Anda di halaman 1dari 6

Nama : jundi putra Suryono

Kelas : XII mipa 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Judul : Uji Kualitatif Kandungan Amilum dan Lemak Pada Makanan

Tujuan : Mengetahui kandungan amilum dan lemak pada makanan

Landasan Teori

a. Amilum

P ati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud
bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan
oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis)
dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi
yang penting. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes
iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi.

Pati digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan makanan cair
seperti sup dan sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen perekat,
campuran kertas dan tekstil, dan pada industri kosmetika. Biasanya kanji dijual dalam bentuk
tepung serbuk berwarna putih yang dibuat dari ubi kayu sebelum dicampurkan dengan air
hangat untuk digunakan. Kanji juga digunakan sebagai pengeras pakaian dengan
menyemburkan larutan kanji cair ke atas pakaian sebelum disetrika. Kanji juga digunakan
sebagai bahan perekat atau lem. Selain itu, serbuk kanji juga digunakan sebagai penyerap
kelembapan, sebagai contoh, serbuk kanji disapukan pada bagian kelangkang bayi untuk
mengurangi gatal-gatal. Kanji lebih efektif dibandingkan bedak bayi karena kanji menyerap
kelembapan dan menjaga agar pelapis senantiasa kering.

b. Lemak

L emak merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-
unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-
vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida,
digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan
lain-lain. Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas
dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut
adiposa. Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang
berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar
sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon
adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol
binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon
metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh). Karena struktur molekulnya
yang kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-)maka lemak mempunyai sifat
hydrophob. Ini menjadi alasan yang menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di dalam air.
Lemak dapat larut hanya di larutan yang non polar atau organik seperti: eter, Chloroform,
atau benzol.

Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu:

 Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06
kjoule atau 9,3 kcal.

 Lemak mempunyai fungsi seluler dan komponen struktural pada membran sel yang
berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan
molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.

 Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada


prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.

 Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis.

 Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi
tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.

 Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama
yang membentuk membran semua jenis sel.

Cara Kerja

a. Uji Amilum

Alat dan bahan :

1. Penumbuk

2. Tusuk gigi

3. Palet (tempat cat)

4. Betadine (pengganti lugol)

5. Makanan yang akan diuji (minimal 5 bahan)

Cara kerja :

1. Letakkan makanan yang sudah dihaluskan di palet

2. Teteskan betadine kurang lebih 2 tetes

3. Amati jika terjadi perubahan warna menjadi biru tua kehitaman maka makanan tersebut
mengandung amilum.
b. Uji Lemak

Alat dan bahan :

1. Makanan yang akan diuji (minimal 5 bahan)

2. Kertas polos diberi bulatan dan nama makanan yang akan diuji

Cara kerja :

1. Letakkan makanan pada bulatan yang tersedia pada kertas polos sesuai dengan nama
yang tersedia

2. Jemur kertas kurang lebih 10 menit, terawang dan lihat, jika transparan maka makanan
tersebut mengandung lemak Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan

 Uji Amilum
Sebelum ditetesi betadine

Setelah ditetesi betadine

Setelah ditetesi betadine, bahan makanan berubah menjadi warna

1. Tahu : kuning

2. Tepung terigu : biru kehitaman/ungu kehitaman ✓

3. Pir : kuning kecoklatan

4. Pisang : cokelat

5. Tempe : biru kehitaman/ungu kehitaman ✓

 Uji Lemak
Sebelum dijemur

Sesudah dijemur
Sesudah dijemur, perubahan yang terjadi adalah

1. Tahu : transparan ✓

2. Nasi : tidak transparan

3. Telur : transparan ✓

4. Terasi : tidak transparan

5. Tepung terigu : tidak transparan

Kesimpulan

 Karbohidrat (amilum) berfungsi sebagai sumber energi, bahan pembentuk senyawa lain, dan
menjaga keseimbangan pH tubuh. Jika bahan makanan ditetesi dengan betadine akan
berubah warna menjadi ungu hingga kehitaman maka bahan makanan tersebut
mengandung amilum.

 Jika terdapat noda transparan pada kertas maka bahan makanan tersebut mengandung
lemak.

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Amilum

https://id.wikipedia.org/wiki/Lemak

Anda mungkin juga menyukai