PRAKTIKUM THERMODINAMIKA
Kelompok:
1. Tujuan Percobaan
1. Untuk membedakan berbagai bentuk energi
2. Untuk membuktikan perubahan kerja (W) menjadi panas dan sebaliknya
2. Skema Kerja
Terlampir
3. Hasil Percobaan
Pengamatan massa aquades
1. Massa Erlenmeyer 250 ml = 129.057 gr
2. Massa erlenmeyer + aquades = 329.123 gr
3. Massa aquades = 200.066 gr
massa
4. Menghitung densitas aquades =
volume
200.066 gr
= 200 ml
= 1.0003 gr/ml
Pengamatan massa minyak goreng
1. Massa Erlenmeyer 250 ml = 129.057 gr
2. Massa erlenmeyer + minyak = 304.338 gr
3. Massa minyak = 175.281 gr
massa
4. Menghitung densitas minyak =
volume
175.281 gr
= 200 ml
= 0.876405 gr/ml
29
28
temperatur 0C
27
26
25
24
Waktu 5 10 15 20 25 30 35
(menit)
pendinginan
29.5
29
28.5
28
temperatur 0C
27.5
27
26.5
26
25.5
25
24.5
1 2 3 4 5 6 7
waktu
(menit)
45
40 38.5 39.5
37
35 34
30.5 32
temperatur 0C
3029
25
20
15
10
5
0
5 10 15 20 25 30 35
waktu
(menit)
pendinginan
40
35
30
temperatur 0C
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
waktu
(menit)
1. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, alat yang digunakan adalah ultrasonic vibrator.
Ultrasonic vibrator bekerja dengan cara memberikan getaran pada air yang ada didalam
vibrator. Vibrator memberikan energi kinetik berupa kerja (work) terhadap air maupun
minyak. Kerja yang diberikan vibrator ini berupa energi kinetik (getaran). Karena adanya
getaran ini menyebabkan molekul-molekul dalam minyak dan air lebih aktif dan
bertumbukan. Dari tumbukan antar molekul inilah akan menyebabkan pertambahan
temperatur pada sistem.
Dalam percobaan ini kami menggunakan air dan minyak goreng. Kami
mengamati perubahan suhu pada air dan minyak goreng setiap 5 menit sampai dalam 35
menit. Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa air maupun minyak akan bertambah
temperaturnya seiring berjalannya waktu.Dari perubahan temperatur pada aquades setiap
5 menit 0,50C,sedangkan perubahan rata-rata temperature pada minyak setiap 5 menit
10C. Namun kenaikan temperatur minyak lebih cepat dari pada air, begitu juga pada
proses pendinginan minyak. hal ini dikarenakan densitas minyak lebih kecil dari pada
densitas air.
Dalam hasil pengamatan, diketahui bahwa densitas air lebih besar daripada densitas
minyak, dengan densitas air 1,0003 gr/ml dan densitas minyak sebesar 0.876405 gr/ml.
Didalam teori, densitas di pengaruhi oleh temperatur karena ketika temperatur naik, maka
energi kinetik juga naik. Semakin banyak suatu benda memiliki energi kinetik, maka semakin
hangat dan semakin cepat partikel yang bergerak. Hal ini menyebabkan densitas benda
tersebut berkurang. Maka semakin besar densitas, maka semakin sulit pula benda itu untuk di
naikkan suhunya.
Dalam teori, jika sistem melakukan kerja, maka sistem membebaskan kalor. Sebaliknya,
jika sistem menerima kerja maka, sistem juga menerima kalor. Dapat dilihat dari percobaan
bahwa sistem memberikan kerja dalam bentuk energi bunyi yang nantinya diserap sistem.
Pada waktu pendinginan, sistem melakukan kerja dengan bentuk energi kalor dan
membebaskan kalor ke lingkungan yaitu air yang ada didalam baki.
2. Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa:
Macam-macam energi ada 9, yaitu:
3. Energi mekanik
4. Energi listrik
5. Energi kimia
6. Energi nuklir
7. Energi cahaya
8. Energi bunyi
9. Energi kalor
10. Energi potensial
11. Energi kinetic
12. Getaran yang disebabkan vibrator akan membuat molekul air maupun minyak akan
semakan aktif dan saling bertumbukan, hal inilah yang menyebabkan kenaikan
temperatur pada air maupun minyak. perubahan suhu ini dapat disebabkan karena minyak
memiliki densitas dan viskositas yang lebih tinggi dari pada air, sehingga kurva kenaikan
dan penurunan temperature minyak lebih cepat dari pada air.