Anda di halaman 1dari 8

BRONCHOPNEUMONI

Udewi A. Oktaviani S.Kep.,Ns.


Pengertian

• Bronkopneumonia adalah radang paru-


paru yang mengenai satu atau beberapa
lobus paru-paru yang ditandai dengan
adanya bercak-bercak infiltrat yang
disebabkan oleh bakteri,virus, jamur dan
benda asing.
Etiologi
• Bakteri
• Virus
• Jamur
• Aspirasi benda asing.
• Faktor lain yang mempengaruhi timbulnya
Bronchopnemonia adalah daya tahan tubuh
yang menurun misalnya akibat malnutrisi
energi protein (MEP), penyakit menahun,
pengobatan antibiotik yang tidak sempurna.
Patofisiologi
• virus penyebab Bronchopneumonia masuk ke
saluran pernafasan sehingga terjadi peradangan
broncus dan alveolus.. Bila penyebaran kuman
sudah mencapai alveolus maka komplikasi yang
terjadi adalah kolaps alveoli, fibrosis, emfisema
dan atelektasis.
• Kolaps alveoli akan mengakibatkan penyempitan
jalan napas, sesak napas, dan napas ronchi.
Fibrosis bisa menyebabkan penurunan fungsi
paru dan penurunan produksi surfaktan.
Atelektasis mengakibatkan peningkatan
frekuensi napas, hipoksemia, acidosis
respiratori, pada klien terjadi sianosis, dispnea
dan kelelahan yang akan mengakibatkan
terjadinya gagal napas.
Manifestasi klinis

• Biasanya didahului infeksi traktus respiratorius bagian


atas. suhu meningkat 39-40 C disertai menggigil, napas
sesak dan cepat, batuk-batuk yang non produktif “napas
bunyi” pemeriksaan paru saat perkusi redup, saat
auskultasi suara napas ronchi basah yang halus dan
nyaring.
• Batuk pilek yang mungkin berat sampai terjadi
insufisiensi pernapasan dimulai dengan infeksi saluran
bagian atas, penderita batuk kering, sakit kepala, nyeri
otot, anoreksia dan kesulitan menelan.
Pemeriksaan penunjang

• 1. Pengambilan sekret
• 2. Lab darah leukositosis 15.000 –
40.000
• 3. Foto thorax
Penatalaksanaan

– Istirahat, umumnya penderita tidak perlu dirawat,


cukup istirahat dirumah.
– Simptomatik terhadap batuk.
– Batuk yang produktif jangan ditekan dengan antitusif
– Bila terdapat obstruksi jalan napas, dan lendir serta
ada febris, diberikan broncodilator.
– Pemberian oksigen umumnya tidak diperlukan,
kecuali untuk kasus berat. Antibiotik yang paling baik
adalah antibiotik yang sesuai dengan penyebab yang
mempunyai spektrum sempit.
Komplikasi

• a. Atelektasis
• b. Empisema adalah suatu keadaan dimana terkumpulnya
nanah dalam rongga pleura terdapat di satu tempat atau
seluruh rongga pleura.
• c. Abses paru adalah pengumpulan pus dalam jaringan
paru yang meradang.
• d. Infeksi sitemik
• e. Endokarditis
• f. Meningitis yaitu infeksi yang menyerang selaput otak.

Anda mungkin juga menyukai