Anda di halaman 1dari 6

Rekonstruksi Perkuliahan I

GEOLOGI STRUKTUR
“Pendahuluan”

Disusun oleh :
Wilda Wahyu Rahmadhani
H061181311

DEPARTEMEN GEOFISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
“Pendahuluan”

Geologi struktur merupakan bagian dari ilmu geologi yang mempelajari


tentang bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Adapun
deformasi batuan adalah perubahan bentuk dan ukuran pada batuan sebagai akibat
dari gaya yang bekerja di dalam bumi. Secara umum pengertian geologi struktur
adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk arsitektur batuan sebagai bagian
dari kerak bumi serta menjelaskan proses pembentukannya. Beberapa kalangan
berpendapat bahwa geologi struktur lebih ditekankan pada studi mengenai unsur-
unsur struktur geologi, seperti perlipatan (fold), rekahan (fracture), patahan
(fault), dan sebagainya yang merupakan bagian dari satuan tektonik (tectonic unit)
(Noor, 2009).
Geologi struktur (structural geology) mempelajari mengenai beberapa hal,
seperti berikut ini :
a. Bentuk (arsitektur) Kerak Bumi
Adanya aktivitas tenaga endogen menyebabkan terjadinya deformasi pada
kerak bumi. Deformasi pada batuan penyusun kerak bumi menghasilkan
bangun kerak bumi yang beragam seperti berikut ini :
- Tegangan (stress)
Menutur Spencer, 1969, tegangan adalah gaya per satuan luas.
Terdapat 4 (empat) gaya pada batuan, seperti gaya tarik, gaya tekan, gaya
kopel, dan gaya torsi.

Gambar 1. Jenis gaya pada batuan


- Regangan (strain)
Perubahan yang disebabkan oleh tegangan disebut regangan. Sifat
batuan yang terdeformasi seperti elastic, plastic, dan brittle and dusticle.
Terbagi menjadi empat, yaitu :
1) Distorsi : benda yang berubah bentuk
2) Dilatasi : perubahan volume benda
3) Deformasi : perubahan bentuk dan volume benda
4) Translasi : perubahan kedudukan.
- Kekar
Kekar merupakan rekahan yang muncul pada batuan sebelum
terjadinya rekaham. Kekar ini terbagi menjadi dua, yaitu kekar tektonik
dan kekar nontektonik. Berikut adalah contoh kekar tektonik :

Gambar 2. Kekar Tarikan

Gambar 3. Kekar Gerusan


Penjelasan dari kedua kekar tersebut adalah kekar tarikan ini
terbentuk oleh gaya tarik (tension) kalau kekar gerusan ini terbentuk
karena gaya kompresif yang terjadi pada batuan tersebut. Berikut adalah
contoh kekar non tektonik :

Gambar 4. Kekar Kolom


Gambar 5. Kekar Lembar
- Sesar
Sesar merupakan rekahan pada batuan yang terjadi setelah
pergeseran. Ciri-ciri batuan yang mengalami sesar adalah sebagai berikut :
a. Lapisan yang terpotong secara tiba-tiba
b. Perulangan atau hilangnya lapisan batuan
c. Kenampakan cermin sesar ataupun gores-garis pada bidang sesar
d. Adanya breksi sesar atau milonit pada bidang sesar
e. Kenampakan fisiografi seperti gawir sesar atau tringular facet
f. Adanya mineralisasi sepanjang zona sesar
Jenis-jenis sesar adalah sebagai berikut :
1. Strike Slip Fault

Gambar 6. Strike Slip Fault


2. Reverse & Thrust

Gambar 7. Reverse & Thrust


3. Normal Fault

Gambar 7. Normal Fault


4. Diagonal dip Fault

Gambar 8. Diagonal dip Fault


- Lipatan
Lipatan merupakan pelengkungan atau melipatnya suatu batuan
terutama pada batuan sedimen.

Gambar 9. Lipatan
Berikut adalah contoh lipatan yang terjadi :
Gambar 10. Contoh Lipatan
b. Proses Pembentukannya
Proses pembentukannya seperti perubahan bentuk (deformasi).
Sebagaimana diketahui bahwa batuan-batuan yang tersingkap dimuka bumi
maupun yang terekam melalui hasil pengukuran geofisika memperlihatkan
bentuk bentuk arsitektur yang bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Bentuk arsitektur susunan batuan di suatu wilayah pada umumnya merupakan
batuan-batuan yang telah mengalami deformasi sebagai akibat gaya yang
bekerja pada batuan tersebut. Deformasi adalah perubahan dalam tempat
dan/atau orientasi dari tubuh batuan. Deformasi secara definisi dapat dibagi
menjadi :
- Distortion, yaitu perubahan bentuk.
- Dilatation, yaitu perubahan volume.
- Rotation, yaitu perubahan orientasi.
- Translation, yaitu perubahan posisi.
c. Gejala yang Menyebabkannya
Gejala yang menyebabkannya seperti pergerakan kerak, gaya (tektonik)
singkapan (outcrops) seperti lapisan (bedding), lipatan (folds), patahan
(faults), rekahan (fractures/joints) etc.

Anda mungkin juga menyukai