OLEH :
GHIVARI IRZYA ALLIF
NIM 181227
OLEH :
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
COVER………………………………………………………………………….....
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………......
1.2 Tujuan…………………………………………………………………..……..
1.2.1 Tujuan Umum………………………………………………………...
1.2.2 Tujuan Khusus……………………………………………………….
1.3 Manfaat………………………………………………………………………..
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal
melalui asuhan keperawatan komunitas secara komprehensif dengan
melibatkan peran serta masyarakat secara aktif dalam melaksanakan
perilaku kesehatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam asuhan keperawatan komunitas ini adalaha :
a. Melaksanakan Asuhan Keperawatan Komunitas pada Kesehatan ibu
dan anak secara koprehensif
b. Melaksanakan Asuhan Keperawatan Komunitas pada Kesehatan
Lansia secara koprehensif
c. Melaksanakan Asuhan Keperawatan Komunitas pada Kesehatan
Remaja secara koprehensif
d. Melaksanakan Asuhan Keperawatan Komunitas pada Kesehatan
Kesehatan Lingkungan secara koprehensif
e. Melaksanakan Asuhan Keperawatan Komunitas pada Pemberantasan
Penyakit Menular secara koprehensif
1.3 Manfaat
a. Bagi Puskesmas
Dapat memberikan informasi dan data terbaru tentang kesehatan
masyarakat dusun gabungan serta menjadi salah satu dasar untuk
menentukan kebijakan selanjutnya yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat.
b. Bagi Dusun
Memberikan informasi tentang permasalahan didusun gabungan
khususnya berkaitan dengan kesehatan.
c. Bagi Institusi Pendidikan
Memberikan masukan yang bermanfaat dan menambah referensi
bagi institusi Pendidikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Upaya Promotif
2) Peningkatan gizi
5) Rekreasi
6) Pendidikan seks
b. Upaya Preventif
c. Upaya Kuratif
3) Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah ibu bersalin dan
nifas
d. Upaya Rehabilitatif
e. Upaya Resosialitatif
pergaulan masyarakat.
2.1.4 Falsafah Keperawatan Komunitas
berkelanjutan.
meningkatkan kesehatannya
e. Kesehatan adalah suatu yang bernilai bagi klien dan memiliki prioritas
yang berbeda pada waktu yang berbeda
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
a. Tingkat Individu
b. Tingkat Keluarga
- Keluarga dengan resiko tinggi, yaitu keluarga dengan ibu hamil yang
memiliki masalah gizi, seperti anemia gizi berat (HB kurang dari 8 gr%)
ataupun Kurang Energi Kronis (KEK), keluarga dengan ibu hamil resiko
tinggi seperti perdarahan, infeksi, hipertensi, keluarga dengan balita
dengan BGM, keluarga dengan neonates BBLR, keluarga dengan usia
lanjut jompo atau keluarga dengan kasus percobaan bunuh diri.
c. Tingkat Komunitas
b. Social Planning: dapat berubah dan dibuat oleh para ahli dengan
menggunakan birokrasi
- Keturunan, yaitu sifat genetika yang ada dan diturunkan kepada keluarga
a. Kemanfaatan
b. Kerjasama
c. Secara langsung
d. Keadilan
e. Otonomi
diantaranya adalah:
3.1 Pengkajian
a. Demografi
Secara administratif Desa Ngijo terletak diwilayah Kecamatan
Karangploso Kabupaten Malang dengan posisi dibatas wilayah desa-desa
tetangga. Jarak tempuh Desa Ngijo ke Ibukota Kecamatan sekitar 7-8 km
dengan waktu tempuh sekitar 18 menit. Sedangkan jarak tempuh Desa
Ngijo ke Ibukota Kabupaten Malang adalah sekitar 32 km dengan waktu
tempuh sekitar 55 menit.
Jumlah 31 100%
<1.000.000 0 0
1.0000.000-2.000.000 0 0
2.000.000-3.000.000 2 20
3.000.000-4.000.000 1 10
4.000.000-5.000.000 1 10
>5.000.000 6 60
Jumlah 10 100%
III REMAJA
V. PSIKOSOSIAL LANSIA
Tabel 3.65 Data Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan Hubungan
dengan orang lain Warga
Hubungan Frekuensi Presentase
Mampu Berinteraksi 6 60
Mampu Kerja Sama 4 40
Jumlah 10 100
Berdasarkan table di atas didapatkan bahwa data distribusi
frekuensi lansia yang mampu berinteraksi sebagian besar ada 6 kepala
keluarga atau (60%) dan hampir setengahnya yaitu 4 kepala keluarga
atau (40%).
Tabel 3.67 Data Distribusi Frekuensi ada atau tidak Lansia Warga
Ada/Tidak Lansia Frekuensi Presentase
Ada 3 30
Tidak Ada 7 70
Jumlah 10 100
Berdasarkan table di atas didapatkan bahwa data distribusi
frekuensi tiap kepala keluarga sebagian besar tidak ada lansia yaitu 7 KK
atau (70%) dan hampior setengahnya 3 KK atau (30%) memiliki lansia
Tabel 3.75 Data Distribusi Frekuensi Alasan Lansia Tidak Ikut Serta
Posyandu Lansia Warga
Alasan lansia Frekuensi Presentase
Tidak mau 7 100
Tidak tahu 0 0
Jumlah 7 100
Berdasarkan table diatas didapatkan bahwa data dstribusi frekuensi
seluruhnya 7 lansi atau (100%) tidak mau mengikuti posyandu lansia.