A. DASAR PEMIKIRAN
Pergulatan pemuda dari masa ke masa tidak pernah lepas dari kepedulian
dan kepekaannya terhadap kondisi sosial, politik, ekonomi, budaya, dan
pertahanan keamanan. Kepekaan ini kerap kita sebut sense of crisis atau
common sense sebagai wujud nyata pemuda terhadap perkembangan dan
peradaban bangsa, negara dan agama.
Sumpah Pemuda Oktober 1928 adalah satu contoh tonggak sejarah dalam
pergerakan kemerdekaan indonesia. Sebuah ikrar kolektif insan pemuda dari
berbagai elemen dan penjuru daerah dengan latar belakang berbeda
merupakan kristalisasi semangat menegaskan cita cita berdirinya negara
indonesia. Kongres Pemuda kedua pada tanggal 27-28 oktober 1928 di batavia
2|P age
telah membentangkan komitmen pemuda melaluli 3 (tiga) keputusan kongres
yang kemudian dipampang di prasasti museum sumpah pemuda ditulis
dalam ejaan van ophuysen, bunyinya :
pertama,
kami poetra dan poetri indonesia, mengakoe bertoempah darah yang satoe,
tanah indonesia,
kedua,
kami poetra dan poetri indonesia, mengakoe berbangsa yang satoe, bangsa
indonesia,
ketiga,
kami poetra dan poetri indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatuan
bahasa indonesia
Sejarah lain tentu masih banyak lagi yang telah ditorehkan pemuda dalam
mengisi dan mempelopori perubahan dan pergerakan di republik ini. Semua
itu lebih dikarenakan sosok pemuda, lepas dari latar belakangnya baik yang
berasal dari mahasiswa, pelajar, pedagang, pengusaha dan lain sebagainya,
adalah sosok yang sangat dinamis, idealis, punya hasrat ingin tau dan
penasaran yang tinggi dan kepekaan yang besar, kreatif, dan memiliki
potensi perubahan dan komitmen sosial yang cukup tinggi. Menurut
Elizabeth B. Hurlock, (2003) tugas perkembangan seseorang pada masa
dewasa awal diantaranya adalah mulai bekerja dan mengambil tanggung
jawab sebagai warga Negara. Disinilah letak eksistensi pemuda bermula,
sehingga sangat wajar jika pemuda tidak hanya bicara urusan domestic issue
(urusan kebutuhan diri) namun lebih luas lagi memberikan atensi dan
kepeduliannya terhadap urusan bangsa, negara dan masyarakat atau public
issue.
3|P age
DPD KNPI Kabupaten Lebak sebagai wadah satu satunya pemuda di
Kabupaten Lebak yang dibentuk berdasarkan Undang – Undang Nomor 40
Tahun 2009 Tentang Kepemudaan dan Surat Keputusan Kementerian
Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor : ahu - 0000707.ah.01.08 Tahun
2017 tanggal 27 Desember 2017 tentu memiliki tugas dan tanggung jawab
yang cukup besar terhadap perubahan dan pembangunan daerah khususnya
Kabupaten Lebak.
Melalui “moral obligation” dan kesadaran kolektif pemuda inilah kami telah
mempersiapkan diri, menyusun dan merencanakan program kegiatan untuk
satu tahun ke depan yang terangkum dalam proposal penyelenggaraan
kepemudaan ini. Tentu kegiatan dan program pemuda ini tidak akan
mungkin terealisasi secara maksimal jika tidak ada dukungan, support dan
4|P age
tidak ada bahasa implisit “welcome young programe” dari Pemerintah
Kabupaten Lebak.
5|P age
B. DASAR HUKUM KEGIATAN
C. TUJUAN
6|P age
D. WAKTU PENYELENGGARAAN KEPEMUDAAN
H. REKENING ORGANISASI
Rekening organisasi atas nama DPD KNPI Kabupaten Lebak Bank BJB KCP
Pemkab Lebak Nomor : 0090535242100 sebagaimana terlampir
7|P age
I. JUMLAH PENGAJUAN ANGGARAN
J. PENUTUP
KETUA, SEKRETARIS,
8|P age
Lampiran I
RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN
NO KEGIATAN ANGGARAN
1 SEKRETARIAT SEWA KANTOR KNPI 15,000,000
2 BANTUAN OKP/PK 100,000,000
3 JAMBORE PEMUDA 50,000,000
SEKOLAH PEMUDA ENTREPRENEURSHIP
4 20,000,000
BERBASIS WISATA LOKAL
5 BINA PEMUDA BERPRESTASI 15,000,000
6 SEMINAR NASIONAL 15,000,000
7 DIALOG CURAH IDE RAKYAT 15,000,000
KIRAB PEMUDA & PENGUKUHAN TOKOH
8 20,000,000
PEMUDA BERPRESTASI
JUMLAH 250,000,000
Ketua, Bendahara
9|P age