Anda di halaman 1dari 102

Hakikat, Martabat dan Tanggungjawab manusia

Dalam Surah Al Mu’minun ayat 115


dijelaskan:
‫أفحسبتم أنما خلقناكم عبثا وأنكم الينا ال ترجعون‬
Maka Apakah kamu mengira, bahwa
Sesungguhnya Kami menciptakan kamu
secara main-main (saja), dan bahwa kamu
tidak akan dikembalikan kepada kami?
Ahmad Azhar Basyir menyimpulkan bahwa dalam
Ayat tersebut mengadung pengertian bahwa:
• manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan,
• manusia diciptakan tidak sia-sia,
• manusia akan dikembalikan kepada Tuhan
Dengan demikian dapat difahami bahwa manusia adalah
makhluk ciptaan Tuhan yang diciptakan dengan segala
fungsi yang sempurna yang ada pada dirinya dan dia akan
kembali kepada Tuhan untuk mempertanggungjawabkan
segala perbuatannya.
• Allah Ciptakan manusia sebagai makhluk
paling sempurna:
‫لقد خلقنا االنسان فى احسن تقويم‬
Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
• Tujuan diciptakan manusia dijelaskan dalam surah Adz-
Dzariyat ayat 56:
‫وما خلقت الجن واالنس اال ليعبدون‬
dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku
• Manusia adalah hamba yang diciptakan sebagai makhluk
termulia dibandingkan makhluk lainnya, Allah berfirman
dalam surah Al Isra ayat 70:
َّ َ‫• َولَقَ ْد َك َّر ْمنَا بَنِي آ َد َم َو َح َم ْلنَا ُه ْم فِي ْالبَ ِ ِّر َو ْالبَ ْح ِر َو َرزَ ْقنَا ُهم ِِّمن‬
ِ ‫الطيِِّبَا‬
‫ت‬
‫ضيا‬ ٍ ِ‫َوفَض َّْلنَا ُه ْم َعلَى َكث‬
ِ ‫ير ِِّم َّم ْن َخلَ ْقنَا ت َ ْْف‬
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam,
Kami angkat mereka di daratan dan dilautan, Kami beri
mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
• Disamping itu Allah jadikan manusia sebagai Khalifah Allah
di muka Bumi, Allah berfirman dalam surah Al baqarah
ayat 30:
‫ض َخ ِليْفَة قَالُواْ أَت َ ْج َع ُل فِي َها َمن يُ ْْف ِس ُد‬ ِ ‫• َو ِإ ْذ قَا َل َرب َُّك ِل ْل َماَئِ َك ِة ِإنِِّي َجا ِع ٌل فِي األ َ ْر‬
َ‫س لَ َك قَا َل ِإنِِّي أ َ ْعلَ ُم َما الَ ت َ ْعلَ ُمون‬ ُ ‫ِك َونُقَ ِ ِّد‬ َ ُ‫فِي َها َويَ ْس ِْفكُ ال ِ ِّد َماء َون َْح ُن ن‬
َ ‫س ِِّب ُح ِب َح ْمد‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau
dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui".
• Di kalangan makhluk ciptaan Allah, manusia
telah dipilih oleh Allah melaksanakan
tanggungjawab kerana manusia merupakan
makhluk yang paling istimewa. Firman Allah
dalam surah AI-Ahzab ayat 72:
‫ض َو ْال ِج َبا ِل فَأ َ َبيْنَ أَن‬
ِ ‫ت َو ْاأل َ ْر‬ َّ ‫علَى ال‬
ِ ‫س َم َاوا‬ َ َ‫ضنَا ْاأل َ َمانَة‬ ْ ‫ع َر‬ َ ‫• ِإنَّا‬
‫ظلُوما َج ُهوال‬ َ َ‫ان ِإنَّهُ َكان‬ ُ ‫س‬ ِ ْ ‫يَ ْح ِم ْلنَ َها َوأ َ ْشْفَ ْقنَ ِم ْن َها َو َح َملَ َها‬
َ ‫اْلن‬
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan
amanat kepada langit, bumi dan gunung-
gunung, maka semuanya enggan untuk
memikul amanat itu dan mereka khawatirakan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu
oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat
lalim dan amatbodoh,
• Tanggunggungjawab manusia adalah menjaga
dirinya dan keluarga dari siksa api neraka.
Firman Allah At Tahrim ayat 6:
‫قواأنْفسكم وأهليكم نارا‬
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka
Secara rinci Rasul SAW. Menjelaskan tentang
tanggungjawab manusia di dalam hadits
beliau, diantaranya adalah hadits riwayat
Abdullah bin Umar sebagai berikut:
‫سلَّ َم قَا َل أ َ َال ُكلُّ ُك ْم َراعٍ َو ُك ُّل ُك ْم َم ْسئُو ٌل َع ْن‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫ّللاُ َع َل ْي ِه َو‬ َ ‫ّللا‬ ِ َّ ‫سو َل‬ ُ ‫• أ َ َّن َر‬
ٍ ‫الر ُج ُل َر‬
‫اع‬ َّ ‫اع َو ُه َو َم ْسئُو ٌل َع ْن َر ِعيَّ ِت ِه َو‬ ٍ ‫اس َر‬ِ َّ‫اْل َما ُم الَّذِي َعلَى الن‬ ِ ْ َ‫َر ِعيَّ ِت ِه ف‬
ِ ‫َعلَى أ َ ْه ِل بَ ْيتِ ِه َو ُه َو َم ْسئُو ٌل َع ْن َر ِعيَّتِ ِه َو ْال َم ْرأَة ُ َرا ِعيَةٌ َعلَى أ َ ْه ِل بَ ْي‬
‫ت زَ ْو ِج َها‬
َ ‫اع َعلَى َما ِل‬
ُ‫س ِِّي ِد ِه َو ُه َو َم ْسئُو ٌل َع ْنه‬ ٍ ‫الر ُج ِل َر‬ َّ ‫ي َم ْسئُولَةٌ َع ْن ُه ْم َو َع ْب ُد‬ َ ‫َو َولَ ِد ِه َو ِه‬
‫أ َ َال فَ ُكلُّ ُك ْم َراعٍ َو ُكلُّ ُك ْم َم ْسئُو ٌل َع ْن َر ِعيَّتِ ِه‬
• Bahwa Rasul SAW bersabda: Semua kamu penang
gungjawab dan akan diminta pertanggungjawab annya.
Seorang Imam penaggungjawab dan akan diminta
pertanggungjawabannya, Seorang laki-laki terhadap
keluarganya penaggungjawab dan akan diminta
pertanggungjawabannya, Seorang perempu an terhadap
rumahtangga suaminya penaggungja wab dan akan
diminta pertanggungjawabannya, Se orang pembantu
terhadap harta benda majikan nya penaggungjawab dan
akan diminta pertanggungja wabannya,Setiap kamu
penanggungjawab dan akan diminta
pertanggungjawabannya,.
• Atas dasar itu semua Allah akan meminta
pertanggungjawaban manusia di akhirat kelak.
• Bagi orang yang gagal merpertanggungjawab
kan amanah yang dititipkan Allah kepadanya,
dia akan ditempatkan Allah ke tempat yang
paling rendah, firman Allah dalam surah Tin
ayat 5:
‫ثم رددناه أسفل سافلين‬
kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat
yang serendah-rendahnya (neraka)
Materi 8
Taat hukum Allah
• Di dalam Al-Qur’an, Islam, seringkali diartikan kerelaan seseorang
untuk menjalankan perintah Tuhan dan mengikutinya.
• Islam berasal dari bahasa Arab yaitu:
ْ ‫س ْل ًما َو ِإ‬
‫سالَ ًما‬ َ , ‫سلَ ُم‬
ْ َ‫ ي‬, ‫س ِل َم‬
َ •
artinya selamat, sentosa, dan damai.
• Kata ‫س ِل َم‬
َ selanjutnya diubah menjadi:
ً ‫سالَما‬
ْ ‫ ِإ‬, ‫س ِل ُم‬ ْ َ‫أ‬
ْ ُ‫ ي‬, ‫سلَ َم‬
artinya: berserah diri masuk dalam kedamaian.
• Dari segi kebahasaan kata Islam mengandung arti patuh, tunduk, taat,
dan berserah diri kepada Allah swt. dalam upaya mencari keselamatan
dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
• Oleh sebab itu orang yang berserah diri, patuh, dan taat kepada Allah
swt. disebut sebagai orang Muslim.
• Taat kepada Allah swt merupakan satu
kewajiban ketika seseorang telah
mengucapkan dua kalimat syahadat karena
dia seorang muslim, yang berarti wajib
baginya untuk taat kepada segala bentuk
perintah dan larangan Allah swt.
• Satu-satu orang yang kita wajib taat kepada
selain Allah adalah kepada Nabi Muhammad
karena perintah untuk taat kepada
muhammad ini merupakan salah satu bentuk
ketaatan, kepada allah swt, karena perintah
tersebut tertuang di dalam Al Quran.
• Firman Allah dalam surah Al Anfaal ayat 20:
‫ والتولوا عنه وأنتم تسمعون‬,‫• ياأيها الذين أمنواأطيعوهللاا ورسوله‬
“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada
Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu
berpaling dari pada-Nya, sedang kamu
mendengar (perintah-perintah-Nya)”
• Dalam ayat yang lain pada surah An Nisa ayat 59
Allah berfirman:
‫ياأيهاالذين أمنوا أطيعوهللاا وأطيعوا الرسول واولى األمر منكم‬
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah
dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara
kamu”
• Dalam Hadits di jelaskan:
‫ ومن‬,‫من أطاعنى فقد أطاع هللاا ومن عصانى فقد عصى هللاا‬
‫أطاع أميرى فقد أطاعنى ومن عصى أميرى فقد عصانى‬
“Barangsiapa yang taat kepadaku berarti ia
telah taat kepada Allah dan barangsiapa yang
durhaka kepadaku berarti ia telah durhaka
kepada Allah, barangsiapa yang taat kepada
amirku (yang muslim) maka ia taat kepadaku
dan barangsiapa yang maksiat kepada amirku,
maka ia maksiat kepadaku” (HR. Bukhari no.
7137, Muslim, dan Ibnu Majah no. 2859)
• Dalam Hadit lain Rasul SAW bersabda:
‫ّللاَ َو َم ْن يُ ِط ْع‬
َّ ‫صى‬ َ ‫ع‬ َ ‫صنِي فَقَ ْد‬ ِ ‫ّللا َو َم ْن َي ْع‬
َ َّ ‫ع‬
َ ‫طا‬َ َ ‫عنِي فَقَ ْد أ‬َ ‫طا‬ َ َ ‫َم ْن أ‬
‫صا ِني‬ َ ‫ع‬ َ ‫ص ْاأل َ ِم‬
َ ‫ير فَقَ ْد‬ ِ ‫ع ِني َو َم ْن َي ْع‬َ ‫طا‬َ َ ‫ير فَقَ ْد أ‬
َ ‫ْاأل َ ِم‬
“Barang siapa mentaatiku sungguh dia telah
mentaati Allah, & barangsiapa bermaksiat
kepadaku maka dia telah bermaksiat kepada
Allah. Barangsiapa metaati seorang pemimpin
sungguh dia telah mentaatiku, & siapa saja
bermaksiat kepada seorang pemimpin maka
dia telah bermaksiat kepadaku.” (HR. Al-
Bukhari no. 2737 & Muslim no. 3417
• Dalam Sebuah Hadits Rasul Bersabda:
َّ ‫علَى ْال َم ْر ِء ْال ُم ْس ِل ِم فِي َما أ َ َح‬
‫ب َو َك ِرهَ َما لَ ْم يُؤْ َم ْر‬ َ ُ ‫عة‬ َّ ‫س ْم ُع َو‬
َ ‫الطا‬ َّ ‫ال‬
َ ‫عة‬ َ ‫س ْم َع َو َال‬
َ ‫طا‬ َ ‫صيَ ٍة فَ َا‬ ِ ‫صيَ ٍة فَإ ِ َذا أ ُ ِم َر ِب َم ْع‬ ِ ‫ِب َم ْع‬
“Wajib atas seorang Muslim untuk mendengar
dan taat (kepada penguasa) pada apa-apa
yang ia cintai atau ia benci kecuali jika ia
disuruh untuk berbuat kemaksiatan. Jika ia
disuruh untuk berbuat kemaksiatan, maka
tidak boleh mendengar dan tidak boleh taat”
(HR. Bukhari no. 2955, 7144 dan Muslim no.
1839)
• Batas Ketaatan, Dalam sebuah hadits Rasul
bersabda:
‫ع َّز َو َج َّل‬ ِ َّ ‫ص َي ِة‬
َ ‫ّللا‬ ِ ‫ق ِفي َم ْع‬ ٍ ‫عةَ ِل َم ْخلُو‬
َ ‫طا‬َ ‫َال‬
“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dlm
bermaksiat kepada Allah Azza wa Jalla (HR.
Ahmad no. 1041)
• Dalam Hadits yang lain dijelaskan:
ِ ‫عةُ ِفي ا ْل َم ْع ُر‬
‫وف‬ َ ‫الطا‬َّ ‫ص َي ٍة ِإنَّ َما‬ِ ‫عةَ ِفي َم ْع‬ َ ‫َال‬
َ ‫طا‬
“Sama sekali tak ada ketaatan dlm
kemaksiatan, ketaatan itu hanya dlm perkara
kebaikan.” (HR. Al-Bukhari no. 6716 & Muslim
no. 3424)
• Berdasarkan uraian di atas sebagai seorang
muslim tidak ada tempat dan alasan untuk
tidak taat kepada Allah.
• Tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk
tidak tunduk dan taat terhadap hukum Allah.
• Allah berfirman:
‫• ومن لم يحكم بما أنزل هللاا فأولئكهم الْفاسقون‬
‫• ومن لم يحكم بما أنزل هللاا فأولئكهم الظالمون‬
‫• ومن لم يحكم بما أنزل هللاا فأولئكهم الكافرون‬
Taat hukum Allah
• Di dalam Al-Qur’an, Islam, seringkali diartikan kerelaan sese orang
untuk menjalankan perintah Tuhan dan mengikutinya.
• Islam berasal dari bahasa Arab yaitu:
ْ ‫س ْل ًما َو ِإ‬
‫سالَ ًما‬ َ , ‫سلَ ُم‬
ْ َ‫ ي‬, ‫س ِل َم‬
َ •
artinya selamat, sentosa, dan damai.
• Kata ‫س ِل َم‬
َ selanjutnya diubah menjadi:
ً ‫سالَما‬
ْ ِ‫ إ‬, ‫س ِل ُم‬ ْ َ‫أ‬
ْ ُ‫ ي‬, ‫سلَ َم‬
artinya: berserah diri masuk dalam kedamaian.
• Dari segi kebahasaan kata Islam mengandung arti patuh, tunduk, taat,
dan berserah diri kepada Allah swt. dalam upaya mencari keselamatan
dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
• Oleh sebab itu orang yang berserah diri, patuh, dan taat kepada Allah
swt. disebut sebagai orang Muslim.
• Taat kepada Allah swt merupakan satu kewa
jiban ketika seseorang telah mengucapkan dua
kalimat syahadat karena dia seorang muslim,
yang berarti wajib baginya untuk taat kepada
segala bentuk perintah dan larangan Allah
swt.
• Satu-satu orang yang kita wajib taat kepada
selain Allah adalah kepada Nabi Muhammad
karena perintah untuk taat kepada Nabi
Muhammad merupakan salah satu bentuk
ketaatan, kepada allah swt, karena perintah
tersebut tertuang di dalam Al Quran.
• Firman Allah dalam surah Al Anfaal ayat 20:
‫ والتولوا عنه وأنتم تسمعون‬,‫• ياأيها الذين أمنواأطيعوهللاا ورسوله‬
“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepa da
Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu
berpaling dari pada-Nya, sedang kamu men
dengar (perintah-perintah-Nya)”
• Dalam ayat yang lain pada surah An Nisa ayat 59
Allah berfirman:
‫ياأيهاالذين أمنوا أطيعوهللاا وأطيعوا الرسول واولى األمر منكم‬
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah
dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara
kamu”
• Dalam Hadits di jelaskan:
‫ ومن‬,‫من أطاعنى فقد أطاع هللاا ومن عصانى فقد عصى هللاا‬
‫أطاع أميرى فقد أطاعنى ومن عصى أميرى فقد عصانى‬
“Barangsiapa yang taat kepadaku berarti ia
telah taat kepada Allah dan barangsiapa yang
durhaka kepadaku berarti ia telah durha ka
kepada Allah, barangsiapa yang taat kepa da
amirku (yang muslim) maka ia taat kepada ku
dan barangsiapa yang maksiat kepada amirku,
maka ia maksiat kepadaku” (HR. Bukhari no. 7137,
Muslim, dan Ibnu Majah no. 2859)
• Dalam Hadit lain Rasul SAW bersabda:
‫ّللا َو َم ْن يُ ِط ْع‬
َ َّ ‫صى‬ َ ‫ع‬َ ‫صنِي فَقَ ْد‬ ِ ‫ّللا َو َم ْن يَ ْع‬
َ َّ ‫ع‬َ ‫طا‬َ َ ‫عنِي فَقَ ْد أ‬ َ ‫طا‬ َ َ ‫َم ْن أ‬
‫صانِي‬
َ ‫ع‬َ ‫ص ْاأل َ ِمي َر فَقَ ْد‬ِ ‫عنِي َو َم ْن َي ْع‬ َ ‫طا‬ َ َ ‫ير فَقَ ْد أ‬
َ ‫ْاأل َ ِم‬
“Barang siapa mentaatiku sungguh dia telah
mentaati Allah, dan barangsiapa bermaksiat
kepadaku maka dia telah bermaksiat kepada
Allah. Barangsiapa metaati seorang pemim pin
sungguh dia telah mentaatiku, dan siapa saja
bermaksiat kepada seorang pemimpin maka
dia telah bermaksiat kepadaku.” (HR. Al-
Bukhari no. 2737 & Muslim no. 3417
• Dalam Sebuah Hadits Rasul Bersabda:
‫ب َو َك ِرهَ َما لَ ْم يُؤْ َم ْر‬ َّ ‫علَى ْال َم ْر ِء ْال ُم ْس ِل ِم فِي َما أ َ َح‬ َ ُ ‫عة‬ َّ ‫س ْم ُع َو‬
َ ‫الطا‬ َّ ‫ال‬
َ ‫عة‬
َ ‫طا‬َ ‫س ْم َع َو َال‬ َ ‫صيَ ٍة فَ َا‬ ِ ‫صيَ ٍة فَإ ِ َذا أ ُ ِم َر ِب َم ْع‬
ِ ‫ِب َم ْع‬
“Wajib atas seorang Muslim untuk mende
ngar dan taat (kepada penguasa) pada apa-
apa yang ia cintai atau ia benci kecuali jika ia
disuruh untuk berbuat kemaksiatan. Jika ia
disuruh untuk berbuat kemaksiatan, maka
tidak boleh mendengar dan tidak boleh taat”
(HR. Bukhari no. 2955, 7144 dan Muslim no. 1839)
• Batas Ketaatan, Dalam sebuah hadits Rasul
bersabda:
‫ع َّز َو َج َّل‬ ِ َّ ‫ص َي ِة‬
َ ‫ّللا‬ ِ ‫ق ِفي َم ْع‬ ٍ ‫عةَ ِل َم ْخلُو‬
َ ‫طا‬َ ‫َال‬
“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dlm
bermaksiat kepada Allah Azza wa Jalla (HR.
Ahmad no. 1041)
• Dalam Hadits yang lain dijelaskan:
ِ ‫عةُ فِي ا ْل َم ْع ُر‬
‫وف‬ َ ‫الطا‬َّ ‫صيَ ٍة ِإنَّ َما‬ِ ‫عةَ فِي َم ْع‬ َ ‫َال‬
َ ‫طا‬
“Sama sekali tak ada ketaatan dlm
kemaksiatan, ketaatan itu hanya dlm perkara
kebaikan.” (HR. Al-Bukhari no. 6716 & Muslim
no. 3424)
• Berdasarkan uraian di atas sebagai seorang
muslim tidak ada tempat dan alasan untuk
tidak taat kepada Allah.
• Tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk
tidak tunduk dan taat terhadap hukum Allah.
• Allah berfirman:
‫• ومن لم يحكم بما أنزل هللاا فأولئكهم الْفاسقون‬
‫• ومن لم يحكم بما أنزل هللاا فأولئكهم الظالمون‬
‫• ومن لم يحكم بما أنزل هللاا فأولئكهم الكافرون‬
‫‪• Islam sangat menekankan umatnya untuk‬‬
‫‪terus menuntut ilmu. Sebab kemanusiaan‬‬
‫‪manusia, khususnya dalam perannya sebagai‬‬
‫‪kholifah fil ard akan sangat nampak ketika‬‬
‫‪mereka‬‬ ‫‪berintegrasi‬‬ ‫‪dengan‬‬ ‫‪ilmu‬‬
‫‪pengetahuan‬‬
‫وعلم أدم األسماء كلها ثم عرضهم على المائكة فقال أنبئونى‬
‫بأسماء هؤالء ان كنتم صدقين)‪ . (31‬قالوا سبحانك ال علم لنا‬
‫اال ما علمتنا‪ ,‬انك انت العليم الحكيم‪ (32).‬قال ياأدم انبئهم‬
‫بأسمائهم‪ ,‬فلما أنبأهم بأسمائهم قال الم اقل لكم انى اعلم غيب‬
‫السموات واألرض وأعلم ما تبدون وماكنتم تكتمون‪(33).‬‬
• Artinya:
31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda)
seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu
berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu
mamang benar orang-orang yang benar!"
32. Mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui
selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami;
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana[35]."
33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka Nama-
nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka
Nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan
kepadamu, bahwa Sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan
bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan?“
( Al Baqara ayat 31 – 33 )
• Mengingat peran manusia sebagai khalifah
tersebut, maka Islam memandang bahwa
menuntut ilmu bukanlah sesuatu yang hanya
bersifat anjuran, melainkan adalah kewajib an.
• Dalam Sebuah hadits dijelaskan:
َ ٌ‫ضة‬
ْ ‫علَى ك ُِل ُم‬
‫ عن‬224 ‫س ِل ٍم (رواه ابن ماجه‬ َ ‫ب ا ْل ِع ْل ِم فَ ِر ْي‬ َ
ُ َ‫طل‬
‫أنس بن مالك رضي هللا عنه‬
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”.
(HR Ibnu Majah No. 224 dari shahabat Anas bin Malik)
.‫• اطلبوا العلم ولو بالصين‬
Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina
‫• اطلبوا العلم من المهد الى اللحد‬
Tuntutlah ilmu mulai dari buayan ibu sampai
ke liang lahad (mati)
‫• من اراد الدنيا فعليه بالعلم ومن اراد االخرة فعليه بالعلم ومن‬
‫اراد هما فعليه بالعلم‬
Siapa yang menginginkan sukses di dunia maka
dia mesti berilmu, Siapa yang meng inginkan
sukses Akhirat maka dia mesti berilmu , Siapa
yang menginginkan sukses dunia dan akhirat
maka dia mesti berilmu.
Keutamaan Ilmu dan Menuntut Ilmu

• Menuntut ilmu adalah jalan menuju Surga:


َ ‫س لَّ َل هللاُ لَهُ ِب ِه‬
‫ط ِر ْيقًا‬ َ ‫س فِ ْي ِه ِع ْل ًما‬ َ ‫سلَ َك‬
ُ ‫ط ِر ْيقًا يَ ْلت َ ِم‬ َ ‫… َم ْن‬
‫ و غيره عن‬2699 ‫ رقم‬4/2074‫ِإلَى ا ْل َجنل ِة (رواه مسلم‬
(‫أبي هريرة رضي هللا عنه‬
Barangsiapa yang menempuh suatu jalan
dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah
akan mudahkan baginya jalan menuju Surga.
(HR Muslim 4/2074 no. 2699 dan yang
lainnya dari shahabat Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu)
• Warisan para Nabi
‫ارا َو َال‬ ِ َ‫ِإ لن ا ْلعُلَ َما َء َو َرثَةُ ْاْل َ ْن ِبي‬
ً َ‫اء ِإ لن ْاْل َ ْن ِبيَا َء لَ ْم يُ َو ِرثُوا ِدين‬
‫ِد ْر َه ًما ِإنل َما َو لرثُوا ا ْل ِع ْل َم فَ َم ْن أ َ َخ َذ ِب ِه أ َ َخ َذ ِب َح ٍظ َوافِ ٍر َر َواه‬
‫الت ْر ِم ِذ ْي‬
ِ
Sesungguhnya para ulama adalah pewaris
para nabi. Para nabi tidak mewariskan dinar
dan tidak pula dirham, namun hanya mewa
riskan ilmu. Sehingga siapa yang mengam bil
ilmu tersebut maka telah mengambil bagian
sempurna darinya (dari warisan tersebut).
(HR At Tirmidzi ).
• Allah ta’ala mengangkat derajat ahli ilmu di dunia dan
akherat
‫ّللا‬
ُ ‫سحِ ل‬ َ ‫س ُحوا يَ ْف‬
َ ‫اف‬ْ ‫س ُحوا فِي ا ْل َم َجا ِل ِس َف‬ ‫ِين آ َ َمنُوا ِإذَا قِي َل لَ ُك ْم تَفَ ل‬َ ‫يَا أَيُّ ََّا اللذ‬
‫ين أُوتُوا ا ْل ِع ْل َم‬َ ‫ِين آ َ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالل ِذ‬ ُ ‫لَ ُك ْم َو ِإذَا ِقي َل ا ْنش ُُزوا فَا ْنش ُُزوا َي ْرفَ ِع ل‬
َ ‫ّللا اللذ‬
‫ون َخ ِبير‬َ ُ‫ّللاُ ِب َما ت َ ْع َمل‬
‫ت َو ل‬ ٍ ‫د ََر َجا‬
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan ke
padamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. Al Mujadilah
ayat 11).
• Ilmu Pintu kebaikan dunia dan akherat
ِ ‫ّللاُ ِب ِه َخيْرا يُْفَ ِقِّ ْههُ فِي ال ِ ِّد‬
‫ين‬ َّ ‫َم ْن يُ ِر ْد‬
Barang siapa yang Allah inginkan padanya
kebaikan maka Allah fahamkan agamanya.
Keutamaan Orang Menuntut Ilmu
1. Infaq di jalan Allah, Nabi SAW bersabda:
‫الر ُج ُل‬ َ ‫سلل َم أ َ ْف‬
‫ض ُل ِدينَ ٍار يُ ْن ِفقُهُ ل‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫ّللا‬‫صللى ل‬ َ ‫ّللا‬
ِ ‫سو ُل ل‬ ُ ‫قَا َل َر‬
‫ّللا‬
ِ ‫س ِبي ِل ل‬َ ‫علَى فَ َر ٍس ِفي‬ َ ُ‫ار يُ ْن ِفقُه‬ َ ُ‫ار يُ ْن ِفقُه‬
ٌ َ‫علَى ِع َيا ِل ِه َو ِدين‬ ٌ َ‫ِدين‬
ِ ‫س ِبي ِل ل‬
‫ّللا‬ َ ‫ص َحا ِب ِه فِي‬ ْ َ ‫علَى أ‬ َ ‫الر ُج ُل‬‫ار يُ ْن ِفقُهُ ل‬ٌ َ‫َو ِدين‬
Rasul SAW. Bersabda: Sebaik-baik Dinar yang dibelanjakan seorang laki-
laki adalah dinar yang diberikannya kepada keluarganya, dinar yang
dibelanjakan untuk biaya kenderaan di jalan Allah dan dinar yang
diberikan seorang laki untuk temannya di jalan Allah.
2. Penghapus dosa, Nabi SAW bersabda:
‫َى‬ َ َّ‫َان َكف‬
َ ‫اًَ ِل ََا َم‬ َ َ‫سلَّ َم قَا َل َم ْن َطل‬
َ ‫ب ا ْل ِع ْل َم ك‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ِ ‫ع َْن النَّ ِبي‬
Dari Nabi SAW. Bersabda: Siapa yang menuntut ilmu
menjadi Kafarat bagi dosa yang terdahulu
3. Sabilillah Nabi bersabda:
َ ‫ب ا ْل ِع ْل ِم ك‬
‫َان فِي‬ ِ َ‫سلَّ َم َم ْن َخ َر َج فِي َطل‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ِ‫َّللا‬
َّ ‫سو ُل‬ ُ ََ ‫قَا َل‬
‫َّللاِ َحتَّى َي ْر ِج َع‬
َّ ‫س ِبي ِل‬
َ
Rasul SAW. Bersabda: Siapa yang pergi untuk
menuntut ilmu dia berada di jalan Allah sam pai
pulang.
Hukum Menuntut Ilmu
• Hukum menurut menurut Imam Ghazali ada
Dua yaitu: ilmu-ilmu fardhu ‘ain dan ilmu-
ilmu fardhu kifayah.
• ilmu fardhu ‘ain adalah ilmu-ilmu yang
berkaitan dengan masalah keagamaan
seperti Aqidah, Syari’ah (ibadah, mu’a-
malat), Akhlak dan Tasawuf.
• ilmu fardhu kifayah adalah ilmu yang dapat
memberikan manfaaat nyata dalam usaha memenuhi
hajat kebutuhan manusia pada umumnya, dan kepada
umat muslim pada khususnya, agar dengan ilmu itu
manusia dapat meningkatkan kekuatan dan kualitas
kehidupan nya.
• Yang termasuk kedalam jenis ilmu ini adala ilmu-ilmu
kauniyah semacam kedokteran, tekhnik, pertanian,
ilmu lingkungan, ilmu falaq, ilmu pasti, manajemen dan
lain sebaginya.
Pengertian:
• Masyarakat berarti sejumlah manusia dalam arti seluas-
luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka
anggap sama
• Kata beradab berarti kesopanan, kehalusan, dan kebaikan
budipekerti (Kamus Besar, l990:5)
• sejahtera berarti aman sentosa dan makmur, selamat;
dari gangguan dan kesukaran – (Kamus Besar, l990:795)
• Rangkaian kata ketiganya (masyarakat,
beradab, dan sejahtera)menjadi masyarakat
beradab dan sejahtera mempunyai maksud
bahwa masyarakat yang dikehendaki adalah
masyarakat yang kumpulan manusianya terdiri
atas orang-orang yang halus, sopan, dan baik
budipekertinya supaya masyarakat tersebut
selamat dan bebas dari gangguan maupun
kesukaran
• Masyarakat Madani atau masyarakat beradab
adalah suatu kelompok individu dalam satu
wilayah tertentu yang mendapatkan keadilan
dan keseimbangan dalam hal kesejahteraan
kehidupan sesuai dengan fitrah manusia
sebagai hamba Allah SWT yang mempunyai
kewajiban dan amanah dari Allah SWT untuk
menegakan keadilan dengan hukum yang
berlaku di negara nya
• Masyarakat madani pada hakikatnya
adalah reformasi terhadap segala praktik
yg merendahkan nilai-nilai manusia.
• Masyarakat madani yg dideklarasikan
oleh nabi adalah merupakan reformasi
terhadap masyarakat Jahilliyah
Dalam sejarah ada dua masyarakat yang
terdokumentasi sebagai masyarakat madani:
• Masyarakat Saba’, yaitu masyarakat di masa
Nabi Sulaiman
• Masyarakat Madinah setelah terjadi traktat,
perjanjian Madinah antara Rasullullah SAW
beserta umat Islam dengan penduduk
Madinah yang beragama Yahudi dan
beragama Watsani dari kaum Aus dan Khazraj
Model pemerintahan Rasulullah disebut
dengan masyarakat madani (civil sosiety),
karena memiliki prinsip:
• bertetangga secara baik,
• saling membantu dan menghadapi musuh
secara bersama-sama dari berbagai elemen
masyarakat tersebut,
• membela sub masyarakat yang teraniaya,
dan
• saling menasihati dan menghormati
kebebasan beragama
• Masyarakat madani sendiri
mengandung dua makna, masyarakat
kota dan masyarakat beradab
• Ciri masyarakat madani maupun
masyarakat beradab adalah sama, yaitu
bermoral, beretika, dan berakhlak
Masyarakat madani (binaan Rasulullah)
didasarkan pada Alquran dan Assunnah,
Petunjuknya yang langsung berkenaan
dengan masyarakat beradab dan
sejahtera karena didasari oleh:
• Tauhid
• Perdamaian
• Saling Tolong Menolong
• Bermusyawarah
• Adil
• Akhlak
Peran Umat Beragama Dalam
Mewujudkan Masyarakat beradab
(Madani) Dan Sejahtera:
• Bagaimana aktualisasi iman dalam
kepedulian sosial di dalam masyarakat
majemuk
• Bagaimana kenyataan aktualisasi
keimanan dalam kehidupan sosial
masyarakat majemuk
• Bagaimana peran iman dalam bentuk
kepedulian sosial dalam masyarakat
majemuk
Karakteristik penting terbentuknya sifat
masyarakat madani:
• Masyarakat Demokrat
• Masyarakat Moderat
• Masyarakat Mandiri(independen) dan
Bertanggung jawab(responsible)
• Masyarakat Profesional
• Masyarakat Reformis
• Dalam sejarah Islam, realisasi keunggulan
normatif atau potensial umat Islam terjadi
pada masa Abbassiyah. Pada masa itu umat
Islam menunjukkan kemajuan di bidang
kehidupan seperti ilmu pengetahuan dan
teknologi, militer, ekonomi, politik dan
kemajuan bidang-bidang lainnya.
• Umat Islam menjadi kelompok umat terdepan
dan terunggul. Nama-nama ilmuwan besar
dunia lahir pada masa itu, seperti Ibnu Sina,
Ubnu Rusyd, Imam al-Ghazali, al-Farabi, dan
yang lain
• Kerukunan adalah istilah yang dipenu hi oleh
muatan makna “baik” dan “damai”.
• Intinya, hidup bersama dalam masya rakat
dengan “kesatuan hati” dan “bersepakat”
untuk tidak mencipta kan perselisihan dan
pertengkaran (Depdikbud, 1985:850)
• Secara terminologis kerukunan umat beragama adalah:

keadaan hubungan sesama umat beraga ma yang


dilandasi toleransi, saling penger tian, saling
menghormati, menghargai kese taraan dalam
pengamalan ajaran agama nya dan kerjasama dalam
kehidupan ber masyarakat , berbangsa dan bernegara
di dalam Negara Kesatuan Repubkik Indone sia
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945,"
Ada tiga unsur dalam konsep Kerukunan Umat
Beragama:,

• Pertama; kesediaan untuk menerima ada nya


perbedaan keyakinan dengan orang maupun kelompok
lain.
• Kedua; kesediaan membiarkan orang lain untuk
mengamalkan ajaran yang diyakini nya dan
• Ketiga; Kemampuan untuk menerima per bedaan
selanjutnya menikmati suasana ke khusyuan yang
dirasakan orang lain sewaktu mereka mengamalkan
ajaran agamanya
Piagam Madinah memgatur hubungan antara sesama
anggota komunitas islam dengan komunitas lainnya,
antara lain:
• Saling membatu dalam pengamanan wila yah Madinah
• Membela warga yang teraniaya
• Menghormati kebebasan beragama dan beribadah
• Menjaga hubungan bertetangga yang baik
• Mengadakan musyawarah apabila terjadi se suatu
diantara mereka
Umar bin Khattab r.a. memerintahkan Komandan
Pasukannya ketika menguasai al-Quds (yuressalam),
agar:

• Meberikan jaminan keamanan kepada penduduk,baik


jiwanya,harta miliknya,maupun rumah-rumah
ibadahnya.
• Jangan mengganggu dan merusak gereja-gerejanya
,atau salib-salibnya
• Jangan mengganggu atau menggambil barang-barang
fasilitas peribadatan yang mereka miliki.
‫‪Dalam surah al Kafirun dengan jelas Allah‬‬
‫‪menerangkan tentang batas-batas toleransi:‬‬
‫قُ ْل يٰٓاَيُّ ََّا ا ْلك ِف ُر ْو َن‬ ‫•‬
‫َ اال ا َ ْعبُ ُد َما ت َ ْعبُد ُْو َن‬ ‫•‬
‫َو َ اال ا َ ْنت ُ ْم ع ِبد ُْو َن َم اا ا َ ْعبُ ُد‬ ‫•‬
‫عبَ ْدت ُّ ْم‬‫َو َ اال اَنَا عَا ِب ٌد لما َ‬ ‫•‬
‫َو َ اال ا َ ْنت ُ ْم ع ِبد ُْو َن َم اا ا َ ْعبُ ُد‬ ‫•‬
‫ي ِد ْي ِن‬ ‫لَ ُك ْم ِد ْينُ ُك ْم َو ِل َ‬ ‫•‬
Artinya:
• Katakanlah: “Hai orang-orang kafir.
• Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
• Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.
• Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu
sembah,
• Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan
yang Aku sembah.
• Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS.al-
kaffirun:1-6)
XII. HAM dan Demokrasi
Pengertian
HAM : adalah hak dasar yang dibawa manusia sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
Atau
Hak hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang
Maha Pencipta yang bersifat kodrati.
Oleh karenanya :
tidak ada kekuasaan apapun di dunia ini yang dapat
mencabutnya.

Pada hakikatnya HAM terdiri dari hak dasar yang paling


fondamental yaitu :
hak persamaan dan kebebasan.
Pengertian

Hak Asasi Manusia adalah hak dasar atau hak


pokok yang melekat pada diri manusia
semenjak ia berada dalam kandungan sampai
meninggal dunia yang harus mendapat
perlindungan
Istilah HAM menurut Tolchach Mansoer mulai
populer sejak lahirnya Declaration of Human
Rights pada tanggal 10 Desember 1948
• UU No.39/1999 Ttg HAM, UU N0. 26/2000 Ttg
Pengadilan HAM mendefinisikan:
“Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat
hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang,
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia”
• Hak asasi manusia menurut pemikiran Barat
semata-mata bersifat antroposentris artinya
segala sesuatu berpusat kepada manusia.
Dengan demikian manusia sangat
dipentingkan.
• Dalam Islam hak-hak asasi manusia bersifat
teosentris artinya segala sesuatu berpusat
pada Tuhan. Dengan demikian Tuhan sangat
dipentingkan
• Pemikiran barat menempatkan manusia pada
posisi bahwa manusialah yang menjadi tolok
ukur segala sesuatu.
• Dalam Islam melalui firman-Nya, Allahlah yang
menjadi tolok ukur sesuatu, sedangkan
manusia adalah ciptaan Allah untuk mengabdi
kepada-Nya
• Dalam Islam hak-hak asasi manusia tidak
hanya menekankan kepada hak-hak manusia
saja, tetapi hak-hak itu dilandasi oleh
kewajiban asasi untuk mengabdi hanya
kepada Allah sebagai penciptanya
• Aspek khas dalam konsep HAM Islami adalah
tidak adanya orang lain yang dapat
mema’afkan pelanggaran hak-hak jika
pelanggaran itu terjadi atas seseorang yang
harus dipenuhi haknya. Bahkan suatu negara
Islam pun tidak dapat mema’afkan
pelanggaran hak-hak yang dimiliki seseorang.
• Negara harus terikat memberikan hukuman
kepada pelanggar HAM dan memberikan
bantuan kepada pihak yang dilanggar HAM
nya, kecuali pihak yang dilanggar HAM nya
telah mema’afkan pelanggar HAM tersebut
Prinsip-prinsip HAM yang tercantum dalam
Universal Declaration of Human Rights diungkap
dalam berbagai ayat antara lain :
• Martabat manusia
• Persamaan
• Kebebasan menyatakan pendapat
• Kebebasan beragama
• Hak jaminan sosial
• Hak atas harta benda
Martabat manusia
• Al Isra’ (17) ayat 70. Artinya : “ Dan sesungguhnya
telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut
mereka di daratan dan di lautan…
• Dalam Universal declaration of Human Rights dalam
Pasal 1 dan Pasal 3.
Pasal 1 menyebutkan, ”...Semua makhluk manusia
dilahirkan merdeka dan mempunyai hak-hak serta
maratabat yang sama …”
Pasal 3 menyebutkan, “...Setiap orang berhak untuk
hidup, berhak akan kemerdekaan dan jaminan
pribadi...
Persamaan
• Al Hujurat (49) ayat 13. Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya
Kami menciptakan kamu dari jenis laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.”
• Dalam Universal Declaration of Human Rights terdapat dalam Pasal
6 dan Pasal 7.
Pasal 6 menyebutkan, “...Setiap orang berhak mendapat
pengakuan di mana saja sebagai seorang pribadi di muka
hukum...”
Pasal 7 menyebutkan, “...Semua orang sama di muka hukum dan
berhak atas perlindungan yang sama di muka hukum tanpa
perbedaan…”
Kebebasan menyatakan pendapat
• Ali Imran (3) ayat 110. Artinya : “...Kamu adalah
umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan
mencegah dari yang munkar…”
• Dalam Universal Declaration of Human Rights
Pasal 19 “...Semua orang berhak atas
kemerdekaan mempunyai dan melahirkan
pendapat…”
Kebebasan beragama
• surat Al-Baqarah (2) ayat 256. Artinya : “Tidak ada
paksaan untuk memasuki agama Islam…” Dan
• Q.S Al Kafirun (109) ayat 6. Artinya : “Untukmulah
agamamu dan untukkulah agamaku.”
• Pasal 18 dari Universal Declaration of Human Rights,
yang menyatakan “...Setiap orang mempunyai hak
untuk merdeka berfikir, berperasaan, dan beragama …”
Hak jaminan sosial
• surat Az-Zariyat (51) ayat 19. Artinya: “Dan pada harta-
harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta
dan orang miskin yang tidak meminta.”
• Al Ma’arij (70) ayat 24. Artinya : “ Dan orang-orang yang
dalam hartanya tersedia bagian tertentu.”
• Pasal 22 dari Universal Declaration of Human Rights,
yang menyebutkan “Sebagai anggota masyarakat, setiap
orang mempunyai hak atas jaminan sosial…”
Hak atas harta benda
• Al-Maidah (5) ayat 38. Artinya : “Laki-laki yang mecuri
dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan
keduanya sebagai pembalasan bagi apa yang mereka
kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah …”
• Pasal 17 dari Universal Declaration of Human Rights
menyebutkan:
Ayat (1) Setiap orang berhak mempunyai hak milik, baik
sendiri maupun bersama orang lain.
Ayat (2) Tidak seorangpun hak miliknya boleh dirampas
dengan sewenang-wenang.
DEMOKRASI
• Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, Demos
berarti rakyat, dan kratein bermakna
kekuasaan. Karena kekuasaan itu ada di
rakyat, maka rakyatlah yang berdaulat, oleh
karena itu demokrasi diartikan dengan
kedaulatan rakyat.
Demokrasi Islam dianggap sebagai sistem yang
mengukuhkan konsep-konsep Islami yang
sudah lama berurat berakar yaitu:
Musyawarah (syura)
• Al-syura ayat 38 :
“Dan orang-orang yang menerima seruan
Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang
urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarat antara mereka; dan mereka
menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami
berikan kepada mereka”.
Persetujuan (ijma)
• Ijma atau konsensus telah lama diterima sebagai
konsep pengesahan resmi dalam hukum Islam.
Konsensus memainkan peranan yang menentukan
dalam perkembangan hukum Islam dan memberikan
sumbangan pemikiran sangat besar pada korpus
hukum atau tafsir hukum.
• Konsensus dan musyawarah sering dipandang
sebagai landasan yang efektif bagi demokrasi Islam
modern. Konsep konsensus memberikan dasar bagi
penerimaan sistem yang mengakui suara mayoritas.
Atas dasar inilah konsensus dapat menjadi legitimasi
sekaligus prosedur dalam suatu demokrasi Islam.
Penilaian interpretative yang mandiri (itjihad)
• Upaya ini merupakan langkah kunci menuju
penerapan perintah Tuhan di suatu tempat atau
waktu. Tuhan hanya mewahyukan prinsip-prinsip
utama dan memberi manusia kebebasan untuk
menerapkan prinsip-prinsip tersebut dengan arah
yang sesuai dengan semangat dan keadaan
zamannya. Itjihad dapat berbentuk seruan untuk
melakukan pembaharuan, karena prinsip-prinsip
Islam itu bersifat dinamis, pendekatan kitalah yang
telah menjadi statis. Oleh karena itu sudah
selayaknya dilakukan pemikiran ulang yang mendasar
untuk membuka jalan bagi munculnya eksplorasi,
inovasi dan kreativitas.
• Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
musyawarah, konsensus dan itjihad
merupakan konsep-konsep yang sangat
penting bagi artikulasi demokrasi Islam dalam
kerangka Keesaan Tuhan dan kewajiban-
kewajiban manusia sebagai khalifah-Nya.
Sehingga antara hukum, Hak Asasi Manusia
dan demokrasi merupakan tiga konsep yang
tidak dapat dipisahkan.
• Hal ini disebabkan karena salah satu syarat utama
terwujudnya demokrasi adalah adanya penegakan
hukum dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).
Demokrasi akan selalu rapuh apabila HAM setiap
warga masyarakat tidak terpenuhi. Sedangkan
pemeunuhan dan perlindungan HAM akan terwujud
apabila hukum ditegakkan, karena Al-Qur’an sebagai
sumber ajaran utama dan pertama agama Islam
mengandung ajaran tentang nilai-nilai dasar yang
harus diaplikasikan dalam pengembangan sistem
politik Islam.
Peran agama dlm mewujudkan peresatuan dan
kesatuan bangsa
• Pluralitas merupakan sunnatullah yang Allah ciptakan di atas
bumi Nya karena Allah telah berfirman dalam Al Qur’an:
‫• يا أيها الناس إنا خلقناكم من ذكر و أنثى و جعلناكم شعوبا و قبائل لتعارفوا إن‬
‫اكرمكم عند هللاا أتقاكم إن هللاا عليم حكيم‬
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal.”(QS. Al Hujurat: 13)
• Sejarah telah mengabadikan kepemimpinan
Rosulullah saw dan sikap tasamuh beliau
dalam memperlakukan penduduk Madinah yang
plural. Seperti yang tertulis dalam “Piagam Madinah”
(shahifah madinah).
• Diantara isi piagam disebutkan tentang adanya
kesepakatan, bahwa jika ada penyerangan terhadap
kota Madinah atau penduduknya, maka semua ahlu
shahifah (yang terlibat dalam Piagam Madinah)
wajib mempertahankan dan menolong kota Madinah
da penduduknya tanpa melihat perbedaan agama
dan qabilah
• Dr. Yusuf Qordhowi dalam kitabnya fi fiqh al
aqliyat al muslimah menyebutkan beberapa
faktor yang mendukung persatuan:
1. Nilai kemanusiaan yang mulia.
‫• ولقد كرمنا بني آدم‬
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan
anak-anak Adam.”(QS. Al Isra’: 70)
Lanjutan…

2. Perbedaan yang dimuka bumi ini adalah sesuai dengan


kehendak Allah Sang Maha Pencita alam semesta dan isinya.
‫• ولو شاء ربك لجعل الناس أمة واحدة وال يزالون مختلْفين‬
“Jikalau Tuhan-mu mengkehendaki, tentu Dia menjadikan
manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih
pendapat.”(QS. Hud: 118)
3. Perbedaan tersebut adalah menjadi pertanggung jawaban
antara dia dan Allah di akhirat nanti.
‫• وإن جادلوك فقل هللاا أعلم بما تعملون هللاا يحكم بينكم يوم القيامة فيما كنتم فيه‬
‫تختلْفون‬
“Dan jika mereka membantah kamu, maka katakanlah, “Allah
lebih mengetahui tentang apa yang kamu kerjakan” Allah
akan mengadilindiantara kamu pada hari kiamat tentang apa
yang kamu dahulu selalu berselisih”.(QS. Al Hajj: 68-69)
Lanjutan…

4. Allah telah memerintahkan untuk berbuat adil dan


berakhlak mulia.
‫• يا أيها الذين آمنوا كونوا قوامين هلل شهداء بالقسط وال يجرمنكم شنآن‬
‫قوم على أال تعدلوا‬
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu
menjadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.
Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap
sesuatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak
adil.”(QS. Al Ma’idah: 8)
Lanjutan…

2. persatuan
‫واعتصموا بحبل هللاا جميعا وال تْفرقوا‬
Dan berpeganglah di tali (agama) Allah kamu semua
dan jangan bercerai berai.
3. tolong-menolong
‫وتعاونوا على البر والتقوى‬
Dan saling menolonglah kamu dan kebaikan dan
ketaqwaan
Pujangga Islam A Hamid Al Chatib berkata,
''Persaudaraan dalam Islam takkan berdiri kecuali
dengan jalan tolong-menolong.''
Agama dapat membantu persatuan bangsa, jika:

1. umat berbagai agama mempunyai komitmen


bersama pada persatuan bangsa dengan
pemahaman yang sama (common) tentang konsep
dan wawasan kebangsaan Indonesia dengan segala
implikasinya
2. umat berbagai agama mempunyai komitment
bersama pada cita-cita keadilan dan kesejahteraan.
3. umat berbagai agama dapat mengembangkan
pemahaman bersama tentang kedudukan agama
dalam negara Pancasila
KLONING
Pengertian
• Kata kloning ini berasal dari kata “clone”
kata dalam bahasa Inggris yang berarti
potongan yang digunakan untuk
memperbanyak tanaman, kloning ini
pertama kali muncul dari usulan Herbert
Webber pada tahun 1903 dalam
mengistilahkan sekelompok individu
makhluk hidup yang dilahirkan dari satu
induk tanpa proses seksual
Lanjutan…
• Secara definisi dan pengertian, kloning
adalah suatu upaya tindakan untuk
memproduksi atau menggandakan
sejumlah individu yang hasilnya secara
genetic sama persis (identik) berasal dari
induk yang sama, mempunyai susunan
(jumlah dan gen) yang sama
Lanjutan….
• Kloning (Istinsakh) menurut Ulama ahli
bahasa diambil dari kata naskh yang artinya
gambaran yang sesuai dengan bentuk
aslinya, atau nuskhah yang artinya gambar
yang tertulis/tercetak
• Kloning menurut istilah yaitu; suatu teori
biologi untuk menciptakan keturunan tanpa
hubungan lawan jenis dengan
menggunakan cara yang telah di tetapkan
oleh para ilmuan
Ada beberapa jenis kloning, diantaranya:
1. Kloning DNA rekombinan
Kloning ini merupakan pemindahan sebagian
rantai DNA yang diinginkan dari suatu
organisme pada satu element replikasi genetik,
contohnya penyisipan DNA dalam plasmid
bakteri untuk mengklon satu gen.
2. Kloning Reproduktif
Merupakan teknologi yang digunakan untuk
menghasilkan hewan yang sama, contohnya
Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT
(Somatic Cell Nuclear Transfer).
Lanjutan…
3. Kloning Terapeutik
Merupakan suatu kloning untuk
memproduksi embrio manusia sebagai
bahan penelitian. Tujuan utama dari proses
ini bukan untuk menciptakan manusia baru,
tetapi untuk mendapatkan sel batang yang
dapat digunakan untuk mempelajari
perkembangan manusia dan penyembuhan
penyakit.
Proses kloning pada manusia
Kloning manusia adalah teknik membuat keturunan dengan kode
genetik yang sama dengan induknya yang berupa manusia.
Proses kloning gen secara sederhana :
1. Mempersiapkan sel stem : suatu sel awal yang akan tumbuh
menjadi berbagai sel tubuh. Sel ini diambil dari manusia yang
hendak dikloning.
2. Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic
kemudian dipisahkan dari sel.
3. Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang diambil dari
sukarelawan perempuan kemudian intinya dipisahkan.
4. Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur
5. Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan.
Setelah membelah (hari kedua) menjadi sel embrio.
6. Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai
memisahkan diri (hari ke lima) dan siap diimplantasikan ke
dalam rahim.
7. Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode
genetik persis sama dengan sel stem donor.
KLONING DALAM HUKUM

ISLAM
Abul Fadl Mohsin Ebrahim berpendapat dengan mengutip ayat :
‫غ ْي ِر ُمخَلَّقَ ٍة ِلنُ َب ِِّينَ لَ ُك ْم َونُ ِق ُّر‬
َ ‫ضغَ ٍة ُمخَلَّقَ ٍة َو‬
ْ ‫علَقَ ٍة ث ُ َّم ِم ْن ُم‬ ْ ُ‫ب ث ُ َّم ِم ْن ن‬
َ ‫طْفَ ٍة ث ُ َّم ِم ْن‬ ٍ ‫• فَإِنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن ت ُ َرا‬
.)5 :‫ِفي اْأل َ ْر َح ِام َما نَشَا ُء … (الحج‬
…“Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes
mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging
yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami
jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki …” (QS. 22/al-Hajj: 5)

• “Bahwa ayat tersebut menampakkan paradigma al-Qur’an tentang


penciptan manusia mencegah tindakan-tindakan yang mengarah pada
kloning. Dari awal kehidupan hingga saat kematian, semuanya adalah
tindakan Tuhan. Segala bentuk peniruan atas tindakan-Nya dianggap
sebagai perbuatan yang melampaui batas.
 KH. Ali Yafie dan Dr. Armahaedi Mahzar
(Indonesia),
 Abdul Aziz Sachedina dan Imam Mohamad
Mardani (AS)
“Mengharamkan, dengan alasan
mengandung ancaman bagi kemanusiaan,
meruntuhkan institusi perkawinan atau
mengakibatkan hancurnya lembaga
keluarga, merosotnya nilai manusia,
menantang Tuhan, dengan bermain tuhan-
tuhanan, kehancuran moral, budaya dan
hukum.
• M. Kuswandi, staf pengajar Fakultas
Farmasi UGM Yogyakarta berpendapat:
Teknik kloning diharamkan, dengan
argumentasi: menghancurkan institusi
pernikahan yang mulia (misal: tumbuh
suburnya lesbian, tidak perlu laki-laki untuk
memproduksi anak), juga akan
menghancurkan manusia sendiri (dari
sudut evolusi, makhluk yang sesuai dengan
environment-nya yang dapat hidup).
Aborsi
• Di dalam teks-teks al Qur’an dan Hadist tidak didapati secara
khusus hukum aborsi, tetapi yang ada adalah larangan untuk
membunuh jiwa orang tanpa hak, sebagaimana firman Allah
swt :

ُ‫ّللا‬
ِّ ‫ب‬ ِ ‫• َو َمن َي ْقت ُ ْل ُمؤْ ِمنا ُّمت َ َع ِ ِّمدا فَ َجزَ آ ُؤهُ َج َهنَّ ُم خَا ِلدا فِي َها َوغ‬
َ ‫َض‬
‫ع ِظيما‬ َ ‫ع َذابا‬َ ُ‫ع َّد لَه‬ َ َ ‫علَ ْي ِه َولَ َعنَهُ َوأ‬
َ
• “Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan
sengaja, maka balasannya adalah neraka Jahanam, dan dia
kekal di dalamnya,dan Allah murka kepadanya dan
melaknatnya serta menyediakan baginya adzab yang besar(
Qs An Nisa’ : 93 )
• Hadist riwayat Ibnu Mas’ud bahwasanya Rosulullah saw
bersabda :
• ‫ون ِفي‬ ُ ‫ط ِن أ ُ ِ ِّم ِه أ َ ْر َب ِعينَ َي ْوما ث ُ َّم َي ُك‬
ْ ‫ِإ َّن ََ أ َ َح َد ُك ْم يُ ْج َم ُع خ َْلقُهُ فِي َب‬
‫ضغَة ِمثْ َل َذ ِل َك ث ُ َّم‬ ْ ‫ون فِي َذ ِل َك ُم‬ ُ ‫علَقَة ِمثْ َل َذ ِل َك ث ُ َّم يَ ُك‬ َ ‫َذ ِل َك‬
‫ب‬ ِ ْ‫ت ِب َكت‬ ٍ ‫الرو َح َويُؤْ َم ُر ِبأ َ ْر َبعِ َك ِل َما‬ ُّ ‫س ُل ْال َملَ ُك فَ َي ْنْفُ ُخ ِفي ِه‬
َ ‫يُ ْر‬
‫س ِعي ٌد‬ َ ‫ي أ َ ْو‬ ٌّ ‫ش ِق‬َ ‫ع َم ِل ِه َو‬َ ‫ِر ْزقِ ِه َوأ َ َج ِل ِه َو‬
• “Sesungguhnya seseorang dari kamu dikumpulkan penciptaannya di
dalam perut ibunya selama empat puluh hari. Setelah genap empat puluh
hari kedua, terbentuklah segumlah darah beku. Ketika genap empat puluh
hari ketiga , berubahlah menjadi segumpal daging. Kemudian Allah
mengutus malaikat untuk meniupkan roh, serta memerintahkan untuk
menulis empat perkara, yaitu penentuan rizki, waktu kematian, amal,
serta nasibnya, baik yang celaka, maupun yang bahagia. “ ( Bukhari dan
Muslim )
Menggugurkan Janin Sebelum Peniupan Roh

• Pendapat I. Menggugurkan janin sebelum


peniupan roh hukumnya boleh
• Pendapat II. Menggugurkan janin sebelum
peniupan roh hukumnya makruh. Dan jika
sampai pada waktu peniupan ruh, maka
hukumnya menjadi haram.
• Pendapat III. Menggugurkan janin sebelum
peniupan roh hukumnya haram
Menggugurkan Janin Setelah Peniupan Roh
• Secara umum, para ulama telah sepakat bahwa
menggugurkan janin setelah peniupan roh hukumnya
haram
• jika ada sebab-sebab darurat, ulama berbeda
pendapat:
1. menggugurkan janin setelah peniupan roh hukumnya
tetap haram, walaupun diperkirakan bahwa janin
tersebut akan membahayakan keselamatan ibu yang
mengandungnya. Pendapat ini dianut oleh Mayoritas
Ulama.
2. Dibolehkan menggugurkan janin walaupun
sudah ditiupkan roh kepadanya, jika hal itu
merupakan satu-satunya jalan untuk
menyelamatkan ibu dari kematian.
Transplantasi Organ Tubuh
• Transplantasi adalah pemindahan suatu
jaringan atau organ manusia tertentu,
dari suatu tempat ke tempat lain, pada
tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain untuk
menggantikan organ tubuh yang tidak sehat
atau tidak berfungsi dengan baik.(Drs. H. Sarimin,
M.H, pandangan hukum islam terhadap transplantasi organ tubuh dan
tranfusi darah. )
• Prof. Masjfuk Zuhdi pengertian Transplantasi
adalah pemindahan organ tubuh yang
mempunyai daya hidup yang sehat, untuk
menggantikan organ tubuh yang tidak sehat
dan tidak berfungsi dengan baik (Etika Kedokteran dan
Hukum kesehatan.)
Transplantasi ditinjau dari prakteknya, dapat
dibedakan menjadi:
1. Autotransplantasi, yaitu pemindahan suatu
jaringan atau organ ke tempat lain dalam
tubuh orang itu sendiri.
2. Homotransplantasi, yaitu pemindahan suatu
jaringan atau organ dari tubuh seseorang ke
tubuh orang lain.[4]
3. Heterotransplantasi, yaitu pemindahan suatu
jaringan atau organ dari satu spesies ke
tubuh spesies lainnya
Hukum Transpalanstasi Organ Tubuh:

1. Apabila dilakukan pada saat pendonor dalam


keadaan hidup sehat wal afiat, begitu juga
sakit (koma) atau hampir meninggal
hukumnya Haram
2. Apabila di lakukan ketika pendonor sudah
meninggal hukumnya terbagi dua; ada yang
mengharamkan, juga ada yang
memperbolehkan
• Adapun syarat-syarat yang dituntut adalah:
1.Resipien dalam keadaan darurat, yang dapat
mengancam jiwanya dan ia sudah menempuh
pengobatan secara medis dan non medis, tapi
tidak berhasil.
2.Pencangkokan tidak menimbulkan komplikasi
penyakit yang lebih berat bagi resipien
dibandingkan dengan keadaan sebelum
pencangkokan.
• Dasar pengharaman transplantasi organ tubuh ketika pendonor
dalam keadaan hidup, antara lain:
ََّ ‫ّللا َو َال ت ُ ْلقُوا ِبأ َ ْي ِدي ُك ْم ِإلَى الت َّ ْهلُ َك ِة َوأ َ ْح ِسنُوا ِإ َّن‬
‫ّللا‬ َ ‫َوأ َ ْن ِْفقُوا فِي‬
ِ َّ ‫س ِبي ِل‬
َ ِ‫ب ْال ُم ْح ِسن‬
‫ين‬ ُّ ‫يُ ِح‬
Dan kamu nafkahkan di jalan Allah Dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan”, dan berbuat baiklah
sesungguhnya Allah suka dengan orang yang berbuat baik (Al-
Baqaroah: 195)
‫ال ضرر وال ضرار‬
”Tidak di perbolehkan adanya bahaya pada diri sendiri dan tidak
boleh membayakan diri orang lain.” (HR. Ibnu Majah).
.1
• Yusuf Qardawi: transplantasi adalah suatu hal yang di
perbolehkan baik itu di lakukan di masa pendonor
masih hidup ataupun sudah meninggal, akan tetapi
kebolehan tersebut bukanlah suatu kebolehan yang
bersifat mutlak tanpa syarat melainkan ada
ketentuan -ketentuan yang harus di perhatikan.
Dibolehkan jika tidak menimbulkan mudarat
(bahaya) bagi si pendonor.

Anda mungkin juga menyukai