Anda di halaman 1dari 5

Rekonstruksi Perkuliahan II

GEOLOGI STRUKTUR
“Klasifikasi Struktrur Geologi dan Analisa Kinematika”

Disusun oleh :
Wilda Wahyu Rahmadhani
H061181311

DEPARTEMEN GEOFISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
Klasifikasi Struktur Geologi dan Analisa Kinematika

a. Struktur Geologi
Struktur geologi adalah gambaran bentuk dan hubungan dari keadaan batuan
di kerak bumi. Berdasarkan kejadiannya dapat dibedakan adanya struktur primer
dan struktur sekunder.
1) Struktur primer terbentuk pada saat pembentukan batuan berlangsung
(struktur sedimen, kekar akibat pendinginan, dan struktur perlapisan),
struktur yang terbentuk pada saat atau sebelum batuan terbentuk.
a. Batuan Sedimen
Termasuk di dalamnya lapisan bersusun (graded bedding) dan
lapisan silang siur (cross bedding).
b. Batuan Beku
Termasuk batuan beku yaitu kekar kolom (columnar joints)
2) Struktur sekunder terbentuk akibat pengaruh deformasi batuan oleh gaya
tektonik yang bekerja pada batuan tersebut. Struktur geologi yang penting
untuk diketahui adalah lipatan (fold), kekar (joint), dan sesar (fault).

Gambar 1. Blok diagram


Dengan keterangan sebagai berikut :
s1 : tegasan utama / maksimum
s2 : tegasan menengah
s3 : tegasan minimum
Jika :
s1 vertikal maka akan terbentuk sesar normal
s2 vertikal : terbentuk sesar mendatar
s3 vertikal : terbentuk sesar naik
3) Analisa Kinematika
Analisa Kinematika rekonstruksi dari pergerakan yang terjadi selama
pembentukan dan deformasi batuan. Analisa kinematika dilakukan dengan hanya
memperhatikan perubahan lokasi, orientasi, dan bentuk dan ukuran (strain), yang
terjadi pada batuan, tanpa menginterpretasikan gaya atau tekanan yang
menyebabkan perubahan-perubahan tersebut. Total deformasi yang terjadi (D)
dapat didefinisikan sebagai kombinasi dari perubahan perubahan tersebut di atas :

D = Translasi + Rotasi + Dilation + Distors

Translasi terjadi pada tubuh batuan yang rigid, misalnya pada lapisan-
lapisan batuan yang saling bergeser pada bidang perlapisan ketika mengalami
perlipatan (flexural slip) dan pada pergerakan lempeng-lempeng bumi.
Parameter Traslasi :
- Jarak transport (distance of transport), dapat berkisar dari skala milimeter
sampai ratusan kilometer,
- Arah transport (direction of transport), diekspresikan dengan arah (trend)
dan penunjaman (plunge) dari garis pergerakan, dan
- Polaritas transport (sense of transport)
Rotasi merupakan konsep yang sangat penting dan umum terjadi dalam
deformasi batuan, misalnya dalam perlipatan dan pensesaran. Rotasi juga
merupakan operasi benda rigid yang merubah posisi titik-titik pada suatu benda,
di mana perubahan posisi ini paling mudah digambarkan dengan menggunakan
perputaran pada sumbu-sumbu tertentu.
Perubahan Panjang Garis
Gambar 2. Perubahan Panjang Garis

Keterangan :
Extension (e) = (lf – lo) / lo
Lengthening : e > 0 (+)
Shortening : e < 0 (-)
Stretch (S) = lf / lo = 1 + e
Quadratic elongation (l) = S2
Reciprocal quadratic elongation (l’)
l’ = 1 / l = 1 / S2 = 1 / (1+e)2

Straind dapat menghasilkan dilation (perubahan ukuran) atau distorsi


(perubahan bentuk), atau kombinasi dari keduanya. Analisa strain dilakukan
untuk menggambarkan perubahan ukuran dan bentuk yang telah terjadi selama
deformasi benda non-rigid, dan menggambarkan bagaimana setiap garis telah
berubah panjang dan orientasi relatifnya.

Shear strain
Sebuah benda dapat berubah bentuk tan pa mengalami perubahan volume.
Perubahan bentuk digambarkan dengan perubahan sudut yang pada awalnya tegak
lurus. Perubahan sudut ini disebut shear angle (ψ).

A.
l = 5 cm
o

L ' = 3 cm

l = 8 cm
f

L
L ' = 4 .8 c m

D a v is d a n R e y n o ld s (1 9 9 6 )

e x te n s io n ( e ) = ( l - lo ) /lo d im a n a lo = p a n ja n g s e m u la d a n l = p a n ja n g a k h ir

8 cm - 5 cm
e = = 0 .6 S tr e c h ( S ) = l/lo
5 cm

e lo n g a tio n = e > 0 (+ ) d a n s h o rtin g = e < 0 (-)


Gambar 3. Shear Strain
Finite strain ellipse
Finite strain ellipse dalam ruang imajiner dalam sebuah tubuh batuan yang
ditransformasi menjadi sebuah elips setelah terjadinya deformasi. Bentuk tersebut
merupakan representasi geometri dari sejumlah regangan tektonik yang dibangun
melalui proses deformasi batuan.

Anda mungkin juga menyukai