Kelompok 7
Tutor : drg. Juli Harnida Purwaningayu
Ariany Ainun Habibah / 1711111120003
Vony Oktamillenia Putri / 1711111210035
Heppy Noor Safrida / 1711111120010
Skenario
dan tidak bis a lepas. Dari pemeriksaan klinis pasien
rasio mahkota dan akar 1:2 dan gigi masih dalam keadaan
tiruannya dipasang.
ANALISA MASALAH
IDENTIFIKASI MASALAH 1. Kista Radikuler
1. Apa gambaran radiolusen berbatas jelas 2. Jenis GTC: Fixed-fixed bridge, fixed-movable,
3. Apa saja (+) dan (-) gigi tiruan cekat yang mastikasi. (-): Sulit control plak, harganya mahal
5. Apa saja indikasi dan kontraindikasi dari 5. Indikasi:usia 20-50 tahun, OH baik, pasien
lebih besar
(Yuwono B, 2010)
Perawatan Sisa
Akar
Medikasi: sisa akar dengan kelainan periapikal akut. Tujuannya agar saat
ekstraksi tidak terjadi penyebaran infeksi dan kerja anastesi local dapat
efektif
Perawatan endodontik non bedah: untuk kelainan periapical berupa
dental granuloma dan kista radikuler + tindakan apikoektomi
Pencabutan: sisa akar kronis (dental granuloma/kista radikuler). Tekhnik
pencabutan seperti mencabut gigi geligi, bedanya sisa akar dicabut
memakai forcep dengan beak tertutup
(Yuwono B, 2010)
Metode pencabutan sisa akar dengan kelainan periapical
pencabutan gigi
besar.
(Yuwono B, 2010)
DEFINISI
GIGI TIRUAN CEKAT
Definisi
Gigi tiruan cekat merupakan gigi tiruan
(Triputri, 2017)
Komponen
GIGI TIRUAN CEKAT
Komponen
1. GIGI ABUTMENT
2. RETAINER
3. KONEKTOR/ JOINT
4. PONTIK/ DUMMY
(Soeprapto, 2017)
Komponen
GIGI ABUTMENT
PONTIC
Gigi asli yang dipreparasi untuk
Bagian dari GTC yyang menggantikan
penempatan retainer dan yang
gigi yang hilang
mendukung bridge tersebut
RETAINER CONNECTOR
Menghubungkan gigi tiruan dengan Menghubungkan retainer dan pontic
gigi penyangga
(Soeprapto, 2017)
TUJUAN
GIGI TIRUAN CEKAT
Tujuan Gigi
MEMPERBAIKI ESTETIKA
Tiruan Cekat
MEMELIHARA/MEMPERTAHAN
MEMELIHARA/MEMPERTAHAN
(PENGUCAPAN)
MENGEMBALIKAN FUNGSI
EKSTRUKSI
PENGUNYAHAN
gigi lainnya
retainer
(Laoh MH et al, 2019; Chansoria, 2018)
Syarat Gigi
Memiliki dentin yang tebal
Crown Configuration
Penyangga
Root Configuration
vitalitas pulpa.
retainer.
bundar
Rasio optimal = 2 : 3 Periodontal pd gigi yg
bersusun kerucut
terlalu besar
KEKURANGAN
Jika pontik terlalu panjang terjadi resiko
Mudah dibuat
(Prajitno, 2015)
FIXED MOVABLE BRIDGE
Salah satu konektor bersifat rigid dan konektor
over KELEBIHAN
Adanya konektor non-rigid mencegah
KEKURANGAN terjadinya gaya ungkit.
Harga relatif lebih mahal pasien yang ruang pulpanya besar tidak
diulang
(Prajitno, 2015)
CANTILEVER BRIDGE
Konektor pada satu sisi rigid dan pada sisi
kecil
besar
KEKURANGAN
Punya daya mengungkit yang dapat
KELEBIHAN
merusak jaringan periodonsium Desain sederhana
(Prajitno, 2015)
SPRING BRIDGE
Bridge yang mempunyai pontic jauh sari
retainer dan dihubungkan dengan palatal bar
Ind : Estetika adalah utama, pada kasus
diastema, dan gigi penyangga tidak berada
1 regio
Kon : Pasien muda dengan crown pendek
dan gigi penyangga yang tidak memiliki
kontak proksimal
KEKURANGAN
Palatal bar dapat membengkok/patah
retainers
Extracoronal retainers
Intracoronal retainers
Radicular retainers
Ovate Pontic
Conical Pontic
BERDASARKAN
PEMBUATAN PONTIC
Custom-made pontics
Prefabricated pontics
Tooth supported
Implant supported
Kombinasi
Conventional
Cantilever
Spring Cantilever
ABUTMENT
Posterior
Anterior
Kombinasi
(SPAN LENGTH)
Short-span
Long-span
ALL CERAMIC
ALL METAL
METAL CERAMIC
FIBRE-REINFORCED
COMPOSITE
ZIRCONIA
Mineral yang dapat dikombinasikan dengan
Kuat dan ringan, tetapi sering biokompatibel, tidak memiliki efek toksik,
sifatnya yang korosif dan tingkat baik, warna stabil, tahan keausan, serta
KUNJUNGAN KELIMA
KUNJUNGAN KEDUA
Pemeriksaan Subjektif : tidak ada keluhan
Preparasi gigi penyangga
sakit, pasien dapat beradaptasi dengan
Membuat cetakan model kerja dengan
gigi tiruan
elatomer
Pemeriksaan Objektif: OH baik, tidak ada
Pembuatan mahkota sementara
peradangan gingiva di daerah bridge
memperhatikan retensi, stabilisasi, dan pemeriksaan radiografi untuk melihat kondisi abutment dan
Pemasangan sementara gigi tiruan cekat dilakukan secara rutin stiap 4 tahun untuk mendeteksi apakah
dengan freegenol ada kematian pulpa dan infeksi apical dari gigi abutment
(Mitchell, 2016; Sumartati, 2012)
Kunjungan Pertama
kepada pasien
perawatan periodontal
(Yuwono B, 2010)
Kunjungan Kedua
elatomer
(Yuwono B, 2010)
Kunjungan Ketiga
oklusi.
dengan freegenol
(Yuwono B, 2010)
Kunjungan Keempat
(Yuwono B, 2010)
Kunjungan Lanjutan
Kunjungan Kelima Dilakukan 3 bulan dan 1 tahun setelah
Pemeriksaan Objektif: OH baik, tidak ada dilakukan secara rutin stiap 4 tahun
gigi abutment
(Yuwono B, 2010)
Prognosis
GIGI TIRUAN CEKAT
Prognosis Gigi
Baik, apabila penggunakaan GTC
sesuai dengan indikasi dan Tiruan Cekat
kontraindikasi serta memenuhi syarat-
syarat dari suatu restorasi.