Anda di halaman 1dari 237

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami haturkan atas


kehadirat Allah SWT. Atas berkah, rahmat
dan hidayahnyalah sehingga Autobiografi ini
dapat terselesaikan dengan sebagaimana
mestinya. Shalawat serta salam senantiasa
kami haturkan kepada nabi besar kita
Rasulullah SAW. Yang telah membawa kita
dari Zaman jahilia menuju ke zaman yang
terang benderang seperti saat ini.

Dalam penyusunan autobiografi ini,


tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran
dalam penyusunan autobiografi ini semua
berkat bantuan dorongan serta bimbingan
orang sekitar yang telah memberi motivasi
serta masukan, sehingga kendala-kendala
yang penulis hadapi dapat teratasi
dengan baik. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua penulis sebagai


penyemangat penulis dalam
mengerjakan autobiografi ini, serta
memberikan segala fasilitas-fasilitas,
sehingga autobiografi ini dapat
terselesaikan.
2. Ibu Arni Nurbaya S.Pd M.Pd sebagai
guru bidang study Bahasa Indonesia
yang telah meluangkan waktu, tenaga
dan pikiranya dalam pelaksanaan
bimbingan, pengarahan serta
dorongan terhadap penulis. Sehingga
penulis termotivasi untuk
menyelesaikan autobiografi ini
sebagaimana semestinya.
3. Rekan-rekan seperjuangan di kelas X
KI HAJAR DEWANTARA SMAN
11 Pangkep yang telah memberi
penulis masukan dan juga saran
sehingga autobiografi ini bisa
terselesaikan.

Penulis berharap semoga Allah senantiasa


memberikan imbalan yang setimpal kepada
mereka yang telah memberikan bantun, dan
dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, amin Ya Rabbal Alamin. Baik
kesalahan kecil maupun kesalahan besar,
saya selaku penulis autobiografi ini meminta
maaf sebesar-besarnya kepada pembaca,
karena kami masih belajar sebagai pemula.
Semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Akhir kata Wassalamu Alaikum
Warahmatullahi Wabarakatu.

Pangkajene, Mei 2019

Penulis
Daftar Isi
PROLOG

Hidup itu indah rasanya ketika kita


dapat bersyukur kepada Allah SWT.
Berbagai banyak pengalaman yang membuat
diriku berkembang setiap saat. Ya, tidak
mudah untuk membuat segala sesuatu
menjadi nyata (Make it Happens). Semua
butuh perjuangan, tekad, dan kerja keras
untuk dapat meraihnya. Kemanapun aku
pergi, tak lupa aku mengucapkan rasa syukur
kepada Allah SWT. karena aku masih biasa
menghirup udara segar setiap harinya.

Setiap aku melangkah, aku selalu


bersikukuh untuk menjadi yang terbaik
kedepannya. Pemikiran yang selalu dinamis
tidak mampu menerima pikiran konstan
(tetap).Kegiatan demi kegiatan aku lakukan
dengan niat tulus dan ikhlas.
Hald Of
My Life
“Sejauh mana kakimu
melangkah, dimana pun
dirimu berpijar,dan tak
peduli kemana kamu
pergi. Ingatlah, keluarga
adalah tempatmu untuk
kembali“
BAPAK

Jamaluddin Rahmat itulah namanya,


beliau lahir di Pangkep pada tanggal 17 Juli
1969. Beliau merupakan anak ke-4 dari 7
bersaudara. Bapak adalah keturunan asli suku
Makassar. Ia berasal dari keluarga yang
sederhana, meskipun ia berasal dari keluarga
yang sederhana tapi ia dapat mengejar cita-
citanya dan berhasil menggapai apa yang ia
inginkan.

Bapak seorang perawat dari lulusan


Stikes Mega Rezky Makassar.Ia pernah
bekerja di Puskesmas Kota tapi ia pindah ke
Puskesmas Bantimala karena alasan yang
akan saya ceritakan di chapter lain.
Menurutku bapak ialah orang yang
sangat tegas, ia adalah orang tua yang sangat
beribawa. Setiap ada permasalahan yang
tidak dapat teselesaikan, maka bapaklah yang
selalu memberikan nasihat-nasihat yang
dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Bapak adalah orang sangat pandai


dalam segala hal tentang otomotif dan juga
mekanik, ia mewarisi bakatnya ini kepada
kedua kakakku. Bagaimana tidak kedua
kakakku pun sangat menyukai hal itu.
MAMA
Darmawati itulah namanya, beliau
lahir di Pangkajene pada tanggal 17 Mei
1970. Beliau merupakan anak bungsu dari 5
bersaudara. Mama adalah orang asli Pangkep
dan asli berdaerah suku Makassar.

Mama adalah seorang bidan dari


lulusan salah satu Akademi Kebidanan yang
ada di Makassar.Ia sangat aktif dalam
berbagai kegiatan IBI, Yahh.. ia memang
termasuk dari pengurus organisasi itu. Dari ia
saya belajar bahwa dengan berbagai kegiatan
yang dilakukan di luar rumah ia tetap ingat
anak-anaknya.Kadang saya berfikir tidakkah
ia lelah dengan segala kesibukannya itu tapi
fikiran saya itu langsung hilang karena ia
memiliki alas an untuk semua kegiatan yang
ia lakukan di luar rumah.

Menurutku mama adalah orang yang


sangat hebat, ia adalah orang yang tegas. Dari
kecil semenjak aku mulai masuk sekolah, aku
sudah diajari dan sudah mengerjakan
pekerjaan rumah. Semenjak aku SD aku
sudah diajari untuk melakukan segala
pekerjaan rumah. Aku tahu tujuan mama
mengajariku mengerjakan pekerjaan rumah
mulai dari kecil, karena kita bisa melakukan
apapun karena sudah terbiasa, mama
melakukannya agar aku terbiasa untuk
bekerja dan tidak selalu mengandalkan orang
lain.
ZULKARNAIN JAMAL

Kakak pertamaku bernama Zulkarnain


Jamal, atau biasa dipanggil Zul. Zul lahir di
Pangkajene pada tanggal 31 July 1991. Saat
ini ia bekerja di SMK MUHAMMADIYAH
PANGKEP. Umurku dengannya berselisih
jauh. Tapi kami sangat dekat bahkan kadang
akur kadang bertengkar.

Ia pernah kuliah di salah satu


perkuliahan pelayaran, ia sempat berlayar
hamper 1 tahunan lebih tapi ia berhenti
menjadi pelayar karena ia tidak biasa
meninggalkan keluaga karena kakak keduaku
juga bekerja di luar Makassar.

Meskipun kami selalu bertengkar tapi


pertengkaran kami hanya sekedar
pertangkaran adik kakak yang hanya saling
mengejek jika salah satu dari kami membuat
kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja. Tapi dari semua itu, aku tahu
bahwa kami sebenarnya saling menyayangi
dan melindungi. Ini terbukti ketika kami
hanya berdua di rumah kami sering memasak
apapun yang ada di kulkas, yahh… ia sangat
pandai memasak meskipun ia cowok. Dari
dialah aku belajar memasak dan
memanfaatkan apa yang ada di kulkas agar
tidak membeli makanan di luar lagi.

Jika ada tugas sekolahku yang saya


tidak ketahui mama selalu menyuruhnya
untuk mengajarku, tapi terkadang dia malas
mengajarku karena aku selalu tidak mau
menuruti permintaanya.
MUH.ASY’ARY JAMAL

Kakak keduaku bernama


Muh.Asy’ary Jamal, atau biasa dipanggil
Ary. Ia lahir di Pangkajene pada tanggal 07
November 1995, umurnya dan umur kakak
pertamaku berselisih 4 tahun sedangkan
umurku berselisih jauh dari mereka berdua.
Sekarang ia tinggal di Wakatobi ( Kendari )

Meskipun ia anak kedua tapi ia seperti


kakak pertama bagiku karena pemikirannya
lebih dewasa dari kakakku yang pertama. Ia
sekarang bekerja di PLTD WANGI WANGI,
awalnya ia bercita-cita menjadi tentara dan
sempat bingung mau mengambil jurusan
kuliah apa. Hingga akhirnya mama
mengusulkan untuk ia memasuki pelayaran
juga tapi ia tidak mau dengan alasan kalo
kedua kakak saya berlayar siapa yang jaga
kami jadi ia memilih untuk masuk ke PLN
dan ia masuk benar-benar dari menjadi
pengantar barang-barang PLN hingga
akhirnya ia bekerja di Kantor.

Ia sosok kakak yang sangat mengerti


perasaanku, meskipun aku dan ia tak sedekat
kakak pertamaku tapi dia selalu tahu apa
yang aku rasakan dan selalu mencariku ketika
ia pulang kerumah. Ia selalu mengirimkan
aku uang, jika ia pulang saat lebaran ia juga
membelikan aku baju lebaran.

Ketika ia tidak pulang dalam beberapa


bulan aku selalu bertanya kepada mama
untuk menyuruhnya pulang, dan ketika ia
sakit aku merasa sedih karena saat ia sakit ia
hanya sendiri di sana dan terkadang ia tidak
memberitahu mama jika ia sakit. Ketika ia
sakit ia hanya menelfon kakak pertamaku dan
kadang aku yang menelfonnya langsung.
Meskipun ia jauh,ia mempunyai teman yang
sangat baik,temannya selalu membantu dia
saat sakit.

Ada satu kejadian yang sangat


membuatku terharu,ketika ia sakit, ia
sendirian ke klinik terdekat karena pada saat
itu temannya sedang tugas di kantor dan ia
tidak mau membebani temannya. Pada saat
itu mama tau keadaannya dan sempat mama
ingin kesana tapi ia langsung menelfon dan
memberi tahu mama bahwa ia baik-baik saja
dan mama tidak usah kesana. Namanya orang
tua pasti tau keadaan anaknya bahwa ia
sedang berbohong tapi mama tahu jika
kakakku memang tidak ingin membebani
mama. Mama saat itu sangat sedih dan
sempat mengajakku untuk ikut tapi kakak
pertamaku melarang kami untuk kesana dan
berusaha meyakinkan mama bahwa ary baik-
baik saja.
Hingga ada penyakit yang katanya
penyakit itu memang turun temurun dari
kakekku tapi penyakit itu bias di selamatkan.
Sebelum ia di operasi ia sempat berobat jalan,
hingga ia kembali kemakassar dan
mengambil cuti, Saat itu ia tidak pulang ke
rumah Pangkep tapi tinggal di rumah
Makassar memang disana ada beberapa
sepupuku yang tinggal. Saat operasi hanya
sepupuku yang antar karena ia melarang
mama ke Makassar, pada saat itu ada
kejadian lucu. Setelah ia di operasi, ia sempat
tinggal beberapa jam hingga ia merasa baikan
ia meminta pulang ke rumah dan sepupuku
mengurus kepulangannya, sesampainya
mereka di resepsionis perawat, mereka sangat
kagum dan suka kepada perawat yang ada di
Rumah Sakit itu. Setelah semuanya diurus ia
pulang menggunakan ambulans,ia sempat
menolak menaikki ambulans tapi pihak
rumah sakit lebih menyarankan agar ia
menaiki ambulans saja dari pada mobil
pribadi dan sepupuku yang tergila-gila
dengan perawat yang rawat kakakku
menyuruh agar ia naik mobil saja, dengan
terpaksa kakakku naik mobil ambulans itu.
Ketika ia sampai di rumah dan sepupuku
telah memarkirkan mobil mereka langsung ke
ambulans, saat itu perawat turun duluan dan
kakakku masih di dalam ambulans, bukannya
mereka membantu kakakku untuk turun dari
ambulans malah mereka mempersilahkan
perawat itu masuk kedalam rumah dan
menawarkan perawat itu minuman,
sedangkan kakakku hanya tinggal diam di
mobil dan berkata “Aku yang sakit bukan
perawat itu,bantu aku turun” dan dengan
santainya mereka berkata “ Kamu sudah
biasa kami lihat, kamu bias turun sendiri
kan”, kakakku berkata “ Andai aku tidak
pusing aku turun sendiri dan meninggalkan
kalian disini”. Hingga akhirnya perawat itu
membantu kakakku, dan sepupuku dengan
terpaksa membantunya juga, mereka
mengatai kakakku bahwa ia hanya modus ke
perawat itu.
NUH FAMILY

Nuh Family bukan nama lengkap


seseorang melainkan nama yang diambil dari
kakek buyut aku yang bernama Nuh yang
telah wafat pada tahun 1976.

Nuh Family merupakan sebuah


keluarga besar yang dulunya hanya sebatas
nama keluarga tapi dengan di bentuknya
persatuan (Nuh Family) pada tahun 2011.
Kini keluarga besar kami yang sederhana
telah banyak meracik bumbu-bumbu yang
adon menjadi sebuah momen, kenangan yang
sangat berbekas selama 7 tahun belakangan
ini. Yah nenek, kakek, ayah, ibu, kakak, adik,
om, tante, sepupu, keponakan, mertua, dan
ipar yang dulunya hanya sebetas kenal muka,
nama, atau jabatan saja kini semakin akrab,
saling mengenal satu sama lain (mungkin
sangking banyaknya keluaraga hehehehe:v).
Banyak hal yang kita lalui bersama baik suka
maupun duka.
Semoga THE BIG NUH FAMILY
kedepan silaturahminya semakin tinggi. Aku,
Kamu, Kita, Bangga memiliki keluarga ini
(NUH FAMILY):*
ANUGENGS

Anugengs merupakan bagian dari


Nuh family tapi dalam kelompok ini hanya 5
orang,4 orang bersepupu dan yang satunya
keponakan. Anugengs terbentuk ketika ketika
kumpul dan terbesit kata ANU disetiap
pembicaraan, kala itu kami sedang kumpul di
rumah sepupu dan kami membicarakan
seseorang tapi kami ganti namanya menjadi
ANU, hingga setiap kami bertemu kata ANU
itu muncul terus bahkan dalam chatpun kata
ANU tetap ada, aneh memang, kami memang
seaneh itu. Dulunya kami hanya berempat
dan kakak sepupu memanggil kami dengan
sebutan POKEMOON dan nama kami
ditambah MOON. Memang keluarga kami
sekocak itu dan sangat dekat dengan semua
sepupu walaupun umur beda jauh.
Lanjut, ANUGENGS terdiri dari:

Afifah Khumairah Syah, biasa


dipanggil Umii’, ia yang paling cantik
di ANUGENGS, orang yang paling
santai,polos tapi diantara kami ia yang
paling rajin:v, paling gampang
dikerjain, dan dia yang paling tua
diantara kami.
Isda Mulyasari Majid,biasa dipanggil
Cindai, ia yang paling manis katanya
di ANUGENGS, yang paling suka
makan tapi tidak besar-besar:v, dan
dia anak tertua kedua.
Maisya Amaliah Suhri,biasa dipanggil
Mimi, yang paling cute di
ANUGENGS,yang paling besar
suaranya, suka mencela orang:v,dan
ia anak tertua ketiga.
Radhiatan Mawaddah Rahman, biasa
dipanggil Ridhaa, yang paling cantik+
+ juga di ANUGENGS:v, paling tidak
bias tenang, paling banyak mau, dan
dia anak tertua keempat.
The last personil. Triana Andini Putri,
biasa di panggil Dini, yang paling
kyutt di ANUGENGS:v, paling suka
makan partnernya Cindai:v, yang
paling tidak banyak cerita, dan yang
paling muda dari keempat personil.
Welcome To
World
“30 MEI 2003”
TRIANA ANDINI PUTRI

Saat itu hari Kamis tanggal 30 Mei


2003,lahirlah seorang putri dari pasangan
Mama Darmawati dan Bapak Jamaluddin
rahmat.Saat itu hari yang dinanti-nantikan
oleh kedua orang tuaku karena mereka sangat
ingin anak perempuan, dan hari itu lahir
seorang putri yang di beri nama Triana
Andini Putri yang memiliki arti “Putri ketiga
yang penurut” aku tidak tahu pasti mengapa
mereka memberi aku nama itu.

Pada saat itu, keadaan yang aku alami


masih sangat bahagia dan hangat.Situasi ini
membuat aku tumbuh menjadi anak yang
ceria dan manja.Tingkah lakuku tidak bisa
diam layaknya anak kecil yang bermain
seharian. Aku ingat dulu kebiasaan saya
adalah tidak biasa tidur jika tidak di ayung
dan kebiasaanku itu membuat kedua orang
tua kewalahan. Ketika mereka bekerja aku
dititip di keluarga bapak dan suatu ketika
sepupuku mengayungku agar aku tertidur tapi
dengan kebiasaan aku yang terbangun jika
tidak diayung, dia sangat capek dan dia
memberitahu tante aku yang sekarang aku
sudah anggap ibu,tante aku melarang dia
berhenti untuk mengayung aku tapi dia
berhenti mengayung aku, beberapa menit dia
berhenti mengayung aku dan benar aku
terbangun dan menangis sejadi jadinya.

Pada saat aku berumur 3 tahunan,aku


sering ikut ketempat kerja mama dan bapak
kebetulan saat itu mereka bekerja di tempat
yang sama dan dekat dengan rumah orang tua
bapak. Di sana aku memiliki teman bermain
yang sebaya dengan aku. Suatu ketika mama
sudah ada di tempat ia bekerja sedangkan
ayahku dan aku ada di rumah, saat itu bapak
bilang ke aku kalau dia ingin membeli bensin
dulu sebelum berangkat,dia menyuruh aku
untuk menunggunya di rumah , jadilah aku
menunggu hingga akhirnya aku melihat ia
melewati rumah dan saat itu aku nangis dan
ngamuk sejadi-jadinya,Hingga orang tua
mama menelfon bapak untuk kembali ke
rumah mengambil aku. Saat bapak sampai di
rumah baru aku berhenti menangis dan nenek
membantu aku merapikan kembali jaket yang
aku kenakan saat itu.
Education World
“Ceritakan kepadaku,
maka aku akan lupa.
Ajari aku, mungkin aku
akan ingat. Ajak dan
libatkan aku, maka aku
akan belajar”
PAUD
Pada umur sekitar 3,5 tahun saya di
masukkan ke Paud yang tidak jauh dari
rumah orang tua ayahku.Saat itu orang tuaku
memutuskan untuk memasukkanku ke Paud
itu karena mereka terlalu sibuk dan beberapa
saudara ayahku sudah tidak bias
menjagaku,jadilah aku dimasukkan di Paud
itu, Di sana aku dan temanku sering menjahili
teman – temanku dengan kaki seribu.Pada
saat jam makan tiba kami sering membagi
apa yang kami bawa dan percayalah sebagian
besar isi tasku hanya makanan, beberapa
cemilan, dan hanya susu saja. Saat itu aku
masih minum susu dengan dot tapi jika ke
sekolah aku tidak membawa dot itu.
Pada saat itu orang tuaku pindah tugas
ke Pangkep dan kembali tinggal di Pangkep.
Setelah orang tuaku pindah aku kembali
dimasukkan ke Paud yang tidak jauh dari
rumah dengan alasan yang sama mereka
sibuk dengan pekerjaannya, jadi aku kembali
di masukkan Paud.

Di Paud yang baru itu saya harus


mulai beradaptasi kembali dengan teman-
temanku yang disana, beberapa kali saya
masuk saya mulai nyaman dengan
lingkungan itu. Di sana saya belajar berbagai
hal yang dulunya saya tidak pelajari di Paud
sebelumnya.
TK
Saat saya berumur sekitar 4 atau 5
tahun,saya mulai di masukkan ke TK
Bhayangkari.Pertama masuk sekolah saya
diantar oleh ibu disana saya benar-benar hrus
beradaptasi kembali dengan orang-orang
baru.Hingga saat itu saya tidak ingin
ditanggal oleh ibu sedangkan teman-temanku
yang lain sudah mulai masuk kelas dan
beberapa siswa lainpun sama sepertiku tidak
ingin ditinggal oleh ibunya. Ternyata saya
satu sekolah dengan sepupu saya saat saya
mengetahui itu barulah ibu saya pulang, jika
saya tidak mengetahui itu mungkin ibu tidak
sayabiarkan ia pergi.
Pertama masuk sekolah cukup penuh
drama ,hari-hari selanjutnya saya sudah tidak
diantar oleh ibu atau ayah melainkan saya
dan sepupu naik bentor,yahh… bentor itu
memang langganan kedua orang tua kami
jadi bemtor itu dipercaya untu antar jemput
kami.

Kelas B-1 itu nama kelasku,disana


saya mulai belajar banyak lagi tentang
berbagai macam hal mulai dari
menggambar,mewarnai,membuat berbagai
kerajinan tangan dan saat-saat tertentu guru
mengajak kami bermain seperti menyanyi
dan bermain game.

Ketika jam istirahat tiba itu hal yang


paling kami tunggu karena kami dapat
bermain dengan sepuasnya. Seperti anak-
anak tk pada umumnya yang sangat senang
bermain, dan di tk itu memang memfasilitasi
berbagai macam mainan seperti jungkat-
jungkit,ayung-ayung,dan banyak lagi.

Suatu waktu kita foto bersama dan


dari pihak sekolah memang telah
menyediakan badut teletubbies,saat itu kami
di suruh antri untuk foto bersama badut
itu,sebagian teman – teman saya ada yang
takut dan tidak ingin berfoto bersama badut
tersebut. Awalnya saya juga takut tapi sangat
ingin berfoto dengan badut itu,saat itu saya
tetap memberanikan diri dan alhasil foto saya
berbelukan dengan badut dan muka saya
yang datar menahan rasa takut itu tapi ada
perasaan gembira yang saya rasakan.

Ada satu peristiwa yang membuat


saya takut menaiki salah satu permainan yang
ada disana karena teman saya pernah jatuh
dari permainan itu hingga terjadi luka di
bagian kepalanya. Namanya anak kecil pasti
takut dengan darah, sejak itu saya dan sepupu
tidak berani menaiki permainan itu. Hingga
akhirnya permainan itu ditutup oleh kain dan
tsudah tidak ada yang boleh menaiki
permainan itu sejak peristiwa itu.

Hal yang paling aku suka di tk itu


adalah pakaian polisinya, dan saat kami
memakai seragam itu kami diajak berkeliling.
Itu seperti apel pagi tapi kami berkeliling,
dan setiap berkeliling kami menyapa
beberapa pegawai-pegawai yang sedang apel
pagi begitupun sebaliknya dia yang menyapa
kami duluan. Dan saat perjalanan itu kami
bernyanyi, bergandengan, dan bersenang –
senang hal itu yang tidak bisa aku lupa
hingga sekarang.

Hingga tiba saatnya hari terakhir


sekolah dan semua kelas rekreasi ke
Makassar di Mall Panakukang, kami menaiki
sebuah bus dan kami di damping oleh orang
tua dan guru. Setelah kami sampai, disana
kami bermain sepuasnya, setelah kami
bermain kami makan di salah satu restoran
yang ada di sana. Saat pulang saya tidak ikut
di bus itu lagi karena ayah menjemput dan
kami pulang ke rumah saudara ayah yang ada
di Makassar.
SEKOLAH DASAR

Saat saya berumur sekitar 6 atau 7


tahun saya masuk di salah satu sekolah dasar
yang dekat dari rumah orang tua saya yaitu
SDN 47 BARU-BARU TOWA. Awal masuk
sekolah saya tidak ingin ke sekolah jika tidak
diantar karena saya masih malu dan takut
dengan suasana yang baru di sekolah dan
akhirnya ibupun mengantar saya sampai
sekolah di sana saya mencoba memberanikan
diri masuk ke kelas. Hingga akhirnya saya
satu sekolah lagi dengan sepupu saya, saat itu
saya mulai berani karna ada sepupu saya
yang saya temani.

Kelas 1 SD hal yang mengerjakan


saya tentang tulis menulis, hitung
menghitung, membaca, dan menggambar.
Saya sangat salut dengan guru yang mengajar
di kelas 1 SD karena ia begitu sabar mengajar
murid yang ada di dalam kelas itu dan ia
tanpa mengenal lelah mengajar semua murid.
Tidak hanya itu ia juga mengurus murid yang
belum beradaptasi dengan lingkungan.

Hingga akhirnya saya mulai mengenal


semua teman sekelas, dan mulai berani ke
sekolah sendiri.

Aku menjalankan masa SDku


layaknya anak SD pada umumnya.Hingga
tiba aku kelas 6 SD aku mulai merasa harus
serius dalam belajar agar tergapai cita-cita
yangku inginkan.
Plain White
“Banyak yang berkata
bahwa masa SMA
adalah masa paling
indah. Tapi, menurutku
masa anak-anak adalah
masa yang paling
menyenangkan”
Terjatuh

Pagi itu saya berangkat sekolah


berjalan kaki seperti biasa, saat itu entah apa
yang aku pikirkan aku berjalan dan agak
sedikit berlari dan itu di jalan raya.

Saat aku sudah tidak jauh dari


sekolah, tinggal beberapa rumah lagi,aku
akan sampai di sekolah. Tiba- tiba sepupuku
datang dari belakang dan mengagetkanku,
langsung saja aku terjatuh, dan saat itu aku
langsung berdiri karena telapak tangan
kananku terasa nyeri. Ternyata itu berdarah
dan ada kayu yang masuk, saat itu sepupuku
tidak mengetahui bahwa tanganku berdarah
karena ia diantar oleh kakaknya dan ia telah
sampai duluan.
Saat aku sampai di sekolah aku
singgah terlebih dahulu ke warung yang ada
di dekat sekolah dan aku membeli 2
hansaplas dan memaikan terlebih dahulu di
tangan, hingga aku berpikir untuk membeli
lagi agar ketika di rumah aku tidak perlu
bilang ke orang tua.

Setelah aku membeli hansaplas aku


segera masuk ke kelas, tanganku masih sakit
dan sialnya yang sakit itu tangan kanan jadi
aku susah menulis, untungnya ada sepupu
aku yang rajin pada hari itu jadi dia yang
menuliskan aku. Setelah jam istirahat dia
mulai bertanya tentang kejadia tanganku itu
tapi aku tidak langsung memberi tahunya
karena aku takut dia memberi tahu orang
tuaku, dan dia berjanji untuk tidak memberi
tahu orang tuaku tentang luka itu.
Beberapa hari kemudian luka itu
tambah sakit dan orang tuaku pun mulai
bertanya mengapa tanganku di beri hansaplas
dan akupun menjawab itu karena luka itu
tambah sakit. Untungnya orang tuaku
bertanya tntang luka itu dan akupun
menjawabnya, jika tidak maka kayu tang
masuk di telapak tanganku itu akan rapuh,
saat itu bapak yang mengeluarkan kayu itu.
Saat itu aku menangis karena rasanya sakit
sekali, setelah kayu itu keluar sakitnya mulai
mending dari hari sebelumnya tapi luka itu
belum sembuh sepenuhnya.

Hingga aku mendapat pelajaran


bahwa jangan menyembunyikan sesuatu yang
akan mengganggu kesehatanmu nanti.
Mungkin kamu takut di bawa ke Puskesmas
atau Rumah sakit tapi jika dibiarkan itu
bakalan lebih parah dari luka yang
sebenarnya biasa diselamatkan itu.
TSM
Pada hari itu, hari dimana kakak
sepupuku wisuda. Saat itu aku dan isdha
tidak ikut ke tempat wisuda kakak sepupuku
itu karna kami memang sudah dijanji jika
tidak ikut kami akan dibawa ke TSM.

Hingga semua keluarga telah pulang


ke rumah dari acara wisuda itu, aku dan
isdhapun disuruh siap-siap untuk pergi ke
TSM. Kamipun telah siap dan yang ikut saat
itu hanya aku, isdha, bapak, dan kakak
keduaku. Hari itu bukan kali pertamaku ke
TSM tapi itu sudah keduakali, jadi aku
mempunyai kartu member TSM.

Saat itu jalanan tidak macet jadi kami


sampai dengan cepat di TSM, Dan saat itu
tidak ramai oleh pengunjung jadi kami tidak
lama mengantri membeli tiket masuk. Setelah
kami membeli tiket, aku dan isdha mulai
mencari wahana yang ingin dimainkan
sedangkan bapak dan kakakku menunggu di
sebuah toko es krim dan coffee.

Pertama kami menaiki wahana kincir-


kincir, tapi kami merasa bosan disana dan
ingin turun saja tapi putarannya belum cukup.
Hingga setelah beberapa puturan, akhirnya
wahana itu berhenti juga. Setelah berhenti
kamipun buru-buru turun dan mencari
wahana lagi.

Wahana kedua kami menaiki wahana


Bom-Bom Car, saat itu kami baru menikmati
wahana itu karena jujur saja kami suka
mengemudi mobil mainan seperti yang ada
diwahana itu. Disana ternyata kakakku juga
ikut main di Bom-Bom Car itu padahal niat
awalnya cuman ingin memberitahu kami
bahwa makanan apa yang ingin kami makan
tapi dia ikut main juga. Selesai kami main
kakakkupun baru menanyakan niat awal ia ke
Bom-Bom Car itu dan kami hanya ingin
makan ayam KFC setelah itu ia bilang naik
satu wahana lagi terus kami disuruh ke
tempat makan.

Wahana yang terkahir sebelum kita


makan kami naik ke wahana jelajah,
diwahana itu kami lumayan antri dan kami
bertemu dengan orang baru, karena wahana
itu minimal 4 orang dalam satu perahu jadi
kami gabunglah dengan orang itu. Beberapa
yang naik di wahana itu terlihat basah untung
kami tidak sebasah mereka yang naik.
Wahana itu benar-benar menantang kami
seperti berpetualangan dan akhir wahana
kami meluncur menggunakan perahu yang
awalnya kita pakai, disaat itulah kami basah.
Setelah kami naik di wahana itu,
kamipun ke tempat makan yang telah
kakakku tanyakan tadi, kamipun sampai
disana untungnya tempat duduknya tidak jauh
dari pintu masuk restoran itu jadi kami dapat
melihat dia dari kami masuk. Kamipun
langsung menuju meja yang telah didudukki
oleh bapak dan kakakku, dan diatas meja itu
telah ada makanan yang kami pesan tadi jadi
kamipun mulai makan. Setelah makan
kamipun duduk sebentar sebelum bermain
lagi.

Setelah kami makan kamipun


langsung keluar dari restoran itu dan
langsung mencari wahana lagi, sedangkan
bapak kembali ketempat yang ia tadi tempati
waktu awal masuk dan kakakku ikut aku dan
Isdha. Kamipun memilih menaiki wahana
sepeda terbang, aku bersama isdha sedangkan
kakakku sendiri.
Setelah itu kami memasukki Rumah
Hantu, awalnya aku dan Isdha takut tapi
kakakku bilang di dalam hanya orang saja
jadi tidak usah taku. Jadilah kami masuk
disana, dan namanya juga anak cewek, kecil,
masih polos tetap aja takut. Aku dan Isdha
tidak berhenti berteriak disana sedangkan
kakakku hanya menertawai kami. Akhirnya
kamipun sampai di pintu keluar Rumah
Hantu itu, setelah keluar aku dan Isdha baru
lega dan berjanji tidak akan masuk kesana
sedangkan kakakku pergi mengambil foto
enatah dimana.

Setelah Rumah Hantu, kami ditelfon


oleh bapak bahwa ada acara makan-makan
atas kelulusan sepupuku yang di wisuda tadi
jadilah kami buru-buru ke tempat bapak
menunggu. Setelah sampai kamipun minta
dibelikan es krim, setelah es krimnya datang
kamipun buru-buru keluar dan langsung
menuju tempat parkir.

Di mobil aku dan Isdha asik makan es


krim sedangkan kakakku asik menertawai
ekspresi aku dan Isdha saat di Rumah Hantu
tadi.
Perpisahan SD

Kata perpisahan adalah sebuah kata


yang sangat keramat bagi sebagian orang,
bagaimana tidak, perpisahan adalah dimana
kita yang telah bersama-sama menghabiskan
waktu bersama dengan orang-orang yang ada
didekatmu untuk melakukan semua hal,
mulai dari kegiatan yang berguna sampai
yang tidak ada gunaya, harus mengakhiri hal
tersebut untuk bisa bersama-sama lagi
melakukan semuanya.

Setelah belajar dan menuntut ilmu


selama 6 tahun di sekolah dasar, saatnya bagi
kita untuk meninggal sekolah tercinta kita
setelah Ujian Nasional. Karena setiap orang
memiliki rencana dan jalan hidup yang
berbeda, dari perbedaan tersebutlah mau
tidak mau kita pada akhirnya akan berpisah
jua.

Sebelum kami semua akhirnya benar-


benar berpisah untuk melanjutkan pendidkan
kejenjang yang lebih tinggi lagi, semua siswa
kelas 6 berencana utuk melakukan acara
perpisahan yang berupa rekreasi.

Awalnya semua siswa kelas 6 dan


guru-guru bingung, kita akan rekreasi di
mana, sampai akhirnya kami semua
memutuskan untuk rekreasi ke Gowa
Waterpark. Saat semuanya telah setuju,
beberapa hari sebelum keberaangkatan, kami
telah menyiapkan beberapa keperluan,
misalnya membayar biaya dan keperluan
lainnya untuk keberangkatan.

Sebelum kami berangkat beberapa


hari yang lalu, ibu guru memberikan surat
izin kepada kami untuk ditanda tangani oleh
orang tua siswa masing-masing. Surat ini
sebagai tanda bukti bahwa kami telah
diizinkan oleh orang tua untuk mengikuti
acara perpisahan tersebut. Setelah semua
surat izin terkumpul barulah kita bisa
berangkat.

Sebelum berangkat kami semua


disuruh berkumpul di sekolah sekitar pukul
06.30. dan barulah kami berangkat pada
pukul 08.00. kami berangkat dengan
mengendarai sebuah bus. Saat itu bus yang
membawa kami berjumlah 2 bus. satu untuk
bus siswa dan satu lagi untuk guru.

Setelah beberapa jam kamipun sampai


ditempat itu, saat sampai kamipun bergegas
masuk kedalam tempat itu dan guru mulai
mencari tempat yang luas untuk menaruh
barang kami. Hingga akhirnya kami
mendapatkan tempat dan menyimpan barang
bawaan, kami makan terlebih dahulu sebelum
ganti baju dan turun ke kolam renang. Setelah
makan kami ganti bajuterlebih dahulu setelah
ganti baju kami menuju kolam renang.

Pada saat itu sudah ada beberapa


temanku disana, saat itu aku tidak ingin
langsung berenang tapi hanya ingin duduk
saja dulu di pinggir kolam. Tapi entah siapa
yang mendorongku, aku langsung terjatuh
dan saat itu aku tidak tahu berenang jika
didorong. Untung ada besi-besi yang
memang disediakan di kolam itu untuk
dipegang, jika tidak ada itu aku tidak tahu
bagaimana nasibku. Ketika aku mulai biasa
menyentuh dasar kolam aku langsung naik ke
pinggir kolam dan duduk dulu untuk tidak
menetralisir perasaanku. Akibat kejadian itu
aku mulai parno jika di kolam reang dan jika
aku ke kolam renang aku sengaja jalan paling
belakang karena aku takut jika tiba-tiba ada
yang dorong aku lagi dari belakang.

Setelah kami berenang kamipun ganti


baju lagi, setelah ganti baju kamipun menaiki
wahana yang ada disana seperti mobil ATV.
Aku menaiki sepeda listrik bersama beberapa
temanku yang lain. Ada kejadian yang lucu,
saat itu aku asik naik sepeda listrik bersama
teman-temanku yang lain juga, tapi salah satu
temanku terjatuh dan menabrakkan sepeda
yang ia gunakan ke pohon-pohon dan
meninggalkan sepeda itu, sedangkan aku dan
teman-temanku yang lain tertawa dan
menyuruhnya ia kembali dan mengambil
sepeda itu dan akhirnya ia kembali dan
mengembalikan sepeda itu ke tempat
penyewaan

Setelah naik sepeda listrik aku naik


mobil ATV bersama Fira awalnya aku masih
bisa mengendarai ATV itu tapi tiba-tiba ada
anak kecil lewat di jalanan khusus ATV itu
dan aku lupa dimana remnya, dan saat itu aku
langsung membelokkan stirnya ke samping,
alhasil aku menabrak pohon dan orang tua
anak itu tanpa bersalahnya hanya tertawa dan
tidak meminta maaf, saat itu ada petugas
yang melihat kejadian itu dan petugas itu
menegur orang tua itu agar anaknya dijaga
dengan baik dan petugas itu membantuku
dengan mengembalikan ATV ke jalurnya.
Aku dan Fira setelah jauh dari orang itu
mulai tertawa dan menertawai kebodohan
kita.

Setelah perpisan tersebut, kami pun


mendaftar ke sekolah yang kami inginkan
masing-masing dan semenjk saat itu kami
semua mulai terpisah, tapi masih ada juga
beberapa yang masih bersama.
“Prpisahan bukan berarti akhir dari
pertemuan. Akan tetapi perpisahan hanyalah
nasihat agar kalian tetap akrab ketika kalian
bertemu kembali”
Junior High
School
“Hal pertama yang
akan kau ketahui di
masa ‘putih biru’
adalah dimana engkau
belajar dan mengetahui
bahwa dunia itu sangat
hebat”
Masuk SMP

Setelah tamat SD rencanaku


selanjutnya adalah melanjutkan sekolah di
SMPN 2 Pangkaje’ne. Sebenarnya mamalah
yang menyarankanku agar bersekolah di
sana.

Aku mendaftar ke SMPN 2 bersama


beberapa temanku yaitu, Fira, dan Hilma.
Kami bersama, sampai kami diterima sebagai
siswa SMPN 2. Fira dan Hilma adalah teman
SD ku yang kebetulan ingin juga melanjutkan
di sekolah yang sama.

Setelah memenuhi syarat untuk


masuk ke SMPN 2 Pangkajene, kamipun
dites. Saat itu aku berada di ruangan 3. Syarat
sebelum tes adalah membawa kartu Ujian
Nasional. Setelah memasuki ruangan dan
segera mengerjakan soal. Hinggah tes pun
telah berakhir dan aku langsung pulang.

Hasil pengumuman tes telah keluar.


Semua anak yang mendaftar di Spada
langsung berbondong-bondong ke papan
informasi untuk mencari nama mereka
masing-masing. Saat melihat banyak deretan
nama, aku sangat bersyukur karena aku
melihat namaku diantara deretan nama
tersebut, saat itu aku berada di urutan 90an
diantara kurang lebih 300 orang yang lulus.
Mos

Sebelum memulai kegiatan belajar


mengajar di kelas, hal yang perlu dan wajib
dilakukan terlebih dahulu adalah MOS (Masa
Orientasi Siswa) setelah pengumuman hasil
kelulusan telah keluar kami dibagi menjadi
beberapa gugus disetiap ruangan. Saat itu aku
berada di gugus 6. Di gugus 6 aku mengenal
beberapa teman, dan juga kakak gugus yang
baik dan ramah. Menurutku hal yang paling
sulit dilakukan saat mos adalah meminta
semua tanda tangan kakak-kakak gugus,
karena ada juga sebagian kakak gugus yang
banyak maunya.
Di situlah aku bertemu dan
berkenalan dengan Dian, Selain Dian aku
juga berkenalan dengan beberapa teman yang
lainnya. Karena MOS yang juga dilakukan
saat bulan Ramdhan maka diadakan buka
puasa bersama di mesjid sekolah.

Karena yang menyiapkan buka puasa


adalah kita sendiri, maka dibuat beberapa
kelompok untuk membuat takjil berbuka
puasa. Saat itu aku sama kelompok dengan
Dian dan Izza. Setelah ke rumah Dian kami
ke rumah temanku yang lainnya untuk
membuat menu berbuka puasa, menu yang
kami pilih pada saat itu adalah es buah.

Sebelum membuat es buah, kami ke


pasar dulu untuk membeli bahan-bahannya,
saat di pasar kami kekurangan uang, jadi es
buah kami isinya tidak lengkap. Setelah itu
kami langsung pulang dan mulai
membuatnya.

Setelah es buahnya jadi, kami segera


bergegas dan bersiap-siap ke sekolah untuk
berbuka puasa bersama teman-teman yang
lainnya.
VII.G

Setelah Masa Orientasi Siswa


berakhir maka, dibagilah kelas setiap siswa.
Saat itu aku mencari kelasku mulai dari kelas
atas yaitu 7a, setelah mencari-cari namaku di
setiap kelas, aku tidak menemukan namaku,
sampai akhirnya aku berpapasan dengan
teman SD ku ia yang memberitahuku bahwa
namaku berada di kelas 7g. Setelah
mengetahui nama ku ada di sana maka aku
langsung segera menuju kelas 7g untuk
mencari namaku.

Setelah didepan kelas tersebut, aku


berusaha melihat nama ku di pintu kelas,
karena banyak juga orang yang mengerumuni
pintu kelas tersebut untuk mencari namanya.

Saat itu aku belum pasti mengetahui


siapa-siapa saja teman kelas ku, karena
banyak juga siswa kelas lain yang masuk ke
ruangan tersebut, untuk sekedar bertemu
teman lamanya.

Pertama kali masuk ke kelas tersebut


aku duduk sendirian di bangku ujung didekat
jendela kelas dan paling depan karena saat itu
Dian dan Izza duduk berdua.

Setelah kami menyimpan tas kami


langsung keluar dari kelas. Yahh aku, Dian,
dan Izza sudah dekat sekali. Setelah kami
berkeliling dan membeli minuman, kamipun
kembali ke kelas. Hingga beberapa hari
sekolah kami yang paling ribut dan paling
akrab diantara teman kelasku yang lain.
Setelang ±1 minggu sekolah,
datanglah Arsya Nadiva yang katanya dia
anak VII E tapi dia diantar ke kelas VII G.
Saat itu bangku yang kosong hanya di
sampingku, Awal masuk Arsya hanya dekat
denganku hingga aku sering ajak ia keluar
dengan temanku yang lain agar ia akrab juga
dengan yang lain. Tapi beberapa minggu ia di
kelasku, ia dipindahkan kembali ke kelas VII
E. Saat itu aku kembali duduk sendiri, hingga
Dian memberitahuku jika ada yang ingin
duduk denganku yaitu Fitrah Ramadhani, dan
aku mengijinkan itu. Saat itu aku tidak begitu
dekat dan hanya diam-diam saja. Hingga 1
minggu duduk bareng aku mulai dekat dan
aku juga mengajak ia jika aku ingin kekantin
bersama temanku yang lain.

Setelah 1 minggu lebih Arsya di VII


E, ia kembali ke kelas VII G karena kelasku
siswanya kurang, jadilah ia kembali ke
kelasku. Saat itu Arsya memanggilku karena
ia malu untuk kembali ke VII G, aku hanya
bilang tidak usah mal uterus aku ajak dia ke
kelas tapi sayangnya tempat yang pernah ia
tempati sudah di tempati Fitrah. Aku tidak
enak jadi aku mencarikan ia tempat duduk, da
nada kosong bangku di belakang Dian dan
Izza. Jadi Arsya duduk di belakang Dian Dan
Izza.

Di dalam kelas VII.G ada beberapa


temanku yang sudah aku kenal, yaitu Abd.
Haris, Ia adalah teman SD ku. Selain Haris
aku juga mulai akrab dengan semua teman
kelasku yang lain. Wali kelasku di kelas
VII.G adalah ibu Hj Nurhaedah S,pd, beliau
adalah guru Pendidikan Pancasila dan
kewarganegaraan.
Friendship

Menurut saya, friendship itu adalah


teman yang selalu ada disamping kita, baik
suka maupun duka, yang tidak pernah
meninggalkan sahabatnya saat kondisi
apapun. Persahabatan yang membuat diri kita
kearah yang lebih baik, dan dari pertemanan
tersebut kita bisa menjadi pribadi yang positif
karena pengaruh dari persahabatan tersebut.

Fitrah Ramadhani biasa dipanggil


Fitrah, Itta. Awal aku berteman dengan Fitrah
saat di kelas VII.G dan ia duduk denganku,
karena kami teman sebangku. Di hari pertama
saat pembagian kelas tersebut aku belum
kenal dia.
Kerja tugas sekolah bersamanya
kadang di rumahnya terkadang juga di
rumahku, selain belajar bersama hal yang
paling sering kami lakukan yaitu menonton
film, bercanda plus ketawa-ketawa, stalker
orang di media sosial, liat-liat barang online
di internet (tapi, tidak belli jaki, liat-liat ji. )

Fitrah orangnya tinggi kurus, baik,


dan pintar.

Kami sekelas selama 3 tahun dan


duduk samaan terus ,Selama 3 tahun
berteman dengan Fitrah, Fitrah adalah orang
yang suka dengan Drama Korea. Ia
mengetahui semua yang aku sembunyikan
dari semua teman-temanku yang lain, seprti
masalah yang kualami dalam keluargaku.
Bisa dibilang ia tempat aku curhat, ia tempat
berbagi pendapatku, kadang aku menangis di
depannya karena aku tidak sanggup dengan
masalahku itu.

Saat kelas IX aku dan Fitrah sempat


musuhan karena hal sepeleh dan sampai
berdebat di kelas. Saat itu aku dan dia seperti
orang yang tidak kenal hingga kami
mendaftar ke SMA tapi aku sadar dan
mungkin diapun sadar bahwa ini semua tidak
baik, jadi kamipun saling chat dan meminta
maaf atas kejadian itu. Yahh walaupun
kejadian itu sangat parah.

Aku hanya ingin persahabatan aku


dan dia kembali seperti dulu lagi tapi itu
semua terasa sulit, selain kami sudah tidak
satu sekolah lagi kamipun jarang ketemu dan
jika ketemu kami saling canggung. Tidak
seperti dulu lagi yang kata orang kalo kami
bersama urat malu kami sudah hilang
setengah. Dari Pertemanan kami inilah aku
dapat memahami apa arti sebenarnya sebuah
persahabatan.
Last Year
“Berlian dari sebuah
kebersamaan adalah
dimana hari-hari akhir
dari sebuah cerita akan
sangat berharga”
IX.G
Setelah 1 tahun di kelas VIII, kita
semua telah naik ke kelas IX. Di kelas IX
kami di roling semua teman laki-laki di kelas
VIII di pindahkan ke kelas IX F dan teman
kelasku di kelas IX Adalah anak Kelas VIII.
Di kelas IX.G yang menjadi wali kelas kami
adalah Ibu Hj. Jahriani S.Pd, beliau adalah
guru Ilmu Pengatahuan Alam kami.

Selain ibu Jahriani ada beberapa


guruku yang selama 3 tahun mengajariku,
mulai dari pertama masuk ke SMP sampai
aku tamat SMP beliau adalah Ibu Hj
Nurhaedah S.Pd, M.Pd, beliau adalah guru
Pend.Agama, Ibu eda merupakan salah satu
guru favoritku, karena beliau adalah orang
yang sangat tegas terhadap semua siswanya.
Selain Ibu eda ada juga ibu kurma, yang
selama 3 tahun aku berada di SMP
mengajariku pelajaran Prakarya.

Selama kelas IX G banyak sekali


masalah yang terjadi persahabatnku. Tapi aku
tidak ingin mengingat itu lagi.
Everlestening

Everlestening adalah nama kumpulan


kami , nama itu di buat pada tanggal 11
November 2017 sekitar pukul 10 di UKs,
Pada saat hari senin kami belajar olahraga
sesudah upacara kami disuruh bersiap-siap
untuk olahraga dan mengganti pakaian osis
menjadi pakaian olahraga kami
menggantinya di Uks, setelah jam olahraga
selesai sekitar jam 10 kami kembali lagi ke
Uks menganti pakaian olahraga menjadi
pakaian Osis setelah mengganti pakaian kami
masih tinggal di Uks Baring-baring dan
bercerita-cerita dan di bentuklah nama itu
Hehehe…Dan kami banyak merencanakan
sesuatu mulai dari membuat acara, rekreasi,
bersama,dan bermalam di salah satu rumah di
antara kami, pada saat itu kami
merencanakan bermalam di rumah ku pada
tanggal 3 februari 2018 tapi itu hanyalah
wacana, tapi kami selalu kumpul bersama dan
membuat acara kadang kami membeli
makanan jadi dan kadang juga kami yang
membuat makanan sendiri mulai dari
menggoreng nasi, membeli sukun dan
menggorengnya sendiri kami terdiri dari
delapan orang yaitu :

* Nur Haerana Husain

* Dian Afifah

* Alifah Haerunnisa

* Adillatul Izza

* Arsya Nadiva

* Triana Andini Putri


* Fitrah Ramadhani

* Devi Faradila
Penamatan
SMP

Setelah belajar selama 3 tahun di


SMP, akhirnya tibalah saat perpisahan
dengan teman-teman, guru bahkan dengan
gedung sekolahnya pun. Setelah mengikuti
Ujian Nasional.

Acara perpisahan yang diadakan di


Bira adalah rekreasi. Sebelum penamatan,
kami membayar beberapa biaya untuk
penamatan tersebut mulai biaya Transport,
Makan ,dan penginapan

Menurutku, waktu penamatan tersebut


sangatlah terasa singkat, setelah semua
susunan acara selesai, kami pun berfoto-foto
dengan teman-teman dan juga dengan guru-
guru.

Ada hal yang tidak bias aku lupa yaitu


saat aku, Arsya dan Izza keluar dari villa da
nada suami guru yang menyuruh kita cepat
tidur, padahal kita tidak ingin tidur jadilah
kami keluar secara diam-diam dan pergi
lewat pintu belkang villa. Kami saat kembali
ke pintu depan karena sandal kami ada
disana, setelah mengambil sendal, kamipun
pergi ke villa belakang yang di tempati 4
kelas yang lainnya karena disana masih
menikmati malam itu, lain halnya dengan
villa kami yang tidak menikmati malam itu
karena ada suami guru itu.

Hingga larut malam kami tidak


merasakan itu, hingga akhirnya kita ingin
kembali ke villa tapi kami takut, dan teman-
temanku belum tidur. Saat itu temanku yang
laki-laki sangat ribut dan berteriak- teriak
disana. Tapi untungnya suami guru itu tidak
terbangun, hingga Uky membuka pintu
belakang dengan modus ingin ke WC saat
pintu terbuka kami langsung pura-pura ke
WC dan setelah itu kami masuk ke dalam
kamar.

Setelah di dalam kamar kami belum


biasa tidur. Aku, Arsya, Izza dan Tasyah
membuat perjanjian untuk tidak tidur, hingga
sekitar jam 2, Tasyah dan Izza tertidur
duluan. Aku dan Arsya belum bias tidur
hingga subuh. Saat itu semua orang ingin
mandi, jadi aku dan Arsya mandi duluan
setelah mandi kami menuju pantai. Di saat
semua orang bermain disana aku dan Arsya
kembali ke kamar untuk tidur karena kami
berdua belum tidur. Tapi saat sampai di villa
kami lapar, jadilah kami membeli Pop Mie
dulu sebelum masuk ke kamar untuk makan.

Saat penamatan, teman kelasku yang


berangkat tidaklah lengkap, karena
mempunyai alasan tertentu Meskipun waktu
terasa sangat singkat, tapi itu adalah moment-
moment terakhir kami bersama yang
menyenangkan. Kami nginap di Bira selama
1 malam di sana kami tidak bisa tidur karena
penginapannya kecil dan di dalam kami
berjumlah 12 orang Setelah penamatan
tersebut, kami tidak pernah lagi berkumpul
dengan lengkap lagi, yaitu 28 orang. Jika
kami mengadakan reunian pun hanya
setengahnya saja yang datang, karena
masing-masing dari kami sudah memiliki ke
sibukan dan kepentingan masing-masing.
To Me
“Hari ini. Kita lebih tua dari
kemarin, lebih muda dari hari
esok. Maka dari itu,
bersyukurlah disetiap langkah
dalam hidupanmu”

Fiveteen
Fifteen

Tak terasa setelah kelahiranku pada


tanggal 30 Mei, 15 tahun silam,kini pada
tanggal 30 Mei 2018 aku telah berumur 15
tahun, aku sangat bersyukur kepada allah
SWT karena masih diberikan kesehatan dan
kesempatan untuk masih tetap berkumpul
dengan orang yang aku sayangi.

Di ulang tahunku kali ini pas bulan


puasa, pada saat itu waktu buka puasa. Aku
tidak mengira bahwa Jije, Dian, dan Hera
akan datang ke rumah karena itu bulan puasa
dan mereka rela-rela belum buka puasa demi
kasih aku surprise
Saat itu aku sedang makan di ruang
makan bersama mama, dan tiba-tiba kakakku
yang pertama masuk ke dalam rumah dan
memanggilku jika ada temanku diluar, saat
itu aku hanya bilang suruh dia masuk saja,
aku habiskan nasi aku dulu tapi ia bilang
kamu aja yang keluar, jadilah aku keluar dan
tidak menghabiskan nasiku terlebih dahulu
dan dimulutku masih ada nasi. Setelah
kubuka pintu ternyata yang datang hanya
Dian terus aku bertanya kamu darimana dan
dia menjawab dari rumah Hera karena saat itu
ia bersama Hera. Saat itu aku
mempersilahkan mereka masuk dan aku izin
masuk untuk minum dulu dan saat aku
kembali ke ruang tamu Jije langsung masuk
kedalam rumah dengan membawa kue ulang
tahun.

Saat itu aku terharu karena merekalah


yang rela-relain datang ke rumah. Sedangkan
sahabat yang kuanggap selama ini tulus
kepadaku tidak memberikan aku ucapan
apapun. Saat itu mereka menyuruhku meniup
lilin dan wish terlebih dahulu.

Jika boleh jujur yang aku minta


hanyalah agar tetap diberi kesehatan dan
kesempatan agar dapat berkumpul lagi
dengan mereka ditahun-tahun selanjutnya.
Amin.

Hingga mamaku keluar dan


menanyakan apakah mereka sudah buka
puasa atau belum dan mereka berkata belum,
jadilah aku menyuruh mereka untuk makan
dulu bersamaku karena tadi nasiku juga
belum habis. Setelah makan kami shalat dulu,
setelah shalat kami kembali ke ruang tamu,
saat itu kakak keduaku lewat dan bilang siapa
yang ulang tahun terus aku bilang aku, dan
dia jawab “Ohh kamu”. Dan mereka tertawa
sedangkan aku hanya bilang tidak usah pura-
pura lupa, pasti kamu memberiku ucapan
juga di statusmu.

Setelah kami berbincang-bincang


jadilah kami berfoto tapi sayangnya foto saat
itu terhapus di memori cardku. Yang intinya
aku tidak akan lupa momen itu.
Senior High
School
“Masa yang paling tak
terlupakan yaitu ketika
berada di bangku
‘putih abu-abu’.
Karena di masa itu,
benyak tersimpan
memori-memori yang
indah”
Masuk SMA

Setelah Ujian Nasional, kami kembali


di sibukkan lagi dengan pendaftaran masuk
ke Sekolah Menengah Atas yang kami
inginkan masing-masing. Pilihan sekolah
pertamaku adalah SMA Negeri 1 Pangkep
dan pilihan keduaku adalah SMA Negeri 11
Pangkep.

Setelah Ujian Nasional, semua SMA


telah membuka pendaftaran lewat jalur
Akademik dan jalur domisili. Awalnya aku
mendaftar di jalur Akademik tapidi jalur itu
saya tidak lulus dan pada saat pendaftaran
Domisili di buka saya mendaftar lagi kami di
beri kertas dan di suruh memilih 3 SMA
plihan tapi aku hanya memilih 2 sekolah saja,
pilihan pertamaku adalah SMAN 1 Pangkep,
pilihan keduaku SMAN 11 Pangkajene.
Setelah melakukan pendaftaran di SMAN 1
kami di suruh ke pilihan ke 2 untuk
membawa berkas hasil dari SMAN 1.

Setelah aku dari SMAN 1 aku


membawa berkas lagi ke SMAN 11, saat itu
bagian operator yang aku dapat adak Pak
Surya, saat itu Pak Surya meyakinkan aku
lulus di SMAN 11 karena lebih dekat jarak
rumahku ke SMAN 11 dari pada jarak
rumahku dengan SMAN 1. Saat itu Pak
Surya juga satu-satunya guru yang hamper
membuatku menangis karena menanyakan
hal yang sangat susah aku jelaskan tapi aku
harus menahan tangisanku. Dan Pak Surya
memberiku semangat dan ia mengingatkanku
untuk terus berusaha dan meyakinkanku
bahwa nanti aku bisa sukses dan menyuruhku
berdoa agar dapat lulus dan dapat
membanggakan keluargaku.
Pengenalan Lingkungan
Sekolah

Pengenalan Lingkungan Sekolah


(PLS),. Pembukaan PLS dilaksanakan saat
dimulainya tahun ajaran baru.

Saat pengenalan lingkungan sekolah,


tidak lagi dilaksanakan di aula, tapi PLS
dilaksanakan di ruang kelas 10. Kami
diarahkan oleh kakak gugus. Kakak gugus
yang membimbing kami digugus Arung
Palakka adalah kakak-kakak kelas yang
sangat baik dan ramah. Hari pertama PLS
kami semua disuruh ke ruang kelas masing-
masing setiap gugus, ruang kelas yang kami
tempati adalah kelas X.Ki Hajar Dewantara.

Setelah berada di ruang kelas, kami di


suruh memperkenalkan diri masing-masing
karna kami belum mengenal satu sama lain
yang saya kenal hanya beberapa orang saja
yaitu Muh.Khairul As’sidiq dia adalah teman
sekelas saya di SMP. Fakhira Khairunisa, ia
juga teman SMP saya meskipun kami tidak
sekelas tapi kami sudah mengenal satu sma
lain. Setelah kami sudah memperkenalkan
diri dan kami di suruh ke aula untuk di kasih
materi PLS di aula kursi sudah beratur kami
di suruh duduk per gugus setalah kami di beri
materi kami di kasi lagi games PLS di
laksanakan selama satu minggu,pada saat
kami masih di gugus kami melakukan tes
psikologi untuk menentukan jurusan dan pada
kertas awal kami di suruh menuliskan
identitas dan jurusan yang ingin kita ambil
pada saat itu saya memilih jurusan IPA karna
saya fikir nanti saya akan mengambil
kedokteran dan beberapa dari keluarga juga
mengusulkan untuk aku menganmbil jurusan
IPA.

Aku sangat senang satu gugus dengan


mereka semua, karena mereka semua adalah
teman yang seru dan sangat baik. Selain
mereka semua, aku juga sangat bersyukur dan
senang karena memilki kakak-kakak gugus
yang sangat baik sekali dan menyayangi kami
sebagai adik kelasnya.
X. Ki Hajar Dewantara

Setelah kegiatan Pengenalan


Lingkunga Sekolah telah berakhir, hasil tes
psikologi telah keluar dan saya d mpatkan di
kelas ips kami memulai untuk melakukan
kegiatan belajar mengajar. Saat pembagian
kelas aku sangat senang, karena satu kelas
dengan Fira dan beberapa teman SMPku
selain itu aku juga satu kelas dengan
beberapa teman gugusku.

Karena kelas kami tidak di ubah,


jadilah aku kembali ke tempat duduk yang
awalnya aku duduki waktu PLS. Aku duduk
bersama Nisa, jadi aku hanya mencarikan
Fira tempat kosong. Tapi hanya ada satu
tempat kosong dan itu tidak dekat dengan
tempat dudukku.
Hari pertama masuk ke kelas KHD,
awalnya masih sangat canggung, karena kami
masih belum bisa beraptasi dengan suasana
yang baru lagi. Aku dan Nisa duduk di
bangku kedua dari depan. Di kelas Ki Hajar
Dewantara, wali kelas kami yaitu Ibu Fitriani,
sebenarnya aku sudah mengetahui beliau
sejak digugus, karena beliaulah yang dulu
datang ke gugus untuk kegiatan belajar
mengajar.

Sebelum memulai kegiatan belajar


mengajar, hal terlebih dahulu yang harus
dilakukan adalah pembentukan pengurus
kelas. Di kelas KHD , pada saat itu yang
terpilih menjadi ketua kelas adalah Muh.
Fikri Marsekal Jaya atau bisa di panggil Fikri
dan Wakilnya adalah Arya Yustisi di panggi
Arya dan yang mencalokan sebagai sekertaris
Nur Rahmawati Idrus atau bisa di panggil
Riri dan yang mencalonkan sebagai
bendahara adalah Dwi Zhafirah Rusli atau di
panggil Fira.

Selama kami duduk di bangku SMA


kami sudah mempunyai banyak pengalaman
mulai dari kerja tugas, masak-masak,
bermalam di rumah teman, pergi jalan dan
masih banyak lagi, sesudah ulangan semester
1 kami mengikuti kegiatan porseni yang
diadakan setiap tahunya, pada kegiatan
porseni banyak sekali cabang lomba yaitu;
Futsal, tarik tambang, Volly, Bulu tangkis,
basket, lari, dan masih ada lagi, pada saat
porseni saya mengikuti pertandingan Basket
yang terdiri dalam 5 orang, diantara 5 orang
itu adalah : Dwi Zhafirah Rusli, Fakhira
Khairunisa, Putri Andari, Triana Andini
Putri, Ratu Salwa, Nurwahidah Amir, pada
saat itu kami melawan kelas X. B.J Habibie,
dan kami kalah tapi kalah kami karena kalah
suit dan saat itu skornya seri.
Sesudah porseni kami libur dan
masuk setelah tahun baru 2019 kami masuk
pada tanggal 7 januari dan 2 hari kemudian
kami menerima Rapor dan beberapa hari
kemudian kami belajar normal lagi seperti
biasanya.

Pada tanggal 13 maret 2019 kakak


kelas XII melaksanakan Ujian akhir sekolah
(UAS), dan kami kelas XI dan kelas X
diliburkan tapi kami masih di izinkan ke
sekolah untuk menyetor hafalan dengan
syarat memakai pakaian sekolah dengan rapi,
kami libur sampai tanggal 21 maret 2019
tanggal 22 kami masuk sekolah bertepatan
hari jum’at, selama kami libur kami
menggumpulkan dana untuk pensi atau
pameran kami mengumpulkan dana dengan
bentuk berjualan. Pada saat itu kami semua
setuju untuk berjualan tahu bulat dan
membuatnya di rumah Fitri karena rumah
Fitrilah tempat yang terdekat dari SMP yang
akan kami datangi untuk menjual makanan
yang akan kita jual.

Hari berikutnya kami masih


penggalangan dana tapi kami mengganti
menu dan menambah minuman dan kami
membuatnya masih di rumah Fitri juga.
Alhamdulillah saat kami penggalangan dana
jualan kami habis, meskipun selama jualan
juga kami lelah tapi itu semua terbayar saat
salah satu diantara kami ada yang bercanda.

Aku bersyukur karena satu kelas


dengan mereka semua. Karena mereka
semualah yang akan mewarnai masa-masa
putih abu-abu. Mereka yang selalu
membuatku bahagia, selalu membuatku
tertawa, dan mereka yang sangat baik kepada
ku.
LDK
LDK (latihan dasar kepemimpinan).
Salah satu kegiatan yang wajib diikuti oleh
seluruh siswa-siswi UPT SMA Neg. 11
Pangkep, jika berhalangan tidak mengikuti
kegiatan tahunan ini maka siswa yang tidak
mengikuti LDK tersebut harus mengulangnya
tahun depan.

Jam 12.00 siswa diperbolehkan


pulang oleh guru untuk mempersiapkan
keperluan LDK, tapi harus kembali lagi ke
sekolah dengan tepat waktu, pada pukul
14.00.

Sebelum hari H, LDK, aku pergi ke


toko untuk membeli beberapa keperluan
untuk di bawa saat LDK ke sekolah. Aku
pulang ke rumah Setelah sampai di rumah,
aku langsung mengemas perlengkapan untuk
dibawa ke sekolah. Saat akan kembali lagi ke
sekolah aku berniat untuk ke warung
membeli obat untuk berjaga-jaga saat ada
sesuatu yang terjadi.

Aku kembali ke sekolah lagi tepat


pada pukul 14.00, aku ke sekolah sendiri
dengan menaiki bentor. Tapi di jalan aku
bertemu dengan Nisa dan Manda, jadilah aku
bersama mereke ke sekolah.

Setelah sampai di sekolah akupun


langsung menuju ke kelas yang telah disuruh
oleh kakak. Setelah menuju ke ruangan yang
ditunjuk oleh kakak, disana kami mengantri,
karena semua tas akan diperiksa. Setelah
memeriksa tas, kami pun mengambil kembali
tas kami masing-masing. Tapi sayang.
Sebagian perlengkapan yang kami sudah beli
di ambil oleh kakak, entah apa alasannya,
yang pastinya kita dilarang membawa
barang-barang yang tidak begitu penting.
Meskipun menurut kita itu sangat penting.

Pembukaan dilaksanakan pada pukul


16.00, sesudah solat asar. Setelah
pembukaan, hal yang kami lakukan adalah
memperhatikan materi terus selama 24 jam.
Kecuali waktu solat, makan dan tidur.

Setelah malam, kami masih tetap


mendengarkan materi. Selama meteri
berlangsung, sikap harus sempurna, mulai
dari badan harus tegap, jika ada yang tidak
duduk sempurna dan mengantuk, maka akan
ditegur langsung oleh kakak-kakak yang
mengawasi kita dibelakang.

Saat malam kira-kira pukul 01.00


kami dibangunkan oleh kakak yang menjaga
di basecamp. Kami dibangunkan secara tiba-
tiba, jadi aku merasa kaget dan linglung,
sampai-sampai jilbab yang aku pasang
terbalik. Malam itu, setelah itu, kami dibawa
ke aula. Setelah di aula, kami di marahi oleh
kakak alumni atas laporan-laporan kakak
kelas 12 angkatan 8 tapi itu semua memang
hasil perbuatan kami, sampai-sampai ada
juga orang yang pingsan.

Ada satu pemateri yang masuk


sebelum shalat subuh, saat itu persaanku
tidak enak dan kepalaku pusing sekali, dan
aku memberitahu temanku yang duduk di
sampingku dan dia memanggil kakak panitia.
Datanglah kakak panitia itu dan dia
membawaku ke UKS, saat sampai di UKS
aku disuruh untuk berbaring dan saat itu
semua tempat tidur full, jadilah aku tidur
dibawah. Saat selesai shalat subuh dan
temanku yang lain sedang membersihkan,
akupun terbangun dan langsung keluar dari
UKS untuk kembali ke Aula tapi terlebih
dahulu aku ke kelas untuk mengambil air
minum. Saat jam 06:30 kami makan pagi
Setelah makan kita kembali lagi melanjutkan
materi sampai masuk waktu sholat duhur.
Setelah sholat duhur kita baru akan pulang.
Smael Tradition

Once a Year
“Tidak ada nelayan
tangguh yang lahir
tanpa ombak besar.
Tidak ada orang hebat
yang lahir tanpa
perjuangan yang
besar”
Perjusa Angkatan

Sama halnya dengan LDK, kegiatan


tahunan yang wajib diikuti adalah persami
angkatan, karena hanya dilaksanakan sekali
setahun.

Karena akan mengikuti persami, kami


di perbolehkan pulang lebih awal, untuk
mempersiapkan keperluan yang akan dibawa.
Tapi aku tidak membawa barang terlalu
banyak. Semua harus kembali lagi ke sekolah
tepat pukul 16.00, jika ada yang terlambat
maka tidak diperbolehkan lagi untuk
mengikuti persami.

Waktu telah menunjukkan pukul tiga


lewat beberapa menit. Perasaanku mulai
gelisah, karena takut terlambat. Akhirnya aku
tergesah-gesah menyiapkan barang yang akan
aku bawa.

Sampai di sekolah kami di suruh


kumpul di lapangan untuk pembukaan
porseni pada saat itu hujan gerimis kami
pembukaan sampai magrib setalah itu kami di
suruh ke mesjid untuk melaksanakan sholat
magrib berjamaah dan di lanjutkan sholat
isya sampai menunggu waktu isya kami
mendengarkan ceramah setelah sudah sholat
isya kami di suruh kumpul di Aula untuk
makan malam bersama setelah makan kami
mendengarkan materi sampai 23:00 setelah
itu kami di bagi persangga lalu kami di suruh
mengganti pakaian, dan sikat gigi lalu kami
ke ruangan untuk beristirahat kira-kira jam 2
kami di bangunkan dan di suruh kumpul di
aula,waktu sholat subuh tiba kami di suruh ke
mesjid untuk sholat dan setelah itu kami
kumpul lagi di aula kami baris persangga lalu
kami di suruh membersihkan tempat yang
sudah di tentukan setelah itu kami senam
pagi. Setelah senam pagi kami disuruh untuk
kembali kekelas masing-masing untuk
mengganti baju. Setelah kami mengganti baju
kami pun membersihkan kelas, setelah
membersihkan kami memakan cemilan yang
kami bawa. Saat itu ada beberapa teman Ilu
ke kelasku, disana ada yang tidur, makan, dan
bercerita.

Saat kami sedang asik bercanda dan


bercerita, tiba-tiba Salwa dan Nima entah
mereka sakit atau apapun itu secara
bersamaan, saat itu teman-teman cowok yang
ada di kelas mengira mereka berdua bercanda
karena kami memang bercerita tentang hal
yang menyeramkan tapi kami yang cewek
sebagian memang tau bahwa mereka berdua
mempunyai penyakit. Saat itu sebagian
temanku membantu mereka dengan memberi
minyak kayu putih, dan aku sedang
bertengkar dengan Ilu yang mengambil kipas
karena kipas itu aku butuhkan untuk
mengipas Salwa yang kepanasan tapi aku
tidak peduli lagi dengan kipas itu dan
langsung ke salwa. Saat itu aku langsung ke
UKS bersama Putri untuk mengambil tandu.
Setelah itu kami kembali ke kelas dan
mengangkut salwa menggunakan tandu, saat
itu kami kesusahan karena kami harus
melewati tangga karena kelas kami memang
berada di lantai 2.

Setelah salwa di antar ke UKS


kamipun kembali ke kelas dan mengangkut
Nima sama halnya dengan Salwa kami juga
kesusahan mengangkat Nima. Saat itu
upacara penutupan akan dimulai dan sebagian
dari kami disuruh untuk menjaga mereka
berdua, jadilah aku yang tinggal di UKS dan
Muti.
Setelah upacara penutupan selesai
kami kembali ke kelas karena makanan yang
kami pesan sudah datang. Setelah makan
kamipun kembali ke rumah.
Pensi

Untuk melengkapi salah satu KD pada


pelajaran seni budaya, maka akan diadakan
pentas seni atau biasa disebut ‘pensi’. Pensi
ini akan diadakan oleh 8 kelas angkatan 10.
Sebenarnya hanya 4 kelas saja yang ikut
pensi yang diajari oleh Pak Nur diangkatan
10.

Sebelum pensi, hal terlebih dulu


dilakukan adalah menentukan apa yang akan
ditampilan karena setap siswa wajib untuk
menampilakan peran diatas panggung. Jika
tidak memiliki peran diatas panggung, maka
tidak akan mendapat nilai. Pensi
merupakan ajang tahunan yang dinanti-nati
oleh para guru maupun semua warga sekolah,
karena hanya diadakan 1 kali setahun. Jadi
kita harus betul-betul memaksimalkan
penampilan yang akan dibawakan.

Untuk melaksanankan pensi, tidak


sedikit biaya yang dibutuhkan, biaya yang
dibuhkan unuk pensipun bisa mencapai 1-2
juta. Untuk menghemat biaya, akhirnya kami
siswa-siswi X. Ki Hajar Dewantara, akan
melakukan penggalangan dana. Kami
melakukan penggalangan dana hinggah
beberapa minggu, sampai uang yang kami
telah kumpulkan berkisar kurang lebih Rp.
800,000,00 lebih. Dalam sehari, pensi
dilaksanakan oleh 3 kelas sekaligus yang
akan tampil, tapi kelasku hanya tampil
dengan kelas Einstein, jadi segala keperluan
untuk pensi dibagi tiga dengan kelas lain agar
lebih ringan.
Aku mengikuti Tari Nusantara, dan
yang mengikuti Tari Nusantara ada 6 orang,
yaitu : Aku, Dido, Putri, Fira, Nisya, dan
Fitri. Kami memilih tari kreasi yang mana
dalam tari kreasi itu terdapat tari dari Aceh,
Jakarta, Bali, dan Kalimantan Barat.

Setelah penggalangan dana, kami pun


mulai latihan. Sebelum hari H pensi, kami
semua akan melaksanakan Evaluasi di aula.
Pak Nur sudah memberikan jadwal evaluasi
Pada saat itu hari kamis dan kami di suruh ke
aula setelah sholat asar, sebelum kami
evaluasi kami berlatih di dalam kelas, dan
tepatlah pukul 13:00 kami ke aula dan
semakin lama semakin banyak kelas yang
datang untuk di evaluasi juga. Saat itu kami
tampil paling terakhir, karena kami tampil
paling terakhir kamipun ke kelas untuk
latihan terlebih dahulu sebelum evaluasi. Saat
kami sudah siap ternyata evaluasi sudah
bubar, katanya kami sudah dipanggil
beberapa kali dan Pak Nur ada kegiatan lagi,
jadi kami evaluasi esok harinya.

Keesokan harinya kamipun evaluasi,


saat evaluasi kami tidak di komentar oleh Pak
Nur dan sebagian kelas yang evaluasi hari itu
banyak yang dikomentari. Jujur kami sangat
senang, dan jujur saja saat itu hanya setengah
gerakan yang kami hafal sedangkan Pensi
sudah tinggak ±1 minggu.

Pada tanggal 21 April giliran kelas


kami yang gladi, saat itu juga kami hanya
lancar sebagian gerakan saja. Tapi saat kami
gladi kata Pak Heri sudah cukup bagus.
Setelah gladi itu kami berlatih sungguh-
sungguh hingga malam haripun kami ke
rumah Fira untuk latihan.

Pada hari Selasa,23 April, aku, Dido,


Salwa, dan Nisa izin untuk tidak ke sekolah
karena hari itu kami ingin membeli peralatan-
peralatan yang akan di pakai nanti saat
tampil. Pertama kami pergi ke Agung untuk
membeli balon, balon huruf, dan confetti.
Setelah itu kami ke Mall Panakukang terlebih
dahulu untuk makan dan mencari beberapa
perlengkapan yang susah kami dapat dan
kami juga jalan-jalan untuk menunggu malam
tiba karena kami ingin mengambil baju yang
akan di kenakan saat pensi nanti. Setelah
pukul 18.30 kamipun bergegas ke mobil
untung menuju sanggar, saat kami sudah
masuk di perumahan sanggar itu kami sempat
salah blok tapi untungnya bloknya tidak jauh
dari blok yang kami masuki. Saat itu
kamipun langsung mengambil baju-baju dan
alat-alat yang lainnya, Nama sanggar itu
adalah Sanggar Kreasi Art Makassar.

Setelah dari sanggar kami langsung


pulang, dan rencana kami akan bermalam di
rumah Dido untuk meniup balon-balon dan
mempersiapkan perlengkapan yang akan
dipakai esok harinya. Saat itu teman-teman
yang lain ternyta tidak ada yang antar jadilah
kita menjemput mereka saat itu kami duduk
di kelas tengah mobil karena di belakang
sudah penuh dengan barang-barang yang
kami beli di Makassar. Sebelum ke rumah
Dido kami membeli nasi kuning terlebih
dahulu. Setelah sampai di rumah dido kami
istirahat terlebih dahulu, setelah kami
istirahat dan ganti baju, kami makan terlebih
dahulu, setelah makan kami meniup beberapa
balon tapi karena balonnya ada 50 kami tidak
dapat meniup semua balon itu.

Setelah meniup sekitar 5 atau 6 balon


kamipun beride untuk ke bengkel yang ada di
dekat rumah Dido dan saat itu sudah jam
23.00, untung yang punya belum tidur dan
kebetulan yang punya temannya Dido.
Hingga saat itu masih tertinggal beberapa
balon yang belum dikompa tapi saat itu
bensinnya habis untung saat itu ada Ilu dan
Rado datang untuk mengambil makanan yang
mereka titip beli di Makassar, dan kamipun
menyuruh mereka berdua membeli bensin.
Hingga sekitar 23.30 semua balon sudah
selesai dipompa, tidak sampai situ kami
kembali ke rumah Dido dan memasang
pemegang balon tersebut, hingga pukul 00.30
kami belum tidur, sebagian dari kami
mengerjakan property yang akan di gunakan
tari Nusantara. Hinggan 01.00 kami belum
tidur juga karena belum selesai pekerjaan
yang kami kerjakan tadi. Sekitar jam 01.40 an
sebagian dari kami sudah tidur dan pekerjaan
kamipun selesai tapi saat itu aku dan Putri
belum bisa tidur aku tidur sekitar jam
02.00an tapi terbangun karena ingin buang air
kecil dan saat terbangun ternyata putri belum
tidur dan teman-teman yang lain sudah tidur
dan mereka tidak mematikan televisi saat itu
aku dan Putri sibuk mencari remot TV tapi
kami tidak menemukannya.

Saat pagi jam 06.00 kami bangun


untuk shalat dan setelah shalat kamipun
membagi pakaian yang akan kami gunakan,
agar saat dirumahku nanti kami mengetahui
apa-apa yang mereka gunakan dan haru
sesuai saat mereka mengembalikan. Sekitar
pukul 06.30 Firapun datang saat Fira datang
anak-anak tari Nusantarapun latihan terlebih
dahulu, hingga tak terasa jam sudah
menunjukkan pukul 07.00 kamipun segera
bergegas untu membersihkan kamar Dido dan
bersiap-siap untuk pulang ke rumah masing-
masing.

Saat pukul 08.30 aku dan Fira sudah


berada di rumahku saat itu sudah ada Muti
dan Rani di rumahku, hingga tidak lama
kemudian datanglah Riri dan Salwa setelah
itu datanglah Kakak yang akan memake up
kami,Setelah mereka semua sibuk di make up
aku mandi terlebih dahulu, setelah mandi
akupun sempat tidur terlebih dahulu. Hingga
tiba saatnya aku di make up.

Saat itu tari Nusantara tampilan ke 11,


saat itu kami masih sibuk dan saat
mengetahui kami akan tampil setelah nyanyi
solo Nusantara. Sebelum kami tampil kami
berdoa terlebih dahulu, saat di atas panggung
dan kami memulai beberapa gerakan
sambutan terlebih dahulu dan barulah
gerakan Aceh, saat itu penonton bersorak dan
beberapa guru memvideo kami, saat gerakan
Jakarta kamipun mendapat sorakan lagi
karena saat itu gerakan Jakarta sangat centil,
saat itu perasaan kami sangat senang, pada
saat gerakan bali menuju gerakan Makassar
saat itu aku lupa bahwa aku dan Putri yang
berada di depan untung katanya saat itu tidak
kelihatan bahwa aku lupa tapi itu seperti
gerakan karena memang saat itu aku
melakukan gerakan berputar seperti
memamerkan bagian belakang bajuku yang
panjang. Hingga bagian Kalimantan Barat
disitu kami memakai property dari kertas
karton dan pada saat itu kami mendapat
sorakan lagi disitu kami tersenyum lebar dan
kami merasa lega karena sudah hampir
selesai. Saat gerakan kami selesai kamipun
mendapat sorakan dan tepuk tangan yang
sangat keras dari beberapa teman-teman,
kakak kelas dan beberapa guru-guru, hingga
horden ditutup kami masih mendengar
sorakan mereka semua. Dan kamipun
mengetahui bahwa penampilan kamipun
belum sempurna dan tidak sesuai dengan
rencana awal.
Penampilan demi penampilanpun
telah ditampilkan. Aku dan beberapa
temanku sangat bangga karena dapat
membuktikan ke semua orang bahwa kelas
kami yang selama ini di cap sebagai kelas
yang tidak beres tapi kami dapat
menampilkan penampilan kami dengan
sebaik mungkin.
THAT
STORY
“Harmoni rumahmu lebur.
Kamu tersungkur. Semuanya
mengabur.
Tetapi jauh di dalam sanubari,
kamu tak ingin bergegas pergi.
Kamu bertahan. Kamu
menghadapi kenyataan. Kamu
melanjutkan perjuangan.
Hatimu hancur, tetapi kamu
harus tetap mencintai mereka
yang menghancurkanmu,
dengan puing-puing hatimu
yang hancur itu.”
Describe
Arsya Nadiva

Perkenalkan nama saya Arsya Nadiva biasa


dipanggil Arsya atau Acca. Saya aka
mendesc Triana Andini Putri biasa dipanggil
Dini. Dini itu temanku dari SMP kelas VII,
pertama kenal dini itu pas masukka di kelas
VII G yang katanya kesasar, dan tempat
duduk pertamaku itu sama dia, ramah sekali
memang, terus pertama ku tau tentang dia itu
pintar, tapi 1 minggu berjalan pindahka di
kelasku yang sebenarnya pisah maka sama
dia, tapi karena kekurangan orang kelas VII
G dikasih kembalika lagi, Kelas VIII kukira
do rollingki, ehh ternyata samaka lagi, Kelas
IX juga masih samaka sebenarnya bosan
maka tapi ndapapa, dia juga itu bestiee suka
dukaku, cantik, putih, paling care sama saya,
cewek kuat, intinya terdebestt
Devi Faradila

Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatu. Perkenalkan nama saya Devi
Faradila biasaa di panggil Devi dan bisa juga
di follow ig saya @devi.faradila. Disini moka
descki teman tercintaku Dini kenal pas SMP,
akrab pas kelas 7,8,9 nda terlalu akrabma
karna ada sesuatu haha, kelas 1SMA akrabka
kembali nda tau gara-gara apa naa bisaka
akrab kembali, dia orangna baik, putih, manis
bolehlah, paling cantik cantik bersaudara
karna sendiriji cewek haha, cantik kek
mamana, teman jalanku, teman makan, teman
curhat dan lain sebagainya intina dia terlope-
lope, sekian Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatu.
Dian Afifah

Ini toh namana Ttriana Andini Putri tapi


kupanggilkanki yang akrab Dindong, anak
kesayanganna pak j****, pasku kenal sama
dia sejak kelas 1 SMP, 3 tahunka sama dia
nda pernah pisah wkwkwk dia toh kuanggap
sodarakumi sekaligus sahabatku, dia toh
orangna cerewet, makananji difikiranna itumi
nagendut pipina, dia tempat curhatku, suka
dukaku selaluji ada, pokonya the best
memang.
Nurul Aziza Safira (Jijee)

Dini itu orangnya baek sekali uhh super


duper baik aslinami baik pokona, cantik
orangnya, pintar, temanku tapi jarang ketemu
karna saya di Makassarma dia di Pangkep,
teman chatku, nda sombong, itumo intina dia
orangnya baek, dan mo bilang Rindu :*
Alifah Haerunnisa

Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatu

Perkenalkan nama saya Alifah Haerunnisa


atau biasa di panggil Alifah, yah disini to
mauka descki temanku yang beranama Triana
Andini Putri, mulaimi nah descku. Telah di
lahirkan seorang bayi mungil, lucu, imut, dari
sepasang suami istri, di lahirkan pada tanggal
31 Mei 2003 anak ketiga dari tiga bersaudara,
warna yang na suka itu kalau nda salah warna
biru, baru kalau nda salah sukaki juga boneka
doraemon kayak saya wkwkwk, makanan
kesukaanna itu bede yang jelas enakki sama
yang bisa dimakan wkwk, bukan sabun na
makan wkwk, hewan yang natakuti itu kucing
ehh tapi ada kurasa dulu kucingna dehh
wkwk. Dini itu toh baekki orangna, cantik,
pintar, putih, tinggal di Sanrangan City. Dini
toh teman SMPku mulai dari kelas satu
sampai kelas tiga SMP, sekarang satu sekolah
lagi tapi beda kelas meka, sahabatnya dulu
Fitrah pas SMP sering sama-sama dulu tapi
sekarang ndami karna beda sekolah meki
sama Fitrah, Dini itu toh baekki orangna
seringki na TR iyaa toh Dini wkwkwkw :v
pernah toh bermalamka di rumahna sama
Devi baru na ajakka ke Indomaret pergi
belanja wkwkwk, seringki dulu na panggil ke
rumahna berduaka Devi kalau anu tohh na
suruhki singgah beli makanan baru acara
meki di rumahna wkwkwk, sekarang jarang
meka sama dia karna sibukmi sama teman
baruna wkwk ndaji candaja :v, itumo kappa
kalau ada salah kata mohon dimaafkan.

Wabillahitaufik walhidayat
wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatu.
Adillatul Izzah

Assalamualaikum. Saya akan mendesc teman


saya, tapi sebelumnya perkenalkan nama saya
Adillatul Izzah. Menurut saya Dini itu
orangnya baik tapi ngeselin karna biasa kalau
diajak bicara kadang tidak merespon,
kalaupun merespon palingan dengan kata “a”.
Dia orangnya baik, royal, dan tidak pilih-pilih
teman. Dia orangnya suka ngemil makanya
ppipinya tembem, kadang suka gila-gila
sedikit, ketawa-ketawa tidak jelas, dia
merupakan fansnya BTS, Azka, dan Rasyifa.
Dia merupakan teman saya dari gugus hingga
lulus SMP. Dia merupakan teman
seperjuangan saya di SMP. Dia orangnya
pengertian dan suka memberi solusi kepada
teman yang sedang ada masalah.
Safira Maharani Saleh

Dini… baik sekali, cantik, pintar, rajin, putih.


Dari kelas 1 SMP dia yang paling mencolok
dari yang lain, paling rajin membersihkan
waktu pertama kali masuk di bangku SMP.
Selalu dekat dengan Fitrah, dari kelas 1
sampai kelas 3 sama teruski Fitrah duduk.
Banyak sekali temannya. Donggoi sedikit :v.
Sifatnya netral ( cerewet nda, pendiam juga
nda). Seringi juga sama Arsya. Maniski kalau
ketawaki.
Isda Mulyasari Majid

Triana Andini Putri panggil saja Dini, tanggal


lahir? 30 Mei 2003, anak ketiga dari 3
bersaudara dan sendiriji perempuan, sekarang
sudah mau naik kelas 2 SMAN 11 Pangkep.
Cantik? Iyyah, pintar dan tidak sombong,
pendek, besar pipinya karna suka makan
wkwkwk sampai-sampai berat bede na rasa,
dan rajin nabung juga dong. Fanski sama
BTS tapi lagunaji bukanji orangna, tidak
banyak bicara, suka sekali ketawa biar tidak
lucu. Suka jalan sama temannya, paling suka
ketawai orang kalau ada salah-salah :v
Radhiatan Mawaddah Rahman

Triana Andini Putri biasa dipanggil Dini. Dia


itu sepupu saya orangnya baik, cantik, agak
pendek hehehe, rajin shalat, dia paling
bungsu diantar sepupu yang lain, dia juga
orangnya pendiam tidak banyak bicara tapi
suara ketawanya besar diantara bersepupu,
bisa dibilang dia paling diam.
Nurwahidah Amir

Haii manusia-manusia yang pernah disakiti


munculnya saya disini akan desc Dini saja
hahaha, Dini nda sekke baik, strong women,
tempat curhat juga dungs, Cewek bodoh,
Teman vc tengah malam hahaha, Dia itu baik
batt, care batt juga, pendek, serpihan hatinya
si Dia yang sudah bersama orang lain hahaha,
teman gibah hahaha, cantik, jauh bat juga
rumahnya kek aku, Mamanya Dini itu Bidan
melahirkan kayaknya dia kasih melahirkan
mamanya Ki Hajar Dewantara deh hahahaha,
punya banyak kakak Cowok dan sendiri
perempuan. Aku tuhh saying batt juga sama
Dini karna Dia juga nyaman di kelas sampai
sekarang, dadahh reader, ummachh ILY :*
Galeri Foto

(Photograph)
Keluarga
Nuh Family
SMP
SMA
Pensi
Tentang Penulis

Triana Andini Putri


atau lebih akrab disapa
Dini , lahir di
Pangkajene, pada
tanggal 30 Mei 2003.
Anak ketiga dari 3
bersaudara, dari
pasangan suami istri
Jamaluddin dan
Darmawati. Hobinya adalah membaca karya
sastra.

Gadis kelahiran 2003 ini pernah


mengenyam pendidikan di TK Kemala
Bhayangkari, SD Negeri 47 Baru-Baru
Towa, SMP Negeri 2 Pangkajene, dan
sekarang menuntut ilmu di UPT SMA
Negeri 11 Pangkep

Autobiografi yang berjudul “That


Story” merupakan tulisan perdana dari
gadis berumur 15 tahun ini. Adapun
penulisan autobiografi ini didasari oleh
penuntasan salah satu kompetensi
dasar dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia.

Find me on:

: Triana Andini Putri

: trianaandini_putri

: 082296889602

Anda mungkin juga menyukai