hasil di coret
==========
_________
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Dr. Ir. Diah Kusuma Pratiwi, M.T. Dr. Meita Istianda, S.IP., M.Si.
ii | L a p o r a n W e b i n a r N a s i o n a l
Forum Pariwisata dan Budaya (FORWIDA) Sumatera Selatan &
Universitas Terbuka (UT) Palembang
iii | L a p o r a n W e b i n a r N a s i o n a l
Forum Pariwisata dan Budaya (FORWIDA) Sumatera Selatan &
Universitas Terbuka (UT) Palembang
turunke 2 cm
Kata Sambutan
Ketua Panitia Webinar Nasional enjuk gambar dek Rodinyo
Assalamualaikum wr wb:
Alhamdulillah :
Tema Webinar :
Menggali Potensi Kearifan Lokal dan Penyelematan Cagar
Budaya Menuju Indonesia Maju tahun 2045.
iv | L a p o r a n W e b i n a r N a s i o n a l
Forum Pariwisata dan Budaya (FORWIDA) Sumatera Selatan &
Universitas Terbuka (UT) Palembang
turunke 2 cm
Kata Sambutan
Direktur Universitas Terbuka Palembang
Assalamualaikum Wr.Wb.
vi | L a p o r a n W e b i n a r N a s i o n a l
Forum Pariwisata dan Budaya (FORWIDA) Sumatera Selatan &
Universitas Terbuka (UT) Palembang
turunke 2 cm
menjadikan masyarakat Sumsel semakin peduli pada nilai-nilai
kearifan lokal, dan memiliki tanggung jawab social untuk
menyelamatan cagar budaya. Demikian, semoga kerjasama ini
senantias terjalin erat demi kemajuan bangsa.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Palembang,
Kamis, 11 Februari 2021
vii | L a p o r a n W e b i n a r N a s i o n a l
Forum Pariwisata dan Budaya (FORWIDA) Sumatera Selatan &
Universitas Terbuka (UT) Palembang
turunke 2 cm
Kata Sambutan
Ketua Umum FORWIDA Sumsel
turunke 2 cm
viii | L a p o r a n W e b i n a r N a s i o n a l
Forum Pariwisata dan Budaya (FORWIDA) Sumatera Selatan &
Universitas Terbuka (UT) Palembang
turunke 2 cm
dengan menyediakan tempat dan fasilitas ICT yang sangat mumpuni
sehingga Webinar ini mampu disiarkan hingga keluar negeri.
Kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada para sponsor yang telah sangat membantu dalam
penyelenggaraan acara Webinar ini. Oleh karena itu izinkan kami
mengucapkan terimakasih kepada:
• PT Pos Indonesia
• Bank BRI Cabang Palembang
• Jurai Basemah
• Ikatan Arsitek dan lanskap Indonesia (IALI) Prov. Sum Sel.
Bapak-ibu Sekalian…
Menyongsong era Indonesia Maju Tahun 2045, FORWIDA ingin
menyumbangkan pikiran yang sangat penting dalam usaha
mempertahankan karakter bangsa Indonesia yang berbudi luhur
sebagai usaha menghadapi derasnya informasi di era digitalisasi
dimana budaya asing dapat masuk dengan mudah dan dikuatirkan
akan berpengaruh negatif terhadap kebudayaan asli Indonesia.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah Seminar Nasional dengan
thema: Menggali Potensi Kearifan Lokal dan Penyelamatan
Cagar Budaya Untuk Menuju Indonesia Maju Tahun 2045.
Diharapkan melalui Webinar ini, masyarakat terutama siswa
sekolah Pendidikan Dasar, dan anak-anak muda mulai
memperhatikan dan bangga akan Kearifan Lokal sebagai kekayaan
budaya kita sendiri dan yang akan menambah rasa bangga sebagai
Bangsa Indonesia yang berbudi luhur. Namun dalam usaha untuk
membangkitkan kebanggaan terhadap kebudayaan kita tersebut,
maka peninggalan sejarah dalam bentuk cagar budaya harus
diperhatikan dan dirawat dengan baik.
Kita akui bahwa banyak benda-benda dan tempat-tempat
bersejarah yang belum diakui sebagai cagar budaya, sedangkan yang
sudah diakui sebagai cagar budaya pun memerlukan perhatian dari
kita semua agar kekayaan budaya kita tersebut tidak rusak oleh
lingkungan dan waktu sehingga tetap dapat di jadikan bahan
pelajaran dan warisan untuk wisata budaya bagi anak-anak muda
dan masyarakat pada umumnya untuk lebih mencintai budaya asli
bangsa Indonesia.
dicoret ===========
Demikianlah, peran serta bapak ibu para peserta Webinar
secara interaktif sangat membantu dalam merumuskan usulan dan
rekomendasi kepada bapak/Ibu yang duduk menjadi rakyat dan
kepada pemerintah sebagai pembuat kebijakan dalam usaha
ix | L a p o r a n W e b i n a r N a s i o n a l
Forum Pariwisata dan Budaya (FORWIDA) Sumatera Selatan &
Universitas Terbuka (UT) Palembang
turunke 2 cm
Menggali Potensi Kearifan Lokal dan Penyelamatan Cagar Budaya
Untuk Menyongsong Indonesia Maju Tahun 2045.
Demikianlah, Wabillah hi Taufiq wal hidayah, wassalamualaikum
Wr. Wb
DAFTAR ISI
xi | L a p o r a n W e b i n a r N a s i o n a l
Forum Pariwisata dan Budaya (FORWIDA) Sumatera Selatan &
Universitas Terbuka (UT) Palembang
BAB I
PENDAHULUAN
turunke lagi 1 cm
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Secara umum, pasca selesainya kegiatan webinar yang
dilaksanakan antara FORWIDA Sumatera Selatan dengan
Universitas Terbuka (UT) Palembang maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Secara umum pelaksanaan webinar telah berlangsung cukup
baik walaupun masih terdapat kekurangan pada beberapa teknis
kegiatan.
2. Antusias peserta sangat tinggi terkait pelaksanaan webinar yang
dapat dilihat dari banyaknya jumlah pendaftar (812 peserta).
3. Kearifan lokal dan cagar budaya merupakan modal bagi
ketahanan bangsa, karena didalamnya mengandung unsur pokok
bagi penguatan karakter dan identitas serta menjadi potensi
sumber investasi/ekonomi sehingga sesuai dengan visi
Indonesia Maju 2045.
turun ke 3 spasi
3.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan terkait acara ini antara lain:
1. Perlu kiranya penguatan semua elemen dalam rangka menjaga
dan melestarikan kearifan lokal dan cagar budaya khususnya di
Sumatera Selatan.
2. Webinar ataupun acara sejenis perlu ditingkatkan baik
kuantitas maupun kualitas demi menjaga memori dan
kelestarian dari kearifan lokal khususnya di Sumatera Selatan.
LAMPIRAN
Kearifan lokal dan cagar budaya merupakan potensi yang tak pernah habis untuk menjadi
investasi bagi kesejahteraan masyarakat. Sesuai dengan Visi Indonesia Maju 2045, maka
potensi kearifan lokal dan cagar budaya yang kita miliki merupakan modal bagi ketahanan
bangsa karena di dalamnya mengandung unsur pokok bagi penguatan karakter dan identitas,
serta potensi sumber investasi/ekonomi yang akan terus terbarukan.
Narasumber 1 : Dr. Restu Gunawan, M.Hum. (Direktur Pengembangan & Pemanfaatan
Kebudayaan)
Tema : Desa Kemajuan Kebudayaan.
Kesimpulan : Keberadaan benda-benda sejarah dan budaya yang unik dapat menentukan
keberhasilan pembangunan pariwisata di suatu daerah. Namun, dalam
pengembangan infrastruktur pariwisata, penting untuk tidak merusak bentuk
sejarah wilayah tersebut. Setiap objek wisata yang diciptakan kembali harus
sesuai dengan cirri dan tradisi nasional dan sekaligus memiliki bentuk yang
unik. Penciptaan sejarah harus mendorong penyelamatan monument budaya
dan sejarah paling berharga sebagai kompleks arsitektur, lanskap, dan budaya
yang lengkap.
Kekayaan dan keragaman budaya yang beraneka ragam harus dibudayakan
space
dan dikembangkan, misalnya; wayang, berbagaicandi, pantun dan pencak
silat harus dikenalkan dan disosialisasikan di sekolah atau mungkin masuk
dalam kurikulum sekolah, disamping disosialisasikan kepada masyarakat.
Seperti di Sumatera Selatan ada beberapa kebudayaan local, yang harus
selalu dilestarikan dan dikembangkan, seperti; Dul Muluk, Songket, Tari
====== ===== kuliner
Genting, Rumah Ulu, Rejung dan beraneka macam makanan.
tari Gending Sriwijaya
Yang jadi permasalahan; setelah benda-benda nasional dikenal oleh
Rumah Limas masyarakat baik local, nasional maupun internasional, maka mau diapakan ?
Pakaian adat pengantin
atau dalam arti apakah cukup sebatas dikenalkan saja atau perlu
dimanfaatkan dan dikembangkan ?
Jadi perlu kita ketahui bahwa desa bukan hanya sekesdar lumbung pangan,
tetapi juga sebagai “Lumbung Budaya”.
Narasumber 3 : Dr. Dadang Himah Purnama, M.Hum. (Ketua Prodi. S2 Sosiologi FISIP
Universitas Sriwijaya)
Tema : Menggagas Pengembangan Kearifan Lokal dalam Pembangunan
Berkelanjutan
Kesimpulan : Kearifan lokal, merupakan pengetahuan budaya dalam struktur social, harus
hidup dalam kehidupan masyarakat selain itu harus ada dalam kehidupan
ekonomi.
Pengembangan kearipan lokal dalam pembangunan berkelanjutan perlu
adanya pembangunan yang partisipatif, universal, emansipatif, dan menjaga
keharmonisan lingkungan-sosial-ekonomi, dinamis dan fleksibel dengan
situasi global.
Terbukanya kesempatan bagi setiap daerah untuk dapat membangun dan
mengembangkan budayanya masing-masing menurut karakteristik
lingkungan-sosial ekonomi dalam ruang kultural yang ada, tanpa mengurangi
budaya nasional.
Sinergi kearifan lokal dan nilai-nilai modernisasi yang mendorong kepada
pembangunan berkelanjutan dengan saling menghormati dan saling
mengakui. Nilai-nilai kearifan lokal dijadikan motor penggerak
pembangunan berkelanjutan melalui reaktualisasi, revitalisasi, dan
transformasi budaya.
Narasumber 4 : Dr. Shine Pintor Siolemba Patiro, ST., M.M. ( Dosen FE Universitas
Terbuka Palembang).
Tema : Re- Thinking Marketing Strategy Destinasi Pariwisata Indonesia Berbasis
Kearifan Lokal Pasca Pandemi Covid-19
Kesimpulan : Pedoman pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal yang diadaptasi
dari Chuaybamrung (2011) adalah;
Menganalisis informasi dasar dalam konteks lokal seperti penduduk,
pekerjaan, pendapatan, pendidikan.
Menganalisis komunitas dan masyarakat di daerah yang akan
dikembangkan dengan evaluasi berdasarkan: (1) Unit sosial: menganalisis
masyarakat dan status serta peran masing-masing komponen. (2)
Kelembagaan atau organisasi kemasyarakatan: menganalisis lembaga atau
organisasi kemasyarakatan di daerah itu beserta potensi yang dimiliki setiap
organisasi.
Menganalisis kearifan/sumberdaya lokal dan situasinya di kawasan yang
akan dikembangkan untuk melihat kearifan/ sumberdaya lokal yang tersedia
dan situasinya,
Menganalisis masalah dan potensi daerah untuk melihat kelemahan,
kekuatan, peluang dan ancaman untuk memahami daerah yang bermasalah
dan potensi daerah tersebut untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Menganalisis peluang pengembangan kawasan yang akan dikembangkan
untuk melihat peluang yang tersedia untuk pengembangan, kearifan /
sumber daya lokal yang harus dikembangkan dan teknik yang harus
digunakan untuk pembangunan yang akan datang.
Perlu adanya Kerja sama pemerintah dan swasta dalam menyediakan produk
dan layanan yang tepat di saat yang tepat, kemudian Keterlibatan antar
pemangku kepentingan, dan bagaimana Pemasaran (pariwisata lokal;
perlindungan ekologis; peningkatan infrastruktur; reformasi penerbangan)
I. IDENTITAS DIRI
1
Household Livelihood Strategy Jurnal Sylva Lestari 9 (1), 45-63
Based on Capital Assets in Fire-
2 2021 Prone Areas, Ogan Komering Ilir
Regency, South Sumatra
Tingkat Kontrol Sosial Unternal Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial 6 (2),
Mahasiswa terhada Perilaku 242-257, Tahun 2020.
3 2020 Cyberbullying di Media Sosial
(AZ Asmawati, DH Purnama, W
Waspodo)
Pemanfaatan Lingkungan oleh Siddhayatra, Volume 24, Issue 1, Pages
Masyarakat Pendukung Situs di 61-81, Tahun 2019
4 2019
Belitung Bagia Selatan
2
BIODATA :
IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap (dengan gelar) : Dr. Shine Pintor Siolemba Patiro
Tempat dan Tanggal Lahir : Palu/11 Mei 1977
Jenis Kelamin : Laki-laki
Golongan/ Pangkat : Penata/III C
Jabatan Fungsional Akademik : Lektor
Bidang Ilmu : Manajemen Pemasaran
Bidang Kepakaran : Perilaku Konsumen
Nama Institusi/Instansi : Universitas Terbuka (FEKON)
Alamat Institusi/Instans : Pd. Cabe Raya, Pd. Cabe Udik, Kec. Ciputat, Kota
Tangerang Selatan, Banten 15418
Telp/ Faks : (021) 7490941
Alamat Rumah : Jalan Merica Nomor 1. Pondok cabe udik, Kec. Ciputat,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15418
Telp/ HP : 082190062494
Alamat e-mail : batikpakuan@gmail.com/shinepintor@ecampus.ut.ac.id
2013 Sikap, Niat, Dan Nilai Yang Dianut Para Binaragawan Proceeding Doctoral
Indonesia Terhadap Penggunaan Anabolic Colloquium And Conference:
Androgenic Steroid: Sebuah Pendekatan Mixed Ethically Sustainable
Method Business Practice And Green
Economy, Program Magister
Sains Dan Doktor Fakultas
Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada.
2013 Norms Beliefs, Attitude, and Fitness Mania Knowledge Prosiding Seminar Nasional:
In Consuming Amino 2000 Supplement: A Preliminary Sustainable Competitive
Study Advantage-3, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jenderal
Sudirman
2013 Acceptance and Actual Use of" Facebook": The Role ASEAN/Asian Academic
Social Identity and Altruism as Antecedent Society International
Conference Proceeding
Series
2014 Predicting Intention to Purchase Counterfeit Products: International Research
Extending The Theory of Planned Behavior Journal of Business Studies,
Vol. 7, No. 2, pp. 109-120.
2014 Keadilan Pelayanan Yang Dirasakan Para Pelanggan Prosiding Seminar Nasional
Rumah Makan Padang Sederhana di DKI Jakarta Call for Papers: Business in
serta Pengaruhnya Pada Emosi dan Niat Berperilaku Society Towards Asian Era,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2015 The Role of Service Recovery Strategies to Improve Indonesian Journal of
Customer Value Against Customer Attitude Formation: Economic and Business, Vol.
Perspective of The Hotel Customers in Central 5, No. 1, hal. 40-65.
Sulawesi
2015 Identification of Main Issues Affecting The Growth of Jurnal Siasat Bisnis, Vol. 19,
Graduates’ Small and Medium Enterprises (SMEs) in No. 1, hal. 1-14.
Yogyakarta
2015 Purchase Intention toward Pirated Software: ExtendedTransaksi Jurnal Bisnis,
Theory of Planned Behavior Ekonomi, dan Sosial, Vol. 7,
No. 2, hal. 43-60
2015 The Intention of Young Entrepreneur on Proposing A Prosiding Seminar Nasional:
Loan to Bank in The Purpose of Developing Business: Sustainable Competitive
A Development of Planned Behavior Theory Advantage-5, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jenderal
Sudirman
2016 Extended Theory of Planned Behavior as Model of Journal of Indonesian
Anabolic Androgenic Steroid Use by Indonesian Economy and Business, Vol.
Bodybuilders 31, No. 1, pp. 102-126
2016 The Theory of Planned Behavior, Past Behavior, DeReMa (Development
Situational Factors, and Self Identity Factors Drive Research of Management)
Indonesian Enterpreneurs to be Indebtedness Jurnal Manajemen, Vol. 11,
No. 1, hal. 46-66.
2017 Model Sikap Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Jurnal Aparatur Kementerian
Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Energi dan Sumber Daya
terhadap Penggunaan Aplikasi SKP On Line Mineral, Vol 1, No. 2, hal 79-
97
2018 Perceived Fairness, Emotions, and Intention of Fast Gadjah Mada International
Food Chain Restaurants Customers in Indonesia Journal of Business Vol. 20,
No. 2, pp. 229-252
2018 Public Service Motivation Measurement: A Test for Conference Proceedings:
Perry’s Proposed Scale in Indonesia Towards Dynamic
Governance and Sustainable
Development, The 1st
International Conference on
Governance, Public
Administration, and Social
Science, National Institute of
Public Administration School
of Administration (STIA LAN
Jakarta)
2018 Model of Organizational Justice Perception of Civil Conference Proceedings:
Servants Employees in South and Central Sulawesi Towards Dynamic
Province on Positive Emotion and Its Impact on Job Governance and Sustainable
Satisfaction Development, The 1st
International Conference on
Governance, Public
Administration, and Social
Science, National Institute of
Public Administration School
of Administration (STIA LAN
Jakarta)
2019 Organizational justice perception of Indonesia civil Jurnal Ekonomi dan Bisnis,
servants, does it matter? Vol. 21, No. 2, 333 - 360
2019 Faktor-faktor Psikologis Penentu Niat Ibu-ibu Rumah MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen
Tangga Di Indonesia Untuk Membeli Produk 9 (1), 88-108
Tiruan/palsu
2020 Does Service Quality in Education and Training Journal on Efficiency and
Process Matters? Study of Government’s Human Responsibility in Education
Resource Agencies in Indonesia and Science 13 (1), 41-55
2020 The Effect of Leadership and Organizational Justice in
2nd International Seminar on
Predicting Positive Emotion of Indonesian Civil Business, Economics, Social
Servants Science and Technology
(ISBEST 2019)
2020 Transformational Leadership, Trust, and Motivation 2nd International Seminar on
(Study of Government’s Human Resource Agencies in Business, Economics, Social
Indonesia) Science and Technology
(ISBEST 2019)
2020 Service Quality of Human Resouces Development The 3rd International Seminar
Agency (HRDA), an Insight from Facilitators' On Business, Economics,
Emotional Intelligence Social Sciences and
Technology (ISBEST)
2020 The Tremendous Effect of Scarcity Promotion on The 3rd International
Consumer Aggressivity: An Experimental Study Research Conference on
Business and Econpmics
2020 Panic Buying Behaviour Model During COVID-19 The 5th International
Pandemic in Indonesia: The Social Cognition Theory Conference on Accounting,
Perspective Management, and Economics
2021 Emotional Intelligence and Service Quality of Jurnal Sosiohumaniora, Vol.
Facilitator’s Indonesia Human Resources 23, No. 2 (In Press)
Development Agency
2021 Perancangan Smart Hydroponics Berbasis Rusberry Jurnal Pengkajian dan
PI 3 Penerapan Teknik
Informatika, Vol. 14, No. 2 (In
Press)
KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Panitia/Peserta
/Pembicara
2006 Seminar Nasional Dan Temu Ilmiah Universitas Pemalakah
Nasional: Etika Dan Persaingan Bisnis Padjadjaran
2012 The 4th Indonesia International Conference Universitas Ciputra Pemalakah
On Innovation, Entrepreneurship, And
Small Business: Developing And
Collaborating In Innovation And
Entrepreneurship To Pursue Asean
Emerging Market
2013 Colloquium And Conference: Ethically Program Magister Pemalakah
Sustainable Business Practice And Green Sains Dan Doktor
Economy Fakultas Ekonomika
Dan Bisnis
Universitas Gadjah
Mada.
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Daftar Riwayat Hidup ini adalah benar dan
apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
PENDIDIKAN FORMAL
2004 – 2007 Universitas Padjadjaran Bandung
Program Pascasarjana Magister Kenotariatan
1999 – 2003 Universitas Sriwijaya Palembang
Fakultas Hukum Program Studi Hukum Internasional
1996 – 1999 SMU Negeri 8 Bandung
1993 – 1996 SMP Negeri 13 Bandung
1987 – 1993 SD Negeri Nilem III Bandung
KEGIATAN DAN ORGANISASI
MATERI PAPARAN
1
23/02/2021
Pemerataan Pembangunan
sumber: lampungvisual.com
2
23/02/2021
3
23/02/2021
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
4
23/02/2021
5
23/02/2021
TANTANGAN
6
WARISAN SEJARAH BUDAYA
SEBAGAI PENDORONG PEMBANGUNAN PARIWISATA
DAN PEMULIHAN EKONOMI DAERAH
EKO SULISTYO
[Sejarawan dan Komisaris PT. PLN (Persero)]
***
23/02/2021
DESA PEMAJUAN
KEBUDAYAAN
Latar Belakang
PENGETAHUAN
TRADISI LISAN MANUSKRIP ADAT ISTIADAT RITUS TRADISIONAL
1
23/02/2021
Sumber: Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) per Agustus 2019
1.Wayang - 7 November 2003 1. Candi Prambanan (1991) 1. The Dutch East Indian
2.9 Genre Tari Bali; 02 2. Candi Borobudur (1991) Company (VOC) (2003)
Desember 2015 3. Situs Manusia Purbakala 2. I La Galigo (2013
3.Batik - 2 Oktober 2009 Sangiran (1996) 3. Babad Diponegoro (2013)
4.Keris - 25 November 2005 4. Penambangan Ombilin 4. Negarakertagama (2013)
5.Noken Papua; 04 Desember Sawahlunto (2019) 5. Asian-African Conference
2012 5. Subak Bali (2012) (2015)
6.Angklung - 16 November 6. Cerita Rakyat Panji ((2017)
2
23/02/2021
NO DIMENSI NILAI
1 EKONOMI BUDAYA 30,55
2 PENDIDIKAN 69,67
3 KETAHANAN BUDAYA 72,84
4 WARISAN BUDAYA 41,11
5 EKSPRESI BUDAYA 36,57
6 BUDAYA LITERASI 55,03
7 GENDER 54,97
3
23/02/2021
4
23/02/2021
10
5
23/02/2021
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
11
1.memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang sudah ada dengan keberagamannya
sebelum dan sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2.memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam sistem ketatanegaraan
Republik Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia;
3.melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa;
4.mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan
Aset Desa guna kesejahteraan bersama;
5.membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta bertanggung
jawab;
6.meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa guna mempercepat perwujudan
kesejahteraan umum;
7.meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa guna mewujudkan masyarakat Desa yang
mampu memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional;
8.memajukan perekonomian masyarakat Desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional;
dan
9.memperkuat masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan.
12
6
23/02/2021
13
14
7
23/02/2021
B. Pengembangan
a. Penyebarluasan
b. Pengkajian
c. Pengayaan Keragaman
15
C. Pemanfaatan
Secara umum ada tiga kebutuhan yang dilayani melalui pemanfaatan Objek
Pemajuan Kebudayaan:
Pertama, membangun karakter masyarakat dan ketahanan budaya Desa.
Lingkupnya ada pada kehidupan bersama warga Desa
Kedua, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa. Lingkupnya ada pada daya
dan ketangguhan ekonomi Desa
Ketiga, untuk meningkatkan peran aktif dan pengaruh Indonesia dalam hubungan
internasional. Lingkupnya ada pada posisi Indonesia sebagai bagian dari warga
dunia dan relasinya dengan kebudayaan-kebudayaan bangsa lain.
16
8
23/02/2021
17
9
23/02/2021
19
PERUBAHAN PARADIGMA
1.KEBUDAYAAN ADALAH BIAYA --- KEBUDAYAAN
INVESTASI
2.KEBUDAYAAN ADALAH KESENIAN --- KESENIAN BAGIAN
DARI KEBUDAYAAN
3.KEBUDAYAAN ADALAH MASA LALU (HANYA PERLU
DILESTARIKAN) – KEBUDAYAAN ADALAH MASA LALU;
MASA KINI DAN MASA DEPAN –
4.DEFENSIF --- OFENSIF MENYERANG
10
23/02/2021
TERIMA KASIH
desabudaya.kemdikbud.go.id
11
23/02/2021
WEBINAR
M E N G GA L I P O T E N S I K E A R I FAN L O K A L DA N
P E N Y E L AM ATA N C AGA R BU DAYA M E N U J U
I N D O N E S I A M A J U 2 04 5
1
23/02/2021
Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah cara dan praktik
yang dikembangkan oleh sekelompok
masyarakat yang berasal dari pemahaman
mendalam mereka akan lingkungan
setempat yang terbentuk dari tinggal di
tempat tersebut secara turun-menurun.
Kearifan lokal muncul dari dalam
masyarakat sendiri, disebarluaskan secara
non-formal, dan dimiliki secara kolektif oleh
masyarakat yang bersangkutan.
2
23/02/2021
Cagar Budaya
- Landasan dasar: UU No. 11 Th. 2010
- Merupakan warisan aktivitas budaya;
- Berupa benda nyata berusia > 50 th;
- Punya arti penting/khusus bagi sejarah, ilmu
pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan;
- Memiliki nilai bagi penguatan pribadi bangsa
- Wujud: artefak, fitur, ekofak, dan situs.
3
23/02/2021
Perlindungan:
(1) penyelamatan, (2) pengamanan, (3)
zonasi, (4) pemeliharaan, (5) pemugaran
Pengembangan:
(1) Penelitian, (2) revitalisasi, (3) adaptasi.
Pemanfaatan:
(1) agama, (2) sosial, (3) pendidikan, (4) ilmu
pengetahuan, (5) teknologi, (6) kebudayaan,
(7) pariwisata.
4
23/02/2021
Ketahanan Budaya
5
23/02/2021
6
23/02/2021
Penutup
7
23/02/2021
RE-THINKING MARKETING
STRATEGY DESTINASI
PARIWISATA INDONESIA
BERBASIS KEARIFAN
LOKAL PASCA PANDEMI
COVID-19
Hello!
Shine pintor Siolemba patiro
Dosen Prodi Pariwisata UT
shinepintor@ecampus.ut.ac.id
082190062494
1
23/02/2021
Pendahuluan
Pandemi Covid-19 menyebabkan 4,4% dari PDB, 6,9% lapangan
pariwisata internasional turun kerja, 21,5% dari ekspor jasa di
sekitar 80% pada tahun 2020 negara-negara OECD secara rata- Wallpaperlist.com
(Stacey, 2020). rata (dan 6,5% dari ekspor global
UNWTO menyatakan 70%-80% menurut Organisasi Perdagangan
pariwisata internasional turun. Dunia/WTO) (Barkas et al.,
2020).
pendapatan ekspor dari pariwisata
beberapa negara yang tergabung dalam OECD, pariwisata merupakan
internasional hilang sebesar
pendorong utama kegiatan ekonomi, seperti Prancis (7,4% dari PDB),
delapan kali lipat dibandingkan
Yunani (6,8% dari PDB), Islandia (8,6% dari PDB), Meksiko (8,7%
tahun 2009 (Alonso et al., 2020).
dari PDB), Portugal (8% dari PDB) dan Spanyol (11,8% dari PDB)
(Stacey, 2020)
3
“
menyediakan lapangan kerja bagi 144 juta pekerja, dimana
sekitar 30% di antaranya dipekerjakan di bisnis pariwisata
kecil dengan 2–9 karyawan (International Labour
Organization, 2020).
WTTC memperkirakan bahwa terdapat 174 juta pekerjaan
yang berisiko secara global pada tahun 2020 (Turner, 2020)
Pusat Penelitian Bersama Komisi Eropa memperkirakan 6,6
- 11,7 juta pekerjaan dalam bisnis kegiatan pariwisata
berisiko mengalami pengurangan jam kerja atau kerugian
Gagadribowo.blogspot.com
permanen pada tahun 2020, antara 3,2% dan 5,6% dari total
populasi aktif di Uni Eropa (Marques et al., 2020).
2
23/02/2021
Dampak terburuk
Cnbcindonesia.com
3
23/02/2021
Bangkitnya
Pariwisata
Indonesia Pemulihan
Berbasis pariwisata
Upaya
Tourism re-thinking
Kearifan berkelanjutan
Lokal
pemerintah saat
ini
4
23/02/2021
Creative Economy
⬡ Restorasi
⬡ Adaptasi
⬡ Penemuan
Jabar.tribunnews.com
10
5
23/02/2021
Stagnan/decline
upgrading; diversifikasi pasar; penggunaan kendali mutu
Rejuvenation
branding nasional dan pariwisata berkualitas, upgrading (ceruk pemasaran, diversifikasi
pasar dan produk, pengembangan sumber daya manusia). Pengembangan jaringan
didorong melalui kebijakan publik, kerjasama antar sektor publik dan swasta, serta aliansi
strategis nasional dan internasional. Perencanaan jangka panjang dan manajemen strategis
12
6
23/02/2021
13
14
7
23/02/2021
15
STRATEGI REASSES
(product; price; place; REASSURE
promotion; people; RAISE
physical evidence; REMOVED
planning; program) REVIVE
Access
Culture and Tradition
Marketing PENINGKATAN
Natural Resources PARIWISATA YANG
Research and Planning BERBASIS KEARIFAN
Safety and security LOKAL
Tourism Product Development
Workforce Development
BERHASIL
BANGKITNYA
PARIWISATA
INDONESIA
16
8
23/02/2021
Thanks!
Go See All The Beauty in The
World, Learn, Grow, Discover
www.travellingbuzz.com
17
9
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN WEBINAR
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN WEBINAR
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN WEBINAR
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN WEBINAR
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN WEBINAR
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN WEBINAR
Panitia
Narasumber
EVALUASI KEGIATAN WEBINAR
“Menggali Potensi Kearifan Lokal dan Usaha Penyelamatan Cagar Budaya
untuk Menuju Indonesia Maju Tahun 2045”
Palembang, 11 Februari 2021
Pada diagram, terlihat bahwa sekitar 160 orang peserta (92,5%) menyatakan
mudah menghubungi narahubung serta mendapatkan informasi, 11 orang (6,4%)
menyatakan cukup mudah menghubungi narahubung dan hanya 2 orang (1,2%)
yang menyatakan susah menghubungi narahubung serta mendapatkan informasi.
3. Kemudahan Mendapatkan Informasi Melalui Link URL
Terkait pendaftaran, absensi dan sertifikat secara umum memang pihak
panitia telah menyediakan URL atau link berupa form yang dibuat melalui google
form. Melalui formulir ini proses pendaftaran dapat langsung direspon melalui email
masing-masing peserta. Selain itu, sertifikat juga langsung masuk ke email masing-
masing peserta ketika selesai melakukan absensi. Hal ini juga tergambar dalam hasil
pertanyaan survey evaluasi seperti diagram berikut :
Dalam diagram tersebut terlihat bahwa sekitar 161 orang peserta (93,1%)
merasa mudah mendapatkan informasi melalui link terkait pendaftaran, absensi
dan sertifikat. Sekitar 11 orang (6,4%) merasa cukup mudah dan hanya 1 orang
(0,6%) yang merasa sulit mendapatkan informasi melalui link url.
4. Kelengkapan Informasi Tertuang Dalam Poster
Poster webinar disiapkan atas diskusi bersama pihak Forwida dengan
Universitas Terbuka (UT) Palembang yang kemudian dituangkan dalam bentuk
visual oleh Tim ITC UT Palembang. Secara umum semua informasi dasar terkait
pelaksanaan webinar telah dapat ditemukan dalam poster tersebut. Hal ini juga
terlihat dari hasil evaluasi peserta dimana sejumlah 164 orang (94,8%) menyatakan
informasi dalam poster sudah lengkap, sejumlah 7 orang (4%) menyatakan cukup
lengkap dan hanya 2 orang (1,2%) yang menyatakan kurang lengkap. Hal ini dapat
dilihat dalam diagram berikut :
5. Korelasi Materi dan Pengetahuan Peserta
Secara umum memang tidak dapat dilakukan pengukuran secara pasti
mengenai korelasi antara materi yang disampaikan dengan pengetahuan peserta.
Namun secara umum, hal ini tergambar dari hasil survey evaluasi kegiatan, dimana
sebanyak 169 peserta (91,7%) menyatakan bahwa materi yang disampaikan
meningkatkan pengetahuan mereka. Sebanyak 3 peserta (1,7%) menyatakan cukup
meningkatkan pengetahuan dan hanya 1 peserta (0,6%) yang menyatakan materi
tidak meningkatkan pengetahuan mereka. Hal ini secara detail dapat dilihat pada
diagram berikut :