Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 2

“MEMPOSISIKAN PASIEN FOWLER DAN SEMI FOWLER”

MATA KULIAH : KEPERAWATAN DASAR

DOSEN : Dr. Irsanty Colien.M.Kep.Ns.Sp.Kep.KMB

1. ASTRI WIDYA RAHMADANI (PO7120320025)

2. CHIKITA OKTAVIANI RIZKIA (PO7120320005)

3. DERISMAN BALANTE (PO7120320021)

4. FADLIAN (PO7120320006)

5. KHUZNUL MARIA (PO7120320009)

6. SESYLVA TIARA (PO7120320012)

POLTEKKES KEMENKES PALU

D-IV KEPERAWATAN TK 1A
Judul Prosedur / Tindakan Memposisikan fowler dan semi fowler
Definisi  Posisi fowler merupakan posisi tempat tidur
dengan menaikkan kepala dan dada setinggi 45
derajat sampai 90 derajat tanpa fleksi lutut.
 Posisi semi fowler adalah posisi setengah duduk
atau duduk,di mana bagian kepala tempat tidur
lebih tinggi atau dinaikkan.

Tujuan  Mempertahankan kenyamanan


 Memfasilitasi fungsi pernapasan
 Meperbaiki jurah jantung
 Meningkatkan ventilasi paru
 Membantu mempermudah komunikasi atau
sosialisasi
 Mencegah aspirasi saat makan
Indikasi Pada pasien dengan gangguan pernapasan,pada pasien
immobilisasi.

Persiapan Alat Tempat tidur,bantal kecil,gulungan handuk,bantalan


kaki,dan sarung tangan (bila dinperlukan).
Prosedur Pra- Interaksi
1. Melakukan pengecekan program terapi/status
pasien.
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Jelaskan kepada pasien mengenai prosedur dan
tujuan tindakan yang akan dilakukan.
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien

Tahap Kerja
1. Cuci tangan
2. Lakukan persiapan seperti yang telah disebutkan
diatas
3. Tinggikan kepala tempat tidur 45-60 derajat
4.Topangkan kepala diatas tempat tidur atau bantal
kecil
4.Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan tangan
bila pasien tidak dapat mengontrolnya secara sadar
atau tidak dapat menggunakan tangan dengan lengan
5. Tempatkan bantal tipis di punggung bawah
6.Tempatkan bantal kecil atau gulungan handuk
dibawah paha
7.Tempatkan bantal kecil atau gulungan dibawah
pergelangan kaki
8. Tempatkan papan kaki di dasar telapak kaki pasien
9. Turunkan tempat tidur
10.Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat
kenyamanan, dan titikpotensi tekanan
11.Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
12.Catat prosedur termasuk : posisi yang ditetapkan,
kondisi kulit, gerakan sendi, kemampuan pasien
membantu bergerak, dan kenyamanan pasien.

Terminasi
1. Mengevaluasi hasil pasien
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskandan kembalikan alat di tempat semula
5. Mencuci tangan
6.mencatat kegiatan dalaam lembar catatan
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai