3” 5”
PERAN “GEN” DALAM SINTESIS “HAEMOGLOBIN”
Dibentuk Oleh :
NH2 COOH
B Protein-A = 100 asam amino
COOH NH2
A Protein-B = 80 asam amino
Protein-C = 120 asam amino
Fe++
C
NH2
COOH
HAEMOGLOBIN
PERAN GEN DALAM
METABOLISME
GLIKOLISIS :
Glukosa
Enzim-1 = 20 asam amino
Glukosa-6-posfat
Enzim-2 = 30 asam amino
Fruktosa-6-posfat
Enzim-3 = 40 asam amino
Fruktosa-1,6-posfat
Enzim-4 = 50 asam amino
Fruktosa-1,6-posfat
Enzim-5 = 20 asam amino
AA x Aa (Mono Hibrid)
aaBb x Aabb (Dihibrid)
AaBbCc x aaBBCC (Trihibrid)
AABbCcDDeeFf x aaBBCcddEeFF (Polihibrid)
Hubungan antara genetika dan
sistem reproduksi manusia
Materi genetik memegang peranan penting dalam
proses pewarisan sifat. Warna kulit, bentuk hidung
bahkan jenis penyakit yang tidak serta merta hadir di
tubuh. Materi genetik dari ayah dan ibu akan
bergabung dalam proses fertilisasi.
Materi genetik yaitu kromosom, gen dan DNA- RNA
Fungsi dari kromosom yaitu menentukan jenis
kelamin . Terdapat dua jenis kromosom X dan Y.
apabila kromosom XX maka perempuan dan XY maka
laki-laki.
GENETIKA
DASAR
DOSEN PENGAMPU:
Isrowiyatun Daiyah, SST., M.Keb
KELOMPOK 1:
Ainah
Aisha Salsabila Rahmah
Aisya Supiah
Amirah
Anita Puspita Wulandari
Asyifa Putri Nabila
01 Komponen Penyusun Materi
Genetik
• KROMOSOM
Agenda • GEN
• DNA
Style • RNA
Materi genetik ada di dalam semua sel tubuh suatu makhluk hidup.
Setiap materi genetik tersusun oleh komponen penting berfungsi dalam
pewarisan sifat dan ekspresi genetik. Komponen tersebut adalah kromosom dan
gen.
Autosom merupakan
kromosom yang berperan dalam
menentukan bentuk fisik selain kelamin,
autosom meliputi 22 pasang atau
berjumlah 44 buah. Autosom terletak
pada sel tubuh dan memiliki struktur
berpasang-pasangan, yang disebut
Gonosomdiploid (2n).merupakan
deengan kromosom
kromosom yang berperan dalam
menentukan jenis kelamin. Kromosom
kelamin (gonosom) hanya berjumlah
sepasang atau 2 buah. Kromosom XY
menunjukkan jenis kelamin laki-laki,
sedangkan simbol XX menunjukkan
kromosom kelamin perempuan. Gonosom
hanya dapat ditemukan pada sel kelamin.
Keberadaannya tidak berpasangan atau
disebut kromosom haploid (n).
Suatu kromosom terdiri dari
beberapa bagian yaitu kromatid,
kromomer, sentromer atau kinetokor,
1.satelit,
Kromatiddan telomer.
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan
hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu
sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk
kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan
filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap
profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase).
2. Kromomer
Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap
Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema.
awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan
Kromomer ini merupakan struktur berbentuk manik-manik yang
kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang
merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat
sama.
saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom
politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali
Simple Presentation
tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk
kromosom seperti kawat)
3. Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di
sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat
kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang merupakan
tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan
merupakan tempat melekatnya kromosom.
4. Lekukan kedua
Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang
berada di sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu
5. Satelit disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions).
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung
lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut.
Tidak semua kromosom memiliki satelit.
6. Telomer
Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada
kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar
DNA di daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer
kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati.
Ada 4 bentuk kromosom:
Struktur RNA
Berbeda dengan
Fungsi RNA
DNA, RNA merupakan rantai
RNA
tunggal polinukleotida. Tiap
berperan dalam proses
ribonukleotida terdiri dari 3
sintesis protein di dalam sel.
gugus molekul, yaitu gula 5
Akan tetapi, pada beberapa
karbon (ribosa), gugus fosfat,
jenis virus, RNA berperan
membentuk punggung RNA
seperti DNA untuk
bersama ribosa, basa nitrogen,
membawa informasi
yang terdiri dari basa purin yang
genetik.
sama dengan DNA sedangkan
pirimidin berbeda, yaitu sitosin
dan urasil, dan gugus fosfat.
Macam-Macam RNA
1. RNA genetik
Yaitu RNA yang berperan seperti DNA dalam membawa informasi
genetik. RNA tipe ini hanya ada dalam beberapa jenis virus.
2. RNA nongenetik
Yaitu RNA yang hanya berperan dalam proses sintesis protein. RNA tipe
ini ada dalam organisme yang memiliki DNA.
03
RNA ribosom (rRNA) memiliki rantai tunggal, tidak
bercabang, serta fleksibel pada ribosom yang dibentuk
DNA di dalam inti sel. Jumlahnya lebih banyak daripada
mRNA ataupun tRNA. Fungsi dari rRNA adalah sebagai
mesin perakit polipeptida pada sintesis protein.
Proses Sintesis Protein
Merupakan kerangka dasar yang menggambarkan informasi genetik mengalir dari DNA ke produk
fungsional yaitu protein di dalam sel.
Komponen Transkripsi:
➢ Untai DNA template (untai DNA antisense)
➢ Enzim RNA polimerase
TAHAPAN TRANSKRIPSI TERDIRI DARI 3 YAITU:
1. INISIASI
Enzim RNA polimerase akan menempal/terikat pada promoter. Setiap gen
mempunyai promoternya tersendiri. Setelah terikat, RNA polimerase memisahkan untaian
ganda DNA, menyediakan template atau cetakan untaian tunggal yang siap untuk
ditranskripsi.
2. ELONGASI
➢ Enzim RNA polimerase melakukan pembentukan dan pemanjangan untai RNAd.
PowerPoint Presentation
➢ RNA polimerase akan memanjangkan RNAd dengan memasangkan basa nitrogen pada
template dengan basa nitrogen pada RNA.
3. TERMINASI
RNA polimerase akan mencapai terminator yang memberi sinyal transkripsi
berakhir. RNA polimerase akan lepas dari DNA, dihasilkan RNAd yang akan menuju tahap
berikutnya. Urutan ini memberikan sinyal bahwa transkripsi RNA telah selesai
Translasi
Merupakan proses penerjemahan kode genetik pada RNAd/mRNA menjadi asam amino
penyusun protein. Terjadi di Ribosom. Komponen translasi:
➢ Ribosom
➢ mRNA
➢ tRNA
1. Ribosom
2. mRNA
Mengandung kode genetik yang akan
diterjemahkan.
Kode Genetik :
Urutan basa nitrogen pada RNAd (mRNA) yang
tersusun atas 3 nukleotida.
3. tRNA
TRNA (RNA transfer) Berfungsi mentranferkan /
membawa asam amino sesuai dengan kodon pada
rnad (mRNA) ke dalam ribosom.
TAHAP TRANSLASI
1.Inisiasi
➢ Datang dan menempelnya subunit kecil ribosom pada mRNA
➢ tRNA pertama membawa asam amino bernama metionin sesuai dengan terjemahan dari kodon start yaitu
AUG.
➢ Terbentuk kompleks inisiasi kompleks yang berfungsi untuk memulai pembentukan protein.
➢ Subunit besar ribosom menempel pada sub unit kecil membentuk ribosom fungsional.
2. Elongasi atau memperpanjang rantai
➢ Terjadi pemanjangan rantai asam amino.
➢ Selama elongasi berlangsung, tRNA yang lain akan membawa asam amino baru sesuai kodon
dan akan masuk ke sisi A, di translokasi ke sisi P dan tRNA kosong keluar melalui sisi E. Hal
ini terus berlangsung sehingga membuat rantai polipeptida semakin panjang dan berakhir
sampai terdapat stop kodon.
3. Terminasi
➢ Tahap berakhirnya translasi
➢ Release factor datang dan menempel pada sisi A yang menyebabkan penambahan molekul air
untuk memecah ikatan polipeptida yang terbentuk dengan tRNA pada sisi P, sehingga
polipeptida lepas, diikuti oleh tRNAnya.
➢ Dengan adanyaGTP, komponen translasi yang tersisa akan terpisah satusama lain.
PERBEDAAN SINTESIS PROTEIN PADA PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK
Sel Prokariotik Perbedaan Sel Eukariotik
➢ Transkripsi :
Nukleus
Sitoplasma Tempat
➢ Translasi:
Sitoplasma yakni pada
organel Ribosom
Pre-mRNA (masih
mRNA Hasil Transkripsi
mengandung intron)
➢ Polisistronik ➢ Monosistronik
➢ Hanya mengandung mRNA ➢ Mengandung intron
ekson dan ekson
Translasi bisa Translasi berlangsung
berlangsung sebelum Proses setelah transkripsi
transkripsi selesai selesai
705 Ukuran ribosom 805
PELIPATAN PROTEIN
Rantai polipeptida yang
baru disintesis tidak berfungsi sampai
mengalami modifikasi struktur
tertentu seperti penambahan
karbohidrat ekor (glikosilasi), lipid,
kelompok prostetik, dll. Supaya
menjadi fungsional, dilakukan dengan
modifikasiprotein
Pelipatan pasca-translasi dan tingkat, yaitu
dibagi ke dalam empat
pelipatan protein.
1.Tingkat primer (rantai polipeptida linier);
2.Tingkat menengah (α-heliks dan β-lipit lembar);
3.Tingkat tersier (bentuk berserat dan bundar); dan
4.Tingkat Kuarter (protein kompleks dengan dua atau lebih subunit.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
Sintesis protein dipengaruhi oleh aktivitas gen lebih SPESIFIKNYA RNA, tetapi
tidak di pengaruhi oleh konsentrasi DNA melainkan hanya di pengaruhi konsentrasi RNA
saja. kerena Dalam proses sintesis protein, molekul DNA adalah sumber pengkodean asam
nukleat untuk menjadi asam amino yang menyusun protein tetapi tidak terlibat secara
langsung dalam prosesnya. Molekul DNA pada suatu sel ditranskripsi menjadi molekul
RNA. Molekul RNA inilah yang ditranslasi menjadi asam amino sebagai penyusun protein.
Dengan demikian molekul RNA lah yang terlibat secara langsung dalam proses
sintesis protein.Proses sintesis protein ini merupakan salah satu faktor dari yang
mempengaruhinya terjadinya enzim. Di dalam enzim ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya seperti suhu, perubahan ph, konsentrasi enzim dan inhibitor enzim
Komponen penyusun materi genetik yaitu kromosom dan gen. Kromosom adalah penebalan
benang-benang kromatin ketika pembelahan sel terjadi, disusun oleh asam nukleat dan protein. Ada 2 jenis
kromosom, yaitu autosom dan gonosom. Autosom merupakan kromosom yang berperan dalam menentukan
bentuk fisik selain kelamin, dan gonosom merupakan kromosom yang berperan dalam menentukan jenis
Kesimpulan
kelamin.
Sedangkan gen adalah unit terkecil dari materi genetik yang mengendalikan sifat-sifat
hereditas organisme. Gen tersusun oleh DNA, yang nantinya akan diekspresikan menjadi RNA (bisa mRNA,
tRNA, rRNA, dan yang lainnya). Fungsi gen tidak hanya sebagai penyimpan informasi genetik tetapi juga
sebagai pengatur metabolisme untuk perkembangan setiap mahkluk hidup.
Yang disebut DNA yaitu materi genetik yang membawa informasi biologis dari setiap
makhluk hidup dan beberapa virus, DNA terdapat dalam mitrokondria, kloroplas, sentrol, plastid dan
sitoplasma. DNA terbentuk dari gula pentosa deoksiribosa atau 2-deoksiribosa, Gugus fosfat atau Ostorifosfat,
Basa nitrogen atau nukleobasa. Sedangkan RNA adalah makromolekul polinukleotida berupa rantai tunggal
atau ganda yang tidak berpilin seperti halnya DNA. RNA banyak terdapat pada ribosom atau sitoplasma dan
keberadaannya tidak tetap karena mudah terurai.
Sintesis protein adalah proses pembentukan protein di dalam tubuh yang dilakukan oleh RNA
atas perintah atau kode dari DNA. Bahan baku dalam sintesis protein adalah asam amino. Proses sintesis
protein ini dibagi menjadi tiga langkah, yaitu transkripsi, translasi dan pelipatan protein, salah satu faktor dari
sintesis protein ini adalah enzim, juga makanan yang mengandung banyak protein.
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation
MEKANISME
HYPERTERMIA DAN
HIPOTERMI
HYPERTERMIA
Definisi
01 Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh yang
berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh
untuk menghilangkan panas ataupun mengurangi
produksi panas.
Hipertermi terjadi karena adanya
02 ketidakmampuan mekanisme kehilangan panas
untuk mengimbangi produksi panas yang
berlebihan sehingga terjadi peningkatan suhu
tubuh.
Suhu tubuh yang normal berada pada rentang
03 36–37,50C. Hipertermia didefinisikan sebagai
peningkatan suhu tubuh di atas 38,50C. Kondisi
ini terjadi akibat ketidakmampuan tubuh untuk
menyeimbangkan suhu tubuh.
Penyebab
Hypertermia
Hipertermia juga dapat dipicu oleh produksi panas berlebih akibat
tingginya kadar hormon tiroksin atau epinefrin karena adanya disfungsi
kelenjar adrenal dan tiroid. Selain itu hipertermia juga dapat disebabkan
Option F Option C
Sakit kepala Pusing
Gejala Khusus Hypertermia
A B
tidak nyaman, kehilangan konsentrasi, bahkan kulit akibat berada di tempat yang panas dan lembab
kehilangan koordinasi. pada waktu yang lama.
Heat exhaustion
Heat syncope
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak bisa menyeimbangkan
Kondisi ini terjadi ketika seseorang terlalu
suhu tubuh akibat kehilangan air dan garam dalam jumlah
memaksakan diri tetap berada di lingkungan
besar yang keluar dalam
yang panas, sehingga memicu kurangnya aliran
bentuk keringat berlebih.Gejalanya berupa sakit kepala,
darah ke otak. Akibatnya akan muncul gejala,
pusing, mual, lemas, kehausan, peningkatan suhu tubuh,
seperti pusing, berkunang-kunang, dan pingsan.
keringat berlebih, produksi urine berkurang, detak jantung
meningkat, sulit menggerakan anggota tubuh.
Heat cramps
Kondisi ini terjadi ketika penderita sedang Heat stroke
berolahraga dengan intensitas yang berat atau bekerja Heat stroke merupakan hipertemia yang paling parah. Suhu tubuh
di tempat yang panas. Gejalanya berupa kejang otot yang meningkat dengan cepat, sampai di atas 40oC, Kulit terasa
yang disertai rasa nyeri atau kram di otot betis, paha, panas, kering, atau muncul keringat berlebih, Kejang,Penurunan
bahu, lengan dan perut. kesadaran yang ditandai dengan kebingungan dan bicara tidak
jelas
Faktor-Faktor Hypertermia
Faktor yang mempengaruhi penyebab dari
hipertermia, Menurut Nanda (2012)
Ansietas
Pemakaian pakaian yang tidak sesuai dengan suhu
etiap tanda –tanda vital di evaluasi dalam kaitannya dengan efek samping ansietas dan tanda-
01 04 lingkungan
tanda ancaman syok, pernafasan yang meburuk, atau nyeri karna asietas ini dapat
Pakaian yang tidak tebal akan memaksimalkan kehilangan
menyebabkan peningkatan suhu, kekakuan otot, hipermetabolisme, ditruksi sel otot( Wong,
panas.
2008)
Dehidrasi
Tubuh kehilangan panas secara kontinu melalui evaporasi.
Sekitar 600 – 900 CC air tiap harinya menguap dari kulit dan paru-paru Penyakit
sehingga terjadi kehilangan air dan panas. Kehilangan panas air ini yang 02 05 Penyakit atau trauma pada hipotalamus atau sumsum tulang belakang
menyebabkan dehidrasi pada hipertermia yang meneruskan pesan hipotalamus akan mengubah kontrol suhu
menjadi berat.
Medikasi
Demam juga disebabkan oleh adanya bentuk hipersensitivitas terhadap obat.
Trauma
Text Here Penyakit atau trauma pada hipotalamus atau sumsum tulang belakang yang
Easy to change meneruskan pesan hipotalamus akan mengubah kontrol suhu menjadi berat.
colors, photos and
Text.
Kulit kemerah-merahan
Tanda pada hipertermia seperti kulitkemerah-merahan disebabkan karena adanya vasodilatasi
pembuluh darah
Peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal
Hal ini berhubungan dengan adanya produksi panas yang berlebih, kehilangan panas berlebihan,
produksi panas minimal, kehilangan panas minimal, atau kombinasi antara keduanya.
Kejang
Kejang terjadi karena adanya peningkatan temperatur yang tinggi sehingga otot tubuh mengalami
fluktuasi kontraksi dan peregangan dengan sangat cepat sehingga menyebabkan gerakan yang tidak
terkendali seperti kejang.
Takikardia
Takikardia merupakan tanda-tanda dini dari gangguan atau ancaman syok, pernapasan yang
memburuk, atau nyeri
Takipnea
Takipnea merupakan tanda-tanda dini dari gangguan atau ancaman syok,pernapasan yang
memburuk, atau nyeri.
Kulit terasa hangat
Fase dingin pada hipertermia akan hilang jika titik pengaturan hipotalamus baru telah tercapai.,
dingin akan hilang dan anakakan merasa hangat. Hal ini juga terjadi karena adanya vasodilatasi
pembuluh darah sehingga kulit menjadi hangat
Mekanisme Hypertermia
Mengigil, meningkatkan
Pelepasan pirogen endogen Merangsang saraf Pembentukan suhu basal
Inflamasi (sitokin) vagus prostaglandin otak
Merangsang
Infeksi/cedera jaringan Akumulasi monosit,
makrofag, sel T heiper
Interleukin-1,
interleukin-6
Sinyal mencapai
system saraf pusat hipotalamus Hipertermi
dan fibroblast meningkatkan titik
patokan sahu (set point)
Hypothermia adalah suatu kondisi dimana
mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan
mengatasi tekanan suhu dingin/temper inti tubuh
dibawah limit dari normal (Koizer, 1995)
Hipotermia adalah gangguan medis yang terjadi di
dalam tubuh, sehingga mengakibatkan penurunan
suhu karena tubuh tidak mampu memproduksi panas
untuk menggantikan panas tubuh yang hilang dengan
cepat. Kehilangan panas karena pengaruh dari luar
seperti air, dingin, dan pengaruh dari dalam seperti
kondisi fisik (Lestari, 2010, p.2)
Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme
tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi
tekanan suhu dingin. Hipotermia juga dapat
didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di
bawah 35 °C. Tubuh manusia mampu mengatur suhu
pada zona termonetral, yaitu antara 36,5-37,5 °C. Di
luar suhu tersebut, respon tubuh untuk mengatur
suhu akan aktif menyeimbangkan produksi panas
dan kehilangan panas dalam tubuh.
Klasifikasi dan Mekanisme Hipotermia
Mekanisme
Hipotermia
Hipotermia sedang, suhu B 2
antara 32-36'C
Klasifikasi Produksi panas tidak
Hipotermia
adekuat untuk mengatasi
kehilangan panas
C 3
Hipotermia berat, suhu Gangguan termoregulasi
kurang dari 32'C hypotalamus
Proses terjadinya hipotermia
hipotalamus posterior merasakan suhu tubuh lebih rendah dari set point' maka mekanisme
konservasi panas bekerja. Vasokonstriksi (penyempitan) pembuluh darah mengurangi aliran
darah ke kulit dan extremitas. Kompensasi produksi panas distimulasi melalui konstraksi otot
volunteer dan getaran atau menggigil pada otot. Tanda klinis hipotermia:
D • Disorientasi
• Penurunan kesadaran - Coma
Faktor resiko hipotermia
Secondary accidental
Primary accidental hypothermia hypothermia -> merupakan
Accidental -> merupakan hasil dari komplikasi gangguan sistemik
hipotermia-> paparan langsung terhadap (seluruh tubuh) yg serius.
udara dingin pada orang yang Kebanyakan terjadinya di
terjadi ketika sebelumnya sehat. musim dingin (salju) dan
suhu tubuh inti iklim dingin.
menurun hingga
<35°c
Gejala Klinis Hipotermia Menurut tingkat
keparahannya
Mild atau ringan Moderate sedang Severe, parah
• sistem saraf pusat: • sistem saraf pusat: • sistem saraf pusat: koma,
amnesia,apatis, penurunan kesadaran menurunnya refleks mata
terganggunya secara berangsur, (seperti mengedip)
persepsi halusinasi pelebaran pupil • Intervensi
• cardiovaskular: • cardiovaskular: • kaji adanya faktor resiko
denyut nadi cepat penurunan denyut • pantau suhu tubuh dan
lalu berangsur nadi secara berangsur lingkungan
melambat, • pernafasan: hilangnya • anjurkan membatasi
meningkatnya refleks jalan nafas bepergian jika suhu sangat
tekanan darah (seperti batuk, bersin) dingin
• pernafasan: nafas • Saraf dan otot: • beri/anjurkan menggunaka
cepat lalu berangsur menurunnya refleks, kaos kaki hangat, sweater,
melambat berkurangnya respon sarung tangan, topi
• saraf dan otot: menggigil, mulai • jelaskan pada anggota
gemetar, munculnya kaku keluarga bahwa bayi baru lahir
menurunnya tubuh akibat udara dan orang tua lebih mudah
kemampuan dingin terjadi penguapan
koordinasi otot • kaji sirkulasi yg adekuat di
exterimitas/nadi perifer
Kesimpulan
Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh diatas titik
pengaturan hipotalamus bila mekanisme pengeluaran panas
terganggu (oleh obat dan penyakit) atau di pengaruhi oleh panas
eksternal ( Lingkungan ) atau internal ( metabolik ).Hipertermi
disebabkan oleh infeksi,suhu lingkungan yang terlalu panas atau
campuran dari gangguan infeksi dan suhu lingkungan yang terlalu
panas.
Hipotermia adalah keadaan dimana suhu badan dibawah suhu
normal yaitu pada suhu 37,5°C. Gejala awal pada Hipotermia
apabila suhu tubuh dibawah 37°C atau keduan kaki dan tangan
teraba dingin. Bila tubuh terasa dingin maka sudah mengalami
hipotermia sedang (suhu 32°-36°C). Disebut Hipotermia berat
apabila suhu tubuh kurang dari 32°C maka diperlukan
termometer ukuran rendah yang dapat mengukur sampai 25°C.
DAFTAR PUSTAKA
Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir dengan Hipoterm Sedang Terhadap Bayi. 2009.
Fitriani, Eka, Humaira, Miftahul Vais, Mutia Hanum, Saiful Bahri.2016.Pemasangan Selimut
Hipotermia dan Hipertermia.Makalah.
Penanganan Esensial dasar Kegawat-Daruratan Obstetri dan Bayi Baru Lahir. Jakarta (halaman 75-
76)
Ronaldo.2009.Pertolongan Pertama untuk Bayi dan Anak (terjemahan). Jakarta (halaman 90-91)
Saifudin,Abdul Bari,George Adriaansz, Gulardi Hanifa
Wiknjosastro,DjokoWaspodo.2009.AcuanNasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta (halaman372-374).
Wiknjosastro,Gulardi H,George Adriaansz,Omo Abdul Madjid,R.Soerjo Hardjono,J.M.Seno
Adjie.2008.Asuhan Persalinan Normal.Jakarta( Halaman 123-126).
http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=17530
https://mobile/CahyaZTC64/hipohiperthermia
http://repository.unimus.ac.id/2942/3/BAB%20II.pdf
Thank You
Sistem Panca Indra
Penglihatan(Mata)
Anatomi Fisiologi
Dosen Pembimbing : Suhrawardi, SKM., M.PH
Disusun Oleh :
Kelompok 1
- Ainah - Nani
- Aisya Supiah - Nor Halisa
- Anita Puspita Wulandari - Pratiwi Sri
Handayani
- Charisma Nurul Hidayani - Rahmi
Hayati
- Desy Komala - Reygina
Tasya Kamila
- Ezliana - Sebrina Damian Vinanti
- Fuji Astuti - Shirera Triana Putri
- Ihda Mabruka - Zikiatun
Aufa
- Nadia
MATA
• Sklera • Lensa
• Kornea • Vitreous humor
• Koroid • Retina
• Bintik kuning
• Badan bersilia
• Bintik buta
• Aqueous humor • Saraf optik
• Iris • Kanal Schlemm
• Pupil
Fungsi Bagian Dalam Mata :
Rabun senja
(hemeralopi)
BUTA WARNA
Terjadi karena faktor genetik. Terikat pada
kromosom X.
VITAMIN A
Dosen Pembimbing :
Suhrawardi, SKM., MPH.
Nama Anggota Kelompok :
1. Annisa Silvia Putri (P07124220006)
2. Avionita Dwi Shofiyanti (P07124220013)
3. Ghina Aulia Rahmi (P07124220024)
4. Icha Fatmasari (P07124220029)
5. Kurnia Nurul Khadjijah (P07124220033)
6. Mila Fahrina (P07124220037)
7. Noor Halidah (P07124220045)
8. Nur Izza Mutaqqin (P07124220051)
9. Riska (P07124220060)
10. Syahira Dwi Damayanti (P07124220068)
129
PENGERTIAN KULIT
Kulit adalah lapisan atau jaringan yang
menyelimuti seluruh tubuh dan melindungi tubuh
dari bahaya yang datang dari luar. Kulit atau
sistem integumen merupakan organ tubuh manusia
yang paling besar karena fungsinya sebagai
pembungkus seluruh tubuh manusia. Rata-rata
kulit yang membungkus manusia memiliki luas
sebesar 1,67 m2.3 Rambut, kuku, kelenjar juga
merupakan bagian dari kulit.
130
KULIT SEBAGAI ORGAN
Kulit merupakan organ yang tersusun dari 4 jaringan dasar:
1. Kulit mempunyai berbagai jenis epitel,
2. Terdapat beberapa jenis jaringan ikat
3. Jaringan otot dapat ditemukan pada dermis.
STRUKTUR KULIT
Kulit terdiri atas 2 lapisan utama yaitu epidermis dan dermis.
Epidermis merupakan jaringan epitel yang berasal dari
ektoderm, sedangkan dermis berupa jaringan ikat agak padat
yang berasal dari mesoderm. Di bawah dermis terdapat selapis
jaringan ikat longgar yaitu hipo- dermis, yang pada beberapa
tempat terutama terdiri dari jaringan lemak.
131
EPIDERMIS
Epidermis merupakan lapisan paling luar kulit dan
terdiri atas epitel berlapis gepeng dengan lapisan
tanduk. Epidermis hanya terdiri dari jaringan epitel
Epitel berlapis gepeng pada epidermis ini tersusun
oleh banyak lapis sel yang disebut keratinosit. Sel-sel
ini secara tetap diperbarui melalui mitosis sel-sel
dalam lapis basal yang secara berangsur digeser ke
permukaan epitel. Epidermis terdiri atas 5 lapisan
yaitu, dari dalam ke luar, stratum basal, stratum
spinosum, stratum granulosum, stratum lusidum, dan
stratum korneum.
132
Stratum Basal (lapis basal, lapis benih)
Lapisan ini terletak paling dalam dan terdiri atas satu lapis sel
yang tersusun berderet-deret di atas membran basal dan
melekat pada dermis di bawahnya. Sel- selnya kuboid atau
silindris. Pada lapisan ini terlihat gambaran mitotik sel,
proliferasi selnya berfungsi untuk regenerasi epitel. Sel-sel
pada lapisan ini bermigrasi ke arah permukaan untuk
memasok sel-sel pada lapisan yang lebih superfisial.
134
Sel-sel Epidermis
Terdapat empat jenis sel epidermis, yaitu: keratinosit, melanosit,
sel Langerhans, dan sel Merkel.
Keratinosit
Merupakan sel epitel yang mengalami keratinisasi,
menghasilkan lapisan kedap air dan perisai pelidung tubuh.
keratinisasi berlangsung 2-3 minggu mulai dari proliferasi
mitosis, diferensiasi, kematian sel, dan pengelupasan
(deskuamasi). Pada tahap akhir diferensiasi terjadi proses
penuaan sel diikuti penebalan membran sel, kehilangan inti
organel lainnya. Keratinosit merupakan sel induk bagi sel
epitel di atasnya dan derivat kulit lain.
135
Sel-sel Epidermis
Melanosit
Melanosit meliputi 7-10% sel epidermis, merupakan sel
kecil dengan cabang dendritik panjang tipis dan berakhir
pada keratinosit di stratum basal dan spinosum. Terletak
di antara sel pada stratum basal, folikel rambut dan
sedikit dalam dermis. Dengan reagen DOPA (3,4-
dihidroksi-fenilalanin), melanosit akan terlihat hitam.
Pembentukan melanin terjadi dalam melanosom, organel
sel melanosit yang mengandung asam amino tirosin dan
enzim tirosinase. Melalui rentetan reaksi, tirosin akan
diubah menjadi melanin yang berfungsi sebagai tirai
penahan radiasi ultraviolet yang berbahaya.
136
Sel-sel Epidermis
Sel Langerhans
Merupakan sel dendritik yang bentuknya ireguler,
ditemukan terutama di antara keratinosit dalam stratum
spinosum. Sel ini berperan dalam respon imun kulit,
merupakan sel pembawa-antigen yang merangsang
reaksi hipersensitivitas tipe lambat pada kulit.
Sel Merkel
Jumlah sel jenis ini paling sedikit, berasal dari krista
neuralis dan ditemukan pada lapisan basal kulit tebal,
folikel rambut, dan membran mukosa mulut. Merupakan
sel besar dengan cabang sitoplasma pendek.
137
DERMIS
Dermis terdiri atas stratum papilaris dan stratum
retikularis, batas antara kedua lapisan tidak tegas,
serat antaranya saling menjalin.
Stratum Papilaris
Lapisan ini tersusun lebih longgar, ditandai oleh
adanya papila dermis yang jumlahnya bervariasi
antara 50 – 250/mm2. Sebagian besar papila
mengandung pembuluh-pembuluh kapiler yang
memberi nutrisi pada epitel di atasnya.
138
DERMIS
Stratum Retikularis
Lapisan ini lebih tebal dan dalam. Pada bagian
lebih dalam, jalinan lebih terbuka, rongga-rongga
di antaranya terisi jaringan lemak, kelenjar
keringat dan sebasea, serta folikel rambut.
Sel-sel Dermis
Jumlah sel dalam dermis relatif sedikit. Sel-sel
dermis merupakan sel-sel jaringan ikat seperti
fibroblas, sel lemak, sedikit makrofag dan sel mast.
139
HIPODERMIS
Merupakan sebuah lapisan subkutan di bawah
retikularis dermis. Berupa jaringan ikat lebih
longgar dengan serat kolagen halus
terorientasi terutama sejajar terhadap
permukaan kulit, dengan beberapa di
antaranya menyatu dengan yang dari dermis.
140
WARNA KULIT
Warna kulit ditentukan oleh tiga faktor, yaitu:
pigmen melanin berwarna coklat dalam stratum
basal, derajat oksigenasi darah dan keadaan
pembuluh darah dalam dermis yang memberi
warna merah serta pigmen empedu dan karoten
dalam lemak subkutan yang memberi warna
kekuningan.
141
Penyakit Kulit, Gejala, dan
Penyebab
Cacar air
• Diawali demam, nyeri kepala, nyeri otot, dan
kehilangan nafsu makan.
• Timbul bintik-bintik kemerahan (ruam) berisi
cairan pada lengan, kaki, dada, perut,
belakang telinga, wajah, dan kulit kepala.
• Ruam terasa sangat gatal setelah 12-14 jam
sejak timbul.
142
Penyakit Kulit, Gejala, dan
Penyebab
Campak
143
Penyakit Kulit, Gejala, dan
Penyebab
Bisul
• Kulit yang terinfeksi bengkak dan memerah. Gejala ini
biasanya terjadi di tubuh seperti wajah, leher, dan paha.
• Terasa nyeri jika disentuh, dan seiring waktu akan membesar.
• Benjolan akan pecah dan mengeluarkan nanah dalam 2-3 hari.
• Dapat muncul sendiri atau dapat juga berkelompok
(karbunkel).
• Pada kasus bisul karbunkel, ukurannya biasanya lebih besar,
yaitu 3-10 sentimeter, dan disertai demam tinggi.
144
Penyembuhan Luka Kulit
Penyembuhan luka adalah suatu proses dinamik kompleks yang menghasilkan
pemulihan terhadap kontinuitas anatomik dan fungsi jaringan setelah terjadi
perlukaan. Penyembuhan luka dibagi dalam tiga tahap yang saling berhubungan
dan tumpang tindih dalam waktu terjadinya, yaitu: 1) peradangan; 2)
pembentukan jaringan (proliferasi); dan 3) remodeling jaringan.
145
Penyembuhan Luka Kulit
Salah satu tujuan utama tubuh pada proses perbaikan luka kulit ialah
mengembalikan fungsi kulit sebagai sawar fungsional. Reepitelisasi luka kulit
dimulai 24 jam setelah luka melalui pergerakan sel- sel epitel dari tepi bebas
jaringan melintasi defek dan dari struktur folikel rambut yang masih tersisa pada
dasar luka partial thickness.
146
Terimakasih
147
INDERA PENGECAP
PADA MANUSIA
Dosen Pembimbing :
Bapak Suhrawardi.,SKM.,M.PH
Eka Putri Anggota
Aprodhita
Yolan dini
Afriliyanti
Nurhikmah Hidayati
P07124220018 Kelompok 3 :
Anggraini Putri
P07124220008
P07124220070
P07124220025 P07124220065
P07124220031 P07124220052
PENGERTIAN MEKANISME
LIDAH KERJA LIDAH
03 04
FUNGSI GANGGUAN
LIDAH PADA LIDAH
PENGERTIA
N LIDAH
❑ Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian
lantai mulut yang dapat membantu pencernaan
makanan dengan mengunyah dan menelan.
❑ Lidah juga turut membantu dalam tindakan
PENGERTIAN LIDAH
bicara.Struktur lainnya yang berhubungan
dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa
Latin lingua atau glossal dari bahasa Yunani.
❑ Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk
indra pengecap yang terdapat kemoreseptor
untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit
dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk
ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah
di tempat yang berbeda-beda.
LANJUTAN PENGERTIAN LIDAH
❑ Pada hakekatnya, lidah mempunyai hubungan yang
sangat erat dengan indra khusus pengecap. , lidah
tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang
hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus
di tulang pelipis. Lidah sebagian besar terdiri dari dua
kelompok otot yaitu otot intrinsik dan ektrinsik. Otot
intrinsik lidah melakukan semua gerakan
halus,sementara otot ektrinsik mengaitkan lidah pada
bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan-
gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah
dan menelan. Lidah mengaduk-aduk makanan,
menekannya pada langit-langit dan gigi dan akhirnya
mendorongnya masuk farinx
LANJUTAN PENGERTIAN LIDAH
Otot ekstrinsik
Selaput lendir (membrane mukosa) lidah selalu lembab, dan pada waktu sehat lidah
berwarnah merah jambu,permukaan atasnya seperti beludru dan ditutupi papil-papil.
Yang terdiri dari tiga jenis yaitu:
Membantu
menyentuh &
Membantu menelan Membantu mengisap
Melindungi mulut
dari kuman
GANGGUAN PADA
INDERA PENGECAP
(LIDAH)
GANGGUAN PADA LIDAH
1. Luka dan benjolan : luka pada lidah bisa disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi
virus herpes simplex mulut, luka sariawan, tuberculosis, infeksi bakteri, atau
sifilis tahapawal. Luka bisa juga disebabkan oleh alergi atau gangguan sistem
kekebalan lainnya. Meskipun benjolan kecil pada kedua sisi lidah biasanya
tidak berbahaya, sebuah benjolan hanya pada salah satu sisi bisa bersifat
kanker.
2. Rasa tidak nyaman : Lidah yang tidak nyaman bisa dihasilkan dari iritasi oleh
makanan tertentu, khususnya yang asam (misal, nanas), atau rasa tertentu di
dalam pasta gigi, pencuci mulut, permen, atau permen karet.
3. Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.
Gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
4. Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin
dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil.
Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak
didapatkan pada penderita anemia.
5. Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun
sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan
dikelilingi pita putih tebal
7. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas
dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini
kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.
8. Burning Mouth Syndrome : (juga disebut oral dysesthesia) terjadi sangat
sering pada wanita setelah menopause. Bagian mulut yang paling sering
terkena adalah lidah m(nyeri pada lidah disebut glossodynia).
9. Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu
ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
10. Sariawa atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan gejala erosi pada kulit
mulut, yakni di bagian dinding dalam pipi atau lidah. Penyebab dari sariawan
ini adalah diantaranya: kekurangan vitamin C, alregi, mengkonsumsi makanan
/ minuman yang terlalu panas, kekurangan asupan zat besi, atau bisa juga
disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh. Pada dasarnya sariawan
merupakan luka terbuka yang bisa menimbulkan rasa nyeri. Dalam ukuran
kecil dengan diameter kurang dari 1 cm, sariawan bisa muncul dalam satu
kelompok yang terdiri dari 2 – 3 luka yang biasanya akan sembuh dalam waktu
kurleb 10 hari tanpa meninggalkan bekas. Pencegahannya adalah dengan cara
menambah asupan vitamin C.
11. Kanker lidah adalah kanker kedua terbanyak setelah kanker bibir sebagai
tempat kanker primer. Tembakau dan alkohol merupakan dua hal yang
disinyalir sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah.
Keganasan kanker lidah terjadi paling sering pada bagian tengah lateral lidah
dan seringkali asimtomatik. Penyebaran kanker ini bisa meluas melalui
submukosa ke basal lidah dan menyerang garis tengah atau ke lateral menuju
dasar mulut. Cara pencegahannya adalah dengan cara berhenti merokok,
hindari minuman beralkohol, menjaga kebersihan mulut dan pemeriksaan
rutin 6 bulan sekali ke dokter gigi.
12. Lidah dengan Fisura (Scrotal Tongue) Ini merupakan dorsal dan kedua sisi
lidah ditutupi oleh alur yang dangkal atau dalam tanpa rasa nyeri; karena
terdapatnya alur – alur ini maka dapat menyebabkan penumpukan debris di
dalamnya yang kemudian bisa mengakibatkan iritasi
13. Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke
belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan
berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran nafas
yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa menyebabkan kematian.
kesimpulan
1. Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari
benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis
dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat
menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini. Bagian lidah
yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk
rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah
yang belakang untuk rasa pahit.
2. Bagian-bagian Lidah : 2/3 depan (yang disebut apeks), 1/3 belakang (yang disebut
dorsum).
3. Secara garis besar, permukaan lidah bisa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : Ujung
dan tepi lidah, Punggung lidah, Punggung lidah
4. Terdapat dua otot pada lidah yaitu : Otot intrinsik dan Otot ekstrinsik.
5. Lidah terdiri Papila yaitu : Papila filiformis (fili = benang), Papila sirkumvalata
(sirkum = bulat), Papila fungiformis (fungi = jamur)
6. bagian-bagian dari lidah: Bagian ujung/tepi lidah untuk mengecap rasa manis,
Bagian samping lidah untuk mengecap rasa asam, Bagian daerah pinggir lidah untuk
mengecap rasa asin, Bagian belakang lidah untuk mengecap rasa pahit
7. Fungsi lidah : Alat pengecap, Membantu berkomunikasi, Membantu mengunyah
makanan, Membantu menelan, Membantu mengisap, Membantu menyentuh,
Melindungi mulut dari kuman
SARAN
SISTEM ENDOKRIN
SISTEM ENDOKRIN
Senyawa kimiaSISTEM
organik yg disekresikan dlm
ENDOKRIN
darah oleh suatu sel atau sekelompok sel
dan menimbulkan efek pengaturan fisiologi
pada organ tubuh
FUNGSI HORMON
Fungsi utama HORMON adalah mengatur
tingkat aktifitas fisiologi jaringan sasaran
dengan mekanisme :
❑ Mengatur reaksi kimia dalam sel
SISTEM ENDOKRIN
(metabolisme)
❑ Mengatur transportasi zat2 dan
kecepatan reaksi kimia
❑ Mengaktifkan mekanisme sel spesifik
FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN
❑ Master Gland
Hormon yang disekresikan berfungsi untuk
mengendalikan/mengatur kelenjar endokrin
lainnya dalam mensekresikan
SISTEM ENDOKRIN hormon →
kelenjar Hipofisis (Pituitary)
❑ Target Gland
Kelenjar endokrin yang mensekresikan
hormon dikendalikan/diatur oleh kelenjar
Hipofisis/Pituitary (Master Gland)
KELENJAR HIPOFISIS/PITUITARY
SISTEM ENDOKRIN
KELENJAR HIPOFISIS/PITUITARY
SISTEM ENDOKRIN
KELENJAR HIPOFISIS TERLETAK
DI SELLA TURSIKA OS SFENOID
PADA DASAR TENGKORAK,
UKURAN ± 1 cm & BERAT ± 0.5 gr.
SISTEM ENDOKRIN
Terima Kasih