LAPORAN PENELITIAN
(Disusun untuk memenuhi Penilaian Akhir Semester mata pelajaran Matematika yang di
bombing oleh ibu Irma Yunita, S.Pd)
Disusun oleh :
Agung Alamsyah
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………….……………………….............. vi
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ……………………………………………………………….. 8
4.2 Pemecahan Masalah ………………………………………………………….. 9
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan …………………………………………………………………… 11
5.2 Saran ………………………………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering di
gunakan pada bayi baru lahir. Pengukuran berat badan merupakan pengukuran yang
terpenting dalam memeriksa bayi atau balita (Maryunani, 2010). Perubahan berat
dikaitkan dengan berat badan ideal, berat badan normal, berat badan biasa, dan berat
badan sekarang (BBS). Perubahan tersebut penting dicatat untuk mengetahui apakah
seseorang mempunyai risiko mengalami malnutrisi (Arisman, 2010). Menurut Gupte
(2004), bayi akan memiliki berat badan 2 kali berat lahirnya pada umur 5 sampai 6
bulan dan 3 kali berat lahirnya pada umur 1 tahun. Berat badannya bertambah 4 kali
lebih banyak dalam 2 tahun, 5 kali lebih banyak dalam 3 tahun, 6 kali lebih banyak
dalam 5 tahun dan 10 kali lebih banyak dalam 10 tahun.
Penelitian menunjukkan bayi yang mendapat ASI eksklusif tumbuh lebih cepat
pada 2-3 bulan pertama kehidupan selanjutnya, namun secara keseluruhan sampai
usia 6 bulan berat badan bayi yang mendapat ASI lebih ringan dibanding yang tidak
mendapat ASI. Hal ini karena pertumbuhan yang optimal justru pertumbuhan yang
ditunjukkan oleh bayi yang mendapat ASI eksklusif (IDAI, 2013).
.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana perbandingan antara berat badan seseorang dengan usianya?
2. Berapa rata-rata dari berat bafdan dan usia nya yang sudah diteliti?
.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perbandingan antara berat badan seseorang dengan usianya.
2. Untuk menegetahui rata-rata dari berat badan dan usia nya yang sudah diteliti.
.4 Manfaat Penelitian
1. Sebagai rumus yang dapat digunakan untuk menghitung berat badan dari usia
seseorang.
2. Sebagai dasar untuk menentukan berat badan dari usia seseorang.
BAB II
KAJIAN TEORI
.1 Kajian Pustaka
Berat badan adalah ukuran tubuh dalam sisi beratnya yang ditimbang dalam
keadaan berpakaian minimal tanpa perlengkapan apapun. Berat badan diukur dengan
alat ukur berat badan dengan satuan kilogram. Dengan mengetahui berat badan
seseorang maka kita akan dapat memperkirakan tingkat kesehatan atau gizi seseorang
(Surono 2000 dalam Mabella, 2010). Sedangkan kelebihan berat badan adalah suatu
kondisi dimana perbandingan berat badan dan tinggi badan melebihi standar yang
ditentukan. Sedangkan obesitas adalah kondisi kelebihan lemak, baik di seluruh tubuh
atau terlokalisasi pada bagian bagian tertentu (Ganong, 2003) Perbandingan yang
normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita
dan 18-23% pada pria. Pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dan Wanita dengan
lemak tubuh lebih dari 30% dianggap mengalami obesitas.
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak
tubuh yang berlebihan. Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori
lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh (Palilingan, 2010). Tubuh gemuk
identik dengan skor BMI (Body Mass Index) yang berada di atas normal. Over weight
memiliki resiko yang cukup berarti terhadap gangguan kesehatan seperti jantung
maupun diabetes. Jadi yang 2 namanya kegemukan itu identik dengan terdapatnya
kandungan lemak (fat deposit) di permukaan tubuh (Wolinsky dan Driskell, 2008).
.2 Kerangka Pemikiran
Berat badan adalah ukuran tubuh dalam sisi beratnya yang ditimbang dalam
keadaan berpakaian minimal tanpa perlengkapan apapun. Berat badan diukur dengan
alat ukur berat badan dengan satuan kilogram. Dengan mengetahui berat badan
seseorang maka kita akan dapat memperkirakan tingkat kesehatan atau gizi seseorang
(Surono 2000 dalam Mabella, 2010). Sedangkan kelebihan berat badan adalah suatu
kondisi dimana perbandingan berat badan dan tinggi badan melebihi standar yang
ditentukan. Sedangkan obesitas adalah kondisi kelebihan lemak, baik di seluruh tubuh
atau terlokalisasi pada bagian bagian tertentu (Ganong, 2003) Perbandingan yang
normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita
dan 18-23% pada pria. Pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dan Wanita dengan
lemak tubuh lebih dari 30% dianggap mengalami obesitas.
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak
tubuh yang berlebihan. Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori
lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh (Palilingan, 2010). Tubuh gemuk
identik dengan skor BMI (Body Mass Index) yang berada di atas normal. Over weight
memiliki resiko yang cukup berarti terhadap gangguan kesehatan seperti jantung
maupun diabetes. Jadi yang 2 namanya kegemukan itu identik dengan terdapatnya
kandungan lemak (fat deposit) di permukaan tubuh (Wolinsky dan Driskell, 2008)..
.3 Hipotesis Penelitian
Rumus mean, modus, dan median berdasarkan tinggi badan dan usia dari
yang sudah diteliti
RUMUS MEDIAN