Tema : Udara
A. PENDAHULUAN
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang dirilis Badan Lingkungan Hidup Daerah
(BLHD) Sulsel, indeks pencemaran udara di Sulsel mencapai 87,83
persen. Angka ini sangat dipengaruhi oleh kegiatan transportasi maupun
industri di Sulsel.
Kepala BLHD Sulsel, Hasbi Nur mengatakan, peningkatan pencemaran
udara di Sulsel merupakan dampak dari peningkatan jumlah kendaraan
dan aktivitas industri yang banyak berpusat di perkotaan. Ia menilai, hal
itulah yang memberi kontribusi yang besar terhadap pencemaran udara di
Sulsel.
1. Masalah kesehatan
Efek polusi udara mengkhawatirkan sebab
memengaruhi pernafasan, jantung bahkan menyebabkan
kanker pada tubuh manusia. Anak-anak di daerah yang
terpapar polutan udara dapat menderita pneumonia dan
asma.
2. Pemanasan global
Dampak langsung polusi udara adalah perubahan
langsung yang dialami seluruh dunia karena pemanasan
global. Meningkatnya suhu di seluruh dunia,
meningkatkan permukaan laut dan menyebabkan
pencairan es di daerah yang lebih dingin dan gunung es.
Akibatnya terjadi perpindahan bahkan hilangnya habitat
bagi sebagian spesies hewan. Spesies tanaman di
daratan maupun perairan juga ikut terkena dampak
khususnya terhadap perubahan suhu.
3. Hujan asam
Gas berbahaya seperti Nitrogen Oksida dan Sulfur
Oksida dilepaskan ke atmosfer selama pembakaran
bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara.
Saat hujan, tetesan air bergabung dengan polutan udara
ini menjadi asam dan kemudian jatuh ke tanah dalam
bentuk hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan
kerusakan besar pada manusia, hewan dan tanaman.
Eutrofikasi
4. Eutrofikasi
kondisi di mana sejumlah besar nitrogen dalam
beberapa polutan bahan kimia berkembang di
permukaan laut. Akibatnya, muncul ganggang yang
berdampak buruk pada spesies ikan, tanaman dan
hewan.
5. Efek negatif pada satwa liar
Sama seperti manusia, hewan juga terkena dampak
buruk akibat polusi udara. Bahan kimia beracun di
udara memaksa spesies satwa liar pindah ke tempat
baru. Polutan beracun mengendap di atas permukaan air
dan juga dapat memengaruhi hewan laut. Penipisan
lapisan ozon Ozon ada di stratosfer bumi dan berfungsi
melindungi manusia dari sinar ultraviolet (UV) yang
berbahaya. Lapisan ozon yang menipis berakibat
tembusnya sinar UV ke bumi dan menyebabkan
masalah kulit dan mata.
Dampak kekeringan di Indonesia dan solusinya perlu diperhatikan
tidak hanya oleh pemerintah saja namun juga masyarakat. Sehingga
masyarakat dan pemerintah bahu membahu mengatasi kekeringan yang
sedang terjadi di Indonesia. Berikut ini adalah solusi yang bisa digunakan
untuk mengatasi kekeringan:
https://www.cendananews.com/2017/09/polusi-udara-di-makassar-perlu-
perhatian-khusus.html
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/11545
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/11545/t233.pdf?
sequence=1&isAllowed=y
https://ojs.unm.ac.id/JSdPF/article/view/946/220
https://dlh.semarangkota.go.id/3-dampak-kekeringan-di-indonesia-dan-
solusinya/
https://makassar.sindonews.com/berita/30538/1/dampak-kemarau-di-
sulsel-picu-pencemaran-udara-dan-kebakaran
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/17/140000269/pencemaran-
udara-dampak-dan-solusi