Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alvi Rahmawati

NIM : 1909046026
Tugas : Membuat Glosarium
MK : Hidrologi dan Geohidrologi

GLOSARIUM

Adhesion - water to soil : Adhesi adalah gaya tarik menarik diamana dilakukan oleh fasa
cair yang dilakukan diatas permukaan pada fasa padat.

Atmospheric Humidity : Kelembaban atmosfer atau kelembaban udara adalah salah


satu manfaat dari kelembaban dari suatu tanah.

Boulders : Salah satu tekstur dari tanah dimana apabila tidak terasa kasar
dan tidak licin, agak melekat, dapat dibentuk agak teguh, dan
dapat sedikit dibuat gulungan dengan permukaan mengkilat,
maka tanah tersebut tergolong bertekstur lempung atau dalam
bentuk batu besar.

Clay : Tekstur tanah yang memiliki ciri-ciri apabila terasa berat dan
halus, sangat lekat, dapat dibentuk bola dengan baik, dan mudah
dibuat gulungan, maka tanah tersebut tergolong bertekstur liat.

Cohesion - water to water : Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel yang sejenis.
Gaya kohesi ini terjadi pada penyerapan air.

Field capacity : Kapasitas lapang adalah persentase kelembaban yang ditahan


oleh tanah sesudah terjadinya drainase dan kecepatan gerakan
air ke bawah menjadi sangat lambat. Keadaan ini terjadi 2 – 3
hari sesudah hujan jatuh yaitu bila tanah cukup mudah ditembus
oleh air, textur dan struktur tanahnya uniform dan pori-pori
tanah belum semua terisi oleh air dan temperatur yang cukup
tinggi.  Kapasitas lapang sangat penting pula artinya karena
dapat menunjukkan kandungan maksimum dari tanah dan dapat
menentukan jumlah air pengairan yang diperlukan untuk
membasahi tanah sampai lapisan di bawahnya. Tergantung dari
textur lapisan tanahnya maka untuk menaikkan kelembaban 1
feet tanah kering sampai kapasitas lapang diperlukan air
pengairan sebesar 0,5 – 3 inches.

Immobilization : Imobilisasi adalah proses pengurangan unsur hara N didalam


tanah oleh aktivitas mikroba, sehingga kadar unsur hara tersebut
yang dapat digunakan tanaman berkurang.
Nama : Alvi Rahmawati
NIM : 1909046026
Tugas : Membuat Glosarium
MK : Hidrologi dan Geohidrologi
Infiltration : Infiltrasi adalah proses masuknya aliran air ke dalam tanah
melalui permukaan tanah itu sendiri. Di dalam tanah, air
mengalir ke arah pinggir, sebagai aliran perantara menuju mata
air, danau, dan sungai atau secara vertikal yang dikenal dengan
penyaringan menuju air tanah.

Nutrient uptake : Penyerapan unsur hara yang dilakukan oleh tumbuhan.

Parent material : Bahan induk adalah bahan pemula tanah, yang tersusun dari
bahan organik dan atau mineral. Bahan induk dapat berasal dari
bahan tanah yang diendapkan dari tempat lain sebagai akibat
proses transportasi oleh angin dan angin.

Permanent Wilting Percentage : Layu permanen adalah kandungan air tanah dimana akar-
akar tanaman mulai tidak mampu lagi menyerap air dari tanah,
sehingga tanaman menjadi layu. Tanaman akan tetap layu baik
pada siang ataupun malam hari. meskipun ke dalam tanah
ditambah lengasnya/ tidak bisa segar kembali meskipun
tanaman d.itempatkan ke dalah ruangan yang jenuh uap air.Hal
ini terjadi karena peristiwa plasmolisis.Plasmolisis yang terjadi
pada sel tanaman sudah lanjut dan sel terlanjur mati, meskipun
tanaman disiram deplasmolisis tidak akan terjadi, tanaman mati.

Permability : Permeabilitas mengacu pada tingkat pergerakan udara dan air


melalui tanah, yang penting karena mempengaruhi pasokan
udara dan air untuk akar tanaman, serta mempengaruhi
kelembaban, dan nutrisi yang tersedia untuk tanaman.
Permeabilitas tanah adalah sifat kemampuan tanah untuk
melewatkan air dan udara, berupa kemudahan udara, cairan atau
akar tanaman menembus atau melewati lapisan tanah tersebut.

Plane of Zero Flux : Salah satu metode untuk menghitung perkiraan perkolasi air
dari zona aerasi ke dalam lapisan tanah pada zona jenuh.
Metode ini bergantung pada lokasi memiliki bidang gradien
hidrolik nol di dalam lapisan tanah. Pengisian ulang setiap
selang waktu, dapat diperoleh dengan penjumlahan perubahan
kandungan air di bawah permukaan tanah. Posisi bidang flux
nol biasanya ditentukan dengan alat tensiometer.

Porosity : Porositas atau banyaknya pori-pori mempengaruhi


permeabilitas tanah. Tanah dengan banyak pori-pori, seperti
tanah dengan akar dan cacing tanah, memiliki permeabilitas
Nama : Alvi Rahmawati
NIM : 1909046026
Tugas : Membuat Glosarium
MK : Hidrologi dan Geohidrologi
tinggi, dan air lebih mudah diserap dari permukaan tanah.
Struktur tanah  yang padat dan memiliki banyak batuan akan
sulit ditembus oleh udara dan air, sehingga memiliki
permeabilitas lebih rendah dari tanah yang gembur dan banyak
memiliki unsur organik.

Soil consistency : Konsistensi tanah adalah daya kohesi dan adhesi diantara
partikel-partikel tanah dan ketahanan (resistensi) massa tanah
tersebut terhadap perubahan bentuk oleh tekanan atau berbagai
kekuatan yang dapat mempengaruhi. Konsistensi tanah
ditentukan oleh tekstur dan struktur tanah. Pentingnya
konsistensi tanah ialah untuk menentukan cara penggarapan
tanah yang efisien dan penetrasi akar tanaman di lapisan tanah
bawahan.

Weathering : Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan


material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang
disebabkan karena proses fisik, kimia dan biologi. Hasil dari
pelapukan ini merupakan asal (source) dari batuan sedimen dan
tanah (soil).

Anda mungkin juga menyukai