OLEH :
ZAHARIA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima
makanan dari luar dan mempersiapkan untuk diserap oleh tubuh
dengan jalan proses pencernaan (mengunyah, menelan, dan
pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari
mulut sampai usus.
Makalah yang di komsusmsi hanya akan diserap dan digunakan
oleh tubuh bila telah melalui proses pencernaan. Proses pencernaan itu
sendiri ada yang bekerja secara mekanik dan ada pula yang yang
bekerja secara kehendak (volunteer) dan ada pula yang bekerja di luar
kehendak (involunter).
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu bagaimanakah
anatomi sistem pencernaan manusia.
C. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk membahas mengenai
anatomi sistem pencernaa manusia.
DAFTAR ISI
Judul Halaman,........................................................................i
Kata pengantar,........................................................................ii
Daftar Isi,................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
A.Latar Belakang,...............................................................1
B.Rumusan Masalah,..........................................................1
C.Tujuan,............................................................................1
BAB II Pembahasan
A. Definisi,...........................................................................2
B. Organ-Organ Sistem Pencernaan,.....................................2
1. Mulut,..........................................................................3
2.Tenggorokan,...............................................................6
3.Kerongkongan,.............................................................7
4.Lambung,......................................................................8
5.Usus Halus,....................................................................12
6.Usus Besar,....................................................................13
7.Rektum,.........................................................................14
8.Anus,.............................................................................15
C. Proses Sistem Pencernaan,................................................16
BAB III Penutup
Kesimpulan dan Saran,...................................................18
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
Saluran pencernaan terdiri atas :
Anatomi dan fisiologi
Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu, Ana (bagian atau
memisahkan), Tomi (iris atau potong),dan Fisiologi berasal dari kata
fisis (alam atau cara kerja), logos (ilmu pengetahuan).
Dari kata tersebut dapat disimpulkan pengertian Anatomi dan
Fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan
atau potongan tubuh
Dan bagaimana alat tubuh itu bekerja.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut
sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk
menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi,
menyerap zar-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian
makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut
dari tubuh.
B. ORGAN SISTEM PENCERNAAN
1.
Fungsi gigi terdiri dari; gigi seri untuk memotong makanan, gigi
taring gunannya untuk memutuskan makanan yang keras dan liat,
dan gigi geraham gunannya untuk mengunyah makanan yang sudah
dipotong-potong.
b. Lidah (lingua)
Lidah dibagi menjadi 3 (tiga) bagian;
Pangkal lidah (Radiks lingua), pada pangkal lidah yang belakang
terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan napas
pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan
masuk ke jalan napas.
Punggung lidah (Dorsum lingua), terdapat puting-puting
pengecap atau ujung saraf pengecap.
Ujung lidah (Apeks lingua)
Fungsi lidah yaitu; mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai
Otot lidah; otot-otot ekstrinsik lidah berasal dari rahang bawah, (M.
Mandibularis, os Hioid dan prosesus stiloid) menyebar ke dalam
lidah membentuk anyaman bergabung dengan otot instrinsik yang
terdapat pada lidah. M. Genioglossus merupakan otot lidah yang
terkuat berasal dari permukaan tengah bagian dalam yang menyebar
sampai ke radiks lingua.
c. Kelenjar
Lud ah
FUNGSI FARING
Bagian media disebut orofaring, bagian ini berbatas ke depan sampai di akar
lidah bagian inferior.
3. Kerongkongan (Esofagus)
Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung,
panjangnya ± 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak dibawah
lambung. Lapisan dinding dari dalam ke luar, lapisan selaput lendir
(mukosa),
4. Lambung (Gaster)
Lambung adalah organ pencernaan yang berfungsi untuk
mencerna berbagai zat-zat makanan. Letak lambung berada di bawah
sekat rongga badan. Di dalam lambung terjadi pencernaan kimiawi
dengan menggunakan enzim pepsin, enzim renin, enzim lipase, dan
asam lambung.
a. Kardia
Kardia adalah saluran awal bagi makanan ketika masuk kedalam
lambung. Setelah makanan keluar dari kerongkongan, selanjutnya
kardia akan membawa makanan tersebut ke lambung untuk diproses
b. Fundus
c. Korpus
Korpus adalah bagian inti lambung tempat proses pencernaan
kimia makanan terjadi. Korpus merupakan bagian terbesar dari
semua bagian lambung yang lainnyaterjadi dan ini adalah di mana
sebagian besar pencernaan secara parsial terjadi.
d. Pilorus (lubang / penghubung antara lambung dan usus)
Pilorus adalah saluran yang menghubungkan lambung dengan
usus. Ini adalah bagian di mana makanan dikumpulkan dan dicerna
sebelum memasuki usus kecil melalui sfingter pilorus. Bagian
atas lambung disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan
dengan esofagus.
terdapat otot sfinkter kardiak yang secara refleks akan terbuka bila ada bolus
masuk. Sementara itu, di bagian pilorus terdapat otot yang disebut sfinkter
pilorus. Otot-otot lambung ini dapat berkontraksi seperti halnya otot-otot
kerongkongan. Apabila otototot ini berkontraksi, otot-otot tersebut menekan,
meremas, dan mencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus (chyme).
Gerak peremasan seperti ini dikenal sebagai proses pencernaan secara
mekanis. Pencernaan ini disebabkan oleh otot otot dinding lambung. Dinding
lambung terdiri atas otot polos yang berbentuk memanjang, melingkar, dan
serong.
Selanjutnya, kimus akan masuk ke usus halus melalui suatu sfinkter pilorus
yang berukuran kecil. Apabila otot-otot ini berkontraksi, maka kimus
didorong masuk ke usus halus sedikit demi sedikit.
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang
terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga
bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum),
usus penyerapan (illeum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara
• Usus kosong (jejenum), menempati dua perlima sebelah atas pada usus
halus yang selebihnya.
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara
usus buntu dan rektum.
a. Fungsi usus besar :
Menyerap air dari makanan.
Tempat tinggal bakteri koli.
Tempat feses.
b. Bagian-bagian usus besar atau kolon :
Kolon asendens. Panjangnya 13 cm, terletak dibawah abdomen
sebelah kanan membujur ke atas dari ileum ke bawah hati. Di
bawah hati melengkung ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura
hepatika.
Kolon transversum. Panjangnya ± 38 cm, membujur dari kolon
asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen,
sebelah kanan terdapat fleksura hepatika dan sebelah kiri terdapat
fleksura lienalis.
Kolon desendens. Panjangnya ± 25 cm, terletak di bawah
abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dari fleksura
lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon
sigmoid.
Kolon sigmoid. Merupakan lanjutan dari kolon desendens
terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya
menyerupai huruf S, ujung bawahnya berhubungan dengan
rektum.
Rektum. Terletak di bawah kolon sigmoid yang menghubungkan
intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di
depan os sakrum dan os koksigis.
7. Rektum
Rektum dalam bahasa latin regere (meluruskan , mengatur).
Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses.
Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di
dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan
untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali
material akan dikembalikan ke usus besar, dimana penyerapan air akan
kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama,
konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
8. Anus
1. Injesti
Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di
mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat
bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.
2. Pencernaan mekanik
Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah
makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik
dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada
burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk
mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan
secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.
3. Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah
molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul-
molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna.
Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air.
Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya
adalah enzim.
4. Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan
ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis,
transport aktif, dan difusi.
5. Penyingkiran
Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak
dicerna dari ‘tract’ pencernaan melalui defeka.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima
makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh
dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan dan
pencampuran) dengap enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari
mulut (oris) sampai anus.
Makanan mengalami proses pencernaan agar dapat di serap oleh
usus. Proses pencernaan adalah proses perubahan makanan dari bentuk
kasar (kompleks) menjadi bentuk yang halus (sederhana) sehingga
dapat diserap usus. Proses pencernaan pada manusia dibedakan
menjadi pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi.
Pencernaan secara mekanik yaitu mengubah makanan dari bentuk
kasar menjadi halus. Sedangkan pencernaann secara kimiawi, yaitu
pencernaan dengan bantuan enzim.
Fungsi saluran pencernaan untuk memproses makanan dan
memilah zat yang terkandung oleh tubuh untuk dijadikan energi.
B.Saran
Menjaga asupan makanan penting dilakukan karena secara tidak
langsung menjaga saupan makanan menjaga sistem pencernaan dari
gangguan yang timbul dari asupan makanan tersebut.