Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN BICARA

(DELAYED SPEECH) DI POLI TUBUH KEMBANG


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA

Perkembangan ucapan serta bahasa yang didapat diperlihatkan oleh seorang


anak. Perkembangan bicara dan berbahasa merupakan petunjuk dini yang lazim untuk
mengetahui ada atau tidak adanya disfungsi serebral atau gangguan neurologik
ringan, yang kelak dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan tingkah laku dan
kemampuan belajar. Bahasa dapat di rumuskan sebagai pengetahuan tentang sistim
lambang yang dipergunakan dalam komunikaasi yang dilakukan secaara lisan
(Nelson, 1994). Ucapan atau bicara adalah memperlihatkan pengetahuan tersebut
dalam suatu tingkah kalu yang dapat didengar (Nellson, 1994).
Bahasa dapat dipandang secara dasar diatas mana kemudian di bangun
kemampuan bicara tersebuut, yang mana keduanya akan berkembang dalam progresi
yang beraturan. Bahasa berhubungan errat dengan kemampuan kognitif. Kemempuan
bahasa dapat diperlihatkan dengan berbagai cara :
Dengan cara bagaimana anak terrsebut memberikan respon atas petunjuk-
petunjuk lisan yang diberikan kepadanya, dengan gerrakan-gerakan yang
diperlihatkan oleh anak yang bersangkutan untuk mengkomunikasikan kebuutuhan-
kebutuhan, keinginan-keinginan serta pengetahuan tentang lingkungan yang berrada
di sekelilingnya serta memulai permainan kreatif dan imajinatif yang di perlihatkan
oleh anak itu (Nelson, 1994).
Kemampuan berbahasa merupakan indfikator seluruh perkembangan anak,
emosi dan linkungannya.
Menurut NCHS berdasar atas laporan orang tua atas diperkirakan gangguan cicara
dan bahasa pada anak sekitar 4-5% (diluar gangguan pendengaran serta celah
pelatum). Deteksi dini perlu ditegakkan, agar penyebabnya dapat segera dicari,
sehingga pengobatan serta pengobatannya dapat dilakukan seawal mungkin.
Bagan Kemampuan Bicara.

Otak bagian hemister


kiri untuk berbahasa

Informasi
Bagian antterior Bagian posterior dari korteks
(area broca dan kontek motorik) (Area Werniek)
pendengaran
primer dan
Jawaban motorik Ingatan yang skunder
dikoordinasi sudah disimpan

Fasca Jawaban di

culusarcuata fomilasikan dan di


salurkan

POHON MASALAH
Riwayat :
Prenatal, Perinatal
Post Natal
Emosi : Masalah pendengaran :
- Ibu tertekan. Cedera / ganggaun - kongenital.
- Ganggaun serius pada oak hemisper kiri - Didapat.
pada ortu / anak

Kerusakan pada Perkembangan


bagian anterior dan terlambat
pasterior

Ganggauan bahasa :
- ekspresif
- reseptik

Ganggaun
Bicara

Keluarga Hubungan sosial Perkembanga

Intelegensia
Dx Kep : Dx Kep :
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK “D” DENGAN
- Cemas. - GangguanBICARA.
GANGGUAN
Produktifitas
- Kerang pengetahuan. komunikasi verbal.
- Pengkajian
Koping keluarga tak
: tgl 25-7-2001 - Gangguan bermain.
Jam : 09.00 WIB.
Resiko ketergantungan
I. efektif IDENTITAS. - Isolasi sosial. Register :
10065001
Nama : An. D Kunjungan :I
Jenis kelamin : Laki-laki.
Tanggal lahir : 17-7-1998.
Umur : 3 Tahun.
Anak ke : Tiga.

Identitas orang tua :


Nama : Ny. Suryani. Tn. Rahmad.
Umur : 31 Tahun. 35 Tahun.
Pendidikan : SLTA. SLTA.
Pekerjaan : Ibu rumah tangga. Wiraswasta.
Agama : Islam. Isalam.

Suku : Jawa / Indonesia.


Alamat : Ds. Sugio / Kec. Sugio, Lamongan
Dx medis : Developmental delay.
Sumber informasi: Orang tua.

II. ALASAN DATANG KE RS.


Anak umur 3 tahun belum bisa bicara.

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG.


Anak terlambat perkembangannya, bicaara tidak sempurna dan tidak lengakap.
Hanya bisa mengatakan “moh, mam, mi” bila ingin sesuatu lebih senang
menunjuk benda dari pada menyebutkan nama benda tersebut. Sampai saat ini
anak belum bisa berjalan, hanya lima langkah cepat lalu jatuh.

IV. RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU.


Pada usia satu bulan pernah kejang deman dan dibawa ke S. sempat dirawat
selama 2 minggu, dan selama 1 minggu dalam keadaan tidak sadar (namun
tidak menggunakan sonde atau oksigen menurut orang tua). Setelah berusia
dua tahun, anak dibawa ke dokter spesialis anak di daerah di beri obat-obatan
untuk merangsang pertumbuhannya,. Sejak usia 6 bulan sampai saat
se
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
66666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666
66666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666
66666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666
66666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666
66666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666
66666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666
66666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666
66mainan : usia 5 bulan
Tengkurap : tidak bisa
Merangkak: tidak bisa
Duduk : usia 6 bulan (dengan bantuan)
Berdiri : usia 9 bulan (dengan bantuan)
Berjalan : Mulai usia 3 tahun ( dengan bantuan )
Perkembangan bicara : mengoceh mulai usia 4 bulan
Perkembangan gigi : usia 6 bulan

V. KEADAAN LINGKUNGAN.
Klien tinggal bersama orang tuanya dan seorang pembantu. Bila orang tua
bekekerja atau sibuk klien diasuh oleh pembantu, atau neneknya bila ada.
Menurut pengakuan orang tua merka tinggal di perumahan yang jarang anak
kecilnya, pembantu juga tidak aktif melatih anak berbicara. Namun orang tua
selalu berusaha secara aktif melatih anak.

VI. PEMERIKSAAN FISIK.


1. Ukuran Pertumbuhan.
TB : 47 cm.
BB : 10 Kg.
Lingkar kepala : 50 cm.
Lingkar dada : 53 cm.
Lingkar lengan : 17 cm (kiri).
2. TTV : S : 37 oC.
N : 96 x / m, kuat, teratur.
RR : 24 x / m.
3. Turgor kulit elastis, perfusi jarungan < 3 detik, intak, keadaan bersih.
4. Kepala.
- Bak simetris, rambut lurus dan bersih, agak tipis, tanda-tanda perlukaan
tidak ditemukan
- Mata : konjungtiva ≠ anemis, kornea bening, pupil isolor,
sclera normal
- Hidung : Polip (-), deviasi (-), simetris ki-ka.
- Mulut : Stomatis (-), gigi lengkap, caries(-), mukosa lembab.
- Telinga : bentuk ki-ka simetris, peradangan (-), tinnitus (-).
- Leher : pergerakan ≠ ada gangguan, pembesaran (-),
pembesaran V.jugularis (-), pembesaran kelenjar (-).

5. Dada :
- Bentuk simetris, nyeri tekan (-), perkusi sonor, suara abnormal (-), suara
nafas vesikuler.

6. Cardiovaskuler
- Suara S1 S2 tunggal, murmur(-), irama reguler, pembesaran jantung (-).

7. Abdomen :
- Bentuk datar, kenyal, nyeri tekan (-), hepatosplenomegali (-), ginjal ≠
teraba, bising usus 10x / m, meteonismus (-).

8. Eksternal :
- Tonus otot 5/5/4/4
- Tangan kiri bengkok ke luar (lengan bawah ekstensi 90o ), tiddak dapat di
pakai untuk mengambil sesuatu. Pergerakan tangan kiri bebas.

9. Urogenital : Ukuran, bentuk, fungsi : normal.

10. Anus : tidak terdapat kelainan.

VII. TES TUMBUH KEMBANG BERDASAR DDST MENURUT UMUR.


Hubungan Sosial : menatap muka, bermain dengan anak lain. belum dapat
mengenakan baju, menggunakan sendok ( dengan tangan kanan), belum dapat
membuka baju, dapat minum dengan gelas

Motorik halus : corat-coret di kertas, memindahkan mainan kubus di cangkir

Bahasa : Mengatakan “moh, mam, mi”, berteriak, menangis

Motorik kasar : berjalan 5 langkah lalu jatuh, tidak dapat berdiri sendiri, dapat
bangkit untuk berdiri, dapat duduk tanpa pegangan

 Rencana pemeriksaan :
- CT- Scan.
- EEG.
- EMG.

 Terapi : Roborantia
ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


S : Ibu mengatakan anak Stimulus lingkungan Komunikasi verbal
usia 3 tahun belum Cedera / gangguan pada otak
bisa bicara.
O : Anak tidak pernah Kerusakan bagian anterior 2
menjawab bila ditanya, posterior
hanya memalingkan
wajah dan diam. Gangguan bahasa
 Ekspresif.
 Reseptik.

Gangguan bicara

Hubungan sosial

S: Hubungan keluarga
-. Ibu menanyakan apakah Cemas.
penyebab turunan bisa
sembuh. Koping keluarga tak
- Ibu menanyakan apakah efektif.
ada kemungkinan anak-
nya bisa sembuh. Kurang pengetahuan.

O:
- Ibu selalu berulang-ulang
menanyakan hal yang sama
.-Pertanyaan dijawab
dengan ragu-ragu.
RENCANA KEPERAWATAN

NO Dx.Keperawatan TUJUAN INTER VENSI RASIONAL


1. Gangguan pertumbuhan Tujuan : Kaji tanda-tanda vital Peningkatan tanda-tanda vital dari
dan perkembangan : Dalam waktu 1 bulan tidak terdapat normal menunjukkan indikasi proses
komunikasi verbal b.d gangguan komunikasi lebih lanjut seiring peradangan
kerusakan pada otak dengan perkembangan anak Kaji tingkat pertumbuhan dan perkembangan Mengetahui kesesuaian tugas
hemisfer kiri Kriteria : dengan perangkat DDST perkembangan yang dicapai anak
DS: Amak dapat mengungkapkan kata-kata dengan tugas-tugas yang seharusnya
-Ibu mengatakan anak yang bermanfaat dan memiliki arti sudah tercapai sesuai perkembangan
pada usia 1 bulan pernah usianya.
kejang demam dan Ukur TB,BB dan lingkar lengan kiri Gambaran dari status gizi anak yang
dirawat 2 minggu di RS (1 berpengaruh terhadap proses tumbuh
mg dlm keadaan tidak kembang anak
sadar) Ukur lingkar kepala dan lingkar dada anak Perkembangan sel-sel otak dapat
-Ibu mengatakan anak diketahui secara refleksi dari ukuran
hanya bisa mengatakan kepala anak. Anak usia>2 tahun
“mam,moh,mi” lingkar kepala sedikit lebih kecil dari
DO: lingkar dada.
-Anak tidak pernah Ajarkan dan dukung penggunaan ketrampilan Pengggunaan teknik komunikasi yang
menjawab bila ditanya, berkomunikasi secara asertif, berikan efektif akam menghasilkam
hanya memalingkan dorongan untuk memulai suatu percakapan penyampaian pesan yang mudah
wajah dan diam dimengerti
Kolaborasi untuk pemeriksaan CT scan, EEG, Mendeteksi kemungkinan adanya
EMG kelainan penyebab gangguan bicara
di otak dan untuk memudahkan
intervensi selanjutnya
Lakukan latihan komunikasikan (satu dua suku Latihan bicara yang sesuai dengan
kata yang sederhana) secara bertahap. perkem-bangan anak akan
menghindari ekplorasi yang berakibat
penekanan fungsi mental anak.
Anjurkan ibu / keluarga untuk selalu mengajak Berikut sertaan keluraga terhadap
anak berkomunikasi di rumah. perawatan anak secara langsung
akan banyak membantu perbaikan.
Lakukan komunikasi -secara menyeluruh baik Komunikasi yang kom-preherensif
verbal maupun non verbal sesuai tingkat akan meningkatkan stimulus yang di
perkembangan anak . terima anak sehingga memperkuat
memori anak terhadap suatu kata.
Identifikasi faktor resiko dari lingkungan anak Membantu menetapkan perencanaan
yang mungkin dapat menyebabkan terjadinya terhadap upaya stimulasi untuk
cedera mengembangkan kemampuan
2 Gangguan pertumbuhan Tujuan : motorik
dan perkembangan: Anak akan mampu mengko-munikasikan Ajarkan orangtua untuk menjauhkan benda- Permainan tertentu yang mudah
komunikasi verbal b.d kebutuhan dan pikirannya. benda yang dpat mencederai anak trutama bergerak atau bahan yang mudah
stimulus lingkungan yang saat anak dilatih untuk berjalan pecah sangat mudah menyebabkan
kurang Kriteria : anak cedera
Anak akan memperlihatkan
kemampuannya mengeks-peresikan diri.

Gali kebiasaan komunikasi dan stimulus yang Mengetahui efektifitas dan


Resiko terhadap cedera diberikan orangtua kepada anaknya dalam kemampuan serta usaha yang telah
b.d keterbatasan Tujuan : berkomunikasi dilakukan orangtua
pergerakan lengan kiri Dalam waktu 1x24 jam anak akan
3 dan kaki kiri sekunder terhindar dari cedera
terhadap kegagalan Terangkan bahwa anak mengalami Peningkatkan pemahaman dan
perkembangan gerak Kriteria : keterlambatan perkembangan dan dapat kesadaran orangtua untuk bisa
motorik -Tidak terdapat tanda-tanda luka / memar diperbaiki secara maksimal dalam batas menerima keadaan anakmya dan
DS: -Orangtua mengungkapkan pentingnya tertentu denganusaha yang keras dan waktu menggali koping yang positif terhadap
_Ibu mengatakan anak pengamanan untuk mencegah anak yang sangat panjang secara kontinyu kemampuan yang ada pada anak.
hanya bisa melangkah 5X cedera
dengan cepat lalu jatuh
DO:
-Lengan kiri ekstensi
keluar
-Tonus otot 5/4/5/4

Kecemasan orangtua b.d Tujuan :


perubahan status Dalam waktu 30 menit, orangtua dapat
kesehatan (developmental menerima keadaan putranya
delay)
DS:
-Ibu menanyakan apakah Kriteria:
penyakit turunan bisa Ibu tidak nampak gelisah
sembuh
4 - Ibu bertanya apakah ada Ibu dapat menguraikan hal-hal positif yang
ke- mungkinan anaknya dapat dikembangkan yang berkaitan
bisa sembuh dengan keadaan anaknya
DO:
-Ibu berulang-ulang
menanyakan hal yang
sama
-Pertanyaan yang
diajukan dijawab dengan
ragu-ragu
Tgl/jam NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI
Keperawatan
25/7/2001 1 Mengukur TTV: 25 Julli 2001
09.00 - S: 37 C S: -
- N : 96 x/mnt O: Anak lebih senzng diam sambil memperhatikan
- P : 24 x/mnt mainan
Menguku r: A: Masalah belum teratasi
- TB : 47 cm P:
- BB : 10 kg . Dorong orangtua untuk melatih anaknya bicara
- Lingkar kepala : 50 cm . Berikan feetback positif terhadap usaha yang telah
- Lingkar lengan kiri : 17 cm dilakukan orangtua
- Lingkar dada : 53 cm
Mengisi lembar DDST
Mengisi kurva TB/BB
Mengisi kurva lingkar kepala
Memberikan penjelasan tentang perkembangan yang harus
sudah dilalui untuk anak usia 3 tahun
Memberikan penjelasan tentang perkembangan anaknya dan
program pengobatan selanjutnya
09.30 Melatih anak untuk mengucapkan kata sederhana (Mi-mi, pa-pa,
dll)
25 Juli 2001
09.30 2 Melatih anak untuk mengucapkan kata yang sederhana S: Orangtua mengungkapkan akan berusaha melatih
Menganjurkan ibu untuk selalu melatih anak bicara dan anakmya bicara
memanging anak untuk menyebut benda yang diinginkan O:
Mengajarkan anak untuk menyebut mainan secara sederhana Anak lebih senang diam sambil memperhatikan
mainan
Anak menuruti perintah mengambil mainan dan
memindahkan ke wadah
A: Masalah belum teratasi
P: Berikan contoh pada orangtua pengucapan kata
Mendiskusikan tentang cara orangtua melatih anak berjalan di sederhana dan berarti
rumah: anak diajar berjalan sendiri tanpa bantuan
25 Juli 2001
10.00 3 Menjelaskan pentingnya menghindari mainan/bahan yang dapat S: Orangtua mengungkapkan akan menjaga anaknya
mencederai anak: saat belajar berjalan dan menjauhkan mainan yang
. ayunan tanpa pengaman berbahaya
. mobil-mobilan (tanpa pengawasan orangtua) O:Tanda-tanda perlukaan (-)
. mainan dari plastik yang mudah pecah A: Masalah teratasi
P: -
Mendiskusikan upaya orangtua melatih anak berkomunikasi :
ibu selalu mengajarkan anak menyebut benda di rumah
Menganjurkan keluarga agar tidak mengisolasi anak,
membiarkan anak bergaul dengan sebaya sehingga ada upaya 25 Juli 2001
10.15 4 untuk berlatih bicara S:
Menyarankan ibu untuk sabar dan rajin mengikuti pengobatan . Ibu mengungkapkan mengerti keadaan anaknya
dan melakukan latihan di rumah . Ibu mengungkapkan akan selalu melatih anaknya
baik bicara maupun pergerakan motorik dengan
sabar
O:
. Ibu nampak tenang
.Ibu nampak antusias untuk mengetahuio program
terapi yang akan dilaksanakan
A: Masalah teratasi
P:-

Anda mungkin juga menyukai