Anda di halaman 1dari 9

PERBEKEL MENGWI

KABUPATEN BADUNG

RANCANGAN PERATURAN DESA MENGWI


NOMOR… TAHUN 2020

TENTANG

KEAMANAN DAN KETERTIBAN DESA MENGWI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PERBEKEL MENGWI,

Menimbang : 1. bahwa kebutuhan akan rasa aman dan damai adalah suatu
keharusan demi terciptanya kerukunan dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara;
2. bahwa dipandang perlu untuk menciptakan keamanan dan
ketertiban demi hidup yang serasi, selaras dan seimbang guna
menunjang terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan yang
berdasarkan pancasila;
3. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pada huruf (a) dan (b)
maka perlu ditetapkan dalam sebuah Peraturan Desa tentang
Keamanan dan Ketertiban Desa Mengwi.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia    
Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia    Nomor 5717);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
2

Nomor 5558), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan


Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
6. Peraturan Menteri Desa, Transmigrasi dan Pembangunan
Daerah Tertinggal Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Tertib dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 2 Tahun
2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun
2008 Nomor 2);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 2 Tahun
2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun 2015 Nomor 2);

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA MENGWI
dan
PERBEKEL MENGWI
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG  KEAMANAN DAN KETERTIBAN


DESA MENGWI

BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 1

Dalam Peraturan Desa  ini yang dimaksud dengan :

1. Desa adalah Desa Mengwi;


2. Perbekel adalah Pemimpin Desa Mengwi;
3. Pemerintahan Desa adalah Pemerintahan Desa Mengwi;
4. Desa Mengwi adalah Kesatuan Masyarakat Hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan
dihormati dalam system Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
5. Pemerintahan Desa Mengwi adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
6. Pemerintah Desa  Mengwi adalah Perbekel Mengwi dan Perangkat Desa Mengwi
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa Mengwi;
7. Perangkat Desa Mengwi adalah Sekretaris Desa, Unsur Sekertariat Desa,
Pelaksana Teknis Lapangan dan Unsur kewilayahan;
8. Badan Permusyawaratan Desa Mengwi  yang selanjutnya disingkat BPD
Mengwi adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam
3

penyelenggaraan Pemerintahan Desa Mengwi sebagai Unsur penyelenggara


Pemerintahan Desa Mengwi;
9. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa
dalam memberdayakan masyarakat;
10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Mengwi yang selanjutnya disebut APB
Desa Mengwi adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Desa Mengwi yang
dibahas dan disetujui oleh Pemerintah Desa Mengwi dan BPD Mengwi, yang
ditetapkan dengan Peraturan Desa Mengwi;
11. Peraturan Desa Mengwi adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat
oleh BPD Mengwi bersama Perbekel Mengwi;
12. Kewenangan Desa Mengwi adalah hak dan kekuasaan Pemerintahan Desa
Mengwi dalam menyelenggarakan rumah tangganya sendiri untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat Mengwi berdasarkan asal usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di
daerah Desa;
13. Peraturan  Desa Mengwi adalah semua Peraturan yang telah ditetapkan oleh
Perbekel Mengwi setelah dimusyawarahkan/dimufakatkan dengan BPD Mengwi
untuk melengkapi peraturan yang tidak tertuang dalam Peraturan yang diatasnya;
14. Peraturan Perbekel adalah merupakan aturan pelaksana dari peraturan desa,
suatu produk hokum yang posisinya berada dibawah Peraturan Desa;
15. Keputusan Desa Mengwi adalah semua Keputusan yang telah ditetapkan oleh
Perbekel Mengwi setelah dimusyawarahkan/dimufakatkan dengan BPD Mengwi
sebagai pelaksanaan dan penjabaran dari Peraturan Desa dan/atau Peraturan
Perbekel Mengwi;
16. Keputusan Perbekel Mengwi adalah semua Keputusan yang telah ditetapkan
oleh Perbekel Mengwi dalam melaksankan program kerjanya tanpa harus
dimusyawarahkan dulu dengan BPD Mengwi;
17. Keputusan BPD Mengwi adalah Keputusan secara kolektif yang diambil dari
Rapat Anggota BPD Mengwi;
18. Ketertiban Sosial adalah keadaan keteraturan sosial sesuai dengan norma-
norma, nilai-nilai, tatanan agama, adat dan budaya yang berlaku, dimana
pemerintah dan rakyat dapat melakukan kegiatan secara tertib, teratur, nyaman
dan tentram;
19. Asusila adalah perbuatan yang menyinggung rasa kesusilaan sesuai dengan
norma-norma yang berlaku dan tidak dapat diterima secara umum;
20. Orang adalah individu atau pribadi baik berjenis kelamin laki-laki atau
perempuan;
21. Warga adalah masyarakat yang bermukim diwilayah hukum Desa Mengwi;
22. Badan atau organisasi adalah setiap perkumpulan orang yang berbadan
hukum maupun yang tidak berbadan hukum;
23. Banjar merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat;

Bagian Kedua
Maksud Dan Tujuan
Pasal 2

1. Maksud dari Peraturan Desa ini adalah untuk mengatur segala hal yang
berkaitan dengan ketertiban dan keamanan desa;
2. Tujuan dari Peraturan Desa ini adalah agar terciptanya kenyamanan,
keamanan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat khususnya di desa
4

Mengwi sehingga masyarakat bisa dengan tenang dalam menjalankan kehidupan


sehari-hari.

Bagian Ketiga
Ruang Lingkup
Pasal 3

Ruang lingkup dari Peraturan Desa ini adalah :

1. Mengatur segala hal yang berkaitan dengan ketertiban masyarakat Desa


Mengwi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung
2. Mengatur tentang ketertiban Sosial, Umum dan Susila masyarakat dan
kewenangan Perangakat Desa dalam menjalankan Peraturan Desa ini;
3. Memberikan rasa aman dan damai bagi masyarakat dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari.

BAB II
KETERTIBAN UMUM
Pasal 4

1. Setiap orang atau warga yang akan mengadakan keramaian atau pertunjukan
pementasan yang melibatkan orang banyak harus mendapatkan izin dari
Pemerintah Desa Mengwi.
2. Setiap orang atau masyarakat yang akan mengadakan keramaian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus mengajukan permohonan izin paling lambat 5 (lima)
hari sebelum hari H.

Pasal 5

1. Dalam kegiatan keramaian atau perayaan didalamnya dilarang mengadakan


kegiatan yang mengarah pada perjudian, perkelahian, minum-minuman keras dan
atau kegiatan sejenisnya.
2. Dalam kegiatan keramaian atau perayaan didalamnya tidak boleh memberi,
menyediakan dan atau memfasilitasi semua jenis narkotika serta miras.

Pasal 6

1. Setiap orang atau warga dilarang mengadakan kegitan sambung ayam baik dalam
bentuk hiburan rakyat atau dengan taruhan.
2. Setiap orang atau warga dilarang menggunakan petasan atau sejenisnya yang
berlebihan sehingga dapat menimbulkan kebisingan dan kegaduhan.
3. Larangan penggunaan petasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk
pada acara perayaan tertentu atau hari-hari besar dengan skala besar.

Pasal 7

1. Setiap warga diwajibkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban


lingkungannya.
2. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungannya sebagaimana
dimaksud ayat (1) setiap lingkungan diperbolehkan membuat Poskamling
3. Penjagaan keamanan dan ketertiban lingkungan dipimpin oleh Perangkat
kewilayahan, dibantu oleh Linmas.
5

4. Pembentukan Poskamling sebagaimana dimaksud ayat (2) ditetapkan dengan


Surat Keputusan Perbekel

Pasal 8

Setiap warga atau orang dilarang membuat keributan atau kegaduhan yang bisa
menimbulkan keresahan.

Pasal 9

1. Setiap ada warga baru yang akan pindah atau bertempat tinggal di Desa
Mengwi wajib melapor kepada Perangkat Kewilayahan setempat.
2. Setiap warga yang akan pindah sebagaimana dimaksud ayat (1) wajib
menunjukkan surat pindah atau keterangan lain dari daerah asal.
3. Setiap orang yang bermukim di Desa Mengwi lebih dari 1 x 24 jam wajib
melapor kepada Perangkat Kewilayahan setempat.

BAB III
TERTIB SOSIAL
Pasal 10

1. Setiap orang yang mengidap penyakit tertentu yang mengganggu pandangan


umum dan atau meresahkan masyarakat, dilarang berada di jalan, taman, dan
tempat-tempat umum.
2. Para pengidap penyakit tersebut yang dimaksud dalam ayat (1) menjadi
tanggungjawab orangtua atau keluarganya, kecuali para pengidap penyakit dan
keluarganya dalam keadaan miskin atau terlantar maka tanggungjawab
penanganannya diambil alih oleh Pemerintah Desa.
3. Setiap pengidap penyakit sebagaimana terdapat dalam ayat (1) yang bukan
warga Desa Mengwi akan dikembalikan kepada pihak keluarga dan atau
pemerintah yang berwenang.

Pasal 11

1. Setiap orang yang perbuatan dan tingkah lakunya yang dapat menimbulkan
keresahan masyarakat, dilarang berada di jalan, taman, dan tempat-tempat umum
lainnya.
2. Tingkah lakunya yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat
sebagaimana terdapat pada ayat (1) dapat berupa :

a. Wanita Tuna Susila;


b. Orang mabuk;
c. Gepeng (pengemis dan gelandangan); serta
d. Preman jalanan.

Pasal 12

1. Setiap orang atau badan dilarang meminta bantuan atau sumbangan dengan
cara dan alasan apapun baik dilakukan sendiri-sendiri ataupun bersama-sama di
6

wilayah hukum Desa Mengwi tanpa izin tertulis dari Bupati Badung atau Pejabat
yang ditunjuk.
2. Setiap orang atau badan tidak diperbolehkan untuk melaksanakan segala
kegiatan pengobatan dan atau cek up kesehatan tanpa terlebih dahulu
mendapatkan izin Puskesmas setempat serta Pemerintah Desa
3. Setiap orang atau badan yang telah mendapatkan izin tertulis dari Bupati atau
Pejabat yang ditunjuk sebagaimana terdapat pada ayat (1) dalam pelaksanaan
pengumpulan sumbangan uang atau barang wajib melaporkan kegiatannya
kepada Perbekel.
4. Setiap orang atau badan dilarang menyelenggarakan pengumpulan
uang/dana/sumbangan yang tidak berkaitan dengan kegiatan sosial atau usaha-
usaha kesejahteraan sosial.
5. Setiap orang atau badan yang akan meminta sumbangan kepada warga untuk
kepentingan umum harus mendapat persetujuan dari Perbekel.

Pasal 13

1. Untuk menghormati dan menjaga kerukunan antar umat beragama maka


setiap orang atau warga dilarang melakukan kegiatan yang bisa menggangu
kekhusu’an ibadah pemeluk agama lain.
2. Kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan di ditengah-tengah pemukiman
pemeluk agama lain harus mendapat persetujuan dari Pemerintah setempat.

Pasal 14

1. Setiap orang atau warga dilarang menyebarkan isu, gossip dan atau hoax yang
bisa menyebabkan keresahan ditengah masyarakat.
2. Isu, gossip dan atau hoax sebagaimana terdapat pada ayat (1) adalah sesuatu
berita atau khabar yang tidak jelas dan tidak mempunyai dasar untuk
dipertanggungjawabkan.
3. Setiap orang yang kedapatan atau terbukti melakukan perbuatan sebagaimana
yang dimaksud pada ayat (1) akan dikenakan sanksi berupa peringatan, dan jika
tetap mengulangi perbuatan yang sama akan diserahkan kepada pihak yang
berwajib karena telah melakukan pencemaran nama baik.

Pasal 15

1. Usaha Dagang atau sejenisnya yang berhahaya dan atau berpotensi


mengganggu ketertiban warga tidak diperbolehkan beroperasi di wilayah hukum
Desa Mengwi.
2. Kegiatan usaha dagang seperti yang dimaksud pada ayat (1) diantaranya :

a. Pedagang minuman keras;


b. Perdagangan orang;
c. Narkoba (zat adiktif lainnya); serta
d. Perdagangan kupon judi togel.

3. Setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan pada ayat (2) akan
dikenakan sanksi peringatan dan atau penutupan usaha, jika masih melakukan
sebagaimana ayat (2) akan  diserahkan kepada pihak yang berwajib.

Pasal 16
7

1. Setiap orang atau badan yang berada atau berdomisili di Desa Mengwi dilarang
:

a. Menyediakan dan atau menggunakan bangunan atau tempat untuk


melakukan perbuatan judi dan asusila.
b. Melakukan perbuatan pemikatan untuk berbuat asusila.
c. Melakukan perbuatan sebagai gelandangan.
d. Melakukan perbuatan yang dapat meresahkan masyarakat

2. Setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan pada ayat (1) akan
dikenakan sanksi peringatan dan jika masih melakukan sebagaimana ayat (1) tadi
akan  diserahkan kepada pihak yang berwajib.

Pasal 17

1. Setiap orang dilarang bertingkah laku asusila di jalan, jalur hijau, taman, dan
tempat-tempat umum lainnya.
2. Setiap orang dilarang berpakaian yang tidak sesuai dan atau bertentangan
dengan norma-norma agama dan budaya di tempat-tempat umum.

Pasal 18

1. Setiap orang berlainan jenis kelamin dilarang tinggal dan atau hidup satu atap
layaknya suami isteri tanpa diikat oleh perkawinan yang sah berdasarkan undang-
undang.
2. Setiap orang berlainan jenis kelamin dilarang berdua-duaan ditempat gelap
dan atau di rumah diatas jam 10 malam.
3. Pelanggaran pada ketentuan ayat (1) akan dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan adat yang berlaku.

Pasal 19

Setiap orang atau badan dilarang membentuk dan atau mengadakan perkumpulan
yang mengarah kepada perbuataan asusila, perjudian, kekerasan dan secara normatif
tidak bisa diterima oleh budaya masyarakat.

BAB IV
KEWENANGAN
Pasal 20

1. Pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa ini dilakukan oleh


Perangkat Desa dan Linmas.
2. Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat berdasarkan
Keputusan Perbekel.

Pasal 21

1. Pejabat pengawasan diberi kewenangan untuk menegur dan atau menangkap


setiap pelanggaran ketertiban seperti dalam peraturan desa ini.
2. Pejabat pengawasan dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Perangkat
kewilayahan dilingkungan Pemerintah Desa Mengwi.

BAB V
KEWAJIBAN
8

Pasal 22

1. Peraturan ini dibuat berdasarkan kesepakatan bersama yang disahkan oleh


Perbekel Mengwi dan wajib dipatuhi oleh semua pihak tanpa terkecuali.
2. Bagi yang melanggar peraturan ini wajib diberi sanksi sesuai dengan yang
termaktub pada BAB VIII Peraturan Desa Mengwi ini.

Pasal 23

1. Setiap orang atau warga berkewajiban untuk menjaga ketertiban dan


keamanan bersama-sama.
2. Bagi yang melanggar Peraturan Desa ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

BAB VII
PELANGGARAN
Pasal 24

1. Pelanggaran adalah segala bentuk kegiatan yang termaktub pada BAB II,III dan
IV dalam Peraturan Desa ini.
2. Segala tindakan atau perbuatan yang mengarah pada ketentuan yang diatur
dalam Peraturan Desa ini.

BAB VIII
SANKSI-SANKSI
Pasal 25

1. Barang siapa yang melanggar ketentuan-ketentuan yang telah disepakati


dalam Peraturan Desa ini akan dikenakan sanksi.
2. Pengaturan tentang sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan diatur
lebih lanjut dengan Keputusan Perbekel.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 28

Hal-hal yang belum diatur mengenai teknis pelaksanaan Peraturan Desa ini akan
diatur lebih lanjut dengan Peraturan Perbekel dan atau Keputusan Perbekel.

Pasal 29

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan dengan ketentuan akan
dilakukan perubahan apabila ada kekeliruan, kesalahan dan/atau penggantian
substansi. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Desa ini dengan penempatanya dalam lembaran Desa Mengwi.

Ditetapkan di         : Mengwi


pada Tanggal      :
Penjabat Perbekel Mengwi
9

IDA BAGUS SURYANA

Diundangkan di  : Mengwi
Pada Tanggal      :
Sekretaris Desa Mengwi

I PUTU SUADNYANA
LEMBARAN DESA MENGWI TAHUN 2020 NOMOR ….

Anda mungkin juga menyukai