Anda di halaman 1dari 12

Nama : Desi Tries Aprilia

Prodi : Profesi Bidan


NIM : P20624520012
Tugas : Tugas-2: PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH

 Jawaban:
1. KUTAI :
a) Kapan Kutai berdiri?
 Jawaban : Kerajaan Kutai berdiri pada tahun 400 M.
b) Apa bukti Kutai berdiri?
 Jawaban :. Rajanya yang bernama Mulawarman beserta masyarakatnya ketika itu
telah memberi sedekah kepada para Brahmana, dan para Brahmana telah
membangun yupa (tiang batu) sebanyak 7 (tujuh ) buah, sebagai tanda terima
kasih kepada raja yang dermawan. Hal tersebut menjadi sebuah ilustrasi bahwa
nilai-nilai Sosial dan nilai Ketuhanan sudah ada sejak zaman tersebut (Kerajaan
Kutai adalah zaman sejarah Indonesia pertama).
c) Nilai-nilai apa yang berkembang di Kutai?
 Jawaban :Nilai Sosial dan Nilai Ketuhanan merupakan nilai-nilai yang sudah ada
sejak zaman Kerajaan Kutai. Adapun nilai Pancasila pada masa Kerajaan Kutai
lainnya, yaitu :
 Nilai Ketuhanan : Memeluk agama Hindu
 Nilai Kerakyatan : Rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur
 Nilai Persatuan : Wilayah kekuasaannya meliputi hamper seluruh kawasa
Kalimantan Timur
2. SRIWIJAYA:
a) Apa perbedaan sistem pemerintahan Sriwijaya dan Majapahit?
 Jawaban :Yamin mengatakan bahwa berdirinya Negara Indonesia tidak dapat
dipisahkan dari beberapa kerajaan lama yang merupakan nenek moyang Bangsa
Indonesia. Negara Indonesia di bentuk dalam 3 fase, yaitu : pertama, zaman
Sriwijaya di bawah Wangsa Syailendra (600-1400 M) dengan bercirikan
kedaulatan. Kedua negara kebangsaan zaman Majapahit (1293-1525 M) dengan
bercirikan keprabuan.Kedua tahap tersebut merupakan Negara Indonesia
lama.Dan tahap ketiga adalah Negara Kebangsaan Modern, yaitu negara
Indonesia Merdeka (Sekretariat Negara RI, 1995:11).
b) Apa bukti bahwa di Sriwijaya kehidupan ekonomi yang sudah berkembang?
 Jawaban : Menurut Sulaiman bagaimana dikutif Kaderi (2015:29-30) Sriwijaya
sudah maju dengan adanya sistem koperasi, Cita-cita kesejahteraan bersama
dalam suatu negara telah tercermin dalam Kerajaan Sriwijaya sebagaimana
tercermin di dalam sebuah perkataan Marvuai Vannua Criwijaya Siddhayatra
Subhika (suatu cita cita negara yang adil dan makmur). Dengan ditandai dengan
beberapa bukti, diantaranya :
- Letak geografis:
- Kerajaan Sriwijaya terletak di daerah lintasan pelayaran dan perdagangan
antara Asia Timur, Asia Selatan.
- Pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya berada Palembang yang terletak di
tepi sungai Musi. Dengan letak yang sangat strategis mendorong para
pedagang untuk melakukan kegiatan perdaganganya.
- Selain itu Sriwijaya juga menguasai dua perairan laut penting dalam
perdagangan nusantara yaitu Selat Malaka dan selat Sunda.Selat tersebut
merupakan jalur perdagangan internasional dari China ke India atau
sebaliknya.
c) jelaskan nilai-nilai Pancasila yang terdapat di zaman Sriwijaya!
 Jawaban : Pada hakekatnya nilai-nilai budaya Kerajaan Sriwijaya menunjukkan
nilai-niai Pancasila, yaitu sebagai berikut :
1) nilai sila pertama, terwujud dengan adanya agama Buddha dan hindu yang hidup
berdampingan secara damai. Pada Kerajaan Sriwijaya terdapat pusat kegiatan
pembinaan dan pengembangan agama Buddha.
2) Nilai sila kedua, terjalinya hubungan antara Sriwijaya dengan India (Dinasti
Marsha).
3) Nilai sila ketiga, sebagai Negara Maritim, kerajaan Sriwijaya telah menerapkan
sebuah konsep Negara kepulauan, hal tersebut sesuai dengan konsep dari
wawasan nusantara.
4) Nilai sila keempat, Kerjaan Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang luas
meliputi Siam dan Semenanjung Melayu.
5) Nilai sila kelima, Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan
sehingga kehidupan rakyatnya sangat makmur.
3. MAJAPAHIT:
a) Bagaimana kerajaan Majapahit berdiri?
 Jawaban : Kerajaan Majapahit sebuah kerajaan di Indonesia yang berdiri dari
sekitar tahun 1293 sampai abad ke 16 M. Kerajaan ini mencapai puncak
kejayaannya dan menjadi kemaharajaan yang mampu menguasai wilayah yang
luas pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, dengan maha patihnya Gajah Mada,
serta dibantu Laksamana Nala. Berkuasa dari tahun 1350-1389 M, wilayah
kekuasaan Majapahit membentang dari Semenanjung Melayu (Malaysia) sampai
Irian Barat melalui Kalimantan Utara.
b) Jelaskan nilai-nilai yang terdapat di kerajaan Majapahit!
 Jawaban :Menurut kaderi (2015:31-32) nilai-nilai dari Pancasila pada zaman
Majapahit diuraikan berikut ini:
a. Nilai-nilai keagamaan, (ketika itu agama yang di anut rakyatnya adalah agama
Hindu dan Budha) ke duanya dapat hidup berdampingan secara damai, yang
menunjukkan adanya realitas kehidupan agama pada saat itu (Budha dan
Hindu).
b. Dari segi persatuan dan persatuan, dapat dikaji dari sumpah palapa yang
diucapkan oleh patih Gajah Mada yang disampaikannya dalam sidang ratu dan
Menteri-menteri di Paseban Keprabun Majapahit pada tahun 1331 M, yang
berisikan cita-cita mempersatukan seluruh nusantara raya.
c. Dari segi nilai-nilai politik dan nilai musyawarah raja Hayam Wuruk telah
memiliki penasehat di bidang pemerintahan. Namun karena berbagai
perselisihan dan perang saudara pada awal abad ke XV, akhirnya kerajaan
Majapahit runtuh pada permulaan abad ke XVI (sekitar tahun 1520).
c) Jelaskan istilah-istilah yang mulai dikenal di Majapahit yang berkaitan dengan nilai-nilai
Pancasila!
 Jawaban : Pada zaman hindu dan budha yang hidup berdampingan secara damai,
mulai dikenal beberapa istilah dan nilai-nilai Pancasila pada kerajaan Majapahit,
yaitu sebagai berikut :
a. Nilai sila pertama, terbukti pada waktu agama Hindu dan Budha hidup
berdampingan secara damai. Istilah pancasila terdapat dalam buku
Negarakertagama karya Empu Prapanca dan Empu Tantular dengan karyanya
buku Sutasoma yang terdapat seloka persatuan nasional yang berbunyi
bhineka tunggal ika Tan hana dharma mangrua yang artinya, walaupun
berbeda beda namun tetap satu jua dan tidak ada agama yang memiliki tujuan
berbeda.
b. Nilai sila kedua, terwujud pada hubungan baik Raja Hayam Wuruk dengan
kerajaan Tiongkok, Ayodya, Champa, dan Kamboja. Disamping itu juga
menjalin persahabatan dengan negar tetangga.
c. Nilai sila ketiga, terwujud dengan keutuhan kerajaan. Khususnya dalam
sumpah palapa yang diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada dalam sidang
ratu dan menteri-menteri pada tahun 1331 M
d. Nilai sila keempat, terdapat semacam penasehat dalam tata pemerintahan
Majapahit yang menunjukkan nilai-nilai musyawarah mufakat. Menurut
prasasti kerajaan Brambang (1329 M), dalam tata pemerintahan kerajaan
Majapahit terdapat semacam penasehat kerajaan. Kerukunan dan gotong
royong dalam kehidupan masyarakat telah menumbuhkan adat
bermusyawarah untuk mufakat dalam memutuskan masalah bersama.
e. Nilai sila kelima, terwujud dengan berdirinya kerajaan selama beberapa abad
yang ditopang denagn kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
4. Bagaimana kerajaan-kerajaan Islam?
 Jawaban :Islam diterima dengan baik di Nusantara dan masuk secara damai.
Hampir semua wilayah di Nusantara menjadi kerajaan kerajaan Islam sebelum
bercorak Hindu-Buddha seperti kerajaan Demak, Mataram Islam dll.
5. Jelaskan perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan!
 Jawaban :Dengan kondidi dimana Bangsa Indonesia yang terus menerus dijajah
oleh bangsa asing maka terjadinya di berbagai wilayah nusantara, yang antara
lain:
a. Pada tahun 1817 M di Maluku perlawanan dipimpin oleh Pattimura
b. Pada tahun 1819 M di Palembang perlawanan dipimpin oleh Baharuddin
c. Pada tahun 1821 - 1837 M di Minangkabau perlawanan dipimpin oleh Imam
Bonjol
d. Pada tahun 1825 - 1830 M di Jawa Tengah perlawanan dipimpin oleh Pangeran
Diponegoro
e. Pada tahun 1860 M di Aceh perlawanan dipimpin oleh Teuku Umar, Teuku Tjik
di Tiro, Panglima Polim
f. Pada tahun 1894 - 1895 M di Lombok perlawanan dipimpin oleh Anak Agung
Made
g. Pada tahun 1900 M di tanah Batak perlawanan dipimpin oleh Sisingamangaraja
h. Dan perlawanan lainnya oleh rakyat diberbagai wilayah nusantara
i. Perlawanan rakyat tersebut dilakukan dengan semangat dan menumbuhkan rasa
persatuan dan kesatuan perlawanan terhadap penindasan dari penjajah.
6. Mengapa ada penjajah di dunia?
 Jawaban : Renaissance yang menjadikan bangsa Eropa kembali bangkit,
denganberkembangnya ilmu pengetahuan dan seni kemudian melahirkan sebuah
teknologi. Konsekuensi dari adanya itu maka terjadilah industri, hasil industri
membutuhkan pasar, maka terjadilah kapitalisme. Semakin banyak kebutuhan
bahan baku, modal, dan pasar hasil industri, inilah yang menyebabkan adanya
kolonialisme. Perkembangan di Eropa berdampak kurang baik bagi bangsa-
bangsa timur karena menjadikannya sebagai wilayah jajahan. Ekspansi Bangsa
Eropa ke timur dikenal dengan istilah 3G (Gold, Glory, Gospel).
7. Mengapa Indonesia merdeka?
 Jawaban : Bangsa Belanda makin meningkatkan jajahannya dengan menerapkan
sistem monopoli melalui tanam paksa,serta mewajibkan pajak terhadap
rakyat.Ada beberapa nilai dan pelajaran yang dapat dipetik dari penjajahan oleh
bangsa asing tersebut,misalnya dengan adanya penjajahan maka menimbulkan
rasa kesadaran nasionalisme dalam diri masyarakat dan menyadarkan bahwa
perlawanan yang dilakukan secara sendiri-sendiri tidaklah efektif,sehingga perlu
di bina rasa persatuan dan kesatuan bersama dalam melawan penjajah.Hal
tersebut sesuai dengan salah satu nilai dari sila dalam Pancasila.Dan dengan
kondisi demikian menyebabkan pendudukan Bangsa Belanda berakhir.
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme dimulai pada saat
ditemukannya kesadaran humanisme, liberalisme,serta nasionalisme.Paham-
paham itulah yang pada akhirnya membawa kepada kemerdekaan bangsa-bangsa
di dunia.
8. Jelaskan proses terwujudnya kebangkitan nasional!
 Jawaban : Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan
Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk
memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak
pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan
dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar
Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).Masa ini merupakan salah satu dampak
politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.
9. Apa efek berdirinya Budi Utomo?
 Jawaban :Menurut kader (2015: 33-34) dengan berdirinua budi Utomo 0ada
taggal 20 mei 1908 tersebut akhirnya lahir pula berbagai pergerakan nasional
lainnya, seperti :
1. Serikat dagang islam (SDI) pada tahun 1909, yang kemudian berubah
menjadi gerakan politik.
2. Syarikat Islam (SI) pada tahun 1911, yang dipimpin oleh H.OS
Cokroaminoto.
3. Indische Partij pada tahun 1913, dipimpin oleh 3s, yaitu : Douwes Dekker,
Ciptomangunkusumo, Ki Hajar Dewantara.
4. Partai Nasional Indonesia (PNI) Tahun 1927 yang dipelopori oleh Soekarno,
Ciptomangunkusumo, Sartono, beserta tokoh tokoh lainnya.
5. Para pemuda memunculkan sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928,
yang isinya adalah satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air Indonesia.
6. Pada tahun 1931 PNI di bubarkan oleh pengikut nya, kemudian diganti
dengan partai Indonesia atau PERTINDO.
7. Pada tahun 1933, berdiri Pendidikan nasional Indonesia, oleh golongan
demokrat yang antara lain hatta, syahrir, dengan semboyan kemerdekaan
Indonesia harus dicapai dengan kekuatan sendiri.
10. Jelaskan tentang sumpah pemuda!
 Jawaban :Terbentuknya partai - partai serta ormas - ormas pada pergerakan
nasional menjadikan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk bersatu.
Perjuangan rintisan kesatuan nasional kemudian diikuti dengan Sumpah Pemuda
pada 28 Oktober 1928, yang isinya bahwa pemuda indonesia sepakat untuk
bahasa, satu bangsa dan satu tanah air Indonesia. Lagu lndonesia Raya pertama
kali dikumandangkan dan sekaligus sebagai penegak kebangkitan kesadaran
berbangsa dan bernegara (Kaelan, 2016: 27).
11. Mengapa BPUPKI didirikan? Apa tugas dan fungsinya?
 Jawaban : Faktanya penderitaan pada masa penjajahan Jepang lebih sangat
dirasakan masyarakat Indonesia dengan adanya konsep romusa/kerja
paksa(dikirim ke Burma, membangun jalan,dll), pengambilan paksa harta
kekayaan rakyat, perbudakan, eksploitasikekayaan alam Indonesia (minyak, padi,
tebu, kina, jarak,dll).
Perumusan Dasar Negara Indonesia merdeka mulai dibicarakan pada masa
persidangan pertama BPUPKI (29Mei-1 Juni 1945). BPUPKI didirikan pada 29
April 1945,menyusul pernyataan Perdana Menteri Jepang padatanggal 7
September 1944, yang mengucapkan janji historisnya bahwa Indonesia pasti akan
diberi kemerdekaan pada masa depan. Dalam rancangan awal Jepang,
kemerdekaan akan diberikan melalui dua tahap:pertama melalui BPUPKI
kemudian disusul dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Tugas BPUPKI hanyalah melakukan usaha-usaha penyelidikan kemerdekaan,
sementara tugas penyusunan rancangan dan penetapan Undang-Undang Dasar
(UUD) menjadi kewenangan PPKI. Tetapi, skenario tersebut berubah karena
keberanian dan kreativitas para pemimpin bangsa yang berhasil menerobos batas-
batas formalitas (Latif,2011:9).
12. Apa dasar bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan? Apa hasil sidang BPUPKI
pertama? Siapa anggota BPUPKI yang berasal dari Arab dan dari Belanda?
 Jawaban : Apa dasar bangsa indonesia memperjuangkan kemerdekaan?
Alasan mengapa bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya, hal
ini sudah dirumuskan oleh para pejuang kemerdekaan terdahulu yang tercantum
didalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945, tepatnya berada di
Alenia pertama, yang berbunyi :“Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa”
Hal tersebutlah yang kemudian menjadi alasan bangsa Indonesia untuk
mempertahankan kemerdekaannya.Sebab menurut bangsa Indonesia sendiri
kemerdekaan merupakan suatu hak yang mana semestinya mereka miliki sejak
lahir.
Mereka juga menganggap bahwa kemerdekaan merupakan suatu hal yang
sangat mutlak, dimana hal tersebut akan terjadi kepada seluruh bangsa dan juga
negara yang ada di dunia ini.
 Apa hasil sidang BPUPKI pertama?
Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945 sampai
dengan 1 Juni 1945 dimana dihadiri anggota BPUPKI. Hasil sidang BPUPKI
pertama adalah perumusan sebuah Dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila.
Terdapat tiga pembicara yang mencoba membicarakan gagasan mengenai
dasar negara.Ketiga pembicara di sidang pertama BPUPKI adalah Mr.
Mohammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo dan Ir. Soekarno.
Perumusan sidang PPKI ini berlangsung cukup sulit dikarenakan
merumuskan dasar negara yang begitu penting bagi masyarakat Indonesia.Usulan
dari M. Yamin, Supomo dan Soekarno pun masih belum menemukan kata atau
hasil mufakat dari tiap anggota.
Sehingga akhirnya dibentuklah panitia khusus, dimana bertugas
merumuskan usulan – usulan tersebut. Dengan beranggotakan 9 orang, panitia
kecil ini diketuai oleh Ir. Soekarno, setelah itu disepakati dengan rumusan dasar
negara yang dikenal dengan nama Piagam Jakarta yang didalamnya berisikan 5
poin.
Poin pertama membahas tentang ketuhanan dan agama, kedua tentang
kemanusiaan, ketiga tentang persatuan, keempat tentang permusyawaratan dan
yang terakhir tentang keadilan sosial.Piagam Jakarta (Jakarta Chapter) ini
kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila.
 Siapa anggota BPUPKI yang berasal dari Arab dan dari Belanda?
Wakil dari golongan Arab adalah AR Baswedan, dan dari Belanda PF
Dahler.
13. Apa tujuan dibentuknya BPUPKI?
 Jawaban :Tujuan dibentuknya BPUPKI adalah melakukan usaha-usaha
penyelidikan kemerdekaan, mempelajari dan menyelidiki hal hal penting yang
berhubungan dengan pembentukan negara Indonesia Merdeka.
14. Apa hasil sidang tanggal 29 Mei, tanggal 30 Mei dan 1 Juni 1945?
 Jawaban :Masa persidangan BPUPKI (29mei -31 mei 1945)
Setelah terbentuk BPUPKI segera mengadakan persidangan .masa
persidangan petama BPUPKI dimulai pada tanggal 29mei 1945 sampai dengan 1
juni 1945.setelah masa persidangan pertama di adakan "reses" selama satu bulan
lebih namun , sebelum memasuki masa reses tersebut BPUPKI telah membentuk
panitia kecil .
Panitia kecil tersebut terdiri atas :
1.Ir .Soekarno
2.Drs.Moh hatta
3.KH.Wachid hasim
4.Mr. A.A .Maramis
5.Abdul Kahar Muzakar
6.Abikoesno Tjokrosoejoso
7.H.Agus Salim
8.Mr.Achmad Soerbardjo
9.Mr.Muh Yamin

Pada tanggal 22 juni sidang itu menghasilkan suatu piagam yang di sebut
dengan piagam jakarta atau jakarta charter.dalam piagam tersebut terdapat
rumusan dasar negara :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariah islam bagi pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Pesatuan indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pada masa persidangan ini BPUPKI membahas rumusan dasar negara
untuk indonesia merdeka.pada persidangan di kemukakan berbagai pendapat
tentang dasar negara yang akan di pakai indonesia merdeka .pendapat tersebut di
sampaikan oleh Mr.Mohammad Yamin ,Mr .soepomo dan Ir.soekarno.
a. Mr .Mohammad Yamin
Mr .Mohammad Yamin menyatakan pemikiran nya tentang dasar negara
indonesia merdeka di hadapam sidang BPUPKI pada tanggal 29 mei 1945 .
Pemikiran di beri judul " asas dan dasar negara Kebangsaan Republik
Indonesia". Mr Mohammad Yamin mengusulkan dasar negara indonesia merdeka
yang intinya sebagai berikut:
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat

Setelah menyampaikan pidato nya Mr.Mohammad Yamin menyampaikan


usul tertulis naskah rancang undang- undang dasar di dalam pembukaan
rancangan UUD itu ,tercantum rumusan lima asas dasar negara yang berbunyi
sebagai berikut:
 Tertulis
1. Ketuhanan yang maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Peri kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Mr.Soepomo ,pada tanggal 31 mei 1945 antara lain dalam pidato nya
menyampaikan usulan lima dasar negara yaitu sebagai berikut:
 Lisan(pidato)
1. Paham negara kesatuan
2. Perhubungan negara dengan agama
3. Sistem badan permusyawaratan
4. Sosialisasi negara
5. Hubungan antar bangsa

15. Apa tujuan dibentuknya panitia delapan?


 Jawaban :Menampung semua rumusan dan usul-usul yang telah disampaikan pada
masa persidangan pertama, untuk diteliti dan di pelajari. Mana kala telah di
serahkan kembali kepada ketua BPUPIK melalui sekretariat.
16. Jelaskan 9 pokok permasalahan yang merupakan hasil kerja panitia 8!
 Jawaban :
1. Permintaan agar Indonesia merdeka dengan selekas-lekasnya
2. Tentang masalah dasar negara
3. Masalah unifikasi dan federasi
4. Bentuk pemerintahan dan kepala negara
5. Tentang warganegara
6. Masalah pemerintah di daerah
7. Masalah agama dan hubungannya dengan negara
8. Masalah perbedaan, dan
9. Masalah keuangan.
17. Sebutkan 4 masalah pokok hasil rapat gabungan panitia kecil!
 Jawaban :
1. Penetapan bentuk negara dan penyusunan hukum negara.
2. Permintaan kepada pemerintah jepang untuk selekas lekas nya mengesahkan
Hukum dasar
3. meminta kepada pemerintah Jepang diadakan Badan persiapan selekas mngkin
yang tugasnya menyelenggarakan negara Indonesia merdeka di atas hukum dasar
yang telah di susun.
4. Tentang pembentukan tentara kebangsaan dan tentang keuangan. (Kderi,2015:41)
18. Apa hasil panitia 9!
 Jawaban : menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal dengan Piagam
Jakarta(Jakarta Charter) yang berisikan:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk
pemeluknya;
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;
3. Persatuan Indonesia;
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan;
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
19. Apa koreksi untuk piagam?
 Jawaban : Tujuh kata dalam sila pertama dicoret menjadi Ketuhanan yang maha
esa demi mengakomodasi semua pihal yang nantinya hidup bersama di Negara
Indonesia yang merdeka
20. Apa agenda utama rapat BPUPKI kedua?
 Jawaban : Agenda utamanya adalah membahas rancangan undang undang dasar
(UUD)
21. Sebutkan 5 sidang komisi pada sidang BPUPKI ke 2!
 Jawaban :
1). Rancangan Undang-Undang Dasar (UUD)
2). Rancangan bentuk negara
3). Pernyataan merdeka
4). Wilayah negara serta kewarganegaraan Indonesia
5). Susunan pemerintah, unitarisme, federalisme.
22. Apa hasil sidang BPUPKI kedua?
 Jawaban : Dapat diketahui Sidang BPUPKI II berlangsung pada 10 – 16 juli 1945
menghasilkan pasal – pasal atau batang tubuh UUD 1945 serta kesepakatan
rumusan dasar Negara yang termuat dalam naskah Piagam Jakarta.
23. Jelaskan tentang proses mempersiapkan proklamasi!
 Jawaban : Untuk mempersiapkan proklamasi, pada tengah malam Soekarno-Hatta
pergi ke rumah Laksamana Maeda dan telah berkumpul B.M Diah, Bakri, Sayuti
Melik, Iwa kusumasumantri, Chaerul Saleh, dkk., untuk menegaskan bahwa
pemerintah Jepang tidak ikut campur tentang proklamasi. setelahnya ada
kepastian maka Soekarno-Hatta mengadakan pertemuan pada larut malam dengan
Mr. Ahmad Soebardjo Soekarni, Chaerul Saleh, B.M Diah, Bakri, Sayuti Melik,
Iwa Kusumasumntri, Dr. Buntaran dan beberapa anggota PPKI untuk
merumuskan redaksi naskah Proklamasi. Pada pertemuan tersebut konsep
Soekarno lah yang diterima dan diketik oleh Sayuti Melik. Kemudian pada pagi
hari tanggal 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta, tepat hari
Jumat Legi, jam 10 pagi waktu indonesia barat (Jam 11.30 waktu Jepang), Bung
Karno dengan didampingi Bung Hatta membacakan Naskah proklamasi dengan
khidmat dan diawali dengan pidato (kaelan 2016: 39).
24. Apa arti proklamasi ditinjau dari segi politik dan hukum?
 Jawaban : Secara politis ideologis proklamasi mengandung arti bahwa bangsa
Indonesia terbebas dari penjajahan bangsa asing dan memiliki kedaulatan untuk
menentukan nasib sendiri dalam suatu Negara Proklamasi Republik
Indonesia.Dari sudut ilmu hukum (secara yuridis) proklamasi merupakan saat
tidak berlakunya tertib hukum kolonial, dan saat mulai berlakunya tertib hukum
nasional.
25. Apa tugas PPKI? Jelaskan susunan kepengurusan ya!
 Jawaban : TugasPPKI melanjutkan hasil kerja BPUPKI dan menyiapkan
pemindahan kekuasaan dari pihak Jepang ke Indonesia.
Susunan kepengurusan nya:
Ketua PPKI : Ir. Sukarno
Wakil : M. Hatta
Penasihat : Ahmad Subarjo
Anggota :
- Anang Abdul Hamidan
- Andi Pangeran Pettarani
- Dr. G.S.J.Ratulangie
- Dr. K.R.T Radjiman Wedyoningrat
- Dr. M. Amir
- Drs. Yap Tjwan Bing
- Haji Abdul Wahid Hasyim
- Haji Teuku Mohammad Hasan
- Ki Bagus Hadikusum
- Ki Hajar Dewantara
- Mas Sutarjo Kartohadikusumo
- Mr. Abdul Abbas
- Mr. I Gusti Ketut Puja
- Mr. Raden Iwa Kusuma Sumantri
- Mr. Raden Kasman Singodimedjo
- Mr. Yohanes Latuharhary
- Muhammad Ibnu Sayuti Melik
- Prof. Dr. Mr. Raden Supomo
- Raden Abdul Kadir
- Raden Adipati Wiranata kusuma
- Raden Oto Iskandardinata
- Raden Panji Suroso
26. Jelaskan beberapa perubahan piagam Jakarta yang tercantum dalam pembukaan UUD!
 Jawaban :
1. Kata "Mukaddimah" diganti dengan kata "Pembukaan".
2. Dalam Preambul (Piagam Jakarta), anak kalimat: "Berdasarkan kepada
Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-
pemeluknya" diubah menjadi "Berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa".
3. Pasal 6 ayat (1), "Presiden ialah orang Indonesia asli dan beragama Islam", kata-
kata "dan beragama Islam" dicoret.
4. Sejalan dengan perubahan yang kedua di atas, maka pasal 29 ayat (1) menjadi
"Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa", sebagai pengganti
"Negara berdasarkan atas Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at
Islam bagi pemeluk-pemeluknya".
Perubahan tersebut merupakan usulan dari Mohammad Hatta. Usulan
Bung Hatta sebagaimana dikutip di atas terutama didasarkan pada masukan dari
seorang opsir muda Kaigun (Angkatan Laut Jepang). Bung Hatta lupa siapa nama
opsir muda Kaigun tersebut. Yang diingatnya hanyalah pesan yang dibawa opsir
muda tersebut yakni mengenai keberatan para pemeluk agama Protestan dan
Katholik (yang sebagian besarnya berdomisili) di wilayah Timur
Indonesiaterhadap beberapa unsur islami dari Piagam Jakarta, utamanya:
"kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya", Islam sebagai
agamaresmi negara, dan syarat presiden RI harus beragama Islam. Bila ketiga hal
tersebut tetap dipertahankan, menurut opsir muda tersebut, para pemeluk
Protestan dan Katholik akan membentuk negara sendiri.
27. Apa hasil sidang PPKI kedua tanggal 19 Agustus 1945?
 Jawaban : Menetapkan wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi dan menunjuk
gubernurnya. Menetapkan 12 departemen beserta menteri-menterinya.
Mengusulkan dibentuknya tentara kebangsaan Pembentukan komite nasional di
setiap provinsinya.
28. Jelaskan apa yang terjadi pada Pancasila pada era pasca kemerdekaan!
 Jawaban : Dalam sidang PPKI disepakati hasil sidang tersebut yaitu dibentuknya
Komite Nasional, dibentuknya tentara kebangsaan. Adapun hal-hal yang
terkandung dalam jiwa dan semangat 45 diantaranya :
a). Pro Patria dan Primus Patrialis, artinya mencintai tanah air dan mendahulukan
kepentingan tanah air,
b). Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap
perjuangan kemerdekaan,
c). Jiwa toleransi atau tenggang rasa antar agama, antar suku, antar golongan dan
antar bangsa
d). Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam.
Semangat kebangsaan merupakan semangat yang tumbuh dalam diri
warga negara yang mencintai serta rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara. Pada pendiri negara dalam perumusan dan penetapan pancasila sebagai
dasar negara telah menunjukan komitmen kebangsaan.
Pancasila sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah finel.
Bersifat final karena telah menjadi kesepakatan nasional (konsensus) yang
diterima secara luas oleh seluruh bangsa Indonesia.
Dari kesimpulan diatas dapat diketahui bahwa pengesahan Pancasila
terjadi pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam sidang PPKI 1 bersama dengan
pengesahan UUD 1945.
29. Jelaskan apa yang terjadi terhadap Pancasila pada era pasca kemerdekaan!
 Jawaban : Pancasila era kemerdekaan.
Bangsa indonesia pasa kemerdekaan mengalami banyak perkembangan.
Sesaat setelah kemerdekaan indonesia pada 1945,pancasila melewati masa masa
percobaan demokrasi. Pada waktu itu indonesia masuk kedalam era percobaan
demokrasi multi-partai dengan sistem kabinet parlementer. Partai-partai politik
pada masa itu tumbuh sangat subur,dan proses politik yang ada cenderung selalu
berhasil mengusung kelima sila sebagai dasar negara (somantri,2006). Pancasia
pada masa ini mengalami masa kejayaannya.Selanjutnya, pada akhir tahun 1959,
pancasila melewati masa kelamnya dimana presiden soekarno menerapka sistem
demokrasi terpimpin.Pada masa itu, presiden dalam rangka tetap memegang
kendali politik terhadap berbagai kekuatan mencoba untuk memerankan politik
integrasi paternalistik. (Somantri,2006)
30. Jelaskan perkembangan Pancasila pada 3 periode pemerintahan (orde lama ke orde baru,
orde reformasi)!
 Jawaban :
a. Era Orde Lama ( 5 Juli 1959- 11 Maret 1966)
Pada masa orde lama eksistensi Pancasila terganggu oleh korupsi
Nasakom ( Nasionalisma, Agama dan Komunis) yang terjadi daya tawar
Soekarno untuk kepentingan politik internasional. terdapat beberapa
pelanggaran terhadap UUD 1945, tidak berjalannya Pancasila, puncaknya
terjadi Gerakan 30 September tahun 1965.
b. Era Orde Baru (11 Maret 1966- 22 Mei 1998
Orde baru secara berangsur-angsur melaksanakan program programnya
dalam rangka untuk merealisasikan pembangunan nasional, sebagai
perwujudan dari pelaksanaan dan pengamalan nilai-nilai dari Pancasila dan
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 secara murni dan konsekuen.
c. Era Reformasi
Perkembangan Pancasila semenjak masa reformasi, nilai-nilai Pancasila
semakin tersingkirkan, keberadaannya yang mulai dilupakan oleh generasi
penerus bangsa serta pengaruh globalisasi yang semakin besar menjadi salah
satu faktor menurunnya pemahaman Pancasila pada generasi muda ini dan
telah menjadikan masyarakat Indonesia kehilangan roh kebangsaannya.
Masyarakat lebih cenderung menggunakan Pancasila sebagai dasar
pembentukan dan penggunaan setiap kegiatan yang mereka lakukan. Peran
Pancasila dalam hal ini sebenarnya adalah untuk menciptakan masyarakat
"kerakyatan" yang artinya masyarakat Indonesia sebagai warga negara dan
warga masyarakat mempunyai kedudukan dan hak yang sama. Di masa era
reformasi, Pancasila seakan tidak memiliki kekuatan mempengaruhi dan
menuntun masyarakat.Pancasila tidak lagi populer seperti masa lalu dan
terkesan masa bodoh dalam melakukan implementasi nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai