Anda di halaman 1dari 3

Membangun Ketahanan Keluarga Di Tengah Pandemi Covid 19

Wabah internasional ini terus merebak dan menekan setiap individu

hingga kelompok dalam sekala besar. Covid 19 adalah wabah yang timbul

setelah wabah Ebola di afrika. Tetapi covid 19 berbeda dengan ebola. Covid

19 merupakan sebuah pandemi berskala internasional. Bukan hanya

kesehatan setiap manusia terganggu, karena pemberlakkukan lockdown di

beberapa negara, akinbatnya sektor ekonomi kebanyakan hancur.

Pertahanan utama dari wabah ini adalah keluarga. Dengan

menerapkan protokol kesehatan mulai dari membiasakannya dari lingkungan

keluarga adalah hal yang sangat bermanfaat. Tetapi tidak jarang juga ada

yang tidak mematuhinya dengan alasan bahwa pandemi ini sebuah

konspirasi WHO dan WUHAN saja. Terlepas dari itu , covid 19 adalah

kenyataan dan ini sudah menelan banyak korban.

Dalam keluarga, ketahanan bukan hanya berputasr pada kebutuhan

kesehatan secara primer, melainkan mendongkrak ekonomi yang semakin

terhimpit di tangah pandemi adalah hal yang juga sangat urgen. Jadi

keluarga tidak hanya menjadi garda terdepan dalam menjaga protokol


kesehatan. Tetapi keluarga juga menjadi garda terdepan dalam

menyelamatkan ekonomi negara dari skala mikro.

Dalam mensiasati pertahanan keluarga dari segi ekonomi, perlu siasat

yang baik dan terskala karena tidak sedikit yang di PHK oleh perusahaan

hanya karena perusahaan tersebut gulung tikar akibat dampak dari pandemi.

Oleh dari pada itu, pada sektor ketahanan ekonomi pada keluarga,

kita harus menerapkan beberapa langkah berikut:

1. Menggunakan tabungan akhir untuk membuka bisnis online

2. Upayakan memiliki softskill yang memadai sebagai pengganti

pekerjaan.

3. Upayakan kebutuhan primer dan tahan kebutuhan sekunder

hingga tersier.

4. Gunakan waktu lockdown untuk melalakukan aktivitas jual beli

online agar mendapat pemasukan yang cukup

Setelah pemaparan di atas , pertahanan keliuarga dari sektor ekonomi

hanya memungkinkan untuk melakukan solusi tersebut. Bukan hanya


masalah ekonomi saja, pendidikan anak juga menjadi hal kedua yang harus

dipikirkan.

Langkah-langkah untuk mempertahankan kualitas pendidikan anak

adalah sebagai berikut:

1. Awasi anak ketika belajar daring

2. Upayakan terus berkomunikasi dengan guru pembimbingnya

agar anak tidak ketinggalan dalam pembelajaran.

3. Melakukan evaluasi rutin terhadap tugas anak

4. Membantu anak dalam mengerjakan tugas agar kita tetap bisa

mengawasi anak tersebut.

Kesimpulannya, ketahanan keluarga dalam menghadapi wabah pandemi

COVID 19 harus di perhatikan pada 3 sektor. Pertama sektor kesehatan,

kedua sektor ekonomi, dan ketiga sektor pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai