sumur Jaya 135,09
DAS Biha Tanjung Setia 219,59
Ulok Manik 755,97
DAS Biha Total 1.110,66
Pagar Dalam 4,34
Pelita Jaya 164,04
DAS Pius Sumur Jaya 128,66
Tanjung Jati 92,54
Tanjung Setia 0,52
DAS Pius Total 390,11
Pagar Dalam 12,83
Pelita Jaya 159,43
Sumur Jaya 740,09
DAS Tanjung Jati
Tanjung Jati 17,37
Tanjung Setia 366,39
Ulok Manik 29,26
DAS Tanjung Jati Total 1.325,37
Grand Total 2.826,13
Sumber: Album Peta Tematik RTRW Kabupaten Pesisir Barat, Hasil Pengolahan GIS tahun 2020
1.8.2.4 Klimatologi
Kondisi iklim Kabupaten Pesisir Barat dipengaruhi oleh keadaan alamnya yang
dilewati oleh jalur Pegunungan Bukit Barisan dan Keberadaan Samudera Hindia di
sebelah Barat. Menurut Oldeman dan Las Davis (1970), Kabupaten Pesisir Barat memiliki
dua tipe iklim, yakni : Tipe iklim A, yang memiliki 8 bulan basah, yakni bagian Barat
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Yang kedua adalah Tipe iklim B, dengan jumlah
7-9 bulan basah yang terdapat di bagian Timur Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
KSK Tanjung Setia beriklim tropis humid dengan angin laut lembab yang bertiup
dari Samudera Indonesia dengan kecepatan angin rata-rata 70 km/hari. KSK Tanjung
Setia merupakan dataran rendah dengan curah hujan rata-rata sebesar > 4100
mm/tahun. Iklim tropis dengan musim hujan dan musim kemarau berganti sepanjang
tahun dengan temperatur udara maksimum 33°C, temperatur minimum 22°C dan
temperaturnyarata-rata 31°C. Rata-rata kelembaban udara sekitar 80-88 persen, akan
semakin tinggi pada daerah yang lebih rendah (BPS Kabupaten Pesisir Barat, 2020).
PENDAHULUAN 1-40
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-41
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.13 Peta Daerah Aliran Sungai Kawasan Strategis Tanjung Setia
PENDAHULUAN 1-42
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-43
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-43
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.17 Peta Rawan Bencana Tanah Longsor Kawasan Strategis Tanjung Setia
PENDAHULUAN 1-44
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.18 Peta Rawan Bencana Gelombang Ekstrim Dan Abrasi, Kawasan Strategis Tanjung Setia
PENDAHULUAN 1-45
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.19 Peta Rawan Bencana Tusnami Kawasan Strategis Tanjung Setia
PENDAHULUAN 1-46
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.20 Peta Rawan Bencana Banjir Kawasan Strategis Tanjung Setia
PENDAHULUAN 1-47
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.21 Peta Rawan Bencana Banjir Bandang Kawasan Strategis Tanjung Setia
PENDAHULUAN 1-48
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.22 Peta Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan Kawasan Strategis Tanjung Setia
PENDAHULUAN 1-49
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Tanjung Jati
Permukiman dan
Tempat Kegiatan
Tanjung Setia
20,18%
Permukiman dan
Tempat Kegiatan
43,34%
PENDAHULUAN 1-47
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-48
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-53
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-54
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Tabel 1.13
Laju Pertumbuhan Riil PDRB Menurut Lapangan Usaha (Persen) Kabupaten Pesisir
Barat Tahun 2015-2019
Lapangan Usaha 2015 2016 2017 2018* 2019**
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4,63 4,84 3,15 3,02 1,75
B Pertambangan dan Penggalian 10,49 6,47 9,97 8,00 5,73
C Industri Pengolahan 5,53 4,71 2,21 1,54 -1,32
D Pengadaan Listrik dan Gas 27,67 20,16 27,09 27,32 26,23
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan 0,00 0,00 0,00 6,59 1,71
Daur Ulang
F Konstruksi 1,76 14,60 14,42 13,85 28,50
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil 2,03 2,27 7,01 7,89 9,38
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan/Transportation and 14,40 7,87 6,79 6,45 7,50
Storage
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10,63 5,68 10,03 9,81 10,32
J Informasi dan Komunikasi 8,62 16,42 11,80 8,64 5,75
K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,70 4,20 3,91 2,24 2,98
L Real Estate 6,19 5,42 7,24 5,78 6,62
M,N Jasa Perusahaan 7,74 3,29 7,00 3,87 8,47
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan 5,29 4,55 6,90 8,83 4,87
Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 7,66 4,32 5,20 8,94 8,51
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7,65 5,82 5,79 8,20 8,60
R,S,T,U Jasa lainnya 8,30 3,36 12,45 9,96 8,20
PDRB 4,94 5,30 5,33 5,35 5,39
Sumber: Kabupaten Pesisir Barat Dalam Angka tahun 2020
PENDAHULUAN 1-55
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-56
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Kegiatan berternak sapi dan kerbau di Kabupaten Pesisir Barat oleh sebagian besar
penduduk masih dianggap kerja sampingan masyarakat sebagai sarana untuk menambah
penghasilan keluarga, belum dikelola secara profesional, modern dan berskala besar. Hal
ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang cara berternak yang baik dan benar
serta masih kurangnya modal peternak untuk melengkapi sarana dan prasarana
peternakan modern.
1.8.5.5 Perkebunan
Pembangunan dibidang perkebunan merupakan usaha yang penting untuk
menunjang kegiatan perekonomian daerah. Dari berbagai jenis komoditi tanaman
perkebunan seperti: kelapa dalam, kelapa sawit, kopi, lada, kakao, karet dan cengkeh
adalah merupakan komoditi yang cukup berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut di
KSK Tanjung Setia.
PENDAHULUAN 1-57
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-58
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Obyek wisata lain selain wisata pantai dan wisata alam adalah wisata budaya/religi.
Bermacam kegiatan adat istiadat masyarakat asli Lampung Krui masih tetap ada dan
lestari, sehingga dapat dijadikan sebagai potensi wisata budaya. Adapun daya tarik yang
ditawarkan seperti upacara adat serta berbagai kesenian daerah. Selain itu, tempat-
tempat bersejarah juga banyak dijumpai yang berguna untuk apresiasi seni dan budaya,
penelitian sejarah serta ziarah.
Peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam membangun dan mengembangkan
sector pariwisata sangat diperlukan baik untuk ikut serta mempromosikan dan
memperkenalkan berbagai objek wisata dan sekaligus pengembangan wisata budaya
serta menjaga sarana dan prasarana pariwisata yang telah ada di Kabupaten Pesisir
Barat. Sehingga pada akhirnya diharapkan dari sector pariwisata dapat mendongkrak
Pendapatan Asli Daerah (PAD.
Potensi pariwisata di KSK Tanjung Setia berkembang pesat dengan sendirinya
(dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat) walaupun dimulai baru beberapa tahun
kebelakang. Dengan didukung oleh kemajuan teknologi terkini, masyarakat di sekitar
lokasi wisata dapat mempromosikan lokasi wisata di daerah mereka kepada masyarakat
lokal maupun internasional. Adapun potensi pariwisata di KSK Tanjung Setia yaitu:
Kawasan Wisata Karang Ngimbur yang merupakan tujuan peselancar lokal maupun
asing, Kawasan Pantai Melasti di Pekon Marang dan masih banyak lagi tempat tujuan
wisata yang ada di sepanjang pesisir pantai KSK Tanjung Setia yang kedepanya akan
menjadi aset promosi dan PAD untuk pemerintah Kabupaten Pesisir Barat.
PENDAHULUAN 1-59
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-60
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
1.8.5.8 Perdagangan
Perdagangan merupakan salah satu kegiatan yang mempunyai peranan strategis
untuk mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Kabupaten
Pesisir Barat. Sektor perdagangan berperan dalam mendukung kelancaran penyaluran
arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok rakyat, serta mendorong
pembentukan harga yang wajar. Pembangunan perdagangan sangat penting dalam
upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan, dan memberikan
sumbangan yang cukup berarti dalam penciptaan lapangan usaha serta perluasan
kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan.
Kegiatan sektor perdagangan saling berkait dan saling menunjang dengan kegiatan
sektor lainnya, seperti sektor produksi, yaitu pertanian, industri, dan pertambangan; sektor
keuangan; sektor perhubungan dan telekomunikasi. Pembangunan perdagangan
berperan penting pula dalam menciptakan dan mempertahankan stabilitas ekonomi dalam
mengendalikan inflasi.
Pasar yang ada di KSK Tanjung Setia terletak di Pekon Sumur Jaya, sedangkan
toko dan warung makan/kedai tersebar di setiap pekon.
Tabel 1.21
Banyaknya Fasilitas Perdagangan Jasa Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2018
Toko/ Warung
No. Desa/Kelurahan Pasar KUD Bank
Warung Makan/Kedai
1 Ulok Manik 0 3 0 0 0
2 Tanjung Setia 0 2 0 0 1
3 Sumur Jaya 1 7 0 0 1
4 Pagar Dalam 0 3 0 0 1
5 Tanjung Jati 0 2 0 0 0
6 Pelita Jaya 0 2 0 0 1
Jumlah 1 19 0 0 4
Sumber : Kecamatan Pesisir Selatan Dalam Angka Tahun 2019
PENDAHULUAN 1-61
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.29
Kondisi Jalan Di Kawasan Kawasan Strategis Kabupaten, Tanjung Setia
PENDAHULUAN 1-62
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Tabel 1.22 Kondisi Ruas Jalan Kabupaten di Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2020
Panjang Tiap Jenis Permukaan Panjang Tiap Kondisi
Ruas (Km)
Akses Ke
Ruas (m)
Aspal / Tanah /
Panjang
Rerata
No. Kecamatan Perkerasan Telford / RUSAK RUSAK
Lebar
N/P/K
Jalan
LHR
Nama Ruas Jalan Penetrasi Belum BAIK SEDANG
Ruas Yang Dilalui Beton Kerikil RINGAN BERAT
Macadam Tembus
Km % Km % Km % Km % Km % Km % Km % Km %
27 Balai Kencana - Suka Banjar Tenumbang Pesisir Selatan 15 3,5 0 0 2,4 16 12,6 84 0 0 0 0 2,4 16 0 0 12,6 84 105 N
28 Pagar Dalam - Hanura Pesisir Selatan 10 3,5 0 0 0 0 5,5 55 4,5 45 0 0 0 0 0 0 10 100 93 N
29 Gunung Sari Biha - Way Jambu Pesisir Selatan 8 3,5 0 0 0 0 8 100 0 0 0 0 0 0 0 0 8 100 162 N
30 Lingkar Kota Biha Pesisir Selatan 5 3,5 1,8 36 0 0 0 0 3,2 64 0 0 0,8 16 1 20 3,2 64 165 N
31 Pelita Jaya - Hanura Pesisir Selatan 3 3 0 0 0 0 3 100 0 0 0 0 0 0 0 0 3 100 243 N
32 Marang - Kupang Ulu Pesisir Selatan 5 3,5 3,2 64 0 0 1,4 28 0,4 8 0 0 0 0 3,2 64 1,8 36 102 N
33 Simpang Biha - Ulok Manik Pesisir Selatan 5 3 5 100 0 0 0 0 0 0 5 100 0 0 0 0 0 0 276 N
34 Lingkar Way Jambu Pesisir Selatan 2,3 3 0 0 2,3 100 0 0 0 0 2,3 100 0 0 0 0 0 0 143 N
35 Sumur Jaya - Kubu Gedung Pesisir Selatan 9 3 3 33,33 0 0 3 33,33 3 33,33 3 33,33 0 0 0 0 6 66,67 96 N
36 Sumur Jaya - Bumi Ratu Pesisir Selatan 12,4 3,5 3 24,19 0 0 9,4 75,81 0 0 3 24,19 0 0 0 0 9,4 75,81 184 N
37 Simpang Pasar Senen - Way Jambu Pesisir Selatan 4,2 3 1,2 28,57 0 0 0,8 19,05 2,2 52,38 0 0 1,2 28,57 0 0 3 71,43 69 N
38 Sp. Jembatan Biha II - Bendung Way Biha Pesisir Selatan 5,6 3,5 4,8 85,71 0 0 0,8 14,29 0 0 4,8 85,71 0 0 0 0 0,8 14,29 64 N
39 Paku Negara - Sukamaju Pesisir Selatan 5,2 3,5 0 0 0 0 0 0 5,2 100 0 0 0 0 0 0 5,2 100 276 N
40 Marang - Kupang Ilir Pesisir Selatan 4,3 3,5 3 69,77 0 0 1,3 30,23 0 0 0 0 0 0 3 69,77 1,3 30,23 43 N
41 Kupang Ilir - Usang Pulau Pesisir Selatan 2,6 3,5 0 0 0 0 2,6 100 0 0 0 0 0 0 0 0 2,6 100 47 N
42 Biha - Sumur Jaya Pesisir Selatan 2,5 3 0 0 0 0 2,5 100 0 0 0 0 0 0 0 0 2,5 100 112 N
43 Tenumbang - Negeri Ratu - Kelawi Pesisir Selatan 5 3,5 0 0 0 0 5 100 0 0 0 0 0 0 0 0 5 100 12 N
62 Simpang Tanjung Setia Resort - Biha Pesisir Selatan 5,5 4,5 5,5 100 0 0 0 0 0 0 5,5 100 0 0 0 0 0 0 275 N
67 Talang Meranjat - Air Terjun Pesisir Selatan 5 3,5 0 0 0 0 2,2 44 2,8 56 0 0 0 0 0 0 5 100 52 N
70 Gunung Kemala - Tenumbang Pesisir Selatan 24 20 0 0 0 0 0 0 24 100 0 0 0 0 0 0 24 100 20 N
94 Simpang Penggilingan-Way Handop Pesisir Selatan 2,5 4 2,5 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2,5 100 0 0 178 N
96 SMA-Bendungan Pesisir Selatan 4,75 4 4,75 100 0 0 0 0 0 0 4,75 100 0 0 0 0 0 0 160 N
97 Karya Bakti-Sukamaju Pesisir Selatan 1,5 4,5 1,5 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,5 100 0 0 162 N
99 Pekon Bangun Negara-Cukuh Senuman Pesisir Selatan 3,4 5 3,4 100 0 0 0 0 0 0 3,4 100 0 0 0 0 0 0 145 N
100 Cukuh Senuman-Tanjung Negara Pesisir Selatan 2,8 4 0 0 0 0 2,8 100 0 0 0 0 0 0 0 0 2,8 100 102 N
101 Gedung Negara - Kampung Sawah Pesisir Selatan 1,5 4 0 0 0 0 1,5 100 0 0 0 0 0 0 0 0 1,5 100 143 N
103 Pelita Jaya - Talang Sakal Pesisir Selatan 2,1 4 0,9 42,86 0 0 1,2 57,14 0 0 0,9 42,86 0 0 0 0 1,2 57,14 96 N
106 Jalan lingkar Kantor Camat Pesisir Selatan Pesisir Selatan 5,4 4 5,4 100 0 0 0 0 0 0 5,4 100 0 0 0 0 0 0 216 N
132 Mandiri-Tulung Bamban Pesisir Selatan 2,9 4 1 34,48 1,9 65,52 0 0 0 0 0,3 10,34 1,6 55,17 1 34,48 0 0 48 N
133 Sp. Penggilingan-Kupang Ilir Pesisir Selatan 3,2 3 3,2 100 0 0 0 0 0 0 0 0 2 62,5 1,2 37,5 0 0 78 N
137 Talang Meranjat - Talang Kenyangu Pesisir Selatan 4,5 4 0 0 0 0 0 0 4,5 100 0 0 0 0 0 0 4,5 100 46 N
173,15 4,16 53,15 6,6 63,6 49,8 38,35 8 13,4 113,4
53,15
100 39,32 5,86 36,80 18,02 25,69 5,75 13,73 54,82
Sumber: Sistem Pengelolaan Database Jalan Provinsi dan Kabupaten/Kota,Tahun 2020
PENDAHULUAN 1-55
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-56
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-57
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-58
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Tabel 1.26 Jumlah Fasilitas Peribadatan di KSK Tanjung Setia Tahun 2018
Surau/
No. Desa/Kelurahan Masjid Gereja Pura Vihara
Langgar
1 Ulok Manik 2 3 0 0 0
2 Tanjung Setia 3 4 0 0 0
3 Sumur Jaya 2 2 0 0 0
4 Pagar Dalam 1 0 0 0 0
5 Tanjung Jati 1 0 0 0 0
6 Pelita Jaya 1 1 0 0 0
Jumlah 47 40 0 4 0
Sumber : Kecamatan Pesisir Selatan Dalam Angka Tahun 2019
Tabel 1.27 Jumlah Fasilitas Kesehatan di KSK Tanjung Setia Tahun 2018
Puskemas
Posyandu
Posbindu
Poliklinik
Praktek
Rumah
Dokter
Apotik
Pustu
Sakit
Pos
KB
No. Desa/Kelurahan
1 Ulok Manik 0 0 0 0 0 0 0 1 1
2 Tanjung Setia 0 0 0 0 0 0 0 1 1
3 Sumur Jaya 0 0 0 0 0 0 0 2 2
4 Pagar Dalam 0 0 0 0 0 0 0 1 1
5 Tanjung Jati 0 0 0 1 0 0 0 1 1
6 Pelita Jaya 0 0 0 0 0 0 1 1 1
Jumlah 0 0 1 2 1 0 1 16 16
Sumber : Kecamatan Pesisir Selatan Dalam Angka Tahun 2019
PENDAHULUAN 1-59
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-60
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-61
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
khususnya Tanjung Setia, dimana tegangan listrik yang sering berubah-ubah bahkan tak
jarang listrk mati setiap harinya. Hal ini terjadi dikarenakan pasokan listrik masih belum
dapat memenuhi kebutuhan, sementara untuk dapat mengembangkan Pesisir Barat
dibutuhkan pasokan listrik lebih besar untuk dapat merangsang pertumbuhan investasi
di Pesisir Barat khususnya Tanjung Setia dan sekitarnya, dimana listrik menjadi
hambatan besar dalam mengembangkan investasi di kawasan tersebut. Selain listrik,
bahan bakar minyak pun menjadi kendala, dimana pasokan bahan bakar minyak masih
sering tersendat dan ini berpengaruh signifikan pada percepatan pembangunan
kawasan Tanjung Setia dan sekitarnya.
5. Sumber Daya Manusia Pariwisata
Perkembangan destinasi pariwisata harus kemudian di dukung dengan kualitas sumber
daya pariwisata yang mumpuni dan memiliki kualitas serta daya saing. Namun
sementara ini untuk mengembangkan Tanjung Setia, sumber daya manusia pariwisata
masih sangat minim. Selain itu fasilitas pendidikan pariwisata yang ada belum dapat
menutupi kebutuhan tenaga kerja pariwisata di Pesisir Barat.
Sebagaimana dikemukakan dalam FGD dengan multipihak pariwisata, diakui
bahwa sumber daya manusia pariwisata masih jauh di bawah rata-rata. Indikator jumlah
lembaga pendidikan formal berbasis pariwisata masih sangat minim, yaitu hanya
terdapat satu SMA di Pekon Biha dan 1 universitas di Pekon Marang. Begitupun dengan
fasilitas pendidikan non formal seperti pelatihan-pelatihan yang efektif untuk
membangun keterampilan pengusaha di Tanjung Setia perlu untuk ditingkatkan.
6. Fasilitas Pengelolaan Sampah dan Limbah
Mengingat kawasan Tanjung Setia merupakan pesisir pantai yang memiliki rawan abrasi
serta rentan akan dampak lingkungan, sampah dan limbah akan menjadi masalah
kedepannya jika tidak terkelola dengan baik. Pengelolaan sampah yang tepat guna dan
fasilitas pengolahan limbah cair yang komunal dan dapat mendaur ulang air di kawasan
tersebut menjadi solusi yang tidak dapat dihindarkan. Perlu adanya campur tangan
teknologi dalam upaya pengelolaan sampah dan limbah cair di kawasan Tanjung Setia
dan sekitarnya untuk menjadikan kawasan tersebut berkelanjutan.
7. Kelembagaan pariwisata di Tanjung Setia dan sekitarnya
Kelembagaan menjadi salah satu pilar pariwisata yang penting untuk dibangun di
kawasan yang tengah berkembangan seperti Tanjung Setia. Manajemen dan system
pengelolaan yang baik perlu juga didukung oleh lembaga yang dapat bekerja secara
terfokus untuk membenahi Tanjung Setia dan menjadikannya sebagai destinasi
unggulan. Tata kelola destinasi yang baik seyogyanya memiliki tim yang kuat yang terdiri
dari pemangku kepentingan pariwisata yang dapat bekerja sama membuat program dan
menjalankannya secara bersamaan untuk mencapai target yang telah ditentukan.
8. Pemberdayaan masyarakat sebagai komponen pembangunan pariwisata di Tanjung
Setia
Masyarakat merupakan komponen penting dalam pembangunan kepariwisatan di
Tanjung Setia dan sekitarnya. Masyarakat bukan menjadi obyek saja melainkan harus
menjadi subyek dalam pengembangan Tanjung Setia dan sekitarnya sebagai destinasi
PENDAHULUAN 1-62
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
pariwisata yang dapat berkelanjutan. Masyarakat harus memiliki andil besar dan
diberikan porsi yang semestinya dalam pengembangan pariwisata di Tanjung Setia.
9. Penataan kawasan pariwisata
Selama kurun waktu satu dekade terakhir telah banyak penelitian dan studi perencanaan
pengembangan dalam rangka mengembangkan Tanjung Setia dan sekitarnya sebagai
destinasi pariwisata unggulan. Akan tetapi hingga saat ini hasil dari studi dan penelitian
tersebut tidak terealisasikan dikarenakan berbagai hal. Perlu adanya pengkajian ulang
terkait semua peraturan dan dijadikan pendekatan dalam membuat perencanaan
penataan kawasan yang holistik. Seperti misalnya penataan pesisir sekitar pantai
dengan mengusung konsep water-front city perlu kiranya ditindaklanjuti sebagai salah
astu alternative penataan kawasan yang lebih berkelanjutan dan bernilai estetika tinggi.
Demikian halnya dengan kawasan lainnya di Tanjung Setia dan sekitarnya.
10. Ketersediaan moda transportasi pendukung pariwisata
Transportasi merupakan isu tersendiri yang berkembang dalam upaya penataan
pariwisata di Pesisir Barat. Hingga saat ini wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Setia
dan sekitarnya harus menyewa kendaraan baik itu sepeda motor, mobil SUV, mini van,
hingga bus untuk bisa melakukan kunjungan ke semua titik daya tarik wisata di Tanjung
Setia. Hal ini dinilai belum optimal dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan dan
juga terhadap upaya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Ketersediaan fasilitas
/moda transportasi umum yang terkoneksi dengan fasilitas transportasi lainnya seperti
bandara, bus umum dan pelabuhan menjadikan pergerakan wisatawan di Tanjung Setia
dan sekitarnya dapat lebih optimal.
11. Fasilitas akomodasi
Hingga saat ini wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Setia umumnya menginap di
kawasan sekitar pesisir pantai, dimana perkembangan akomodasi secara signifikan
terjadi. Sementara itu di Tanjung Setia sendiri, dikarenakan permasalahan kepemilikan
lahan yang sudah dimiliki oleh swasta namun tidak juga dibangun hingga saat ini
menjadikan di kawasan tersebut tidak bisa berkembang pesat, sementara untuk dapat
menahan wisatawan lebih lama di kawasan Tanjung Setia dan sekitarnya perlu
disediakan variasi fasilitas yang banyak seperti misalnya akomodasi dalam bentuk resort
atau hotel dan atau bentuk penginapan lainnya.
12. Peluang Investasi
Peluang investasi pada dasarnya sangat besar untuk kawasan Tanjung Setia dan
sekitarnya. Dengan banyaknya studi dan perencanaan yang telah ada pemetaan
investasi pariwisata seharusnya dapat disusun. akan tetapi peluang investasi kemudian
terbentur oleh permasalahan kepemilikan lahan dan nilai Tanjung Setia sebagai
destinasi dengan nilai investasi yang tinggi belum terlihat oleh investor.
Berdasarkan isu strategis yang berkembang dalam upaya pembangunan pariwisata di
Tanjung Setia dan sekitarnya, dapat kemudian dilakukan penilaian terhadap urgensi
atau prioritas pengembangan yang harus dilakukan terlebih dahulu sebagai solusi
penataan kawasan Tanjung Setia dan sekitarnya. Penilaian dapat kemudian dilakukan
dengan memberikan pembobotan terhadap perlu atau tidaknya isu tersebut di atas
PENDAHULUAN 1-63
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
dipertimbangkan dan juga penting atau tidaknya isu di atas untuk direaliasikan. Untuk itu
akan dilakukan pembobotan berdasarkan pengamatan lapangan dan hasil diskusi
dengan stakeholder pariwisata yang dikonversi kedalam nilai kuantitaif dengan
menggunakan skala, sebagaimana dalam tabel berikut.
Tabel 1.28
Penilaian Urgensi Isu Strategis Pengembangan Pariwisata di Tanjung Setia dan
sekitarnya
Tingkat Tingkat
No Isu Strategis Hasil
kepentingan Keperluan
1 Kebijakan 4 5 9
2 Status kepemilikan lahan 5 5 10
3 Variasi produk pariwisata 4 4 8
4 Sarana pendukung pariwisata 4 5 9
5 Sumber daya manusia pariwisata 4 3 7
6 Fasilitas pengelolaan limbah dan sampah 4 3 7
7 Kelembagaan pariwisata 3 3 6
8 Pemberdayaan masyarkat 4 4 8
9 Penataan kawasan pariwisata 5 4 9
10 Ketersediaan moda transportasi umum 3 3 6
11 Fasilitas akomodasi 4 3 7
12 Peluang investasi 4 4 8
Sumber: hasil wawancara dengan stakeholders, 2020
Keterangan penilaian:
Tingkat Kepentingan Tingkat Keperluan Bobot
Sangat penting Sangat perlu 5
Penting Perlu 4
Cukup penting Cukup perlu 3
Kurang Penting Kurang perlu 2
Tidak penting Tidak perlu 1
Berdasarkan tabel penilaian di atas dapat dilihat kriteria pengembangan yang perlu
dilakukan segera berdasarkan prioritas yaitu:
I. Penyelesaian permasalahan kepemilikan dan kepengelolaan lahan
II. Penyediaan sarana pendukung pariwisata
III. Pembentukan kebijakan yang mendukung pengembangan pariwisata
IV. Penataan kawasan pariwisata yang sesuai dengan tata ruang
V. Variasi produk dan daya tarik wisata
VI. Pemberdayaan masyarakat pendukung pariwisata
VII. Investasi pariwisata
VIII. Ketersediaan moda transportasi pendukung pariwisata, dan
IX. Kelembagaan pariwisata.
PENDAHULUAN 1-64
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
pemasaran oleh stakeholder dari luar Tanjung Setia, yang tidak memahami kondisi
destinasi pariwisata yang ada.
3. Status kepemilikan lahan. Banyak lahan yang diklaim milik pribadi dan tidak segera
dikembangkan, sehingga menghambat perkembangan kepariwisataan.
4. Akses teknologi informasi yang terbatas.
5. Pesaing Tanjung Setia untuk wisata bahari yang cukup banyak di bagian lain
Indonesia.
b. Peluang/Opportunities
1. Penduduk dapat menerima kegiatan pembangunan, baik secara umum maupun
untuk sektor-sektor tertentu seperti sektor pariwisata, industri, dan lain-lain.
2. Telah ada kebijakan kepariwisataan lintas wilayah administrasi yang mengatur
tentang pengembangan pariwisata Tanjung Setia.
3. Pertumbuhan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara di Indonesia.
4. Potensi pengembangan kawasan maritim, wisata bahari, dan budaya.
5. Kebijakan pengembangan kawasan maritim dan wisata bahari.
6. Pertambahan jumlah kelas menengah dari DKI Jakarta, sebagai lokasi potensial
wisatawan.
7. Karakter masyarakat yang ramah dan terbuka.
c. Kelemahan/Weakness
1. Kondisi status kepemilikan lahan didominasi oleh investor dan relatif mangkrak
selama puluhan tahun. Sehingga kawasan tidak berkembang-Antithesa dengan
potensi nya yang melimpah ruah
2. Kondisi penyediaan air bersih dan listrik masih belum optimal
3. Kondisi-kondisi kependudukan, sosial dan budaya yaitu:
o Tingkat pendapatan penduduk rendah.
o Tingkat pendidikan penduduk rendah.
o Tingkat pengangguran cukup tinggi.
4. Belum ada lembaga pendidikan dan institusi pengembangan SDM di Tanjung Setia
yang dapat mendukung pelaksanaan pengembangan SDM kepariwisataan.
5. Belum ada akademisi kepariwisataan di Tanjung Setia yang dapat menyokong SDM
kepariwisataan.
6. Tingkat kompetensi SDM kepariwisataan umumnya dan lulusan sekolah
kepariwisataan di Tanjung Setia masih belum memuaskan.
7. Pemilikan modal pada tiap-tiap sektor perekonomian kurang menyertakan
pengusaha setempat, karena kemampuan berinvestasinya yang masih rendah.
8. Sediaan sarana transportasi umum masih minim.
9. Ketersediaan fasilitas pariwisata masih minim.
10. Kinerja stakeholder kepariwisataan masih rendah.
11. Pengembangan destinasi wisata belum terkonsep dan terfasilitasi dengan
profesional.
12. Atraksi kebudayaan belum diselenggarakan secara rutin sebagai daya tarik
wisatawan
d. Kekuatan/Strengths
PENDAHULUAN 1-65
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
PENDAHULUAN 1-66
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Tabel 1.29
Analisis TOWS Pengembangan Pariwisata KSK Tanjung Setia dan sekitarnya
Ancaman/Treats Peluang/Opportunities
T O
• Peningkatan kualitas sumber daya • Melakukan sosialisasi terkait
manusia pariwisata untuk masyrakat pembangunan pariwisata yang berpihak
Pesisir Barat pada masyarakat
• Membangun srategi pemasaran yang • Peningkatan kerjasama lintas daerah
Kekuatan/Stength
PENDAHULUAN 1-55
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
1 PENDAHULUAN.............................................................................................1-0
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................1-1
1.2 TUJUAN DAN SASARAN ...........................................................................1-1
1.2.1 Tujuan ..................................................................................................1-1
1.2.2 Sasaran................................................................................................1-1
1.3 DASAR HUKUM..........................................................................................1-2
1.4 RUANG LINGKUP ......................................................................................1-5
1.4.1 Ruang Lingkup Lokasi .........................................................................1-5
1.4.2 Ruang Lingkup Kegiatan......................................................................1-5
1.5 KELUARAN .................................................................................................1-8
1.6 TINJAUAN KEBIJAKAN TATA RUANG ......................................................1-8
1.6.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional ..............................................1-8
1.6.2 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi .............................................1-10
1.6.3 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesisir Barat ...................1-13
1.7 TINJAUAN KEBIJAKAN SEKTORAL ........................................................1-20
1.7.1 Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-
2025 (Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011) .............................................1-20
1.7.2 Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah Provinsi
Lampung Tahun 2010-2025 ....................................................................................1-22
1.7.3 Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pesisir Barat (Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2016) .......................................1-25
1.8 Profil Kawasan Strategis Kabupaten Tanjung Setia .................................1-26
1.8.1 Kondisi Geografis dan Batas Wilayah Administratif ...........................1-26
1.8.2 Karateristik Fisik.................................................................................1-35
1.8.2.1 Topografi dan Kemiringan ............................................................1-35
1.8.2.2 Jenis Tanah .................................................................................1-38
1.8.2.3 Hidrologi .......................................................................................1-40
1.8.2.4 Klimatologi ...................................................................................1-40
1.8.2.5 Kawasan Rawan Bencana ...........................................................1-43
1.8.2.6 Kondisi Penggunaan Lahan .........................................................1-47
1.8.3 Sosial Kependudukan ........................................................................1-53
1.8.4 Kondisi Perekonomian .......................................................................1-53
1.8.5 Potensi Ekonomi ................................................................................1-55
1.8.5.1 Sektor Pertanian ..........................................................................1-55
PENDAHULUAN 1-56
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Tabel 1.1 Rencana Pola Ruang Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2017-2037 .......1-17
Tabel 1.2 Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) Lampung dan Kawasan
Pembangunan Pariwisata Daerah (KPPD) .....................................................................1-24
Tabel 1.3 Desa-desa yang masuk kedalam Kawasan Strategis Kabupaten Tanjung
Setia................................................................................................................................1-26
Tabel 1.4 Topografi di KSK Tanjung Setia ............................................................1-35
Tabel 1.5 Ketinggian di KSK Tanjung Setia ..........................................................1-35
Tabel 1.6 Jenis Tanah di KSK Tanjung Setia ........................................................1-38
Tabel 1.7 Geologi di KSK Tanjung Setia ...............................................................1-38
Tabel 1.8 DAS di KSK Tanjung Setia ....................................................................1-40
Tabel 1.9 Kerentanan Gerakan Tanah di KSK Tanjung Setia ...............................1-43
Tabel 1.10 Luas Penutupan Lahan di KSK Tanjung Setia ....................................1-47
Tabel 1.11 Jumlah Penduduk KSK Tanjung Setia Tahun 2018 ............................1-53
Tabel 1.12 Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha (Persen) Kabupaten Pesisir
Barat Tahun 2015-2019 ..................................................................................................1-53
PENDAHULUAN 1-57
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Tabel 1.13 Laju Pertumbuhan Riil PDRB Menurut Lapangan Usaha (Persen)
Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2015-2019....................................................................1-55
Tabel 1.14 Luas Lahan Sawah Dan Lahan Bukan Sawah Per Pekon Di KSK
Tanjung Setia..................................................................................................................1-55
Tabel 1.15 Jenis/Bahan Olahan Damar Mata Kucing ...........................................1-56
Tabel 1.16 Populasi Ternak Besar dan Kecil Per Kecamatan Tahun 2017 ..........1-57
Tabel 1.17 Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan .............................................1-58
Tabel 1.18 Sebaran Wisata Di Kecamatan Pesisir Selatan ..................................1-59
Tabel 1.19 Banyaknya Hotel/Losmen, Bioskop dan Obyek Wisata di KSK Tanjung
Setia................................................................................................................................1-59
Tabel 1.20 Banyaknya Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga Menurut Jenis
Industri Per Pekon Dikecamatan Pesisir Selatan ...........................................................1-60
Tabel 1.21 Banyaknya Fasilitas Perdagangan Jasa Kecamatan Pesisir Selatan
Tahun 2018.....................................................................................................................1-61
Tabel 1.22 Kondisi Ruas Jalan Kabupaten di Kecamatan Pesisir Selatan Tahun
2020 ................................................................................................................................1-55
Tabel 1.23 Pemakai Energi Listrik di KSK Tanjung Setia Tahun 2020 .................1-57
Tabel 1.24 Jumlah Rumah di KSK Tanjung Setia Tahun 2017 .............................1-58
Tabel 1.25 Jumlah Fasilitas Pendidikan di KSK Tanjung Setia Tahun 2018 .........1-58
Tabel 1.26 Jumlah Fasilitas Peribadatan di KSK Tanjung Setia Tahun 2018 .......1-59
Tabel 1.27 Jumlah Fasilitas Kesehatan di KSK Tanjung Setia Tahun 2018 .........1-59
Tabel 1.28 Penilaian Urgensi Isu Strategis Pengembangan Pariwisata di Tanjung
Setia dan sekitarnya .......................................................................................................1-64
Tabel 1.29 Analisis TOWS Pengembangan Pariwisata KSK Tanjung Setia dan
sekitarnya .......................................................................................................................1-55
Gambar 1.1 Tinjauan Kabupaten Pesisir Barat dalam Rencana Struktur Ruang
Wilayah Nasional ..............................................................................................................1-9
Gambar 1.2 Tinjauan Kabupaten Pesisir Barat dalam Rencana Pola Ruang Wilayah
Nasional ..........................................................................................................................1-10
Gambar 1.3 Tinjauan Kabupaten Pesisir Barat dalam Rencana Struktur Ruang
Wilayah Provinsi Lampung .............................................................................................1-11
Gambar 1.4 Tinjauan Kabupaten Pesisir Barat dalam Rencana Struktur Ruang
Wilayah Provinsi Lampung .............................................................................................1-12
Gambar 1.5 Tinjauan Kabupaten Pesisir Barat dalam Rencana Kawasan Strategis
Provinsi Lampung ...........................................................................................................1-13
Gambar 1.6 Rencana Pola Ruang Kabupaten Pesisir Barat.................................1-18
Gambar 1.7 Peta Destinasi Pariwisata Nasional Krakatau – Ujung Kulon dan
Sekitarnya .......................................................................................................................1-21
Gambar 1.8 Peta Kawasan Destinasi Pariwisata Daerah (DPD) Provinsi Lampung1-
23
Gambar 1.9 Peta DPD, KSPD, dan KPPD Pesisir Pantai Barat Lampung, TNBBS
dan sekitarnya ................................................................................................................1-24
Gambar 1.10 Peta Deliniasi Kawasan Strategis Tanjung Setia ............................1-34
PENDAHULUAN 1-58
LAPORAN BUKU RENCANA
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG (RTR)
KAWASAN STRATEGIS TANJUNG SETIA
Gambar 1.11 Peta Pembagian Kawasan Inti Dan Kawasan Penyangga, Kawasan
Startegis Tanjung Setia ..................................................................................................1-35
Gambar 1.12 Peta Topografi Kawasan Strategis Tanjung Setia ...........................1-36
Gambar 1.13 Peta Kemiringan Kawasan Strategis Tanjung Setia ........................1-37
Gambar 1.14 Peta Morfologi Kawasan Strategis Tanjung Setia ...........................1-38
Gambar 1.15 Peta Jenis Tanah Kawasan Strategis Tanjung Setia ......................1-39
Gambar 1.16 Peta Curah Hujan Kawasan Strategis Tanjung Setia .....................1-43
Gambar 1.17 Peta Rawan Bencana Tanah Longsor Kawasan Strategis Tanjung
Setia................................................................................................................................1-44
Gambar 1.18 Peta Rawan Bencana Gelombang Ekstrim Dan Abrasi, Kawasan
Strategis Tanjung Setia ..................................................................................................1-45
Gambar 1.19 Peta Rawan Bencana Tusnami Kawasan Strategis Tanjung Setia 1-46
Gambar 1.20 Peta Rawan Bencana Banjir Kawasan Strategis Tanjung Setia ....1-47
Gambar 1.21 Peta Rawan Bencana Banjir Bandang Kawasan Strategis Tanjung
Setia................................................................................................................................1-48
Gambar 1.22 Peta Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan Kawasan Strategis
Tanjung Setia..................................................................................................................1-49
Gambar 1.23 Grafik Penutupan Lahan Kawasan Strategis Tanjung Setia ..........1-47
Gambar 1.24 Peta Penutupan Lahan Kawasan Strategis Tanjung Setia.............1-48
Gambar 1.25 Peta Sebaran Penduduk Kawasan Strategis Tanjung Setia ...........1-54
Gambar 1.26 Damar Mata Kucing ......................................................................1-56
Gambar 1.27 Obyek Wisata Pantai Tanjung Setia ............................................1-60
Gambar 1.28 Fasilitas Perdagangan ..................................................................1-61
Gambar 1.29 Kondisi Jalan Di Kawasan Kawasan Strategis Kabupaten,
Tanjung Setia ................................................................................................................1-62
Gambar 1.30 Peta Jaringan Jalan Kabupaten di Kecamatan Pesisir Selatan ......1-56
Gambar 1.31 Kondisi Kawasan Permukiman....................................................1-58
Gambar 1.32 Kondisi Fasilitas Pendidikan .......................................................1-58
Gambar 1.33 Fasilitas Peribadatan ....................................................................1-59
Gambar 1.34 Fasilitas Kesehatan ......................................................................1-59
PENDAHULUAN 1-59