Anda di halaman 1dari 11

Analisis Data

No Data fokus Etiologi Problem Paraf


1 DS Faktor penyebab volume cairan
Ibu An.A mengatakan kurang dari
An. A muntah 1x dan  kebutuhan tubuh
BAB 7x, BAB cair ada Masuk kesaluran
ampas berwarna kuning
cerna
DO 
 Mata cekung
 Turgor kulit menurun Mengiritasi
 BAB cair, warna saluran cerna
kuning

 Mukosa bibir kering
 Bising usus 10x/menit Dinding usus
 Tampak kehausan terangsang
dengan adanya
iritasi

Peristaltik usus 

Gangguan
absorbsi

Volume rongga
usus 

Respon : BAB 
lebih dari 3x

Diare

Cairan dan
eletrolit terbuang
melalui feses

volume cairan
kurang dari
kebutuhan tubuh
2 DS: Infeksi bakteri, Hipertermi
 Ibu An. A virus, dan parasit
mengatakan An.A
demam 
Reaksi inflamasi
DO:

 Teraba panas Aktivasi
 TTV mikroorganisme
nadi = 112x/menit
dan makrofag
Fp = 34x/menit

suhu = 38OC
Merangsang
 Leokosit = 11,6 hipotalamus

Pelepasan
mediator kimia:
prostaglandin

set point
hipotalamus

Suhu tubuh 

Demam

Hipertermi
3 DS Faktor penyebab Resiko gangguan
Ibu An.A mengatakan integritas kulit :
An. A BAB 7x, BAB 
perianal
cair ada ampas Masuk kesaluran
berwarna kuning
cerna
Do 
 Frekuensi BAB
7x/hari Mengiritasi
saluran cerna

Dinding usus
terangsang
dengan adanya
iritasi

Peristaltik usus 

Gangguan
absorbsi

Volume rongga
usus 

Respon : BAB 
lebih dari 3x

Diare

Iritasi kulit pada
daerah perianal

Resiko gangguan
integritas kulit
pada perianal

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan
berhubungan dengan kehilangan
cairan aktif akibat diare
2. Hipertermi berhubungan dengan
proses infeksi
3. Resiko gangguan integritas kulit :
perianal berhubungan dengan
frekuensi BAB (Diare)

Intervensi
Tujuan dan
No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi (NIC) Rasional
(NOC)
1 Kekurangan Setelah dilakukan 1. Kaji adanya tanda- 1. Menentukan
volume cairan asuhan tanda dehidrasi intervensi
berhubungan keperawatan 2. Ukur TTV setiap 8 selanjutnya
dengan selama 1 x24 jam, jam 2. Kekurangan
kehilangan kebutuhan cairan 3. Observasi intake cairan akan
cairan aktif adekuat dengan dan output cairan mempengaruhi
setiap 8 jam TTV pasien
akibat diare kriteria hasil:
4. Anjurkan keluarga 3. Mengetahui
1. TTVdalam untuk memberi keseimbangan
batas normal pasien banyak cairan
- Suhu tubuh minum 4. Mengurangi
(36,5-37,5 5. Jelaskan pada cairan yang
O
C) keluarga tanda- hilang dan
- Nadi (60- tanda kekurangan mengganti
120x/menit) cairan cairan yang
- RR dalam 6. Berikan terapi hilang
rentang rehidrasi cairan 5. Meningkatkan
normal 30- pengetahuan
60 x/menit) orang tua
2. Mukosa 6. mengganti
lembab cairan yang
3. Turgor kulit hilang
normal
4. mata tidak
cekung/cowong

2 Hipertermi NOC NIC


berhubungan
Thermoregulasi Perawatan Demam
dengan proses
peradangan atau 1. Ukur tanda-tanda 1. Suhu 38,9-
o
infeksi vital setiap 8 jam 41,1 C
Setelah dilakukan menunjukkan
asuhan proses penyakit
keperawatan 2. Anjurkan kaluarga infeksius akut.
selama 1 x24 jam, utuk memberikan 2. Mempercepat
suhu menjadi minum yang banyak proses
normal . dengan pada pasien penguapan
kriteria hasil melalui urine
3. Berikan kompres dan keringat,
a. Suhu tubuh selain itu
hangat pada pasien
dalam rentang dimaksudkan
4. Ajarkan keluarga
normal (36,5- untuk
cara kompres yang
37,5 OC) mengganti
baik dan benar
b. Nadi dalam cairan tubuh
5. Anjurkan keluarga
rentang normal yang hilang.
untuk memberikan
Tujuan dan
No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi (NIC) Rasional
(NOC)
(60- kompres setiap 3. Memberikan
120x/menit) pasien panas. efek
c. RR dalam 6. Anjurkan keluarga vasodilatasi
rentang normal untuk tidak pembululuh
30-60 x/menit) memakai selimut darah.
d. Akral hangat dari pakaian yang 4. Meningkatkan
e. Tidak tebal. tingkat
menggigil 7. Berikan terapi cairan pengetahuan
intravena keluarga
8. Laksanakan hasil 5. Untuk
kolaborasi obat- mengurangi
obatan sesuai panas pada
dengan hasil pasien
kolaborasi (obat anti 6. Untuk
piretik) memudahkan
dalam proses
penguapan.
7. untuk
mengganti
cairan yang
hilang
8. obat-obatan
sebagai preparat
yang di
formulasikan
untuk
penurunan
panas.
3 Resiko Setelah dilakukan 1. Kaji keadaan kulit 1. Untuk
gangguan tindakan daerah perianal mengetahui
integritas kulit : keperawatan 2. Anjurkan keluarga kondisi dan
perianal selama 2 x 24 jam, tingkat
untuk menjaga
berhubungan integritas kulit keparahan kulit
kebersihan kulit 2. Mencegah
dengan perianal baik, anak khususnya timbulnya
frekuensi BAB dengan kriteria daerah perianal penyakit kulit
(Diare) hasil:
3. Anjurkan keluarga 3. untuk
1. Elastisitas kulit untuk segera mencegah atau
baik mengganti popok mengurangi
2. Tidak terjadi iritasi pada
jika BAB dan BAK
iritasi kulit
4. Berikan salep sesuai 4. membantu
indikasi dan hasil memperbaiki
kolaborasi jika sel yang rusak
terjadi iritasi pada
kulit
Implementasi
Tanggal Diagnosa Jam Tindakan
dan No
Perawatan
intervensi
9 I (6) dan II 12.05 1. Memberikan terapi cairan rehidrasi
November (7) Hasil : Asering 500cc/3 jam dengan 60 tpm
2020

I (1) 12.08 2. Mengakji tanda-tanda dehidrasi


Hasil: mata cekung, bibir kering,, turgor kulit
menurun.
I (5) 12.10 3. Menjelaskan tanda-tanda kekurangan cairan
pada keluarga
Hasil : keluarga mengatakan mengerti
tentang tanda kekurangan cairan
I (2) dan II 12.12 4. Mengukur TTV pasien
(1) Hasil: Nadi = 112x/menit suhu = 38O C
Fp= 34x/menit

II (8) 12.15 5. Melaksanakan hasil kolaborasi dengan


menginjeksikan terapi obat antrain 100 mg,
Hasil: An. A menangis saat diinjeksikan obat

I (4) dan II 12.30 6. Menganjurkan keluarga untuk memberikan


(2) minum banyak.
Hasil : keluarga memberikan ASI pada An.A
II (3) 12.35 7. Memberikan kompres pada pasien
Hasil: pasien dikompres menggunakan air
dingin
II (4) 13.45 8. Mengajarkan keluarga cara kompres yang
baik dan benar
Hasil : keluarga mengatakan mengerti cara
kompres
II (5) 13.50 9. Menganjurkan keluarga untuk memberikan
kompres setiap pasien panas.
Hasil: keluarga mengatakan akan
mengkompresnya
II (6) 13.55 10. Menganjurkan keluarga untuk tidak
memakai selimut dari pakaian yang tebal
Hasil : An.A tidak diberikan selimut ole ibu.
III(1) 14.45 11. Mengkaji keadaan kulit :perianal
Hasil : tidak ada tanda-tanda iritasi pada
daerah perianal
III (3) 14.50 12. Menganjurkan keluarga untuk segera
mengganti popok jika BAB/BAK
Hasil : keluarga segera mengganti popok jika
BAB
I (2) 15.00 13. Menganjurkan keluarga untuk menjaga
kebersihan kulit anak khususnya daerah
perianal
Hasil : keluarga membersihkan daerah
perianal jika An.A BAB/BAK
9 I (6) dan II 20.15 1. Memberikan terapi cairan
November (7) Hasil : memberikan terapi cairan WIDA D5 ¼
2020 NS 740 cc/hari dengan 10 tpm.
I (2) dan II 22.00 2. Mengukur tanda-tanda vital
(1) Hasil : Nadi = 110x/menit Suhu = 38,1
Fp = 32x/menit
II (8) 22.05 3. Melaksanakan hasil kolaborasi dengan
menginjeksikan terapi obat antrain 100 mg,
Hasil: An. A menangis saat diinjeksikan obat
III (1) 05.00 4. Mengkaji keadaan kulit perianal pasien
Hasil tidak ada tanda-tanda iritasi pada
perianal
I (1) 05.30 5. Mengobservasi intake dan output cairan
Hasil :
Intake
- pasien terpasang infus dengan terapi
cairan WIDA D5 ¼ NS dengan 740 cc/24
jam
- ASI
- Air putih
Output
- BAB 3x /hari
- BAK ± 5x/hari
9 I (6) dan II 20.20 1. Memberikan terapi cairan
November (7) Hasil : memberikan terapi cairan WIDA D5 ¼
2020 NS 740 cc/hari dengan 10 tpm.
I (2) dan II 22.00 2. Mengukur tanda-tanda vital
(1) Hasil : Nadi = 100x/menit Suhu = 36,3 oC
Fp = 34x/menit
III (1) 05.00 3. Mengkaji keadaan kulit perianal pasien
Hasil tidak ada tanda-tanda iritasi pada
perianal
I (3) 05.30 4. Mengobservasi intake dan output cairan
Hasil :
Intake
- pasien terpasang infus dengan terapi
cairan WIDA D5 ¼ NS dengan 740 cc/24
jam
- ASI
- Air putih
Output
- BAB 2x /hari
- BAK ± 5x/hari

Evaluasi
Tgl Jam Diagnosa Evaluasi
9 16.15 Kekurangan S : Ibu An. A mengatakan An.A
Novembe volume cairan BAB 2x selama di rumah sakit,
r 2020 berhubungan BAB cair dan ada ampas
dengan kehilangan berwarna kuning
cairan aktif akibat
diare
O : Mata cekung
Turgor kulit tidak elastis
BAB cair, warna kuning
Mukosa bibir kering

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjukan intervensi No 2,3, dan
6
16.20 Hipertermi S : Ibu An. A mengatakan kulit
berhubungan An.A masih hangat
dengan proses
infeksi
O : Nadi = 106x/menit
Fp = 32x/menit
suhu = 37.2OC
Leokosit = 11,6
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjukan intervensi No 1,7, dan
8
14.50 Resiko gangguan S : Ibu An. A mengatakan An.A
integritas kulit : BAB 2x selama di rumah sakit,
perianal BAB cair dan ada ampas
berhubungan berwarna kuning
dengan frekuensi
BAB (Diare)
O : BAB 2x cair dan berwarna kuning
Tidak ada tanda-tanda iritasi pada
daerah kulit perianal

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjukan intervensi No 1 dan 4
9 05.30 Kekurangan S : Ibu An. A mengatakan An.A
Novembe volume cairan BAB 3x, BAB cair dan ada
r 2020 berhubungan ampas berwarna kuning
dengan kehilangan
cairan aktif akibat
diare O : BAB cair, warna kuning

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjukan intervensi No 2,3, dan
6
05.30 Hipertermi S : Ibu An. A mengatakan An.A
berhubungan sudah tidak panas
dengan proses
infeksi
O : Nadi = 100x/menit
Fp = 32x/menit
suhu = 36.2OC
Leokosit = 11,6

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjukan intervensi No 1,7, dan
8
06.00 Resiko gangguan S : Ibu An. A mengatakan An.A
integritas kulit : BAB 2x selama di rumah sakit,
perianal BAB cair dan ada ampas
berhubungan berwarna kuning
dengan frekuensi
BAB (Diare)
O : BAB 2x cair dan berwarna kuning
Tidak ada tanda-tanda iritasi pada
daerah kulit perianal

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjukan intervensi No 1 dan 4
9 05.30 Kekurangan S : Ibu An. A mengatakan An.A
Novembe volume cairan BAB 1x, BAB cair dan ada
r 2020 berhubungan ampas berwarna kuning
dengan kehilangan
cairan aktif akibat
diare O : BAB cair, warna kuning

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjukan intervensi No 2,3, dan
6
05.30 Hipertermi S : Ibu An. A mengatakan An.A
berhubungan sudah tidak panas
dengan proses
infeksi
O : Nadi = 100x/menit
Fp = 32x/menit
suhu = 36.5OC
Leokosit = 11,6

A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
06.00 Resiko gangguan S : Ibu An. A mengatakan An.A
integritas kulit : BAB 1x selama di rumah sakit,
perianal BAB cair dan ada ampas
berhubungan berwarna kuning
dengan frekuensi
BAB (Diare)
O : BAB 1 cair dan berwarna kuning
Tidak ada tanda-tanda iritasi pada
daerah kulit perianal

A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai