Disusun Oleh:
Kelompok : 2A
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat serta hidayah-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Identifikasi Ciri Makluk Hiup” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
Dra. Sri Irawati, M.Pd. pada mata kuliah Kapita Selekta. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai ciri makluk hidup bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang
selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga Makalah ini dapat
disusun dengan baik. Semoga makalah yang telah kami susun ini bisa menambah
pengetahuan dan pengalaman para pembaca. Selayaknya kalimat yang
menyatakan bahwa tidak ada gading yang retak.
Penulis menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki banyak
kekurangan. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi. Kami juga
berharap Makalah ini bisa bermanfaat dan menambah ilmu untuk pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup merupakan benda-benda hidup yang selain memiliki ciri
atau sifat sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakannya
dengan benda mati. Makhluk hidup di alam senatiasa berdampingan dengan
makhluk hidup lainnya. Kelompok makhluk hidup yang sama speciesnya
disebut populasi. Misalnya populasi kuda, kambing, kucing dan sebagainya.
Makluk hidup merupakan benda hidup yang mempunyai ciri-ciri yang
membedakan dengan benda tak hidup. Ciri tersebut diantaranya memerlukan
makanan, bernapas, tumbuh dan berkembang, mampu berkembang biak, peka
terhadap rangsangan serta bergerak. Selain itu, ciri-ciri makluk hidup yang
membedakan dengan benda tak hidup adalah mengeluarkan zat sisa. Makluk
hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragaman makluk hidup secara
lebih lanjut membuat suatu sistem yang disebut klasifikasi.
Identifikasi ciri makluk hidup bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang
dimiliki makluk hidup dengan benda tak hidup. Makluk hidup tersebut
dikelompokkan atau diklasifikasikan oleh para. Pengolongan makluk hidup
tersebut didasarkan pada perbedaan serta persamaan tersebut meliputi
perbedaan dan persamaan baik secara morfologi, anatomi, fisiologi, tingklah
laku, dan sebagainya. Keanekaragaman makluk hidup meliputi berbagai
macam bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai
tingkatan persekutuan makluk hidup yaitu tingkat ekosistem tingkat jenis dan
tingkat genetik.
Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan makluk hidup?
2. Apakah yang dimaksud dengan makluk takhidup?
3. Apasajakah makluk hidup yang ada dilingkungan sekitar ?
4. Apa perbedaan makluk hidup dan takhidup?
5. Bagaimanakah ciri makluk hidup ?
1|Kapita Selekta
B. Tujuan
1. Untuk menggetahui apakah yang dimaksud dengan makluk hidup
2. Untuk menggetahui apakah yang dimaksud dengan makluk takhidup
3. Untuk menggetahui apasajakah makluk hidup yang ada dilingkungan
sekitar
4. Untuk apa perbedaan makluk hidup dan takhidup
5. Untuk menggetahui bagaimanakah ciri makluk hidup
2|Kapita Selekta
BAB II
PEMBAHASAN
3|Kapita Selekta
bergerak, bereproduksi, melakukan metabolisme, tumbuh dan
berkembang, dan bereaksi terhadap rangsang. Oleh karena itu, benda mati
ini tidak memiliki sifat hidup.
Sumber: google.com
Contoh dari makhluk tak hidup ini adalah komponen abiotik yang
berada di ekosistem. Komponen abiotik ini dapat berasal dari pelapukan
batuan, hasil penguraian makhluk hidup, proses kimiawi, dan lain-lain
seperti air, cahaya mineral, dan udara. Pelapukan batuan dapat membentuk
struktur tanah. Tanah memiliki peran penting karena mendukung
kehidupan tumbuhan dengan menyediakan air dan hara dan juga sebagai
habitat mikroorganisme.Dengan demikian, makhluk tak hidup ini
merupakan suatu benda yang tidak memiliki ciri-ciri sebagai makhluk
hidup dan tidak memiliki sifat hidup. Namun keberadaan makhluk tak
hidup ini sangat mempengaruhi keberadaan organisme.
4|Kapita Selekta
Sumber: google.com
Makhluk tidak hidup atau abiotik tidak memiliki cirri yang dimiliki
oleh makhluk hidup. Contoh makhluk tidak hidup atau abiotik adalah
tanah, batu, pasir, kerikil, awan, dan air.
5|Kapita Selekta
makhluk hidup. Hal tak-hidup tidak menunjukkan pertumbuhan
apapun.
6|Kapita Selekta
untuk pernafasan sel tersebut masuk ke dalam tumbuhan melalui
stomata dan lentisel. Sedangkan pada hewan melalui organ
pernafasan khusus, sesuai dengan jenis hewannya. Organ
pernafasan hewan umumnya melakukan gerakan aktif untuk
memasukkan dan mengeluarkan gas, sedangkan pada tumbuhan
karena tidak organ pernafasan secara khusus, pertukaran gas antara
organisme dan linkungannya terjadi karena proses difusi. Semua
bagian tumbuh-tumbuhan, seperti batang, daun, dan akar dapat
melakukan proses difusi.
7|Kapita Selekta
Gambar 5: memerlukan makan merupakan salah satu ciri makluk
hidup
Sumber: google.com
3. MakhlukHidup Dapat Tumbuh Kembang
Tumbuh merupakan suatu proses bertambah besarnya ukuran
makhluk dan penambahan ukuran ini tidak kembali kepada
ukuran semula. Sedangkan kembang merupakan kata dasar dari
berkembang, yaitu suatu proses pencapaian kedewasaan, mulai dari
bentuk atau keadaan yang sederhana, seperti biji ke bentuk atau
keadaan yang makin kompleks, misalnya pohon. Pemanbahan
ukuran dan pencapaian kedewasaan ini terjadi karena
adanya proses pembentukan jaringan baru yang diawali oleh
pemanbahan jumlah, ukuran, dan fungsi dari sel. Tentu saja
pertambahan jumlah dan ukuran ini hanya dapat terjadi jika ada
penambahan materi berupa zat-zat yang diperoleh dari makanan.
8|Kapita Selekta
beda. Perkembangbiakan dapt terjadi secara kawin (generatif) dan tak
kawin (vegetatif). Reproduksi generatif merupakan reproduksi
dengan cara meleburkan sel telur dengan sel sperma. Sedangkan
reproduksi vegetatif merupakan reproduksi tanpa adanya peleburan sel
telur dengan sel sperma. Reproduksi vegetatif dapat melalui antara lain
pertunasan, stek, pembelahan diri, dan umbi.
9|Kapita Selekta
menjelang senja, ujung batang selalu menghadap ke arah
datangnya cahaya, ujung akar peka terhadap gaya gravitasi.
Sifat mampu menanggapi rangsangan yang datang dari lingkungan
disedut iritabilitas.
10 | K a p i t a S e l e k t a
7. Beradaptasi
Adaptasi adalah penyesuaian diri makluk hidup terhaap
lingkunganya. Sebagai contoh kaktus memiliki daun berupa duri.
Teratai memiliki daun yang lebar. Pohon jati menggugurkan
daunnya pada musim kemarau.Semua contoh tersebut diatas adalah
bukti bahwa makhluk hidup dapat menyesuaikan diri atau dapat
beradaptasi dengan lingkungan.
Gambar 10: adaptasi merupakan salah satu ciri makluk hidup salah
satunya kaktus yang menesuaikan diri dengan lingkungannya.
8. Mengeluarkan zat sisa (ekskresi)
zat sisa oleh makhlik hidup sangat diperlukan. Zat sisa
bersifat racun sehingga biala tidak dikeluarkan akan menggau
kinerja tubuh. Contoh zat-zat sisa adalah adalah urin, uap air,
karbon dioksida, air, dan garam mineral. Tumbuhan mengeluarkan
zat sisa dengan mengeluarkan karbon dioksida dan uap air melalui
stomata dan lentisel. Manusia mengeluarkan urin melalui ginjal,
karbon dioksida dan uap air melalui paru-paru, air dan garam
melalui kulit beerupa keringat.
11 | K a p i t a S e l e k t a
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan dengan mengatakan
bahwa keduanya hanya berlawanan satu sama lain. Hal ini penting untuk
menyebutkan bahwa beberapa makhluk tak-hidup seperti awan, api dan air
mungkin menunjukkan satu atau dua sifat seperti makhluk hidup tetapi, ini
tidak membuat mereka disebut makhluk hidup. Makhluk hidup akan
menunjukan kompleksitas di alam dibandingkan dengan makhluk tak-
hidup.
B. Saran
Sebaiknya kepada para pembaca agar memahami isi makalah tersebut
dengan baik sehingga para pembaca dapat mengerti dan memahami tentang
ciri dari makluk hidup tumbuhan sehingga mendapatkan ilmu yang sangat
bermanfaat, yang nantinya dapat digunakan dalam proses balajar mengajar.
12 | K a p i t a S e l e k t a
DAFTAR PUSTAKA
Purjiyanto, Eka, dkk.2007.IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Sugiyarto, Teguh. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTS Kelas VII. BSE
Tim Abdi Guru. IPA Terpadu Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga
13 | K a p i t a S e l e k t a