Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A DENGAN ISOLASI SOSIAL DI


RUANG KRONIS PRIA I RUMAH
SAKIT JIWA DAERAH ABEPURA

Oleh
Zaharia
144011.01.18.189
PENDAHULUAN
● Gangguan jiwa (psikosis) merupakan suatu
keadaan jiwa yang tidak mempunyai hubungan ● Individu yang mengalami isolasi sosial yang
dengan realitas, dimana individu tidak berkepanjangan dapat menyebabkan menculnya
menyadari apa yang dialami orang lain tentang masalah lain yaitu menarik diri, halusinasi,
hal yang sama dan orang lain tidak mempunyai defisit perawatan diri, dan resiko perilaku
respons dengan cara yang sama. Isolasi sosial kekerasan (Trimelia, 2011). Perawat sangat di
merupakan keadaan dimana seorang individu butuhkan untuk berperan dalam mengurangi
mengalami penurunan bahkan sama sekali tidak dan mencegah akibat yang lebih lanjut yang
mampu berinteraksi dengan orang lain di dapat memperburuk pasien. Tindakan
sekitarnya. keperawatan pasien isolasi sosial yaitu dengan
cara membantu pasien mengidentifikasi
● Menurut data World Health Organization penyebab, manfaat mempunyai teman, kerugian
(WHO), (2017) terdapat sekitar 450 juta orang tidak mempunyai teman, latihan berkenalan
yang menderita gangguan jiwa di seluruh dunia. dengan orang lain secara bertahap.
Berdasarkan Data Rekam Medik(2020) RSJ
Daerah Abepura didapatkan jumlah pasien
rawat inap sebanyak 752 orang, dan diruang
Kronis Pria I didapatkan kasus isolasi sosial
sebanyak 29 orang (14%) dari 207 orang yang
mengalami gangguan jiwa.
Definisi
Isolasi sosial adalah suatu keadaan dimana seseorang menemukan kesulitan dalam membina
hubungan secara terbuka dengan orang lain. Penarikan diri merupakan suatu tindakan
melepaskan diri baik perhatian maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung
yang dapat bersifat sementara atau menetap (muhith, 2015).

Etiologi

Faktor prediposisi
• Faktor perkembangan Faktor presipitasi
• Faktor biologis • Kehilangan ketertarikan yang nyata atau yang
• Faktor sosiokultural dibayangkan
• Peristiwa besar dalam kehidupan
• Peran dan ketegangan peran telah dilaporkan
mempengaruhi depresi terutama pada wanita
• Perubahan fisiologis di akibatkan oleh obat – obatan
berbagai penyakit fisik
Rentang Respon
Tanda dan Gejala

Subyektif : Obyektif :
Merasa sepi Banyak diam

Merasa tidak aman Tidak mau bicara

Merasa bosan dan waktu terasa lambat Menyendiri

Tidak mampu berkonsentrasi Tidak mau berinteraksi

Merasa ditolak Tampak sedih ekspresi dangkal dan datar

Kontak mata kurang


Asuhan Keperawatan
Pengkajian
DATA FOKUS
DO:
IDENTITAS DS: Pasien tampak:
Inisial : Tn. A Pasien mengatakan “tidak tau” saat di beri Kurang koperatif
Umur : 33 Tahun kesempatan untuk mengambil keputusan Menjawab pertanyaan seperlunya
Tanggal Pengkajian : 08-04-2021 memilih mandi dulu sebelum makan atau
Lebih banyak diam
pun sebaliknya
No. Rekam Medik : 004127 pasien mengatakan “mama” saat ditanya Tidak mampu memulai pembicaraan
orang yang sangat berarti untuk pasien Afek : datar
pasien mengatakan dijauhi oleh keluarga Kontak mata kurang
ALASAN MASUK
Sering menyendiri
Pasien dibawa oleh
Komunitas Peduli pada wajah murung dan banyak melamun
tanggal 01 Maret 2021 karena Tidak merawat diri dan tidak
pasien marah-marah tanpa memperhatikan kebersihan diri
sebab, dan sering diam
sehingga sulit diajak
komunikasi
Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial
berdasarkan prioritas

Rencana tindakan keperawatan


SP1P
1. Membina hubungan saling percaya
2. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
3. Mendiskusikan tentang keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
4. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang

TUJUAN KHUSUS
1. Pasien dapat Membina hubungan saling percaya
2. Mampu menyebutkan penyebab isolasi sosial pasien
3. Mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
4. Dapat berhubungan sosial secara bertahap
5. Dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan orang lain
Implementasi dan evaluasi
Nama Pasien : Tn. A Ruangan : Kronis Pria I
Diagnosa Medis : Skizofrenia No Rekam Medis : 004127

Implementasi Evaluasi
Rabu, 07 april 2021
S:
Rabu, 07 april 2021 pasien mengatakan “tidak tahu” saat di Tanya penyebab pasien
menyendiri
Jam 10.00 wit
O:
pasien tampak :
1. Bina hubungan saling percaya Mau menjawab salam
Tidak mau berjabat tangan
2. Diskusikan penyebab isolasi sosial
Kontak mata kurang
pasien Tidak kooperatif saat di ajak komunikasi (menjawab pertanyaan tidak
3. Diskusikan keuntungan dan kerugian sesuai)
Tidak mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian berinteraksi
berinteraksi dengan orang lain
dengan orang lain
4. Ajarkan pasien cara berkenalan Tidak mampu mnyebutkan kembali nama perawat yang sudah
dengan satu orang berkenalan
 
5. Bantu pasien masukkan kegiatan
A:
latihan berbincang-bincang dengan Gangguan isolasi sosial SP1P belum berhasil
orang lain dalam kegiatan harian  
P:
Ulangi SP1P ganguan isolasi sosial ajarkan cara berkenalan dengan
satu orang pada pertemuan ke dua hari Kamis, 08 april 2021
Catatan Perkembangan hari-I Catatan Perkembangan hari-II
S:
S:
pasien mengatakan “tidak tahu” saat di Tanya
penyebab pasien menyendiri pasien mengatakan “…”
 
O: O:
pasien tampak : pasien tampak :
Tidak mau menjawab salam
Tidak mau berjabat tangan Tidak mau menjawab salam
Kontak mata kurang Tidak mau berjabat tangan
Tidak kooperatif saat di ajak komunikasi (menjawab Kontak mata kurang
pertanyaan tidak sesuai) Tidak kooperatif saat di ajak komunikasi (menjawab pertanyaan
Tidak mampu menyebutkan keuntungan dan tidak sesuai)
kerugian berinteraksi dengan orang lain Tidak mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian
Tidak mampu mnyebutkan kembali nama perawat berinteraksi dengan orang lain
yang sudah berkenalan Tidak mampu mnyebutkan kembali nama perawat yang sudah
  berkenalan 
A: A:
Gangguan isolasi sosial SP1P belum berhasil
  Gangguan isolasi sosial SP1P belum berhasil 
 
P:
P:
Ulangi SP1P ganguan isolasi sosial ajarkan cara Ulangi SP1P ganguan isolasi sosial ajarkan cara berkenalan
berkenalan dengan satu orang pada pertemuan ke dengan satu orang
dua hari Kamis, 08 april 2021
Hasil
● Hasil didapatkan dari pasien Tn.A setelah dilakukan pengkajian
keperawatan muncul masalah utama isolasi sosial. Proses asuhan
keperawatan dilakukan selama tiga hari rawat pada tanggal 7-9 April 2021
pada Tn.A dengan usia 33 tahun dan berjenis kelami laki-laki, yang
berfokus pada kemampuan pasien membina hubungan saling percaya dan
meningkatkan kemampuan pasien berinteraksi dengan orang lain secara
bertahap.
● Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, SPIP belum
berhasil secara mandiri dimana pasien masih sulit di ajak komunikasi, tidak
mampu membina hubungan saling percaya terhadap perawat, belum
dapat mengenal penyebab isolasi sosial, dan belum memperaktekkan cara
memperkenalkan diri ataupun berkenalan dengan orang lain.
Jadi, Kerja sama antara tim kesehatan dan pasien atau keluarga pasien sangat
diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien, membina hubungan
saling percaya dengan komunikasi terapeutik dapat mendorong pasien lebih
kooperaatif, dan peran keluarga sangat penting dalam merawat pasien dengan isolasi
sosial.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai