Di tetapkan :
Direktur,
Tanggal terbit
PAK
dr. RETNO HANDAYANI PRAMESTRI DEWI
NRP. 01.04.76.0504
FAKTOR RESIKO -
DIAGNOSIS Hipertermia (00007)
KEPERAWATAN
KRITERIA 1. Keseimbangan antara produksi panas, panas yang diterima, dan kehilangan
EVALUASI/ panas
NURSING 2. Seimbang antara produksi panas, panas yang diterima, dan kehilangan panas
OUTCOME selama 28 hari pertama kehidupan
3. Keseimbangan asam basa bayi baru lahir
4.Temperature stabil : 36,5 – 37,5°C
5. Tidak ada kejang
6.Tidak ada perubahan warna kulit
7. Pengendalian risiko: hipertermia
8. Pengendalian risiko: hipotermia
9.Pengendalian risiko: proses menular
10. Pengendalian risiko: paparan sinar matahari
INFORMASI DAN 1. Monitor warna dan suhu kulit
EDUKASI 2. Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
3. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
4. Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh
5. Ajarkan pada orang tua pasien cara mencegah keletihan akibat panas
6. Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek
negative dari kedinginan
7. Beritahu tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganann emergency
yang diperlukan
8. Ajarkan indikasi dari hipotermia dan penanganan yang diperlukan yang
diperlukan
9. Berikan anti piretik jika diperlukan
EVALUASI
PENELAAH Subkomite Mutu Profesi
KRITIS
Cahyono, J.B. Suharyo B. 2010. Vaksinasi, Cara Ampuh Cegah Penyakit
Infeksi. Yogyakarta: Kanisius Damin
Sumardjo. 2009. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa
KEPUSTAKAAN Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksata. Jakarta : EGC
Muslim. 2009. Patofisiologi untuk Keperawatan . Jakarta : EGC
Nurarif, Amin Huda & Hardhi Kusuma. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis NANDA & NIC-NOC. Jakarta: Mediaction
Publishing Rubenstein, David. et all. 2007. Kedokteran Klinis. Jakarta :
Erlangga
Soedarmo, Sumarmo S Poorwo, dkk. 2012. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis.
Jakarta: IDAI
Sukandarrumidi. 2010. Bencana Alam dan Bencana
Anthoropogene. Yogyakarta: Kanisius Tapan