Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 1

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari dan mempraktikkan aktivitas ini diharapkan peserta didik
mampu membuat objek-objek bangun datar menggunakan GeoGebra dengan
memanfaatkan Toolbar. Selain itu, peserta didik diharapkan akan mampu mengetahui
tools GeoGebra dan mampu membuat memahami materi pembelajaran matematika
dengan memanfaatkan tool-tool GeoGebra terkait persegi, persegi panjang, jajar genjang
dan belah ketupat.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Pesera didik dapat menjelaskan pengertian dan sifat sifat persegi, persegi panjang. jajar
genjang dan belah ketupat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
2. Peserta didik dapat menurunkan rumus keliling dan luas bangun persegi, persegi
panjang, jajar genjang dan belah ketupat.
3. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling
dan luas persegi panjang, persegi, jajar genjang dan belah ketupat dengan
memanfaatkaan tombol Toolbar di Graphics dan Algebra.

C. Uraian Materi
1. Mengenal Toolbar Untuk Menggambar
Berikut ini penjelasan beberapa tool di Toolbar yang digunakan dalam
menggambar, melukis, menghitung persegi, persegi panjang, jajar genjang dan
belah ketupat dengan GeoGebra.
a. Tool untuk Memilih dan Memindahkan Objek

1) Tombol Move ini digunakan untuk memilih, menggeser (men-drag) dan


mengubah suatu objek dengan mouse di Tampilan Grafik. Jika Anda memilih
suatu objek dengan mengkliknya pada modus Move, Anda dapat:
- Menghapus objek dengan menekan tombol Del
- Memindahkannya dengan menggunakan tombol panah di keyboard.
Dengan menekan tombol Esc di keyboard akan mengaktifkan modus Move.
2) Tombol Move around Point mengijinkan Anda memilih titik pusat rotasi dan
merotasikan objek bebas yang berpusat pada titik ini dengan menggesernya
menggunakan mouse.
3) Tombol Freehand Shape digunakan untuk menulis fungsi atau objek
geometris dengan cara men-drag.
4) Tombol Pen digunakan untuk menuliskan huruf atau garis atau gambar pada
tampilan grafik.
b. Tool Poligon

1) Tombol Polygon digunakan untuk menggambar poligon. Klik paling sedikit tiga
titik yang akan menjadi titik sudut dari poligon. Lalu klik lagi pada titik awalnya
tadi untuk menutup poligon tersebut. Pada Tampilan Aljabar akan ditampilkan
luas poligon yang dihasilkan sebagi nilai dari poligon. Poligon yang dihasilkan dapat
diubah bentuknya dengan menggeser setiap titik sudutnya
2) Tombol Regular Polygon digunakan untuk menggambar bidang segi - n
beraturan. Klik dua titik A dan B dan masukkan misalnya angka 5 pada Kotak
Dialog yang muncul akan membuat segi lima beraturan dengan panjang sisi-
sisinya adalah jarak antara A dan B.
3) Tombol Rigid Polygon digunakan untuk menggambar poligon yang tidak dapat
diubah bentuknya. Klik paling sedikit tiga titik yang akan menjadi titik sudut dari
poligon. Lalu klik lagi pada titik awalnya tadi untuk menutup poligon tersebut.
Anda hanya bisa memindahkan dan memutar poligon tersebut melalui kedua
titiknya.
4) Tombol Vector Polygon digunakan untuk menggambar poligon juga tetapi
poligon akan terjaga bentuk hanya ketika titik sudut yang pertama yang digeser.
Titik yang lain bebas dipindahkan yang dapat mengubah bentuknya.

c. Tool Sudut, Panjang, dan Luas

1) Tombol Angle digunakan untuk menampilkan dan mengetahui besarnya suatu


sudut. Anda dapat menggambar sudut dengan menentukan tiga titik, dua ruas
garis, dua garis, atau semua sudut pada poligon. Setelah Anda klik tombol itu, klik
komponen-komponen penyusun sudutnya, maka besaran sudut akan ditampilkan.
2) Tombol Angle with Given Size digunakan untuk membuat suatu sudut dengan
ukuran tertentu. Klik dua titik misalnya A dan B dan masukan ukuran sudut pada
Kotak Dialog yang muncul sehingga akan menghasilkan suatu titik C dan suatu
sudut α, dengan α adalah besar sudut ABC.
3) Tombol Distance or Lenght digunakan untuk memberi keterangan jarak antara
dua objek atau panjang suatu garis atau busur lingkaran. Klik tombol ini
kemudian mengklik dua titik atau dua garis atau antara titik dan garis maka akan
ditampilkan jaraknya. Begitu juga dengan mengklik suatu ruas garis atau busur
lingkaran/elips maka panjangnya akan ditampilkan dalam bentuk teks dinamis.
4) Tombol Area digunakan untuk memberi keterangan luas dari suatu bangun datar
seperti poligon, lingkaran, atau elips berupa teks dinamis pada Tampilan Grafik.
5) Tombol Slope digunakan untuk memberi label atau keterangan
gradien/kemiringan suatu garis. Label yang diberikan berupa simbol kemiringan
berserta teks yang dinamis pada tampilan Grafik dengan nilai m.
6) Tombol List digunakan untuk drag persegi mengelilingi objek. Pada Tampilan
Aljabar muncul daftar dari objek tersebut.
7) Tombol Relation digunakan untuk mengetahui apakah dua objek sama. Klik dua
objek untuk memperoleh informasi mengenai relasi antara kedua objek tersebut.
8) Tombol Function Inspector digunakan untuk memberikan gambaran tentang
interval yang dimaksud berupa titik minimum, maksimum, akar, luas interval,
rata-rata, dan panjang interval. Dapat juga untuk mengetahui titik x dan y(x).

2. Persegi, Persegi Panjang, Jajar Genjang, dan Belah Ketupat.


a. Persegi
1) Pengertian dan Sifat Persegi
Persegi (bujur sangkar) adalah bidang datar yang semua sisinya sama panjang dan
keempat sudutnya siku-siku.

Gambar 2.1
a) Sisi sisi persegi ABCD adalah AB , BC ,CD dan AD
b) Sudut persegi ABCD ada empat yaitu ∠ DAB,∠ ABC ,∠BCD ,∠CDA
∠ DAB =∠ ABC =∠ BCD =∠ CDA=90 ° (Keempat sudutnya siku-siku.)
Sehingga Jumlah sudut dalamnya 360⁰.
c) Diagonal persegi ABCD adalah AC dan BD
Diagonalnya sama panjang
Perpotongan diagonalnya membentuk sudut 90⁰ atau saling tegak lurus.
Tiap-tiap sudut dibagi oleh diagonal menjadi dua bagian sama besar.
d) Semua sisi persegi sama panjang.

2) Keliling dan Luas Persegi


a) Keliling Persegi

Gambar 2.2
Gambar diatas menunjukkan persegi ABCD dengan panjang sisi 4 satuan.
Keliling ABCD = AB+BC+CD+AD
= (4+4+4+4) satuan
= 16 satuan
Panjang AB = BC = CD = AD disebut sisi (s)
Dapat disimpulkan bahwa keliling persegi adalah
K = s+s+s+s
= 4s
b) Luas Persegi
Lihat kembali gambar 2.2
Gambar menunjukkan bangun persegi ABCD dengan panjang sisi 4 satuan.
Panjang AB = BC = CD = AD disebut sisi (s)
L = 4 x 4 satuan luas
L = 16 satuan luas.
Dengan s = satuan, makan dapat disimpulkan bahwa luas persegi adalah
L=sxs
L = s2
b. Persegi Panjang
1) Pengertian Persegi Panjang
Persegi panjang adalah segi empat yang keempat sudutnya siku-siku dan
mempunyai sisi berhadapan yang sama panjang. Sifat-sifat persegi panjang yaitu:
Gambar 2.3
a) Setiap sudutnya siku-siku.
b) Jumlah sudut dalamnya 360⁰.
c) Mempunyai empat sisi, dengan sepasang sisi yang berhadapan sama panjang
dan sejajar.
d) Kedua diagonalnya sama panjang, berpotongan membagi dua sama besar, dan
berpotongan di tengah.
Diagonal persegi panjang PQRS adalah PR dan QS
2) Keliling dan Luas Persegi Panjang
a) Keliling Persegi Panjang

Gambar 2.4
Gambar diatas menunjukkan persegi panjang PQRS dengan sisi sisinya PQ,
QR, RS dan PS. Keliling suatu bangun datar adalah jumlah semua panjang sisi
sisinya. Tampak bahwa panjang PS = QR = 5 satuan dan panjang PQ = RS = 3
satuan panjang.
Keliling PQRS = PQ+QR+RS+PS
= (3+5+3+5) satuan panjang
= 16 satuan panjang
Untuk selanjutnya, garis PS dan QR disebut panjang (p) sedangkan PQ dan RS
disebut lebar (l). Karena panjang (p) ada 2 dan lebar (l) ada 2 maka keliling
persegi panjang secara umum sebagai berikut :
Keliling persegi panjang = PQ+QR+RS+PS
=l+p+l+p
= 2p + 2 l
= 2(p+l)
b) Luas Persegi Panjang
Perhatikan kembali gambar 2.4.
Maka tampak bahwa panjang PS = QR = p = 5 satuan panjang dan panjang PQ
= RS = l =3 satuan panjang.
Luas persegi panjang adalah luas daerah yang dibatasi oleh sisi-sisinya.
Luas PQRS = PQ x QR
= (3 x 5) satuan luas
= 15 satuan luas.
Luas persegi panjang = p x l
c. Jajar Genjang
d. Belah Ketupat

3. Aktivitas Pembelajaran

a. Menyelesaikan soal cerita berkaitan luas persegi panjang dengan GeoGebra.


Soal : Seorang arsitektur membuat rancangan sebuah gedung Rekreasi Ilmu
Pengetahuan Anak-Anak di tengah pusat kota. Di dalam rancangannya, lahan
gedung tersebut berbentuk persegi panjang yang memiliki perbandingan panjang dan
lebar yakni, 7 : 4. Sebelum dimulai pembangunan gedung, arsitektur tersebut
menyurvei tempat pembangunannya. Ternyata, ukuran lahan yang dirancang dan
ukuran aslinya tidak sesuai. Maka dari itu, sang arsitektur perlu mengubah
rancangan lahannya. Jika terdapat beberapa kemungkinan:
A : menambah panjang lahan sebanyak 25%
mengurangi lebarnya sebanyak 25%
B : menambah panjang lahan sebanyak 10%
menambah lebarnya sebanyak 5%
Maka, selisih luas lahan pada kemungkinan A dan kemungkinan B dengan lahan
dalam rancangan adalah…

Pembahasan :
Lahan dalam rancangan:
p:l=7:4
misal: p = 700 >> l = 400
Buka aplikasi GeoGebra. Tampilan awal sebagai berikut
Langkah 1 : Klik kanan, pilih graphics. Lalu atur dimensions sebagai berikut

Langkah 2 : Buat bangun persegi panjang menggunakan menu polygon.


Ingat bahwa lahan dalam rancangan adalah p : l = 7 : 4
misal: p = 700 >> l = 400
Langkah 3 : menghitung luas lahan rancangan dengan menu area.
Klik Tool Sudut, Panjang, dan Luas lalu pilih area dan klik persegi
panjang tersebut

Luas lahan rancangan = p ×l=700 × 400=280.000 satuanluas

Langkah 4 : Menghitung kemungkinan A

Panjang ditambah 25% >> p' =125 % × p=875


Lebar dikurang 25% >> l ' =75 % × l=300
Ubah value pada titik B,C, dan D seperti pada gambar. Lalu zoom out tampilan sedikit
agar terlihat keseluruhan gambar persegi panjang seperti berikut :
Lalu hitung luasnya

Luas lahan asli ¿ p ' ×l'=875 × 300=262.500 satuanluas


Luas lahan dalam rancangan – lahan asli
¿ 280.000−262.500=17.500 satuan luas(berkurang)

Langkah 5 : menghitung kemungkinan B

Panjang ditambah 10% >> p' =110 % × p=770


Lebar ditambah 5% >> l ' =105 % ×l=420
Ubah value pada titik B,C, dan D seperti pada gambar. Lalu zoom out tampilan sedikit
agar terlihat keseluruhan gambar persegi panjang seperti berikut :
Luas lahan asli ¿ p ' ×l'=770 × 420=323.400 satuanluas
Luas lahan asli –lahan dalam rancangan
¿ 323.400−280.000=43.400 satuanluas(bertambah)
D. Rangkuman
GeoGebra memiliki beberapa tool dan fitur yang dapat digunakan untuk
mengembangkan berbagai media pembelajaran. Pada kegiatan belajar ini dikenalkan
beberapa tool terkait titik, garis, sudut, dan bidang juga tool terkait lingkaran. Tool ini
merupakan tool dasar yang cukup penting untuk dikuasai dan merupakan tool penting
untuk mengembangkan media lebih lanjut. Pada aktivitas yang dilakukan pada modul ini
ditunjukkan bahwa tool ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan media untuk
berbagai topik matematika baik dari yang jenjang Sekolah, jenjang SMP dan juga
SMA/SMK. Pengembangan selanjutnya tentu saja masih dapat dilakukan untuk berbagai
topik materi dan jenjang. Perlu diperhatikan bahwa media yang dibuat ini akan lebih
efektif jika pada saat pembelajaran digunakan metode/strategi yang tepat termasuk
penggunaan lembar kerja yang mendukung.

Anda mungkin juga menyukai