AA (Kelompok 1) Akhlak Tercela
AA (Kelompok 1) Akhlak Tercela
A.
1. Pengertian Ishraf secara bahasa artinya ….
A. Berdandan atau keterlaluan
B. Melampui batas atau berlebih-lebih
C. Sombong atau keras kepala
D. Bergaya atau riya’
E. Memfitnah
2. Dibawah ini yang termasuk akhlak tercela, kecuali?
A. Ishraf
B. Riya’
C. Qana’ah
D. Tabdzir
E.Bakhil
3. Menghambur-hamburkan sesuatu yang tidak ada manfaatnya disebut ….
A. Tahzir
B. Tahlik
C. Tahkir
D. Tabdzir
E. Takfir
4. Dasar Larangan Ishraf terdapat pada …
A. QS. Al-A’raf : 31
B. QS. Al-Isra’ : 31
C. QS. Al-Isra’ : 13
D. QS. Al-A’raf : 13
E. QS. Ali Imran : 180
5. Melaksanakan salat lail semalam suntuk sehingga ketiduran dan tidak melaksanakan salat
subuh termasuk perbuatan …
A. Tawakal
B. Ishraf
C. Tabdzir
D. Takhir
E. Tasawuf
6. Dibawah ini adalah cara-cara menghindari Tabdzir, kecuali ….
A. Menjalani hidup boros
B. Hidup sederhana
C. Memandang kehidupan yang dialami fakir miskin
D. Membuat sekala prioritas dalam berbelanja
E. Memahami pentingnya saling menolong
7.
Hadist tersebut memiliki arti “Makan dan minumlah, berpakaianlah dan bersedekahlah tanpa
bersikap ….”
A. Berlebihan dan sombong
B. Riya’ dan sombong
C. Berlebihan dan Riya’
D. Suudzan dan Takabur
E. Iri dan dengki
8. Dibawah ini termasuk contoh dari perbuatan Israf, kecuali ….
A. Mengkonsumsi makanan berlebihan
B. Tidak mematikan lampu setelah selesai dipakai
C. Menahan hartanya dan enggan membayar zakat fitrah atau zakat maal yang merupakan kewajibannya
D. Membiarkan air kran terbuka
E. Mencuci pakaian dengan menggunakan air yang berlebihan
9. QS. Al-Isra’ ayat 26-27 adalah dasar larangan …
A. Ghibah
B. Pesimis
C. Israf
D. Bakhil
E. Tabdzir
10. “Perbuatan yang dilakukan dengan cara menghambur-hamburkan uang ataupun barang
dengan tujuan untuk memenuhi kesenangan” pernyataan tersebut merupakan pengertian dari ….
A. Takabur
B. Tabzir
C. Namimah
D. Riya’
E. Ghibah
11. Allah Swt. menyebut para pemboros sebagai saudara setan. Salah satu sifat setan yang
tercantum dalam ayat yang sama dengan pemboros adalah . . .
a. Suka menyesatkan manusia
b. Membisikkan kebohongan kepada manusia
c. Sangat ingkar kepada Tuhannya
d. Memasukkan was was ke dalam jiwa manusia
e. Melihat manusia dari tempat yang manusia tidak dapat melihatnya
12. Cara untuk menghindari sifat israf, tabzir, dan bakhil adalah...
A. Hubbuddunya
B. Mengikuti akal pikiran dan mengabaikan kata hati
C. Berperilaku boros
D. Mengamalkan tasawuf
E. Bersedekah sebanyak banyaknya walaupun tidak ikhlas
13. Dibawah ini adalah pengertian Bakhil, yaitu …
A. Menahan harta yang seharusnya dikeluarkan
B. Menghambur-hamburkan harta
C. Memamerkan harta
D. Bersuka ria sampai melewati batas
E. Membeberkan aib tetangga
14. Dasar larangan Bakhil, terdapat pada surat …
A. QS. Al-A’raf : 31
B. QS. Al-Isra’ : 26
C. QS. Al-Isra’ : 27
D. QS. Al-A’raf : 13
E. QS. Ali Imran : 180
15. Berikut ini adalah cara-cara menghindari perilaku Bakhil, kecuali …
B.
1. Jelakan pengertian Ishraf secara istilah!
2. Sebutkan 3 contoh perbuatan Tabdzir!
3. Sebutkan 3 cara menghindari perbuatan Tabzir!
4. Apa perbedaan Ishraf dan Tabdzir!
5. Tuliskan ayat yang melarang perbuatan Bakhil!
1. Secara istilah melampaui batas (berlebihan) dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang
dilakukan seseorang di luar kewajaran atau kepatutan. Isrāf juga dapat berarti menggunakan
harta untuk sesuatu yang benar namun melebihi batas yang dibenarkan, misalnya makan atau
minum secara berlebihan.
2. - Mengkonsumsi makanan yang tidak ada manfaatnya dan justru membahayakan misalnya
membeli minum-minuman keras, narkoba, dll.
- Membeli sesuatu yang tidak diambil manfaatnya.
- Kongkow-kongkow yang tidak jelas tujuannya. Ini termasuk tabẓīr dalam soal waktu atau
kesempatan.
3. - Menyadari dan memahami bahaya tabdzir
- Hidup hemat dan sederhana
- Membuat skala prioritas dalam belanja
4. Antara israf (berlebih-lebihan) dan mubazir atau tabzir (boros) punya perbedaan walau terlihat
kadang sama. Israf adalah memanfaatkan sesuatu sepantasnya namun sudah berlebihan dari yang
pantas. Tabzir (mubazir) adalah memanfaatkan sesuatu pada sesuatu yang tidak pantas.
5.