Penetapan Vaksinasi Mandiri

Terhitung 1 tahun lebih wabah Covid-19 telah melanda seluruh dunia termasuk
Indonesia. Pemerintah terus mengupayakan berbagai cara untuk memutus rantai penyebaran
Covid-19. Pada tahun 2020, pemerintah Indonesia pertama kali mengeluarkan sebuah
keputusan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah provinsi
di Indonesia, seperti DKI Jakarta. Pada bulan Desember lalu telah beredar kabar bahwa
vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia. Pemerintah segera mengambil tindakan untuk
melakukan vaksinasi secara merata kepada seluruh penduduk Indonesia. Namun, ternyata
pemerintah masih lelet dalam melakukan vaksinasi ini, dikarenakan saat ini vaksinasi masih
difokuskan pada tenaga kesehatan dan tenaga layanan publik.
Telah tercatat bahwa pemerintah Indonesia melalui Kementerian (Kemenkes) telah
melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 539.532 tenaga kesehatan hingga Senin (1/2/2021)
untuk vaksinasi pertama. Hingga Kamis (28/1/2021) jumlah penerima vaksin baru 368.318
orang. Artinya dalam empat hari bertambah 171.214 orang atau hanya 42.804 orang per hari.
Vaksinasi tersebut masih belum mencapai target yang diinginkan, yaitu 900.00 dalam satu
hari.
Pengusaha serta perusahaan di Indonesia sudah bersiap mengambil tindakan untuk
membeli vaksin dan melakukan vaksinasi mandiri untuk karyawan mereka. Presiden Jokowi
mengatakan bahwa banyak pengusaha di Tanah Air yang meminta agar vaksinasi bisa digelar
mandiri. Dengan demikian, biayanya ditanggung oleh perusahaan. Jokowi juga menyebut,
vaksinasi mandiri dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19. "Kita memang perlu
mempercepat, perlu sebanyak-banyaknya, apalagi biayanya ditanggung oleh perusahaan
sendiri. Kenapa tidak?" tuturnya.
Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan mengatakan bahwa vaksinasi mandiri
rencananya juga akan digelar bersamaan dengan vaksinasi gratis kepada masyarakat umum
agar tidak membuat kesan orang berduit bisa divaksin lebih dulu.
Pemerintah sebaiknya segera memikirkan alternatif ini agar wabah Covid-19 di
Indonesia cepat berkurang. Vaksinasi harus segera disosialisasikan dengan jelas kepada
masyarakat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Selain itu, vaksinasi juga harus
dipastikan menyebar rata hingga ke pelosok Indonesia tanpa ada kecurangan di dalamnya
karena vaksinasi merupakan hak semua orang. Diharapkan juga masyarakat Indonesia dapat
ikut berpartisipasi dengan mensubsidi masyarakat yang kurang mampu.