Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP MOTIVASI

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi

Disusun oleh:

Erika Ramadhani Putri 102018029

Resti Septini 102018006

D3 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN `AISYIYAH

2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena berkat rahmat dan
hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelsaikan makalah yang berjudul “konsep motivasi“.

Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Psikologi , selain itu untuk mengetahui
dan memahami konsep Motivasi.Kami mengucapkan terimakasih pada pihak – pihak yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu setiap
pihak diharapkan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat
membangun.

Bandung, 27 September 2018

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam melakukan suatu kegiatan , manusi membutuhkan dorongan tertentu dalam dirinya ,
hal itu akan mempengaruhi dengan apa yang akan dia lakukan. Walaupun terdapat niat atau
suatu tekad pada individu, mereka tetap membutuhkan dorongan tertentu untuk terlaksananya
kegiatan atau aktifitas yang ia lakukan. Dalam terciptanya suatu dorongan terdapat pengaruh
– pengaruh dari dalam luar individu yang berimbas pada dorongan dan terlaksananya suatu
pencapaian yang diinginkan.
Dalam kenyataanya suatu niat atau tekad seseorang dikuatkan dengan adanya dorongan ,
maka hal yang hendak dicapai akan kurang terlaksana secara maksimal. Dorongan atau lebih
akrab disebut motivasi merupakan hasil dari interaksi individu dan situasi. Setiap individu
mempunyai dasar dorongan atau motivasi yang berbeda – beda.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian motivasi?
2. Apa saja teori – teori motivasi?
3. Apa motivasi dan stres dalam keperawatan?
4. Apasaja faktor yang mempengaruhi motivasi?
5. Apa saja konflik, need,goal dan motivasi?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian motivasi
2. Unruk mengetahui teori – teori motivasi
3. Untuk mengetahaui motivasi dan stres dalam keperawatan
4. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi motivas
5. Untuk mrngrtahui konflik, need , goal dan motivasi
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep Motivasi
A. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah adalah suatu proses yang mendorong, mengarahkan
dan memelihara perilaku manusia kearah pencapaian tujuan.
Motivasi merupakan dorongan yang menyebabkan mengapa seseorang
itu berusaha mencapai tujuan – tujuan , baik sadar atau tidak sadar. Dorongan
itu pula yang menyebabkan seseorang itu berperilaku, yang dapat
mengendalikan dan memelihara kegiata – kegiatan dan yang menetapklan arah
umum.
Motivasi adalah karakteristik psikologis manusi yang memberi
kontribusi pada tingkat komitmen seseorang . hal ini termasuk faktor yang
menyebabkan, menyalurkan , dan mempertahankan tingkahh laku manusia
dalam arah tekad tertentu ( Nursalam,2008 ).
Motivasi adalah proses kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi
untuk mencapai sasaran organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan usaha
tersebut untuk memuaskan kebutuhan sejumlah nindividu. Meskipun secara
umum motivasi merujuk ke upaya yang dilakukan guna mencapai setiap
sasaran, disini kita merujuk ke sasaran organisasi karena fokus kita adalah
perilaku yang berkaitan dengan kerja ( Robbins &Couller 2007 ).
B. Teori Motivasi
1. Teori ABRAHAM MASLOW ( Teori Kebutuhaan )
Teori ini mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki
kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk
piramid , orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima
tingkatan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai
dari kebutuhan biologis dasar sampai psikologis yang lebih kompleks,
yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi.
2. Teori Motivasi HERZBERG ( Teori dua faktor )
menurut HERZEBERG ( 1996 ), ada dua faktor yang mendorong
seseorang untuk mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari
ketidakpuasan, yaitu :
a. faktor Higiene ( faktor ekstrensik )
memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk
didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi
lingkungan, dsb.
b. Faktor Motivator ( faktor intrinsik )
Memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan,yang
termasuk didalamnya adalah achievement ( prestasi ),
pengakuan,keajuan tingkat kehidupan,dsb.
3. Teori X dan Y McGregor
Teori X pada dasarnya menyajikan pandangan negatif tentang orang . teori
Teori X berasumsi bahwa para pekerja mempunyai sedikit ambisi untuk
bekerja, tidak menyukai pekerjaan, ingin menghindari tanggung jawab ,
dan perlu diawasi dengan ketat agar dapat efektif kerja. Sedangkan teori Y
menawarkan pandangan positif. Teori ini berasumsi bahwa pekerja dapat
berlatih mengarahkan diri, menerima dan secara nyata mencari tanggung
jawab , dan menganggap bekerja sebagai kegiatan alami. McGregor yakin
bahwa asumsi teori Y lebih menekankan sifat pekerja sebenarnya dan
harus menjadi pedoman bagi praktik manajemen (Robbins &
couller,2007).
4. Teori MotivasiVROOM ( Teori Harapan )
Teori dari Vroom ( 1964 ) tentang cognitive theory of motivation
menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia
yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu
sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom tingg rendahnya motivasi
seseorang ditentukan oleh tiga komponen , yaitu:
a. Ekspetasi (harapan) keberhasilan pada tugas
b. Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang terjadi jika berhasil
dalam melakukan suatu ugas ( keberhasilan tugas untuk mendapatkan
outcome tertentu )
c. Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan positif, netral,
atau negatif. Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang
melebihi harapan . motivasi rendah jika usahanya menghasilkan
kurang dari yang diharapkan.
C. Motivasi & Stres dalam Keperawatan
1. Motivasi dalam keperawatan
Menurut Abraham C dan Shanley F ( 1997 ) motivasi perawat agar tetap
bekerja di departemen kesehatan inggris didasarkan penelitian Barret
( 1998 ) yaitu,
a. Kepuasa dengan pekerjaan mereka
b. Suasa kerja yang baik
c. Dukungan manejerial yang baik
d. Tersedianya pendidikan berkelanjutan
Namun , Hinshaw ,dkk (1987) dalam penelitiannya di Amerika Serikat
menemukan faktor – faktor pendukung motivasi perawat, yaitu:
a. Pengurangan staf
b. Status profesional
c. Kesenangan pada posisi yang dimiliki
d. Kemampuan memberikan aspek yang berkualitas.
e. Kekohesifitasan kelompok
f. Pengenalan terhadap keunikan perawat
g. Kesempatan pertumbuhan profesional
h. Pengendalian praktik keperawatan.
2. Stres dalam Keperawatan
Menurut Abraham C dan Shanley (1997), berdasarkan hasil survei byang
dilakukan Dewe ( 1989 ) sumber stres dalam keperawatan yaiyu”
a. Bahan kerja berlebihan,misalnya merawat terlalu banyak pasien,
mengalami kesulitan dalam mempertahankan standar tinggi, meerasa
tidak mampu memberi dukungan yang dibutuhkan teman sekerja, dan
menghadapi keterbatasan tenaga.
b. Kesulitan menjalin hubungan dengan staf yang lain, misalnya
mengalami konflik dengan teman sejawat,mengetahui orang lain tidak
menghargai sumbangsih yang dilakukan,dan gagal mmbentuk tim kerja
dengan staf.
c. Kesulitan dalam merawat pasien kritis, misalnya kesulitan
menjalankan peralatan yang belum dikenal, mengelola prosedur atau
tindakan baru,dan bekerja dengan dokter yang menuntut jawaban dan
tindakan cepat.
d. Berurusan dengan pengobaatan / perawatan pasien.,misalnya bekerja
dengan dokter yang tidak memahami kebutuhan sosial emosional
pasien, terlibat dalam ketidaksepakatan pada program tindakan,merasa
tidak pasti sejauh mana harus memberi informasi pada pasien atau
keluarga,dan merawat pasien sulit atau kerja sama.
e. Merawat pasien yang gagal,misalnya pasien lansia,pasien yang nyeri
kronis,dan pasien yang meninggal selama merawat.
3. Cara Memotivasi
Cara memotivasi menurut Abraham dan Shanley yaitu :
a. Memotivasi dengan kekerasan ( motivating by force ),yaitu cara
memotivasi dengan menggunakan ancaman hukuman atau
kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus
dilakukan.
Contohnya : seorang komandan meberikan hukuman kepada anak
buahnya apabila tidak disiplin. Jenis motivasi ini lazim di
kemiliteran.
b. Memotivasi dengan bujukan ( motivating by enticement ), yaitu
cara memotivasi dengan bujukan atau memberi hadiah agar
melakukan sesuatu sesuai harapan yang memberi motivasi.
Contoh :
- seorang anak yang mendapatkan juara dikelasnya akan
diberikan hadiah oleh kedua orang tuanya
- mahasiswa yang berprestasi akan mendapatkan beasiswa
c. motivasi dengan identifikasi ( motivating by idefication or ego –
envlovement ),yaitu cara memotivasi dengan menanamkan
kesadaran sehingga individu berbuat sesuatu karena adanya
kesadaran yang timbul dari dalam dirinya sendiri dalam mencapai
sesuatu.
Contoh : seorang mahasiswa belajar giat karena termotivasi bahwa
bila beljar dengan baik hingga berprestasi ,yang akan memetik
hasilnya adalah ia sendiri.
D. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi sebagai proses batin atau psikologis dalam diri sesorang ,sangat di
pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor – faktor tersebut antra lain :
a. Tujuan Jelas
Tujuan jelas akan membantu seseorang dalam belajar ataupun
bekerja.seseorang yang tidak tahu apa tujuan belajar,tidak akan
berseamngat dan rajin,hal ini karena ia tidak tahu apa yang dicari dan akan
dicapianya.
b. Tantangan
Disaat dihadapkan pada sebuah tantangan secara naluri manusia akan
,elakukan suatu tindakan untuk menghadapi tantangan itu / menghindar.
Tantangan ini bisa menjadi sebuah motivasi untuk seseorang yang sedang
menjalani tantangan itu agar bisa melewatinya.
c. Tanggung jawab
Tanggung jawab mengaplikasikan adanya suatu otoritas untuk membuat
perubahan atau mengambil suatu keputusan. Tanggung jawab dan otoritas
yang profesional akan cenderung memiliki motivasi kerja yang
tinggi.dengan kata lain ,tanggung jawab dapat mendorong seseorang untuk
belajar / bekerja.
d. Kesempatan untuk maju
Setiap orang akan melakukan banyak cara untuk mengembangkan
diri,mempelajari konsep dan keterampilan baru,serta melangkah menuju
kehidupan yang lebih baik. apabila seseorang merasa dapat melakukan hal-
hal tersebut maka akan tercipta motivasi dan komitmen yang tinggi. Hal
ini penting ,mengingat bahwa perkembangan pribadi memberikan nilai
tambah untuk individu dalam meningkatkan harga diri. Dan apabila
seseorang dalam bekerja / belajar merasa dapat mengembangkan diri serta
melangkah menuju kehidupan yang lebih baik lagi, maka ia akan
beremangat dalam melakukannya.
E. Konflik, Need,Goal, dan Motivasi
Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang
mendorong perilaku kearah tujuan . dengan demikian dapat dikemukakan
bahwa motivasi itu mepunyai 3 aspek yaitu :
1. Keadaan terdorong dalam dalam organisme yaitu kesiapan bergerak karena
kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani, lingkungan atau karena mental
seperti berpikir dan ingatan.
2. Perilaku yang timbul dan teraarah karena keadaan ini.
3. Goal atau tujuan yang dituju oleh perilaku tersebut.
konflik berasal dari kata latin configere yang berati saling memukul,
secara sosiologis,tidak satu pun masyarakat yang tidak pernah mengalami
konflik baik dengan anggotanya atu dengan kelompok masyarakat lainnya,
konflik akan hilang besamaan dengan hilangnya masyarakt itu sendiri.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan – perbedaan seperti ciri
fisik,kepandaian,pengetahuan,adat istiadat keyakinan,dll. Oleh karena itu
konflik diartikan sebagai suatu proses sosial dua orang atau lebih dimana
salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau perbuatan tidak berdaya. Konflik yang terkontrol
akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya yang tidak sempurna dapat
menciptakan konfli.
Pada umumnya motivasi mempunyai sifat siklas (melingkar),memicu
kepada tujuan (goal), dan akhirnya setelah tujuan motivasi tercapai
motivasi itu berhenti. Tetapi itu akan kembali ke keadaan semula apabila
ada sesuatu kebutuhan lagi. Pada tahap pertama timbulnya keadaa pemicu
(driving state). Istilah ini biasanya digunakan bila motiv yang timbul itu
berdasarkan kebutuhan biologis atau fisiologis. Drive ini muncul karena
seseorang itu merasa ada kekurangan dalam kebutuhan (needs). Untuk
memahami motif pada manusia dengan lebih tuntas ,ada faktor lain yang
berperan dalam si,lus motif tersebut , yaitu faktor kognitif. Seperti
diketahui bahwa kognitif merupakan proses mental seprti
berpikir,ingatan,presepsi. Dengan berperannya faktor kognitif dalam siklus
motif maka dorongan dapat dipicu oleh pikiran atau ingatan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Thoha,Miftah. 2001.perilaku organisasi konsep dasar dan aplikasinya
Jakarta : rajawali pers.
http:/ /hamdanial.blogspot.com/2012/11 /makalah-teori-motivasi.html?m-1
http:/ /luthfiafadhillahsari.blogspot.com/2015/05/makalah-konsep-motivasi.html?
m=1
https:/ /books.google.co.id > books

Anda mungkin juga menyukai