Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR KERJA

PENYUSUNAN CLINICAL PATHWAY


*Petunjuk pengisian: Hapus kata perintah yang ditulis dalam warna biru, lalu isilah titik-
titik dibawah ini sesuai dengan hasil diskusi kelompok. Bahas satu persatu langkah, jangan
melanjutkan ke langkah berikutnya sebelum diminta oleh fasilitator

1. Pemilihan Topik

A. Topik:
CHF
B. Alasan pemilihan topik:
- Higt volume (termasuk 10 besar penyakit, urutan 1 dg kasus 300 )
- Higt cost (tariff BPJS : 2.314.000 sedangkan tarif rs : 4.500.000)
- Problem prone (banyak kasus kambuh sehingga pasien rawat inap kembali)
2. Menunjuk Koordinator (Penasehat Multidisiplin)

Koordinator: dr. Rini (anggota komite PMKP)


3. Menetapkan Pemain Kunci

Pemain Kunci:

- Dokter spesialis penyakit dalam (2) : dr. hantyanto Sp.Pd & dr. Bambang
Sp.Pd
- Dokter rad : dr. Siswahyudi Sp.Rad
- Dokter PK : dr. Nafida Sp.PK
- Perawat : Titis winarni (IGD), yuko mandasari (poli), Fitri ayu (Rawat inap)
- Apoteker : Martina Nur laili
- Gizi : Lilik
4. Melakukan Kunjungan Lapangan

Hasil kunjungan lapangan: (berisi temuan-temuan praktek klinik di rumah sakit,


temuan ini akan digunakan untuk memperbaiki/ menyusun PPK)

1. Dilapangan tidak smua pasien CHF di EKG dan Thorax, padahal di PPK
tertulis EKG, Thorax, DR
2. Terapi pasien CHF di lapangan bervariasi antara dpjp.
3. Lama hari rawat yang memanjang
4. Edukasi perawat kepada pasien kurang optimal, teutama edukasi saat pasien
pulang.
5. Melakukan Pencarian Literatur

Hasil studi literatur: (berisi temuan penting dari telaah literatur yang diperlukan
untuk memperbaiki/ menyusun PPK)

1. Pemeriksaan penunjang : EKG, Thorax, darah perifer lengkap, elektrolit,


kreatinin, gfr, glukosa, tes fungsi hati, urinalisis, peptide natriuretic, troponin
I, troponin t, ekocardiografi. Sedangkan di PPK hanya EKG, dan Thorax
2. Terapi : acei (jk fungsi ginjal normal dan kalim normal), penyekat b,antaganos
aldosteron, arb, diuretik. Di PPK belum terdapat dosis terapi.

3. Edukasi yang dilakukan perawat kepada apsien CHF antara lain : Perubahan
gaya hidup , Melakukan diet, Melakukan aktivitas fisik , Pembatasan Konsumsi
garam dan cairan, Menurunkan BB bila berlebih
Daftar pustaka:

1. Pedoman Tatalaksana gagal Jantung, Perhimpunan Dokter Spesialis


Kardiovaskuler Indonesia 2015. Ed pertama
2. American Heart Association.(2015). Statistic fact sheet 2015 update women &
cardiovascular disease.
6. Melakukan Customer Focus Group: (tidak dikerjakan)
7. Melakukan Revisi PPK

(Template PPK berdasar Permenkes 1438 tahun 2010 bab V pasal 10 ayat 5)

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


NR TATA LAKSANA KASUS

RS NUR ROHMAH

RS NUR ROHMAH

CHF (GAGAL JANTUNG KRONIK) (ICD 10 : I 50)


1.Pengertian (definisi) Kumpulan gejala yang komplek dimana seorang pasien harus
memiliki tampilan berupa : gejala gagal jantung (nafas
pendek yang tipikal saat istirahat atau saat melakukan
aktifitas disertai / tidak kelelahan) ; tanda retensi cairan
(kongesti paru atau edema pergelangan kaki) ; adanya bukti
objektif dari gangguan struktur atau fungsi jantung saat
istirhat.
2. Anamnesis Sesak nafas saat istirahat atau aktifitas, kelelahan, edema
tungkai

3. Pemeriksaan fisik 1. takikardia


2. takipnu,
3. ronki paru,
4. efusi pleura,
5. peningkatan jvp,
6. edema perifer,
7. hepatomegaly,
8. kardiomegali,
9. suara jantung 3,
10.murmur jantung
4. Kriteria diagnosis Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik,dan didukung
hasil pemeriksaan penunjang
5. Diagnosis kerja CHF (GAGAL JANTUNG KRONIK) (ICD10: I 10)
6. Diagnosis banding 1. Penyakit paru seperti pneumonia, PPOK, asma
eksaserbasi akut, infeksi paru berat, ARDS, emboli paru
2. Penyakit ginjal seperti gagal ginjal kronik, sindrom
nefrotik
3. Penyakit hati seperti sirosis hepatis

7. Pemeriksaan EKG, Thorax, darah perifer lengkap, kreatinin, glukosa, tes


penunjang fungsi hati, urinalisis
8. Terapi ACE inhibitor (captopril 3x 6,25 mg)
beta bloker (bisoprolol 1x1,25 mg
antagonis aldosterone (spironolactone 1x25 mg)
arb (candesartan 1x 4 mg)
diuretic (furosemide 40-240 mg/hari atau 1mg/kgbb/x)
9. Edukasi 1. Perubahan gaya hidup
2. Melakukan diet
3. Melakukan aktivitas fisik
4. Pembatasan Konsumsi garam dan cairan
5. Pemantauan BB mandiri dan pengurangan berat badan
obesitas
6. Ketaatan pasien berobat
10. Prognosis Dubia
11. Penelaah kritis 1. dr. Hantyanto N., Sp.PD
2. dr. Bambang Sigit , Sp.PD KP
12. Kepustakaan 3. Pedoman Tatalaksana gagal Jantung, Perhimpunan Dokter
Spesialis Kardiovaskuler Indonesia 2015. Ed pertama
4. American Heart Association.(2015). Statistic fact sheet 2015
update women & cardiovascular disease.

8. Penentuan Lama Rawat Inap

Lama Hari yang Ditetapkan Untuk Rawat Inap: 4 hari


9. Menentukan Desain Clinical Pathway -- Pengukuran Proses dan Outcome

Cara mengisi:

1. Sesuaikan kolom “time line” sesuai dengan lama hari yang ditetapkan untuk
rawat inap (nomer 8)
2. Isi item-item yang ada dalam SOP dan SAK yang telah direvisi (hasil kerja
nomer 7) ke dalam formulir

Nomor CP: 1
Clinical Pathways

NR
Tanggal berlaku:
CHF
Nomor revisi: 1
Nama pasien :_____________________________________________________
Tanggal lahir pasien :_____________________________________________________
Nomor rekam medik :_____________________________________________________
Catatan khusus :Alergi obat (Y/T)___________________________________

______________________________________________________

______________________________________________________

______________________________________________________

Aspek Pelayanan Hari I Hari Hari Hari


II III IV
1. Penilaian dan Pemantauan Medis
 Menganamnesis adanya sesak nafas []
• Menganamnesis adanya kelelahan []

• Menganamnesis adanya edema tungkai []

• Memeriksa adanya takikardia [] []

• Memeriksa adanya takipneu [] []

 Memeriksa adanya ronki paru [] []

 Memeriksa adanya efusi pleura [] []

 Memeriksa adanya peningkatan jvp [] []

 Memeriksa adanya hepatomegaly, [] []

 Memeriksa adanya kardiomegali, [] []

 Memeriksa adanya suara jantung 3 [] []


 Memeriksa adanya murmur jantung [] []

 Memeriksa adanya edema perifer, [] []

2. Penilaian dan Pemantauan Keperawatan


• Menilai kondisi umum [] [] [] []

• Menilai tingkat kesadaran [] [] [] []

• Menilai TTV [] [] [] []

• Menilai riwayat alergi []


• Menilai resiko jatuh [] [] [] []

3. Pemeriksaan Penunjang medik (lab,


radiologi, dsb)

• Melakukan EKG []
• Melakukan Foto Thorax []
• Melakukan cek darah lengkap []
• Melakukan cek glukosa []

• Melakukan cek ureum,kreatinin []

• Melakukan cek fungsi hati []

• Melakukan cek urinalisis []

4. Tindakan Medis


5. Tindakan Keperawatan
• Memonitoring pernafasan [] [] [] []

• Melakukan oksigenasi [] [] [] []

• Memberikan posisi semi fowler [] [] [] []

• Melakukan pencegahan resiko jatuh [] [] [] []

• Melakukan pemasangan infus []


• Melakukan manajemen cairan [] [] [] []

• Melakukan medikasi oral [] [] [] []

• Melakukan medikasi iv [] [] [] []

• Melakukan kateterisasi []
6. Medikasi (Obat-obatan, cairan IV, tranfusi,
dsb)
• Cairan infus D5% [] [] [] []

• Injeksi Furosemide 1mg/kgbb/x [] [] [] []

 captopril 3x 6,25 mg [] [] [] []

 bisoprolol 1x1,25 mg [] [] [] []

 spironolactone 1x25 mg [] [] [] []

 candesartan 1x 4 mg [] [] [] []

7. Nutrisi (enteral, parenteral, diet,


pembatasan carian, makanan tambahan,
dsb)
• Pemberian makanan rendah garam dan [ ] [] [] []
pembatasan minuman (diit jantung)
8. Kegiatan (aktifitas, toileting, pencegahan
jatuh)
• Melakukan mobilisasi bertahap sesuai [ ] [] [] []
kemampuan pasien
9. Konsultasi dan komunikasi tim (rujuk ke
spesialis atau unit lain, jadwal konfrensi
tim)
• Melakukan konsultasi ke spesialis lain jika
ditemukan kelainan pada bidang terkait
10. Konseling psikososial (kepastian dan
kenyamanan bagi pasien/keluarga)
• Menggali perasaan pasien [] [] [] []

• Melatih berpikir positif [] [] [] []

• Dukungan moril kepada keluarga [] [] [] []

11. Pendidikan dan komunikasi dengan


pasien/keluarga (obat, diet, penggunaan
alat, rehabilitasi, dsb)
 Menjelaskan tindakan dan manfaatnya []
terhadap pasien
 Menjelaskan tentang perkembangan pasien []

 Menjelaskan aktivitas fisik bagi pasien yang []


stabil
• Melakukan edukasi tentang ketaatan berobat []
pasien
• Menjelaskan restriksi cairan 1,5-2 l/hari []

• Menjelaskan pemantauan berat badan []


mandiri rutin setiap hari
• Menjelaskan tentang penurunan berat []
badan pada pasien obesitas
12. Rencana discharge (penilaian outcome
pasien yang harus dicapai sebelum
pemulangan)
• Sesak nafas berkurang [] [] [] []

• Tanda vital dan perfusi jaringan baik [] []

• Nafsu makan baik []

• Mobilisasi mandiri []

• Pasien pulang []

Variasi pelayanan yang Tanggal Alasan Tanda-


diberikan tangan

Tanggal masuk Tanggal keluar

Diagnosa Utama Kode ICD 10


Diagnosa Penyerta Kode ICD 10
Komplikasi Kode ICD 10

Tindakan Utama Kode ICD 9


Tindakan Lain Kode ICD 9

Petunjuk Penggunaan:
Formulir ini digunakan dengan cara dicontreng apabila sudah dilaksanakan
1. Formulir ini hanya bisa digunakan untuk pasien dengan kriteria sebagai berikut:
a. Pasien dengan diagnose tegak CHF
b. Diagnosa sekunder tidak merubah penataksanaan CHF
c. Formulir ini tidak dapat digunakan jika diagnosis sekunder merubah
penatalaksanaan CHF secara signifikan, missal CHF dengan CKD.
2. Formulir ini hanya sebagai pedoman, pelaksanaan di lapangan disesuaikan dengan
kondisi pasien
3. Isilah kolom variansi apabila terdapat ketidaksesuaian antara pelaksanaan di
lapangan dan clinical pathway, contohnya:
a. Pasien diberikan inj omz pada tanggal 2/7/2020 karena pasien mual dan nyeri
ulu hati.
b. Tidak diberikan terapi captopril pada tanggal 2/7/2020 karena tensi pasien
sudah stabil.

Anda mungkin juga menyukai