Anda di halaman 1dari 4

Fase Grower ayam sentul merupakan ayam yang berumur 9-13 minggu, fase

perkembangan yang ditandai dengan pertumbuhan anatomi kerangka ayam dan otot (daging)
yang lebih dominan (Fadilah dan Fatkhuroji, 2013). Dalam fase ini, terjadi perkembangan pada
kerangka tubuh sampai mencapai bentuk sempurna.
Manajemen Perkandangan Fase Grower
1. Tipe Kandang
Pada fase grower yang berada di kandang G.2, G.3, H.2, I.2, I.3, dan I.4 merupakan
model kandang postal. Kandang postal merupakan kandang tanpa halaman (umbaran), suatu
tipe kandang pemeliharaan unggas dengan lantai kandangnya ditutup oleh bahan penutup
lantai seperti sekam padi, serutan gergaji, tongkol jagung, dan jerami padi yang
dipotong-potong (Sansburry, 1995).
Di UPTD BPPT Unggas Jatiwangi kontruksi atap yang digunakan yakni tipe monitor.
Menurut Martono (1996) tipe monitor merupakan atap kandang yang terdiri dari sisi pada
bagian puncaknya. Bentuk atap yang biasa digunakan adalah atap muka dua dengan lubang
angin. Kontruksi dinding di BPPT Unggas Jatiwangi yaitu tipe semi closed house. Kandang
ini dialasi dengan litter, sehingga bau amoniak dapat terserap oleh litter dari sekam. Litter
yang baik memiliki daya serap yang tinggi dan lembut, sehingga tidak menyebabkan
kerusakan dada, mempertahankan kehangatan, menyerap panas, dan menyeragamkan
temperatur dalam kandang. Kandang fase grower memiliki ukuran yang berbeda-beda, pada
kandang G.2, dan G.3 ukuran kandang yaitu 5 m x 4 m. Pada kandang H.2 ukuran kandang
yaitu 5,75 m x 3 m. Untuk kandang I.2, I.3, dan I.4.1 ukuran kandang yaitu 5 m x 4 m, untuk
kandang I.4.2, I.4.3, I.4.4 masing-masing berukuran 6m x 4m, 7m x 4m, dan 8m x 4m.
2. Populasi
Menurut data Dinas Peternakan BPPT Unggas Jatiwangi pada bulan januari 2021,
populasi ayam sentul fase grower yaitu 5. 633 ekor, dengan betina 3.504 ekor dan jantan
2.129 ekor. Pada kandang G.2 dan G.3 jumlah populasinya yaitu 1.521 ekor dengan betina
379 ekor dan jantan 1142 ekor. Pada kandang H.2 jumlah populasinya yaitu 430 ekor dengan
betina 96 ekor dan jantan 334 ekor. Pada kandang I.2, I.3, dan I.4 jumlah populasinya yaitu
3.900 ekor dengan betina 2.119 ekor dan jantan 1.781 ekor.
3. Persiapan Kandang
Di UPTD BPPT Unggas Jatiwangi dalam persiapan kandang saat mutasi yang pertama
dilakukan yaitu mengosongkan terlebih dahulu kandang, mengganti litter yang baru,
menaburkan kapur dalam satu flok, menyemprot kandang per flok dengan menggunakan
desinfektan, memasukkan litter yang baru, lalu memasukkan tempat minum yang sudah terisi
air, dan pakan yang sudah tersedia, dan ayam datang.
4. Suhu dan Kelembaban
Di UPTD BPPT Unggas Jatiwangi suhu pada kandang fase grower yaitu 30,2 oC.
Kelembaban pada kandang fase grower yaitu 80,0%.
Manajemen Pakan Fase Grower
1. Pemberian Pakan
Pakan merupakan kebutuhan pokok bagi ternak. Pakan yang baik untuk kebutuhan
perbibitan ayam harus memenuhi syarat kecukupan gizi dan nutrisi sehingga dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, produksi, dan reproduksi bagi
ternak.
Pemberian pakan ayam pada fase grower di UPTD BPPT Unggas Jatiwangi dilakukan
dua kali dalam sehari. Jenis pemberian ransum dibedakan atas ransum tunggal (single-phase
ration) dan ransum ganda yang terdiri atas dua atau lebih jenis ransum (multi-phase rations)
(Noy dan Skanlan 1997; Iskandar et al. 1998 ; Dozier et al. 2006). Jenis ransum yang
digunakan di UPTD BPPT Unggas Jatiwangi yaitu ransum tunggal berbentuk crumble.
Kebutuhan konsumsi pakan untuk fase grower adalah 70 gram/ekor/hari. Konsumsi ransum
pada fase grower berkisar antara 71,39 g - 75,38 g/ekor/hari (R. Wiradimadja, 2018). Sesuai
dengan pendapat Scott et al. (1982) bahwa jumlah ransum yang dikonsumsi juga dipengaruhi
oleh palatabilitas ransum. Semakin ransum palatable maka semakin banyak jumlah ransum
yang dikonsumsi. Tillman dkk, (1996) menyatakan bahwa tubuh ternak dibangun dari zat zat
makanan yang diperoleh dari ransum yang dikonsumsi. Komposisi tubuh ternak dipengaruhi
oleh umur, jenis ternak dan makanan yang dimakan. Waktu pemberian pakan yaitu pada
pukul 08.00 WIB dan jam 13.00 WIB. Tempat pakan yang digunakan yaitu hanging feeder.
Pakan diambil di gudang pakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing ternak.
Kandungan nutrien pakan ayam sentul fase Grower di UPTD BPPT Unggas Jatiwangi
Zat Nutrien Kandungan
…..%......
Kadar Air 13.0
Protein 15.0-16.0
Lemak 3.0
Serat 6.0
Abu 7.0
Kalsium 0.9
Forfor 0.6
M.E 2840-2940 Kcal/Kg

2. Pemberian Air Minum


Pemberian air minum pada fase grower di UPTD BPPT Unggas Jatiwangi dilakukan dua
kali dalam sehari. Waktu pemberian air minum yaitu pagi dan sore hari. Tempat minum atau
drinker dicuci terlebih dahulu, setelah itu air minum diganti. Terdapat penambahan obat atau
vitamin sesuai fase dan jadwalnya.
Manajemen Kesehatan fase Grower
1. Program Vaksinasi

Umur Ayam Jenis Vaksin Aplikasi


9w 5d Corvza IM 0.5 ml
10w 5d ND-IB Live DW
12w 5d ND-AI Killed IM 0.5 ml

2. Program Medikasi

Umur Ayam Jenis Obat Aplikasi


8w 5d Anticoccidia 17,5 g/7 L DW
9w 5d Anticoccidia 17,5 g/7 L DW
11w 5d Anthelmentika 14 g/ 7L DW
Darmawati. 2000. Produksi Ayam Kampung, Pelung dan Repsiprokalnya. Fakultas Peternakan,
IPB. Bogor.
Dozier, W.A.III, R.W. Gordon, J. Anderson, M.T. Kidd, A. Corzo, and S.L. Branton. 2006.
Growth, meat yield, and economic responses of broilers provided three-and four-phase
schedules formulated to moderate and high nutrient density during a fifty-six-day production
period. J. Appl. Poult. Res. 15(2): 312-325.
Fadilah, R. dan Fatkhuroji. 2013. Memaksimalkan Produksi Ayam Ras Petelur. PT AgroMedia
Pustaka. Jakarta.
Martono, A.P. 1996. Mendirikan Usaha Pemotongan Ayam. Penebar Swadaya Bogor, Jakarta.
Noy, Y. and D. Skanlan. 1997. Posthatch development in poultry. J. Appl. Poult. Res. 6(3): 344-
354.
Sansburry, D. 1995. Poultry Health and Management. Chickens Turkeys, Ducks, Geese, Quile.
3rd Ed. University of Cambridge. United Kingdom.
Sudaryani, T. dan H. Santoso. 2003. Pembibitan Ayam Buras. Penebar Swadaya, Jakarta.
Tillman., A. P., H. Hartadi., S. Reksohardiprodjo, S. Prawirokusuma dan S. Lebdosoekojo. 1996.
Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Wiradimadja. R, T. Widjastuti, D. Rusmana, dan Abun. 2018. Performan Ayam Sentul Fase
Developer Yang Diberi Berbagai Tingkat Tepung Kunyit (Curcuma Domestica, Val) Sebagai
Imbuhan Pakan. Jurnal Ilmu Ternak. 18(1): 53-59.

Anda mungkin juga menyukai