Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Modal Kerja

Modal kerja merupakan modal yang menjadi kebutuhan dalam pembiayaan semua kegiatan
supaya usaha berjalan dengan sesuatu rencana yang telah dibuat. Modal kerja juga diartikan
dengan sebagai kelebihan aktiva lancar pada kewajiban (hutang) jangka pendek. Kelebihan itu
adalah modal kerja bersih.

Definisi lain dari modal kerja yaitu sebuah investasi perusahaan dalam aktiva jangka pendek
seperti kas maupun sekuritas yang mudah dijual, persediaan dan piutang. Lalu modal kerja bersih
yaitu pengurangan aktiva lancar dengan hutang lancar.

Pengertian Modal Kerja Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah definisi dari modal kerja menurut ahlinya.

Konsep Modal Kerja

Munawir (2010:14) menyatakan pada umumnya ada tiga konsep modal kerja yang dipakai,
antara lain:

 Konsep Kuantitatif

Konsep ini berfokus kepada kuantum yang diterapkan untuk meliputi keperluan
perusahaan dalam membiayai operasinya yang sifatnya rutin atau menggambarkan
jumlah dana (fund) yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. Konsep ini
beranggapan bahwa modal kerja adalah jumlah aktiva lancar (gross working capital).

 Konsep Kualilatif

Konsep ini berfokus terhadap kualitas modal kerja. Pada konsep ini, definisi modal kerja
yaitu kelebihan aktiva lancar atas hutang jangka pendek (net working capital), yakni
jumlah aktiva lancar yang bersumber dari pinjaman jangka panjang ataupun para pemilik
perusahaan.
 Konsep Fungsional

Konsep ini berfokus terhadap fungsi dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan
pendapatan (laba) usaha pokok perusahaan.

Jenis Modal Kerja

Munawir (2010:119) menyatakan bahwa ada dua jenis modal kerja, yakni:

 Bagian yang tetap atau yang bersifat permanen yakni jumlah minimum yang harus
tersedia supaya perusahaan bisa berjalan tanpa kesulitan keuangan.
 Jumlah modal kerja yang variabel yang volumenya bergantung dari aktivitas musiman
dan kebutuhan-kebutuhan diluar kegiatan biasa.

Manfaat Modal Kerja

Munawir (2010:116) menyatakan manfaat dari modal kerja antara lain yaitu:

 Sebagai pelindung perusahaan terhadap krisis modal kerja sebab turunananya nilai aktiva
lancar.
 Sangat mungkin untuk bisa membayar seluruh kewajiban-kewajiban tepat pada
waktunya.
 Sangat mungkin untuk mempunyai persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani
para konsumen
 Memungkinkan untuk perusahaan dalam memberikan syarat kecil yang lebih
menguntungkan kepada para pelanggannya.
 Memberikan peluang perusahaan untuk dapat berjalan dengan lebih efisien karena tidak
ada kesulitan untuk memperoleh barang maupun jasa yang diperlukan.
Cara pemenuhan kebutuhan modal secara umum

1. Cara pemenuhan kebutuhan dana secara umum Ada dua cara yang bisa dipakai, yaitu pertama
adalah dengan mendasarkan pada kebutuhan masing – masing aktiva secara individual dikatakan
bahwa kita menggunakan sistem pembelanjaan partiil yang pada proses pemenuhan kebutuhan
dananya mendasarkan pada perputaran dan waktu terikatnya dana pada masing – masing aktiva
secara individual. Sistem ini menggunakan prinsip bahwa kebutuhan dana untuk setiap aktiva
atau setiap macam kebutuhan, harus dibiayai dengan dana sendiri – sendiri yang sesuai dengan
jumlah dana dan lamanya kebutuhan. Cara yang kedua adalah dengan melihat semua kebutuhan
dana itu sebagai satu kesatuan atau satu kelompok, bukan secara individual. Sistem ini disebut
sebagai sistem pembelanjaan total, dimana pemenuhan kebutuhan dana yang mendasarkan pada
perputaran dana yang ditanamkan dalam kelompok aktiva atau keseluruhan aktiva sebagai satu
kesatuan.

Anda mungkin juga menyukai