Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KAPITA SELEKTA

IDENTIFIKASI CIRI MAKLUK HIDUP

Disusun Oleh:

Kelompok : 2A

Nama Anggota : 1. Meina Elsa Putri K (A1D019001)

2. Nove Rafika (A1D019031)

3. Muhammad Gading N. H (A1D019055)

4. Novita Lisnawati (A1D019061)

Dosen Pengampu : Dra. Sri Irawati, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat serta hidayah-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Identifikasi Ciri Makluk Hiup” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
Dra. Sri Irawati, M.Pd. pada mata kuliah Kapita Selekta. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai ciri makluk hidup bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang
selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga Makalah ini dapat
disusun dengan baik. Semoga makalah yang telah kami susun ini bisa menambah
pengetahuan dan pengalaman para pembaca. Selayaknya kalimat yang
menyatakan bahwa tidak ada gading yang retak.
Penulis menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki banyak
kekurangan. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi. Kami juga
berharap Makalah ini bisa bermanfaat dan menambah ilmu untuk pembaca.

Bengkulu, 24 Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Makluk Hidup .......................................................................... 3
B. Pengertian Makluk Takhidup ..................................................................... 3
C. Perbedaan Makluk Hidup Dan Takhidup ................................................... 5
D. Ciri Makluk Hidup ..................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................. 12
B. Saran ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makhluk hidup merupakan benda-benda hidup yang selain memiliki ciri
atau sifat sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakannya
dengan benda mati. Makhluk hidup di alam senatiasa berdampingan dengan
makhluk hidup lainnya. Kelompok makhluk hidup yang sama speciesnya
disebut populasi. Misalnya populasi kuda, kambing, kucing dan sebagainya.
Makluk hidup merupakan benda hidup yang mempunyai ciri-ciri yang
membedakan dengan benda tak hidup. Ciri tersebut diantaranya memerlukan
makanan, bernapas, tumbuh dan berkembang, mampu berkembang biak, peka
terhadap rangsangan serta bergerak. Selain itu, ciri-ciri makluk hidup yang
membedakan dengan benda tak hidup adalah mengeluarkan zat sisa. Makluk
hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragaman makluk hidup secara
lebih lanjut membuat suatu sistem yang disebut klasifikasi.
Identifikasi ciri makluk hidup bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang
dimiliki makluk hidup dengan benda tak hidup. Makluk hidup tersebut
dikelompokkan atau diklasifikasikan oleh para. Pengolongan makluk hidup
tersebut didasarkan pada perbedaan serta persamaan tersebut meliputi
perbedaan dan persamaan baik secara morfologi, anatomi, fisiologi, tingklah
laku, dan sebagainya. Keanekaragaman makluk hidup meliputi berbagai
macam bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai
tingkatan persekutuan makluk hidup yaitu tingkat ekosistem tingkat jenis dan
tingkat genetik.
Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan makluk hidup?
2. Apakah yang dimaksud dengan makluk takhidup?
3. Apasajakah makluk hidup yang ada dilingkungan sekitar ?
4. Apa perbedaan makluk hidup dan takhidup?
5. Bagaimanakah ciri makluk hidup ?

1|Kapita Selekta
B. Tujuan
1. Untuk menggetahui apakah yang dimaksud dengan makluk hidup
2. Untuk menggetahui apakah yang dimaksud dengan makluk takhidup
3. Untuk menggetahui apasajakah makluk hidup yang ada dilingkungan
sekitar
4. Untuk apa perbedaan makluk hidup dan takhidup
5. Untuk menggetahui bagaimanakah ciri makluk hidup

2|Kapita Selekta
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Makluk Hidup


Makhluk hidup adalah organisme yang memiliki kemampuan
untuk bernapas, berpindah tempat, merespon terhadap perubahan diri
mereka serta lingkungannya. Makhluk hidup dibedakan menjadi tiga
kelompok yaitu, manusia, hewan dan tumbuhan. Dari ketiga jenis makhluk
tersebut dalam kehidupan saling berinteraksi satu dengan yang lain. Misal,
manusia membutuhkan makanan yang bersumber dari hewan dan
tumbuhan. Hewan memakan hewan lainnya atau tumbuhan lain agar dapat
bertahan hidup, sementara tumbuhan memerlukan energi dari alam.

Gambar 1: Makluk hidup dibedakan menjadi 3 kelompok


Sumber: google.com

Dalam memperoleh makanan, dari ketiga makluk hidup diatas


memiliki cara yang berbeda-beda. Misalnya tumbuhan dapat membuat
makanannya secara sendiri melalui proses yang disebut sebagai
fotosintesis. Sementara manusia dan hewan tidak dapat menciptakan
makanan sendiri. Manusia memperoleh makanan dengan cara memakan
tumbuhan dan hewan, dan beberapa jenis hewan dalam memperoleh
makanan dengan cara memakan tumbuhan ataupun sesama.

B. Pengertian Makluk Takhidup

Makhluk tak hidup atau benda mati adalah suatu komponen


penyusun ekosistem yang keberadaannya mampu mempengaruhi
kehidupan organisme. Makhluk tak hidup berasal dari proses alamiah
secara fisik maupun kimia. Makhluk tak hidup tidak memiliki materi
genetik dan ciri-ciri seperti makhluk hidup lain. Benda ini tidak dapat

3|Kapita Selekta
bergerak, bereproduksi, melakukan metabolisme, tumbuh dan
berkembang, dan bereaksi terhadap rangsang. Oleh karena itu, benda mati
ini tidak memiliki sifat hidup.

Gambarr 2: Batu sebagai salah satu contoh benda takhidup

Sumber: google.com

Contoh dari makhluk tak hidup ini adalah komponen abiotik yang
berada di ekosistem. Komponen abiotik ini dapat berasal dari pelapukan
batuan, hasil penguraian makhluk hidup, proses kimiawi, dan lain-lain
seperti air, cahaya mineral, dan udara. Pelapukan batuan dapat membentuk
struktur tanah. Tanah memiliki peran penting karena mendukung
kehidupan tumbuhan dengan menyediakan air dan hara dan juga sebagai
habitat mikroorganisme.Dengan demikian, makhluk tak hidup ini
merupakan suatu benda yang tidak memiliki ciri-ciri sebagai makhluk
hidup dan tidak memiliki sifat hidup. Namun keberadaan makhluk tak
hidup ini sangat mempengaruhi keberadaan organisme.

Gambar 3: Komponen abiotik adalah benda takhidup

4|Kapita Selekta
Sumber: google.com

Makhluk tidak hidup atau abiotik tidak memiliki cirri yang dimiliki
oleh makhluk hidup. Contoh makhluk tidak hidup atau abiotik adalah
tanah, batu, pasir, kerikil, awan, dan air.

C. Perbedaan Makluk Hidup Dan Takhidup


Terdapat perbedaan antara makluk hidup dan takhidup diantaranya
yaitu,
1. Makluk hidup tersusun atas sel hiup
Untuk menggambarkan entitas hidup definisi yang paling tepat bahwa
semua makhluk hidup terbuat dari sel. Sel adalah unit dasar kehidupan.
Amoeba juga dikategorikan ke dalam sesuatu yang hidup seperti yang terdiri
dari satu sel. Makhluk hidup merespon atau kita dapat mengatakan bahwa
mereka dapat merasakan perubahan. DNA adalah cetak biru genetik untuk
membuat semua makhluk hidup; DNA selalu hadir dalam makhluk hidup.

2. Makhluk hidup juga memanfaatkan energi untuk metabolisme tubuhnya


karena makhluk hidup harus mengambil makanan atau memproduksi sendiri.
Makanan ini dipecah untuk digunakan untuk menghasilkan energi. Semua
makhluk hidup bernafas dan mengeluarkan napas. Ekskresi penting untuk
menyingkirkan produk-produk limbah.

3. Makluk hidup dapat bereprouksi sedangkan makluk tak hidup tiadak.


Karakteristik penting lain dari makhluk hidup adalah bahwa hal itu
dapat mereproduksi atau mendapat keturunan. Makanan, air dan udara
adalah kebutuhan hidup. Beberapa contoh organisme hidup adalah
rumput, pohon, manusia, monyet, ikan, burung, dan serangga.

4. Makhluk hidup dapat mengalami pertumbuhan seangklan makluk tak


hiup tidak.

Makhluk Tak-hidup mungkin menunjukkan satu atau dua karakteristik


dari makhluk hidup tapi hidup menampilkan semua karakteristik dari

5|Kapita Selekta
makhluk hidup. Hal tak-hidup tidak menunjukkan pertumbuhan
apapun.

5. Makhluk tak-hidup tidak dapat mereproduksi dan tidak dapat


menanggapi setiap bentuk rangsangan. Dengan demikian, kita dapat
meringkas definisi makhluk tak-hidup dengan mengatakan bahwa
benda tak-hidup tidak tumbuh, makan, bernapas, memperbanyak atau
menanggapi rangsangan. Beberapa contoh benda tak hidup adalah
batuan, gunung berapi, tanah, meja, kursi, dan mobil mainan.

D. Ciri Makluk Hidup


Makhluk memiliki ciri tertentu yang membeda- kannya dengan
benda tak hidup. Makhluk melakukan aktivitas bernapas, bergerak,
menerima dan menanggapi rangsang, memerlu- kan makanan, tumbuh
dan berkembang biak. Sedangkan benda tak hidup tidak melakukan
aktivitas tersebut. Berikut adalah ciri yang dimiliki makluk hidup yaitu,
1. Makhluk Hidup Melakukan Pernafasan
Ciri pertama yang ditunjukkan makhluk hidup dan tidak
dilakukan oleh makhluk tak hidup adalah bernafas. Semua
makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan melakukan proses
ini dan proses ini berlangsung siang dan malam selama makhluk
tersebut hidup. Dalam perbafasan ini makhluk hidup mengambil
oksigen dari lingkungannya dan mengeluarkan karbondioksida
serta uap air ke dalam lingkungannya.Oksigen di dalam tubuh
makhluk hidup digunakan untuk proses pembakaran (oksidasi), dari
proses ini akan dihasilkan energi yang akan digunakan untuk
aktivitas hidup.
Proses pembakaran ini dikenal juga sebagai pernafasan sel
karena proses tersebut berlangsung di dalam sel.Tidak semua makhluk
hidup melakukan pernafasan sel dengan menggunakan oksigen. Ada
juga makhluk hidup yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan
oksigen. Proses ini dikenal dengan pernafasan anaerob seperti yang
terjadi pada jamur ragi.Pada umumnya, oksigen yang diperlukan

6|Kapita Selekta
untuk pernafasan sel tersebut masuk ke dalam tumbuhan melalui
stomata dan lentisel. Sedangkan pada hewan melalui organ
pernafasan khusus, sesuai dengan jenis hewannya. Organ
pernafasan hewan umumnya melakukan gerakan aktif untuk
memasukkan dan mengeluarkan gas, sedangkan pada tumbuhan
karena tidak organ pernafasan secara khusus, pertukaran gas antara
organisme dan linkungannya terjadi karena proses difusi. Semua
bagian tumbuh-tumbuhan, seperti batang, daun, dan akar dapat
melakukan proses difusi.

Gambar 4: ikan bernapas merupakan salah satu ciri makluk hiup


Sumber: google.co,m
2. Makhluk Hidup Memerlukan Makanan dan Air
Tumbuhan sama halnya dengan hewan yang memerlukan
makanan dan air. Hanya bentuk dan prosesnya yang berbeda.
Hewan memakan makanan dalam bentuk sudah menjadi bahan
makanan, kemudian diolah di dalam tubuhnya menjadi zat-zat
makanan (protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral).
Sedangkan tumbuhan mengambil makanan dari lingkungan berupa
unsur-unsur hara.

7|Kapita Selekta
Gambar 5: memerlukan makan merupakan salah satu ciri makluk
hidup
Sumber: google.com
3. MakhlukHidup Dapat Tumbuh Kembang
Tumbuh merupakan suatu proses bertambah besarnya ukuran
makhluk dan penambahan ukuran ini tidak kembali kepada
ukuran semula. Sedangkan kembang merupakan kata dasar dari
berkembang, yaitu suatu proses pencapaian kedewasaan, mulai dari
bentuk atau keadaan yang sederhana, seperti biji ke bentuk atau
keadaan yang makin kompleks, misalnya pohon. Pemanbahan
ukuran dan pencapaian kedewasaan ini terjadi karena
adanya proses pembentukan jaringan baru yang diawali oleh
pemanbahan jumlah, ukuran, dan fungsi dari sel. Tentu saja
pertambahan jumlah dan ukuran ini hanya dapat terjadi jika ada
penambahan materi berupa zat-zat yang diperoleh dari makanan.

Gambar 6: mengalami pertumbuhan merupkan salah satu ciri


makluk hidup
Sumber: google.com
4. Makhluk Hidup Berkembang Biak
Kemampuan untuk berkembang biak merupakan suatu gejala
dasar yang membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak
hidup. Manusia, kucing, ular, dan serangga mempunyai anak dan
anak-anaknya ini berkembang menjadi dewasa. Pohon menghasilkan
biji ini menjadi pohon kembali. Perkembang biakan adalah suatu
proses yang terjadi pada makhluk hidup untuk menghasilkan individu
baru sebagai keturunannya, guna mempertahankan kelangsungan
hidup jenisnya.Cara berkembang biak setiap makhluk hidup berbeda-

8|Kapita Selekta
beda. Perkembangbiakan dapt terjadi secara kawin (generatif) dan tak
kawin (vegetatif). Reproduksi generatif merupakan reproduksi
dengan cara meleburkan sel telur dengan sel sperma. Sedangkan
reproduksi vegetatif merupakan reproduksi tanpa adanya peleburan sel
telur dengan sel sperma. Reproduksi vegetatif dapat melalui antara lain
pertunasan, stek, pembelahan diri, dan umbi.

Gambar 7: Dapat berkembang biak merupakan salah satu ciri


makluk hiup
Sumber: google.com
5. Makhluk hidup menerima dan memberikan tanggapan terhadap
rangsang atau (Iriabilitas)
Semua makhluk hidup dapat bereaksi terhadap segala perubahan
yang terjadi di sekitarnya. Reaksi ini timbul bila ada rangsangan dari
lingkungan. Rangsangan dapat berupa cahaya, panas, dingin, bau
dari gas, sentuhan, gravitasi, rasa dan lain-lain. Manusia dan
hewan menggunakan indra untuk mengenali adanya rangsanagn.
Misalnya mata peka terhadap cahaya, telinga peka terhadap getaran
suara, hidung peka terhadap bau, dan lidah peka terhadap rasa zat.
Tanggapan makhluk hidup terhadap rangsang umumnya diperlihatkan
dalam bentuk gerak. Gerak tumbuh, gerak sebagian tubuh atau
pun gerak berpindah tempat.
Namun demikian, tumbuhan tidak memiliki indra seperti
manusia dan hewan serta tidak dapat berpindah tempat, akan
tetapi peka terhadap rangsangan. Contoh pada tumbuhan yaitu gerak
menutup daun putri maluapabila menerima rangsangan berupa
sentuhan atau gerak tidur dari daun-daun berbunga kupu-kupu apabila

9|Kapita Selekta
menjelang senja, ujung batang selalu menghadap ke arah
datangnya cahaya, ujung akar peka terhadap gaya gravitasi.
Sifat mampu menanggapi rangsangan yang datang dari lingkungan
disedut iritabilitas.

Gambar 8: daun putri malu menguncup ketika disentuh,


menanakan bahwa makluk hidup peke terhadap rangsangan
Sumber: google.com
6. Bergerak
Semua makhluk hidup dapat bergerak. Manusia dan hewan
dapt bergerak bebas atau pindah tempat. Untuk bergerak manusia
dan hewan membutuhkan sarana bantu untuk bergerak yang disebut
alat gerak. Alat gerak dapt berupa kaki untuk berlari dan berjalan, sirip
untuk berenang, dan sayap untuk terbang. Sebaliknya pada tumbuhan,
pergerakan tumbuhan dilakukan oleh sebagian tubuhnya, sehingga
tidak jelas terlihat adanya perpindahan tempat. Ujung batang bergerak
ke arah datangnya cahaya, akar bergerak ke bawah menembus
tanah.

Gambar 9: bergerak merupakan salah satu ciri mnakluk hiup


Sumber: google.com

10 | K a p i t a S e l e k t a
7. Beradaptasi
Adaptasi adalah penyesuaian diri makluk hidup terhaap
lingkunganya. Sebagai contoh kaktus memiliki daun berupa duri.
Teratai memiliki daun yang lebar. Pohon jati menggugurkan
daunnya pada musim kemarau.Semua contoh tersebut diatas adalah
bukti bahwa makhluk hidup dapat menyesuaikan diri atau dapat
beradaptasi dengan lingkungan.

Gambar 10: adaptasi merupakan salah satu ciri makluk hidup salah
satunya kaktus yang menesuaikan diri dengan lingkungannya.
8. Mengeluarkan zat sisa (ekskresi)
zat sisa oleh makhlik hidup sangat diperlukan. Zat sisa
bersifat racun sehingga biala tidak dikeluarkan akan menggau
kinerja tubuh. Contoh zat-zat sisa adalah adalah urin, uap air,
karbon dioksida, air, dan garam mineral. Tumbuhan mengeluarkan
zat sisa dengan mengeluarkan karbon dioksida dan uap air melalui
stomata dan lentisel. Manusia mengeluarkan urin melalui ginjal,
karbon dioksida dan uap air melalui paru-paru, air dan garam
melalui kulit beerupa keringat.

Gambar 11: berkeringat merupakan salah satu ciri makluk hidup


yaitu mengeluarkan zat sisa metabolism
Sumber: google.com

11 | K a p i t a S e l e k t a
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan dengan mengatakan
bahwa keduanya hanya berlawanan satu sama lain. Hal ini penting untuk
menyebutkan bahwa beberapa makhluk tak-hidup seperti awan, api dan air
mungkin menunjukkan satu atau dua sifat seperti makhluk hidup tetapi, ini
tidak membuat mereka disebut makhluk hidup. Makhluk hidup akan
menunjukan kompleksitas di alam dibandingkan dengan makhluk tak-
hidup.

B. Saran
Sebaiknya kepada para pembaca agar memahami isi makalah tersebut
dengan baik sehingga para pembaca dapat mengerti dan memahami tentang
ciri dari makluk hidup tumbuhan sehingga mendapatkan ilmu yang sangat
bermanfaat, yang nantinya dapat digunakan dalam proses balajar mengajar.

12 | K a p i t a S e l e k t a
DAFTAR PUSTAKA

Umardi, Yosaphat, dkk.2008.Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta: Universitas


Terbuka.

Purjiyanto, Eka, dkk.2007.IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Turaini, dkk.2013. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Yuistira

Sugiyarto, Teguh. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTS Kelas VII. BSE

Tim Abdi Guru. IPA Terpadu Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga

Utina, Ramli. 2009. Ekologi dan Lingkungan Hidup. Gorontalo: Universitas


Negeri Gorontalo Press

Wijaya, A., dkk. 2006. IPA Terpadu VII. Jakarta: PT Grasind

13 | K a p i t a S e l e k t a

Anda mungkin juga menyukai