Oleh:
Kelompok 5
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah FISIKA UMUM untuk
memenuhi Tugas Rutin dengan judul “Usaha dan Energi”. Kami berterima kasih kepada
Bapak dosen Muhammad Kadri, S.Pd., M.Pd. yang telah memberikan bimbingannya.
Kami juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu kami
meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisannya ini dan kami juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata kami mengucapkan
terimakasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A.Latar Belakang....................................................................................................................1
B.Rumusan Masalah...............................................................................................................1
C.Tujuan ................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................4
A.Kesimpulan.........................................................................................................................9
B.Saran...................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Beberapa masalah terkadang lebih sulit dari apa yang terlihat. Seperti Anda mencoba
mencari laju anak panah yang baru dilepaskan dari busurnya. Anda menggunakan hukum
Newton dan semua teknik penyelesaian soal yang pernah kita pelajari, akan tetapi Anda
menemui kesulitan. Setelah pemanah melepaskan anak panah, tali busur memberi gaya yang
berubah-ubah yang bergantung pada posisi busur. Akibatnya, metode sederhana yang pernah kita
pelajari tidak cukup untuk manghitung lajunya. Jangan takut, masih ada metode-metode lainnya
untuk menyelesaikan soal-soal tersebut.
Metode baru yang sebentar lagi akan kita lihat menggunakan ide kerja dan energi. Kita
akan menggunakan konsep energi untuk mempelajari rentang fenomena fisik yang sangat luas.
Kita akan mengembangkan konsep kerja dan energi kinetik untuk memahami konsep umum
mengenai energi dan kita akan melihat bagaimana kekekalan energi muncul.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. USAHA
1. Pengertian usaha
Usaha adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda tersebut
mengalami perpindahan. Ketika benda didorong ada yang berpindah tempat da nada pula yang
tetap ditempatnya. Ketika kita mendorong atau menarik suatu benda, berarti kita telah
memberikan gaya pada benda tersebut. Ditinjau dari sebuah partikel yang dikenai gaya, hal yang
paling sederhana adalah bila gaya F konstan dan partikel bergerak sepanjang garis lurus dalam
arah gaya tersebut. Dalam keadaan ini usaha yang dilakukan oleh gaya pada partikel
didefenisikan sebagai perkalian antara besar gaya F dan jarak S yang ditempuh oleh partikel
dalam geraknya ditulis sebagai
W=F.S
Secara garis besar, syarat adanya usaha adalah adanya gaya yang bekerja dan
perpindahan yang menyertainya. Apabila dua komponen, yaitu gaya F dan perpindahan S
tersebut memiliki arah yang sama maka usaha yang dilakukan disebut positif, sedangkan apabila
gaya berlawanan dengan arah perpindahannya, maka usaha tersebut bernilai negatif. Dan jika
gaya tegak lurus terhadap arah perpindahannya usaha dikatakan sama dengan nol. Mungkin saja
gaya konstan yang bekerja pada benda tidak searah dengan gerak bendanya. Dalam hal ini usaha
yang dilakukan oleh gaya pada partikel didefenisikan sebagai perkaliann antara komponen gaya
sepanjang garis gerak dengan jarak yang ditempuh benda sepanjang garis tersebut. Gaya
membentuk sudut ꝋ dengan sumbu –x adalah S. jika W menyatakan usaha yang dilakukan oleh
F sepanjang pergeseran tersebut, maka didapat
W= (F cos ꝋ ) S
4
3. Satuan usaha
Dalam SI satuan gaya adalah newton (N) dan satuan perpindahan adalah meter (m).
Sehingga, satuan usaha merupakan hasil perkalian antara satuan gaya dan satuan perpindahan,
yaitu newton meter atau joule. Satuan joule dipilih untuk menghormati James Presccott Joule
(1816 – 1869), seorang ilmuwan Inggris yang terkenal dalam penelitiannya mengenai konsep
panas dan energi.
1 joule = 1 Nm karena 1 N = 1 Kg . m/s2
maka 1 joule = 1 Kg . m/s2 x 1 m, 1 joule = 1 Kg . m2/s2
Untuk usaha yang lebih besar, biasanya digunakan satuan kilo joule (kJ) dan mega joule (MJ).
1 kJ = 1.000 J
1 MJ = 1.000.000 J
Dalam kehidupan nyata hampir tidak pernah kita menemukan kasus pada suatu benda
hanya bekerja sebuah gaya tunggal. Misalnya, ketika Anda menarik sebuah balok sepanjang
lantai. Selain gaya tarik yang Anda berikan, pada balok juga bekerja gaya-gaya lain seperti: gaya
gesekan antara balok dan lantai, gaya hambatan angin, dan gaya normal. Jadi, usaha yang
dilakukan oleh resultan beberapa gaya yang memiliki titik tangkap sama adalah sama dengan
jumlah aljabar usaha yang dilakukan oleh masing-masing gaya. Jika pada sebuah benda bekerja
dua gaya maka usaha yang dilakukan adalah:
W = W1 + W2
Jika terdapat lebih dari dua gaya:
W = W1 + W2 + W3 + ...... + Wn atau W = ∑Wn
Apabila gaya yang bekerja pada suatu benda besar dan arahnya tetap maka grafik antara
F dan perpindahan s merupakan garis lurus yang sejajar dengan sumbu mendatar Grafik gaya F
terhadap perpindahan s jika besar dan arah F tetap . Dari grafik F – s, usaha sama dengan luas
bangun yang dibatasi oleh garis grafik dengan sumbu mendatar Usaha:
5
W = luas daerah yang diarsir
Dengan demikian, dari diagram F – s dapat disimpulkan bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya
F sama dengan luas bangun yang dibatasi garis grafik dengan sumbu mendatar s.
B. ENERGI
Energi merupakan salah satu dari konsep yang paling penting pada sains. Secara
sederhana energi yaitu kemaampuan untuk melakukan kerja. Energi memegang peranan yang
sangat penting dalam kehidupan di alam ini. Energi menyatakan kemampuan untuk melakukan
usaha. Suatu sistem (manusia, hewan, atau benda) dikatakan mempunyai energi jika mempunyai
kemampuan untuk melakukan usaha. Energi yang dimiliki oleh, benda-benda yang bergerak
disebut energi gerak atau energi kinetik sedangkan energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
kedudukan atau keadaan benda disebut energi potensial. Jika suatu benda melakukan suatu
usaha, maka benda tersebut akan kehilangan energi yang sama dengan usaha yang dilakukannya.
∑ E DIBERIKAN = ∑ E DILAKUKAN
Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk
kebentuk lainnya. Misalnya pada kompor dapur, energy yang tersimpan dalam minyak tanah
diubah menjadi api yang dapat digunakan untuk memasak. Perubahan bentuk energy ini disebut
transformasi energi.
1. Energi Kinetik
Energi gerak disebut dengan energi kinetik yang berasal dari bahasa Yunani “Kinetos”
yang berarti gerak. Jadi energi kinetik merupakan energi yang dimiliki oleh benda karena
gerakannya atau kecepatannya. Berapa besar energi yang dimiliki oleh benda dengan massanya
tertentu dan bergerak dengan kecepatan tertentu? Misalnya, kita melemparkan sebuah bola yang
bermassa m. Jika gaya yang bekerja pada bola itu konstan sebesar F dan dapat memindahkannya
sejauh s dari tangan kita, maka menurut hukum II Newton, bola memperoleh percepatan. Telah
6
diketahui bahwa sebuah benda yang diam, jika memperoleh percepatan a melalui jarak s, maka
kecepatan akhirnya dapat dinyatakan dengan persamaan:
V2 = 2 a . s
Jika a diganti dengan , persamaan diatas menjadi: F . s adalah besarnya usaha yang dilakukan
oleh tangan kita pada saat melemparkan bola, sedangka ½ m . V2 adalah besarnya energi yang
diperoleh bola yang selanjutnya disebut energi kinetik. Dengan demikian, jika energi kinetik
dinyatakan dengan demikian, jika energi kinetik dinyatakan dengan simbol Ek maka:
Keterangan:
EK = ½ mv2
Ek = energi kinetik (J)
m = massa (kg)
V = kecepatan (m/s)
Jadi, energi kinetik sebuah benda yang bermassa m dan mempunyai kecepatan V, adalah ½ m .
V2. Karena m dinyatakan dalam satuan kg dan V dalam satuan m/s,maka Ek dinyatakkan dalam
satuan joule (J).
2. Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki oleh benda karena kedudukannya atau
posisinya. Berbagai jenis energy potensial dapat didefinisikan, dan setiap jenis dihubungkan
dengan suatu gaya tertentu. secara umum energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam
sebuah benda atau dalam suatu keadaan tertentu”. Contoh energi potensial terdapat dalam air
terjun, dalam batu bara, dalam tubuh kita terdapat energi potensial.
Energi potensial yang tersimpan dalam air yang berada diatas suatu tebing baru
bermanfaat ketika diubah menjadi energi panas melalui pembakaran. Energi potensial dalam
tubuh kita akan bermanfaat jika kita mengubahnya menjadi energi gerak yang dilakukan oleh
otot-otot tubuh kita. “Dalam pengertian yang lebih sempit, atau dalam mekanika, energi potensial
adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukan atau keadaan benda tersebut”. Contoh
energi potensial dalam pengertian ini adalah energi potensial gravitasi dan energi potensial
elastik. Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda yang berada pada ketinggian tertentu dari
permukaan tanah. Sedangkan energi potensial elastik dimiliki oleh misalnya karet ketapel yang
diregangkan.
7
Energi potensial elastik pada karet ketapel ini baru bermanfaat ketika regangan tersebut
dilepaskan sehingga menyebabkan berubahnya energi potensial elastik menjadi energi kinetik
(kerikil di dalam ketapel terlontar) Benda yang berada pada ketinggian h mempunyai potensi
untuk melakukan usaha sebesar m . g . h. Oleh karena itu, dikatakan bahwa benda itu mempunyai
energi potensial gravitasi.Jadi, semakin tinggi kedudukan benda dari tanah maka semakin besar
energi potensialnya.Dengan demikian, kita definisikan bahwa energi potensial gravitasi suatu
benda adalah hasil kali beratnya dan ketinggianya h, sehingga dapat ditulis Keterangan :
EP = mgh
3. Energi Mekanik
”Energi mekanik adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik suatu benda pada
suatu saat”.Energi mekanik dirumuskan:
EM = EK + EP
Keterangan:
Em = energi mekanik (J)
Ep = energi potensial (J)
Ek = energi kinetik (J)
8
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Usaha merupakan hasil kali antara gaya yang bekerja dengan perpindahan yang dialami
oleh benda. Suatu usaha dalam SI adalah joule (J). Energi menyatakan kemampuan untuk
melakukan usaha. Energi yang dimiliki oleh benda-benda yang bergerak disebut energi kinetic,
sedangkan energi yang dimiliki benda karena kedudukannya disebut energi potensial.
B.Saran
Bagi pembaca disarankan supaya makalah ini dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran dalam rangka peningkatan pemahaman tentang usaha dan energi. Dan bagi
penulis-penulis lain diharapkan agar karya tulis ini dapat dikembangkan lebih lanjut guna
menyempurnakan makalah yang telah dibuat sebelumnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10