Anda di halaman 1dari 2

KAJIAN DAJJAL

Oleh. Ustadz Abu Fatiah Al-Adnani


Resume by. Ustadz Abu Faruq

1. Landasan berfikir awal: Dajjal adalah akbarul Fitan. Sejak nabi Adam, fitnah yang paling dahsyat
adalah fitnahnya Dajjal. Perjalanan ahlul haq dan ahlul bathil, itu sejak nabi adam sudah ada. Ini
adalah sunnatullah. Mustahil ahlul haq dan ahlul batil bisa duduk bersama. Seperti minyak
dengan air. Timur dengan barat. Yang tidak mungkin disatukan kecuali nanti hari kiamat.
Permusuhan ini sudah dimulai sejak Iblis menolak sujud kepada Adam saat diperintah Alloh.
Karena Iblis terusir dari surga, maka Iblis bersumpah untuk mmenyesatkan adam dan
keturunannya. Walaqod shoddaqo iblisu dhonnahu. Ternyata feeling Iblis benar. Banyak yang
ikut pada ajakan Iblis. Maka sejak saat itu terpecahlah menjadi dua, Hizbullah dan Hizbus
Syaithan.
2. Pada 10 Abad pertama, Iblis gagal menyesatkan manusia. Karena selalu didampingi oleh Adam
AS. Baina Adam wa Nuh Asrotu Qurun, Kulluhum alat Tauhid. Meskipun ada yang maksiat,
semuanya masih dalam jalur tauhid. Karena sebesar apapun dosanya, kalau masih ada keimanan
sebesar biji sawi, masih ada jaminan amsuk surga. Iblis tidak terima dengan kondisi ini. Yang
diinginkan Iblis, jadi temannya sampai hari kiamat, dan di neraka kekal selama-lamanya.
3. Iblis ndak suka, jika dari awal meski maksiat full sampai tua, tapi di akhir hayat beriman. Iblis
kecewa. Ibarat orang mau beli kain, sudah Tanya macam macam kain dan harga, tapi kemudian
ndak jadi beli. Pasti pembeli kecewa berat.
4. Wajaalna dzurriyatahu humul baqiin. Hanya keturunan Nuh saja yang tersisa sampai kiamat.
Ketika 10 abat pertama, meskipun sudah sembah berhala wadda suwaa yaghuts yauqo nasro,
terjadi banjir bandang. Kemaksiatan hilang.
5. Keturunan Nuh 4, istri satu. Tinggal 3: Sam-Ham-Yafidz. Satunya kan’an murtad. Istrinya murtad.
Sam bangsa Arab. Ham afrika, Yafis Yakjuj makjuj, bangsa cina, terasuk dajjal. Iblis butuh mitra
dari kalangan manusia. Karena beda cara Iblis menggoda adam di surga dengan saat Iblis
menggda di Dunia. Di surga bisa head to head. Tatap muka. Sedang didunia, Iblis bisa lihat
Adam, Bani Adam tidak. Di surga kayak sales nawarin barang. Di dunia, seperti dalam surat
annas, yuwaswisu fi shudurin naas. Cuma bisa bisik bisik aja. Ilustrasinya, jika orang Indonesia di
goda orang asing, kita tidak begitu respek krn kita tdk tau bahasa mereka. Tapi, jika yang goda
adalah sesam Indonesia, yang paha karakter dan rasa, akan gampang untuk ikut.
6. Iblis dalam cari mitra, ada syaratnya. Yaitu yang special dan bisa goda manusia, serta bias jadi
temannya di neraka kekal disana. Sampai akhirnya Iblis menemukan, bahwa Nabi Nuh berkata,
akan lahir manusia yang membuat sebesar-besar fitnah bagi umat Islam. Ini adalah dajjal.Rasul
bersabda: Ma Min Nabiyyin buitsa Illa andharo ummatahud Dajjal. Wa Inna Nuuha awwalu
man andharo ummatahud dajjal. Wa inni sa ashifu lahu shifatan lam yasif lahum qobli. Tidak
ada nabi yang diutus kecuali semua nabi itu mengingatkan bahaya dajjal. Nabi nuh adalah nabi
yang pertama yang mengingatkan tentang bahaya dajjal. Dan saya (nabi Muhammad) akan
memberitahu sifat dajjal yang belum diberitakan sifatnya oleh nabi sebelum aku.
7. Akhirnya Iblis membuat kesepakatan tersembunyi dengan dajjal. Dajjal tidak bisa sendirian.
Maka Dajjal butuh mitra yang komitmen. Yang setia. Dan kafirnya tingkat tinggi. Maka dalam
perjalanan yang cukup panjang, akhirnya menemukan komunitas ini. Yaitu Bani Israil. Orang-
orang yahudi. Di akhirat nanti, dajjal akan diikuti oleh 70.000 orang yahudi. Berpakaian tanpa
jahitan.
8. Anak cucu nabi ya’qub-yusuf
9. Ibnu Shoyyad, penyebar fitnah pada zaman sahabat
10.

Anda mungkin juga menyukai