Tujuan Percobaan
1. Untuk membedakan berbagai bentuk energi
2. Untuk membuktikan perubahan kerja (W) menjadi panas dan sebaliknya
2. Skema Kerja
Terlampir
3. Data pengamatan
Pemanasan Pendinginan
No.
Waktu (menit)
Temperatur Waktu (menit) Temperatur
1 5 26 0C 1 29 0C
2 10 27 0C 2 29 0C
3 15 28 0C 3 28.5 0C
4 20 28 0C 4 28 0C
5 25 28.5 0C 5 27.5 0C
6 30 29 0C 6 27 0C
7 35 29.5 0C 7 26 0C
Tabel Pengamatan Temperatur Pada Minyak
Suhu awal minyak 29°C
Pemanasan Pendinginan
No. Waktu Waktu
Temperatur Temperatur
(menit) (menit)
1 5 29 0C 1 36.50C
2 10 30.5 0C 2 35.50C
3 15 32 0C 3 340C
4 20 34 0C 4 330C
5 25 37 0C 5 320C
6 30 38.5 0C 6 320C
7 35 39.5 0C 7 320C
8 320C
9 310C
10 310C
11 310C
12 300C
13 300C
14 300C
15 290C
Grafik Temperatur Air Terhadap Waktu
pemanasan
30
29
28
27
26
25
24
Waktu 5 10 15 20 25 30 35
(menit)
pendinginan
29.5
29
28.5
temperatur (0C)
28
27.5
27
26.5
26
25.5
25
24.5
1 2 3 4 5 6 7
waktu
(menit)
Grafik Temperatur Minyak Terhadap Waktu
pemanasan
45
40 38.5 39.5
37
35 34
temperatur (0C)
30.5 32
3029
25
20
15
10
5
0
5 10 15 20 25 30 35
waktu
(menit)
pendinginan
40
35
30
temperatur (0C)
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
waktu
(menit)
4. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, alat yang digunakan adalah ultrasonic vibrator.
Ultrasonic vibrator bekerja dengan cara memberikan getaran pada air yang ada
didalam vibrator. Vibrator memberikan energi kinetik berupa kerja (work) terhadap air
maupun minyak. Kerja yang diberikan vibrator ini berupa energi kinetik (getaran).
Karena adanya getaran ini menyebabkan molekul-molekul dalam minyak dan air lebih
aktif dan bertumbukan. Dari tumbukan antar molekul inilah akan menyebabkan
pertambahan temperatur pada sistem.
Dalam percobaan ini kami menggunakan air dan minyak goreng. Kami
mengamati perubahan suhu pada air dan minyak goreng setiap 5 menit sampai dalam
35 menit. Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa air maupun minyak akan bertambah
temperaturnya seiring berjalannya waktu.Dari perubahan temperatur pada aquades
setiap 5 menit 0,50C,sedangkan perubahan rata-rata temperature pada minyak setiap 5
menit 10C. Namun kenaikan temperatur minyak lebih cepat dari pada air, begitu juga
pada proses pendinginan minyak. hal ini dikarenakan densitas minyak lebih kecil dari
pada densitas air.
Dalam hasil pengamatan, diketahui bahwa densitas air lebih besar daripada
densitas minyak, dengan densitas air 1,0003 gr/ml dan densitas minyak sebesar
0.876405 gr/ml. Didalam teori, densitas di pengaruhi oleh temperatur karena ketika
temperatur naik, maka energi kinetik juga naik. Semakin banyak suatu benda memiliki
energi kinetik, maka semakin hangat dan semakin cepat partikel yang bergerak. Hal ini
menyebabkan densitas benda tersebut berkurang. Maka semakin besar densitas, maka
semakin sulit pula benda itu untuk di naikkan suhunya.
Dalam teori, jika sistem melakukan kerja, maka sistem membebaskan kalor.
Sebaliknya, jika sistem menerima kerja maka, sistem juga menerima kalor. Dapat
dilihat dari percobaan bahwa sistem memberikan kerja dalam bentuk energi bunyi yang
nantinya diserap sistem. Pada waktu pendinginan, sistem melakukan kerja dengan
bentuk energi kalor dan membebaskan kalor ke lingkungan yaitu air yang ada didalam
baki.
5. Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Macam-macam energi ada 9, yaitu:
a. Energi mekanik
b. Energi listrik
c. Energi kimia
d. Energi nuklir
e. Energi cahaya
f. Energi bunyi
g. Energi kalor
h. Energi potensial
i. Energi kinetic
2. Getaran yang disebabkan vibrator akan membuat molekul air maupun minyak akan
semakan aktif dan saling bertumbukan, hal inilah yang menyebabkan kenaikan temperatur
pada air maupun minyak. perubahan suhu ini dapat disebabkan karena minyak memiliki
densitas dan viskositas yang lebih tinggi dari pada air, sehingga kurva kenaikan dan
penurunan temperature minyak lebih cepat dari pada air.
Apendiks