Pada tahun 2028 menghasilkan perawat yang unggul dalam penerapan ketrampilan
keperawatan lansia berbasis IPTEK keperawatan.
Disusun oleh :
M. Fahmi Idrus
P3.73.20.1.19.019
2 Reguler A
JURUSAN KEPERAWATAN
2021
A. Pengertian Nyeri Persalinan
Nyeri merupakan suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat terjadinya
rangsangan fisik maupun dari serabut dalam serabut saraf dalam tubuh ke otak dan
diikuti oleh reaksi fisik, fisiologis, maupun emosional (Hidayat, 2008).
Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan
pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses yang fisiologis pada umumnya dimulai
dengan adanya kontraksi yang ditandai dengan perubahan progresif pada servik, dan
diakhiri dengan kelahiran plasenta (Varney, 2002).
Nyeri persalinan merupakan pengalaman subjektif tentang sensasi fisik yang
terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks, serta penurunan janin
selama persalinan. Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi peningkatan tekanan
darah, denyut nadi, pernapasan, keringat, diameter pupil, dan ketegangan otot (Arifin,
2008).
2. Analgesik Opioid
3. Adjuvan / Koanalgetik
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi (manajemen) nyeri saat
persalinan, yaitu salah satunya dengan memberikan terapi non farmakologis. Terapi
nonfarmakologis, yaitu terapi yang digunakan tanpa menggunakan obat-obatan, tetapi
dengan memberikan berbagai teknik yang setidaknya dapat sedikit mengurangi rasa
nyeri saat persalinan tiba. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
1. Distraksi
Selain itu juga mengurangi persepsi nyeri merupakan salah satu sederhana
untuk meningkatkan rasa nyaman ialah membuang atau mencegah stimulasi
nyeri. Hal ini terutama penting bagi klien yang imobilisasi atau tidak mampu
merasakan sensasi ketidaknyamanan. Nyeri juga dapat dicegah dengan
mengantisipasi kejadian yang menyakitkan, misalnya seorang klien yang
dibiarkan mengalami konstipasi akan menderita distensi dan kram abdomen.
Upaya ini hanya klien alami dan sedikit waktu ekstra dalam upaya menghindari
situasi yang menenyebabkan nyeri (Mander, 2003).
3. Stimulas Kutaneus
4. Massase
Masasse adalah melakukan tekanan tangan pada jaringan lunak, biasanya otot,
atau ligamentum, tanpa menyebabkan gerakan atau perubahan posisi sendi untuk
meredakan nyeri, menghasilkan relaksasi, dan / atau memperbaiki sirkulasi.
Masase adalah terapi nyeri yang paling primitive dan menggunakan refleks
lembut manusia untuk menahan, menggosok, atau meremas bagian tubuh yang
nyeri (Smeltzer & Bare, 2002).
Terapi hangat dan dingin bekerja dengan menstimulasi reseptor tidak nyeri
(non-nosiseptor). Terapi dingin dapat menurunkan prostaglandin yang
memperkuat sensitifitas reseptor nyeri. Agar efektif es harus diletakkan di area
sekitar pembedahan. Penggunaan panas dapat meningkatkan aliran darah yang
dapat mempercepat penyembuhan dan penurunan nyeri (Smeltzer & Bare, 2002).
6. Relaksasi Pernafasan
Baiti. (2007). Rasa Sakit Melahirkan. Diakses tanggal 19 Februari 2021 pada
http://rumahkusorgaku.multiply.com/journal/item/105.
Bare & Smeltzer. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart
(Alih bahasa Agung Waluyo) Edisi 8 vol.3. Jakarta: EGC. Edelman dan
Mandle. 1994. WHO