Anda di halaman 1dari 250

Apa Genetika ?

 Genetika : Ilmu Keturunan (berasal dari kata latin


“Genos” → Suku Bangsa atau Asal Usul)
 Dalam Genetika dipelajari bagaimana sifat
keturunan (heriditas) diwariskan kepada anak
Bidang Pemakaian Genetika
 Kedokteran : Kelainan penyakit keturunan, golongan
darah
 Peternakan : Bibit unggul hewan
 Pertanian : Bibit unggul tumbuhan
 Psikologi & antropologi : Sifat yang berkenaan dng
kejiwaan, asal usul suatu suku bangsa
Gregor Mendel (1822-1884)
Abad XIX (Pre Mendel) → mengamati suatu macam sifat W.Bateson (1861-1926)
Bangsa Babilonia kacang ercis, dan berhasil membuat membuat percobaan pada
perhitungan matematika tentang
menyusun silsilah kuda sifat genetis → dipublikasikan ayam untuk membuktikan
untuk memperbaiki pada tahun 1868 di Austria, Tahun apakah penemuan Mendel
keturunannya 1900 dibaca kembali dan menjadi berlaku pada hewan
bahan referensi para ahli

Model DNA diperkenalkan


J.Belling (1930) berjasa T.H. Morgan (1914) oleh J.D. Watson dan
mengembangkan
menemukan bahwa F.H.C. Crick (1953) dan
sitogenetika → mengamtai
“Gen” merupakan unit disempurnakan oleh
tingkah laku kromosom
terkecil bahan genetika. M.H.F. Wilkins pada tahun
dengan mikroskop
1961.

M.W. Nirenberg (1961)


Perkembangan genetika paling J.Belling (1930) berjasa
menyusun kode genetis yang
mutakhir adalah Transformasi mengembangkan
menentukan urutan asam
Gen → Gen dapat dipindah-
amino dalam sintesis protein
pindahkan dari satu individu
sitogenetika → mengamtai
→ gen bekerja membentuk tingkah laku kromosom
ke individu lain dengan
suatu karakter melalui sintesa dengan mikroskop.
memperalat virus atau bakteri.
protein dalam sel-sel tubuh.
Cara Mempelajari Genetika
 Hibrid → Persilangan/kawin
 Silsilah keluarga
 Anak kembar (Kembar Fraternal atau Identik)
 Kawin sekerabat
 Percobaan/eksperimen
 Sitologi
 Anatomi-Morfologi
 Fisiologi-biokimia
 Biometrika → Perhitungan matematis.
Apa itu GEN ??
 Urutan nukleotida atau basa-basa nitrogen pada
DNA yang mengkode karakter makhluk hidup.
 Materi dasar GEN adalah DNA
 Tugas gen adalah mengatur berbagai jenis
karakter (sifat) makhluk hidup → Karakter fisik
(morfologi & anatomi), karakter psikis (pemalu,
pemarah, penakut)
 Cara kerja gen dalam mengatur berbagai
karakter adalah melalui sintesis protein (Enzim &
Hormon)
Kromososm
 Terdapat di dalam nukleus berupa benda2 halus
berbentuk lurus atau bengkok.
 Pertama kali diberikan oleh Waldeyer (1888)
 Berasal dari kata Khroma yaitu warna atau soma
artinya tubuh
 Dapat diartikan sebagai badan yg mudah menyerap
zat warna
 Bahan yg menyusun kromosom yaitu kromatin,
sehingga sering disebut benang kromatin.
Bagian kromosom
Satu kromosom terdiri dari 2 bagian : sentromer dan lengan
 SENTROMER;
❖ merupakan bagian yg berbentuk bulat dan tidak
mengandung gen
❖ Berfungsi utk pergerakan kromosom dari daerah ekuator
ke kutub masing- masing pada waktu pembelahan
 LENGAN; merupakan badan kromosom. Didalam lengan
ini terdapat kromomena ( bahan nukleoprotein)
Bentuk Kromosom
 Berdasarkan letak sentromernya terdapat 4 jenis :
1. TELOSENTRIS; kromosom yg letak sentromernya
berada di ujung kromosom
2. AKROSENTRIS; letak sentromernya mendekati salah
satu ujung kromosom
3. SUBMETASENTRIS; letak sentromernya mendekati
bagian tengah kromosom
4. METASENTRIS; letak sentromernya di tengah-
tengah sehingga bentuk kromosom seperti huruf V
Bentuk kromosom berdasarkan letak
sentromernya
Tipe dan jumlah kromosom
Kromosom manusia dibedakan menjadi 2 tipe
1. AUTOSOM, kromosom yg ada hubungannya dengan penentuan
jenis kelamin. Dari 46 kromosom didalam inti sel tubuh manusia,
sebanyak 44 buah (22 pasang merupakan autosom)
2. GONOSOM, sepasang kromosom yg menentukan jenis kelamin.
Gonosom dibedakan menjadi 2 macam yaitu kromosom-X dan
kromosom-Y

Formula kromosom manusia sbg berikut:


Untuk laki-laki adalah 46, XY atau dapat ditulis juga 44+ XY
Untuk Perempuan adalah 46, XX atau dapat ditulis juga 44 + XX
GEN
 Merupakan suatu substansi kimia dalam kromosom yg bertanggung
jawab terhadap pewarisan sifat organisme.
 Istilah Gen pertama kali dikemukakan oleh W. Johansen.
 Fungsi GEN
❑ mengatur perkembangan dan metabolisme individu
❑ Menyampaikan informasi genetik dari satu generasi ke generasi
berikutnya
❑ Sebagai zarah tersendiri dalam kromosom
 Gen berperan utk menntukan pewarisan sifat seperti rasa, warna dan
bentuk
 Gen terdapat didalam kromosom dan menempati tempat-tempat
tertentu yang disebut LOKUS.
DNA dan RNA
 Gen pd makhluk hidup dibentuk oleh susunan kimia
yang terdiri atas nukleoprotein yang merupakan
senyawa dari asam nukleat dan protein
Ada 2 tipe

Deoxyribonucleic Ribonucleic Acid


Acid (DNA) (RNA)

 DNA mengandung informasi genetik suatu makhluk


hidup yg akan diturunkan kepada keturunannya.
Lanjutan DNA dan RNA
 Umumnya DNA terdapat di dalam kromosom
 RNA dan Protein banyak terdapat di dalam sitoplasma
 DNA terdiri atas rangkaian empat jenis unsur molekul
atau nukleotida yg tersusun sebagai serat yg membelit
secara spiral
 RNA memiliki ukuran yg lebih pendek dari pada DNA
dan berbentuk pita tunggal
Perbedaan DNA dan RNA
DNA (Deoksiribosa Nucleid Acid)
Cara kerja GEN dalam mengatur Karakter Melalui
Sintesis Protein

 Membuat perangkat sintesa protein yaitu : (1) m-


RNA, (2) t-RNA, (3) r-RNA melalui proses transkripsi.
 Menterjemahkan kode-kode genetik yang dibawa
oleh m-RNA melalui tiga tahap, yaitu :
1. Tahap inisiasi
2. Tahap perpanjangan rantai polipeptida
3. Tahap terminasi
Proses sintesis protein
Rantai DNA membuka, mRNA meninggalkan
tRNA mengikat asam
salah satu rantai DNA nukleus menuju sitoplasma
amino dengan kode yang
rantai penggenal (proses dan menempatkan diri
sesuai dengan kode mRNA
Transkripsi) pada ribosom

Trna yg tlah mengikat asam dRNA akan bergerak


amino tertentu menuju tRNA yg lain dtg ke memanjang dan dan
ribosom dan melekatkan ribosom membawa asam bergeser 3 basa , tRNA
antikodonnya pada kodon amino yang lain melepaskan diri dr m RNA
tRNA yg sesuai dan meninggalkan ribosom

Proses no 6 akan berjalan


terus menerus dan akan
membentuk molekul
protein
Transkripsi RNA
SINTESIS PROTEIN
Jenis Asam Amino
1. Lanin 11. Treonin
2. Valin 12. Sistein
3. Triptofan 13. Asparagin
4. Metionin 14. Glutamin
5. Isoleusin 15. Tirosin
6. Prolin 16. Asam Aspartat
7. Leusin 17. Asam Glutamat
8. Fenil Alanin 18. Arginin
9. Serin 19. Lisin
10. Glisin 20. Histidin
5” 3” CARA KERJA “GEN”
A T (SALAH SATU TAHAP GLIKOLISIS)
G C
A T Glukosa Glukosa-6-Posfat
G C
G C
T A Enzim
C G
G C
A T H
O
G C N Ser Pro Ala Gln C
H
T A OH
U C U C C A G C U C A A
T A m-RNA

3” 5”
PERAN “GEN” DALAM SINTESIS “HAEMOGLOBIN”

Dibentuk Oleh :
NH2 COOH
B Protein-A = 100 asam amino
COOH NH2
A Protein-B = 80 asam amino
Protein-C = 120 asam amino
Fe++

C
NH2
COOH

HAEMOGLOBIN
PERAN GEN DALAM
METABOLISME
GLIKOLISIS :

Glukosa
Enzim-1 = 20 asam amino

Glukosa-6-posfat
Enzim-2 = 30 asam amino

Fruktosa-6-posfat
Enzim-3 = 40 asam amino

Fruktosa-1,6-posfat
Enzim-4 = 50 asam amino

Fruktosa-1,6-posfat
Enzim-5 = 20 asam amino

Dihidroksi Aseton Posfat Gliseraldehida-3-Posfat


(DHAP) (G-3-P)
Enzim-6 = 10 asam amino
PERAN GEN DALAM PEMBUATAN MATA

1. Bola Mata = 200 enzim → 1800 As.Amino


2. Retina = 100 enzim → 520 As.Amino
3. Lensa Mata = 50 enzim → 420 As.Amino
4. Kelopak Mata = 150 enzim → 720 As.Amino
5. Rambut Mata = 50 enzim → 230 As.Amino
6. Kornea Mata = 50 enzim → 250 As.Amino
Mengapa kerja GEN melalui
sintesis protein ????
 Sebagian besar (±95%) tubuh makhluk hidup terdiri dari
protein (kulit, keratin, otot, hemoglobin, globulin, albumin,
protombin dll)
 Enzim & Hormon → Katalisis & Regulasi

Contoh : Untuk menumbuhkan warna kulit dibutuhkan


pigmen kulit melanin. Melanin dibuat dari asam amino
fenilalanin. Untuk menjadi Melanin, ditempuh serangkaian
reaksi kimia yang semuanya hanya bisa berlansung bila ada
ENZIM. Setiap tahapan reaksi hanya bisa berlangsung
dengan kehadiran enzim pula. Puluhan enzim yang
dibutuhkan unuk mengubah asam amino untuk menjadi
melanin (pigmen kulit) → Semua enzim yang dibutuhkan
tersebut dikode dari GEN pada DNA.
GEN & Karakter
 Misalkan Manusia → Jumlah karakter sangat
banyak, misalnya karakter Darah → dikenal
Golongan darah A, B, AB, dan O, Eritrosit bulan
sabit, darah sukar membeku, dan sebagainya.
 1 gen 1 karakter, Contoh: Polydactily (jari-6),
kidal, buta warna, hemofili, keriting.
 karakter → Karakter “Bule” pada manusia
ditentukan oleh 1 gen. Ini berarti pigmentasi kulit
ditentukan oleh satu gen. Mungkin saja ada gen
lain yang ikut berperan, tapi belum diketahui.
1 GEN banyak karakter :
➢ Ada gen disamping menentukan satu karakter
utama, juga mempengaruhi karakter lain. Contoh :
Gen yang mengkode “Fenilketonuria” yaitu gen yang
menghambat sintesis fenilalanin. Efek samping dari
gen ini menyebabkan warna rambut terang (kurang
pigmentasi)
Banyak Gen 1 Karakter :
❖Ini terjadi kalau satu karakter ditentukan oleh
banyak faktor. Contoh : Tinggi badan → Apakah
tulang kaki, ruas tulang belakang, ruas tulang
leher, atau juga bentuk tengkorak ditentukan
oleh sejumlah gen.
❖Contoh Lain “Buta Keturunan” yang disebabkan
oleh Kerusakan retina, kerusakan lensa,
kerusakan saraf mata. Masing-masing bagian
mata tersebut ditentukan oleh gen-gen tersendiri.
Peran Materi genetik dalam penentuan Sifat
Fenotipe dan Genotipe
 Fenotipe yaitu : Bentuk luar atau karakter yang tampak
pada suatu individu sehingga dapat diamati oleh alat
indra→ rasa buah manis, bentuk buah bulat, tinggi
pendeknya badan,Rambut pirang, rambut lurus, mata
biru dll.
Fenotipe ditentukan oleh faktor genotipe dan lingkungan
 Genonotipe yaitu : Susunan kode gen pada DNA yang
mengkode karakter/ sifat-sifat tertentu pada individu.
 Kode gen ditulis dengan simbul huruf pertama dari suatu
sifat dan ditulis dgn sepasang huruf, misalnya gen
rambut hitam disimbolkan dgn HH, gen warna merah
disimbolkan dgn MM, gen bulat disimbolkan dgn BB, dsb.
Lanjutan Genotipe
 Sifat genotipe akan memunculkan sifat-sifat fenotipe.
 Merupakan sifat makhluk hidup yg tidak tampak sehingga tidak dapat
diamati dengan alat indra
 Simbolnya juga menggunakan huruf kecil. Huruf besar menunjukkan
sifat dominan, sedangkan huruf kecil menunjukkan sifat resesif.
Misalnya: TT berarti sifat Tinggi dan tt berarti sifat pendek. Sifat tinggi
akan mendominasi sifat pendek shg dikawinkan menghasilkan
keturunan yg bersifat tinggi (Tt)
 Contoh lain, sifat warna merah pd bunga dominan thdp sifat warna
putih shg merah disimbolkan dgn M dan warna putih disimbolkan dgn
m
Lanjutan..
 Susunan genotipe :
- Homozigot; genotipe yg tersusun atas sifat
dominan saja (AA) atau resesif saja (aa)
- Heterozigot; genotipe yg tersusun atas sifat
dominan dan resesif (Aa)
Contoh penamaan sifat-sifat pada fenotipe
SIMBOL GENOTIPE FENOTIPE
MM Dominan homozigot Manis
mm Resesif homozigot Asam
Mm Heterozigot Manis, karena M dominan
Homozigot - Heterozigot

 Gen “AA” → Homozigot dominan


 Gen “Aa” → Heterozigot
 Gen “aa” → Homozigot resesif
Hukum pewarisan sifat
 Persilangan adalah proses pencampuran antara dua
individu utk memperoleh sifat baru.
 Gregor Johann Mendel org yg pertama meneliti pewarisan
sifat dari induk pada keturunannya melalui persilangan
 Pewarisan sifat menurut Hukum Mendel yaitu sebagai
berikut:
1. Setiap individu hasil persilangan memiliki gamet dari
kedua induknya (bersifat diploid= 2n). Jika induk jantan
berwarna merah (MM) dan betina berwarna putih (mm)
maka keturunannya memiliki gen Mm
Lanjutan..hukum mendel
2. Gen berpisah secara acak (Hukum Segregasi secara
bebas) pd proses pembentukan gamet. Pernyataan
tsb dikenal sebagai Hukum Mendel I. Jadi Mm akan
berpisah menjadi dua gamet yaitu M dan m
3. Gamet akan bertemu secara acak (asortasi) pd proses
pembuahan (fertilisasi). Pernyataan ts dikenal
dengan Hukum Mendel II. Jadi Gamet M dapat
membuahi gamet lainnya. Misalnya M atau m
Simbol GEN dalam perkawinan

 AA x Aa (Mono Hibrid)
 aaBb x Aabb (Dihibrid)
 AaBbCc x aaBBCC (Trihibrid)
 AABbCcDDeeFf x aaBBCcddEeFF (Polihibrid)
Hubungan antara genetika dan
sistem reproduksi manusia
 Materi genetik memegang peranan penting dalam
proses pewarisan sifat. Warna kulit, bentuk hidung
bahkan jenis penyakit yang tidak serta merta hadir di
tubuh. Materi genetik dari ayah dan ibu akan
bergabung dalam proses fertilisasi.
 Materi genetik yaitu kromosom, gen dan DNA- RNA
 Fungsi dari kromosom yaitu menentukan jenis
kelamin . Terdapat dua jenis kromosom X dan Y.
apabila kromosom XX maka perempuan dan XY maka
laki-laki.
GENETIKA
DASAR
DOSEN PENGAMPU:
Isrowiyatun Daiyah, SST., M.Keb
KELOMPOK 1:
Ainah
Aisha Salsabila Rahmah
Aisya Supiah
Amirah
Anita Puspita Wulandari
Asyifa Putri Nabila
01 Komponen Penyusun Materi
Genetik
• KROMOSOM
Agenda • GEN
• DNA
Style • RNA

02 Proses Sintesis Protein


• Transkripsi
• Translasi
• Pelipatan Protein

03 FAKTOR FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI
Komponen Penyusun Materi Genetik

Materi genetik ada di dalam semua sel tubuh suatu makhluk hidup.
Setiap materi genetik tersusun oleh komponen penting berfungsi dalam
pewarisan sifat dan ekspresi genetik. Komponen tersebut adalah kromosom dan
gen.

$130 $200 $80


Infographi PowerPoin Presentati
c t on
Kromosom Kromosom adalah penebalan
benang-benang kromatin ketika
pembelahan sel terjadi. Kromosom
disusun oleh asam nukleat dan protein.
Terdapat 2 jenis asam nukleat yakni
DNA dan RNA. Asam nukleat yang
digunakan dalam kromosom adalah
DNA. DNA merupakan akronim dari
deoxyribonucleic
DNA dan acidRNA,
yang berarti asam
komponen
nukleat kromosom
penting dengan gulalainnya ribosa adalah
yang
kehilanganProtein
protein. satu atom yangoksigen. RNA
menyusun
merupakanadalah
kromosom akronim darihiston.
protein ribonucleic
Histon
acid yangdalam
berfungsi berartimenjadikan
asam nukleat DNA dengan
yang
gula ribosa.
sangat panjang dalam sel dapat digulung
menjadi kompak dan kecil sehingga muat
masuk ke dalam sel.
Jenis kromosom dalam setiap makhluk hidup meliputi
kromosom tubuh (autosom) dan kromosom kelamin (gonosom).

Autosom merupakan
kromosom yang berperan dalam
menentukan bentuk fisik selain kelamin,
autosom meliputi 22 pasang atau
berjumlah 44 buah. Autosom terletak
pada sel tubuh dan memiliki struktur
berpasang-pasangan, yang disebut
Gonosomdiploid (2n).merupakan
deengan kromosom
kromosom yang berperan dalam
menentukan jenis kelamin. Kromosom
kelamin (gonosom) hanya berjumlah
sepasang atau 2 buah. Kromosom XY
menunjukkan jenis kelamin laki-laki,
sedangkan simbol XX menunjukkan
kromosom kelamin perempuan. Gonosom
hanya dapat ditemukan pada sel kelamin.
Keberadaannya tidak berpasangan atau
disebut kromosom haploid (n).
Suatu kromosom terdiri dari
beberapa bagian yaitu kromatid,
kromomer, sentromer atau kinetokor,
1.satelit,
Kromatiddan telomer.
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan
hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu
sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk
kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan
filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap
profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase).
2. Kromomer
Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap
Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema.
awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan
Kromomer ini merupakan struktur berbentuk manik-manik yang
kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang
merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat
sama.
saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom
politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali
Simple Presentation
tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk
kromosom seperti kawat)
3. Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di
sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat
kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang merupakan
tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan
merupakan tempat melekatnya kromosom.

4. Lekukan kedua
Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang
berada di sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu
5. Satelit disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions).
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung
lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut.
Tidak semua kromosom memiliki satelit.
6. Telomer
Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada
kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar
DNA di daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer
kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati.
Ada 4 bentuk kromosom:

1.Telosentrik hanya memiliki 1 lengan dengan sentromer yang


terletak di ujung.

2. Metasentrik memiliki 2 lengan sama panjang dengan


sentromer yang terletak di tengah. Sentromernya metasentrik ini
berbentuk V

3. Submetasentrik memiliki kedua lengan yang hampir sama


panjang, dengan sentromer yang terletak hampir di tengah dan
memiliki bentuk yang sama seperti sentromer metasentrik.

4. Akrosentrik memiliki 2 lengan yang tidak sama panjang,


dengan sentromer yang berada dekat ujung bagian
kromosomnya.
Simple Presentation
Gen Gen merupakan unit pewarisan sifat terkecil
yang dapat diturunkan kepada keturunannya. Definisi
gen selalu berubah, tetapi saat ini yang disepakati adalah,
“gen adalah bagian dari sekuens DNA yang
mengkodekanPadaRNAtahun 1911 Gen pertama kalinya
atau protein.”
dikemukakan oleh seorang ahli embriologi dan genetika
atau ilmuwan bernama Thomas Hunt Morgan yang
berasal dari Amerika Serikat yaitu “gen adalah substansi
Gen mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai
hereditas yang berada dalam lokus di dalam kromosom’’.
informasi genetik yang dibawa oleh setiap individu ke
keturunannya dan sebagai pengatur metabolisme untuk
perkembangan setiap mahkluk hidup. Tersusun oleh
DNA, yang nantinya akan diekspresikan menjadi RNA
(bisa mRNA, tRNA, rRNA, dan yang lainnya). Untuk
Sifat gen antara lain: mRNA, molekul ini akan ditranslasi menjadi protein oleh
1. Mengandung materi genetik dan dapat menduplikasikan diri.
ribosom.
2. Setiap gen memiliki fungsi yang berbeda-beda.
3. Ditentukan oleh kombinasi basa nitrogennya.
Terdapat tiga macam komponen penyusun gen, yaitu:

01 Rekon 02 Muton 03 Sistron


Yaitu, komponen Yaitu, komponen yaitu komponen
yang lebih kecil yang lebih besar yang terdiri atas
dari gen dan dari rekon dan ratusan
terdiri atas terdiri atas satu nukleotida.
satu atau dua atau dua pasang
pasang nukleotida.
nukleotida.
Ada dua hal yang menentukan tipe-tipe gen, yaitu sifat dan
perannya.
Berdasarkan sifatnya, gen terbagi menjadi tiga:

Gen Gen setengah Gen


dominan denga dominan deng resesif dengan
n ekspresi kuat an ekspresi di ekspresi lemah
yang antara gen yang
01 02
dilambangkan dominan dan dilambangkan
dengan huruf resesif. dengan huruf
01 besar. 02 03 kecil
Berdasarkan perannya, Gen
struktural yang Gen regulator yang
gen terbagi menjadi
mengode protein mengatur ekspresi gen
dua:
(enzim) dengan struktural.
ekspresi yang
dikendalikan gen
regulator.
DNA
DNA merupakan asam nukleat yang
menyusun gen di dalam inti sel. Selain itu DNA
juga terdapat dalam mitrokondria, kloroplas,
sentrol, plastid dan sitoplasma. DNA
merupakan materi genetik yang membawa
Struktur DNA terdiri dari suatu
informasi biologis dari setiap makhluk hidup
molekul besar kompleks dengan dua pita
dan beberapa virus.
panjang saling berpilin membentuk heliks
ganda. Setiap DNA terbentuk dari ratusan
hingga ribuan polimer nukleotida. Setiap
nukleotida terdiri dari:
•Gula pentosa deoksiribosa atau 2-deoksiribosa
(H−(C=O)−(CH2)−(CHOH)3−H)
•Gugus fosfat atau Ostorifosfat (PO43-)
•Basa nitrogen atau nukleobasa
Replikasi DNA
Replikasi adalah proses penggandaan
rantai ganda DNA. Proses menduplikasikan diri
ini terjadi saat interfasi sebelum sel membelah
dengan tujuan agar sel anakan hasil pembelahan
mengandung DNA yang identik dengan DNA sel
induk. Jika terdapat
Kemungkinan replikasikesalahan padatiga
DNA melalui proses ini,
sifat
model,pada sel-sel anakan akan mengalami
diantarannya:
perubahan.
1. Semikonservatif
Rantai ganda DNA lama berpisah
kemudian rantai baru disintesis pada masing-
masing rantai DNA lama.
3. Dispersif.
2. Konservatif
Beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan DNA
RantaiDNA
baru. Sehingga ganda DNA
lama danlama
barutidak
tersebar.
berubah. Berfungsi
Dari ketiga sebagaimodel
model tersebut cetakan buat DNA
semikonservatif merupakan model yang
baru.
paling tepat untuk proses replikasi DNA.
RNA
RNA adalah makromolekul polinukleotida berupa rantai tunggal atau ganda yang
tidak berpilin seperti halnya DNA. RNA banyak terdapat pada ribosom atau sitoplasma dan
keberadaannya tidak tetap karena mudah terurai dan harus dibentuk kembali.

Struktur RNA
Berbeda dengan
Fungsi RNA
DNA, RNA merupakan rantai
RNA
tunggal polinukleotida. Tiap
berperan dalam proses
ribonukleotida terdiri dari 3
sintesis protein di dalam sel.
gugus molekul, yaitu gula 5
Akan tetapi, pada beberapa
karbon (ribosa), gugus fosfat,
jenis virus, RNA berperan
membentuk punggung RNA
seperti DNA untuk
bersama ribosa, basa nitrogen,
membawa informasi
yang terdiri dari basa purin yang
genetik.
sama dengan DNA sedangkan
pirimidin berbeda, yaitu sitosin
dan urasil, dan gugus fosfat.
Macam-Macam RNA

1. RNA genetik
Yaitu RNA yang berperan seperti DNA dalam membawa informasi
genetik. RNA tipe ini hanya ada dalam beberapa jenis virus.

2. RNA nongenetik
Yaitu RNA yang hanya berperan dalam proses sintesis protein. RNA tipe
ini ada dalam organisme yang memiliki DNA.

$130 $200 $80


Infographi PowerPoin Presentati
c t on
Ada tiga macam RNA nongenetik, yaitu:

RNA duta (mRNA), rantai tunggal panjang yang tersusun


01 atas ratusan nukleotida. RNA ini terbentuk melalui proses
transkripsi di dalam inti sel oleh DNA. Fungsi dari mRNA
adalah sebagai pembawa kode genetik (kodon) dari inti sel
ke sitoplasma.

RNA pemindah (tRNA), rantai tunggal pendek


02 yang dibentuk DNA di dalam inti sel
kemudian diangkut ke sitoplasma. Fungsi dari
tRNA adalah sebagai penerjemah kodon dari
mRNA dan pengangkut asam-asam amino dari
sitoplasma ke ribosom

03
RNA ribosom (rRNA) memiliki rantai tunggal, tidak
bercabang, serta fleksibel pada ribosom yang dibentuk
DNA di dalam inti sel. Jumlahnya lebih banyak daripada
mRNA ataupun tRNA. Fungsi dari rRNA adalah sebagai
mesin perakit polipeptida pada sintesis protein.
Proses Sintesis Protein
Merupakan kerangka dasar yang menggambarkan informasi genetik mengalir dari DNA ke produk
fungsional yaitu protein di dalam sel.

DNA RNA PROTEIN


Transkripsi Translasi
Sintesis protein berlangsung di dalam inti sel dan di dalam ribosom. Ribosom adalah organel sel
yang ukurannya kecil dan padat serta berfungsi sebagai tempat untuk sintesis protein. Hasil akhir dari
sintesis protein ini adalah terbentuknya protein fungsional, seperti enzim, hormon, keratin, dan hemoglobin.
Tiga aspek penting dalam proses sintesis protein, yaitu lokasi berlangsungnya sintesis protein pada sel,
mekanisme berpindahnya informasi atau hasil transformasi dari DNA ke tempat terjadinya sintesis protein;
dan mekanisme asam amino penyusun protein pada suatu sel berpisah membentuk protein-protein yang
spesifik.
TRANSKRIPSI
Merupakan proses pembentukan RNA dengan menggunakan DNA sebagai cetakannya. Terjadi
dalam Nukleus dengan diawali proses pembukaan rantai ganda yang dimiliki oleh DNA dengan
bantuan enzim RNA polimerase . Pada tahap ini, akan menghasilkan 3 jenis RNA, yaitu mRNA,
tRNA dan rRNA.

Komponen Transkripsi:
➢ Untai DNA template (untai DNA antisense)
➢ Enzim RNA polimerase
TAHAPAN TRANSKRIPSI TERDIRI DARI 3 YAITU:
1. INISIASI
Enzim RNA polimerase akan menempal/terikat pada promoter. Setiap gen
mempunyai promoternya tersendiri. Setelah terikat, RNA polimerase memisahkan untaian
ganda DNA, menyediakan template atau cetakan untaian tunggal yang siap untuk
ditranskripsi.

2. ELONGASI
➢ Enzim RNA polimerase melakukan pembentukan dan pemanjangan untai RNAd.

PowerPoint Presentation
➢ RNA polimerase akan memanjangkan RNAd dengan memasangkan basa nitrogen pada
template dengan basa nitrogen pada RNA.

3. TERMINASI
RNA polimerase akan mencapai terminator yang memberi sinyal transkripsi
berakhir. RNA polimerase akan lepas dari DNA, dihasilkan RNAd yang akan menuju tahap
berikutnya. Urutan ini memberikan sinyal bahwa transkripsi RNA telah selesai
Translasi
Merupakan proses penerjemahan kode genetik pada RNAd/mRNA menjadi asam amino
penyusun protein. Terjadi di Ribosom. Komponen translasi:
➢ Ribosom
➢ mRNA
➢ tRNA

1. Ribosom
2. mRNA
Mengandung kode genetik yang akan
diterjemahkan.
Kode Genetik :
Urutan basa nitrogen pada RNAd (mRNA) yang
tersusun atas 3 nukleotida.
3. tRNA
TRNA (RNA transfer) Berfungsi mentranferkan /
membawa asam amino sesuai dengan kodon pada
rnad (mRNA) ke dalam ribosom.
TAHAP TRANSLASI
1.Inisiasi
➢ Datang dan menempelnya subunit kecil ribosom pada mRNA
➢ tRNA pertama membawa asam amino bernama metionin sesuai dengan terjemahan dari kodon start yaitu
AUG.
➢ Terbentuk kompleks inisiasi kompleks yang berfungsi untuk memulai pembentukan protein.
➢ Subunit besar ribosom menempel pada sub unit kecil membentuk ribosom fungsional.
2. Elongasi atau memperpanjang rantai
➢ Terjadi pemanjangan rantai asam amino.
➢ Selama elongasi berlangsung, tRNA yang lain akan membawa asam amino baru sesuai kodon
dan akan masuk ke sisi A, di translokasi ke sisi P dan tRNA kosong keluar melalui sisi E. Hal
ini terus berlangsung sehingga membuat rantai polipeptida semakin panjang dan berakhir
sampai terdapat stop kodon.
3. Terminasi
➢ Tahap berakhirnya translasi
➢ Release factor datang dan menempel pada sisi A yang menyebabkan penambahan molekul air
untuk memecah ikatan polipeptida yang terbentuk dengan tRNA pada sisi P, sehingga
polipeptida lepas, diikuti oleh tRNAnya.
➢ Dengan adanyaGTP, komponen translasi yang tersisa akan terpisah satusama lain.
PERBEDAAN SINTESIS PROTEIN PADA PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK
Sel Prokariotik Perbedaan Sel Eukariotik
➢ Transkripsi :
Nukleus
Sitoplasma Tempat
➢ Translasi:
Sitoplasma yakni pada
organel Ribosom
Pre-mRNA (masih
mRNA Hasil Transkripsi
mengandung intron)
➢ Polisistronik ➢ Monosistronik
➢ Hanya mengandung mRNA ➢ Mengandung intron
ekson dan ekson
Translasi bisa Translasi berlangsung
berlangsung sebelum Proses setelah transkripsi
transkripsi selesai selesai
705 Ukuran ribosom 805
PELIPATAN PROTEIN
Rantai polipeptida yang
baru disintesis tidak berfungsi sampai
mengalami modifikasi struktur
tertentu seperti penambahan
karbohidrat ekor (glikosilasi), lipid,
kelompok prostetik, dll. Supaya
menjadi fungsional, dilakukan dengan
modifikasiprotein
Pelipatan pasca-translasi dan tingkat, yaitu
dibagi ke dalam empat
pelipatan protein.
1.Tingkat primer (rantai polipeptida linier);
2.Tingkat menengah (α-heliks dan β-lipit lembar);
3.Tingkat tersier (bentuk berserat dan bundar); dan
4.Tingkat Kuarter (protein kompleks dengan dua atau lebih subunit.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
Sintesis protein dipengaruhi oleh aktivitas gen lebih SPESIFIKNYA RNA, tetapi
tidak di pengaruhi oleh konsentrasi DNA melainkan hanya di pengaruhi konsentrasi RNA
saja. kerena Dalam proses sintesis protein, molekul DNA adalah sumber pengkodean asam
nukleat untuk menjadi asam amino yang menyusun protein tetapi tidak terlibat secara
langsung dalam prosesnya. Molekul DNA pada suatu sel ditranskripsi menjadi molekul
RNA. Molekul RNA inilah yang ditranslasi menjadi asam amino sebagai penyusun protein.
Dengan demikian molekul RNA lah yang terlibat secara langsung dalam proses
sintesis protein.Proses sintesis protein ini merupakan salah satu faktor dari yang
mempengaruhinya terjadinya enzim. Di dalam enzim ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya seperti suhu, perubahan ph, konsentrasi enzim dan inhibitor enzim
Komponen penyusun materi genetik yaitu kromosom dan gen. Kromosom adalah penebalan
benang-benang kromatin ketika pembelahan sel terjadi, disusun oleh asam nukleat dan protein. Ada 2 jenis
kromosom, yaitu autosom dan gonosom. Autosom merupakan kromosom yang berperan dalam menentukan
bentuk fisik selain kelamin, dan gonosom merupakan kromosom yang berperan dalam menentukan jenis
Kesimpulan
kelamin.

Sedangkan gen adalah unit terkecil dari materi genetik yang mengendalikan sifat-sifat
hereditas organisme. Gen tersusun oleh DNA, yang nantinya akan diekspresikan menjadi RNA (bisa mRNA,
tRNA, rRNA, dan yang lainnya). Fungsi gen tidak hanya sebagai penyimpan informasi genetik tetapi juga
sebagai pengatur metabolisme untuk perkembangan setiap mahkluk hidup.
Yang disebut DNA yaitu materi genetik yang membawa informasi biologis dari setiap
makhluk hidup dan beberapa virus, DNA terdapat dalam mitrokondria, kloroplas, sentrol, plastid dan
sitoplasma. DNA terbentuk dari gula pentosa deoksiribosa atau 2-deoksiribosa, Gugus fosfat atau Ostorifosfat,
Basa nitrogen atau nukleobasa. Sedangkan RNA adalah makromolekul polinukleotida berupa rantai tunggal
atau ganda yang tidak berpilin seperti halnya DNA. RNA banyak terdapat pada ribosom atau sitoplasma dan
keberadaannya tidak tetap karena mudah terurai.
Sintesis protein adalah proses pembentukan protein di dalam tubuh yang dilakukan oleh RNA
atas perintah atau kode dari DNA. Bahan baku dalam sintesis protein adalah asam amino. Proses sintesis
protein ini dibagi menjadi tiga langkah, yaitu transkripsi, translasi dan pelipatan protein, salah satu faktor dari
sintesis protein ini adalah enzim, juga makanan yang mengandung banyak protein.
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation
MEKANISME
HYPERTERMIA DAN
HIPOTERMI
HYPERTERMIA
Definisi
01 Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh yang
berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh
untuk menghilangkan panas ataupun mengurangi
produksi panas.
Hipertermi terjadi karena adanya
02 ketidakmampuan mekanisme kehilangan panas
untuk mengimbangi produksi panas yang
berlebihan sehingga terjadi peningkatan suhu
tubuh.
Suhu tubuh yang normal berada pada rentang
03 36–37,50C. Hipertermia didefinisikan sebagai
peningkatan suhu tubuh di atas 38,50C. Kondisi
ini terjadi akibat ketidakmampuan tubuh untuk
menyeimbangkan suhu tubuh.
Penyebab
Hypertermia
Hipertermia juga dapat dipicu oleh produksi panas berlebih akibat
tingginya kadar hormon tiroksin atau epinefrin karena adanya disfungsi
kelenjar adrenal dan tiroid. Selain itu hipertermia juga dapat disebabkan

01 oleh malfungsi pusat kontrol suhu di hipotalamus, misalkan terjadi lesi


yang mengenai daerah anterior hipotalamus.

Disimpulkan bahwa hipertermi disebabkan karena adanya faktor 02


endogen, pengurangan kehilangan panas, akibat terpajan lama
lingkungan bersuhu tinggi (sengatan panas), ada juga yang
menyebutkan bahwa hipertermia atau demam pada anak terjadi karena
reaksi transfusi, imunisasi, dehidrasi, adanya penyakit, adanya pirogen
seperti bakteri atau virus dan juga karena adanya pengaruh obat
prosencephalon.
Gejala Umum Hypertermia

Lemah Option D Option A


Suhu tubuh lebih dari 38,5oC

Mual Option E Option B


Rasa gerah, haus, dan lelah

Option F Option C
Sakit kepala Pusing
Gejala Khusus Hypertermia

Heat stress Heat edema


ketika proses pengaturan suhu tubuh mulai terganggu, Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan pada tangan, kaki,
umumnya terjadi saat keringat tidak bisa keluar akibat dan tumit akibat penumpukan cairan. Heat edema terjadi
pakaian terlalu ketat atau karena bekerja di tempat yang akibat terlalu lama duduk atau berdiri di tempat yang panas
panas dan lembap. yang selanjutnya memicu ketidakseimbangan elektrolit.
Heat fatigue
ketika seseorang terlalu lama berada di tempat Heat rash
yang panas, sehingga muncul lemas, haus, rasa Kondisi ini ditandai dengan munculnya ruam pada

A B
tidak nyaman, kehilangan konsentrasi, bahkan kulit akibat berada di tempat yang panas dan lembab
kehilangan koordinasi. pada waktu yang lama.

Heat exhaustion
Heat syncope
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak bisa menyeimbangkan
Kondisi ini terjadi ketika seseorang terlalu
suhu tubuh akibat kehilangan air dan garam dalam jumlah
memaksakan diri tetap berada di lingkungan
besar yang keluar dalam
yang panas, sehingga memicu kurangnya aliran
bentuk keringat berlebih.Gejalanya berupa sakit kepala,
darah ke otak. Akibatnya akan muncul gejala,
pusing, mual, lemas, kehausan, peningkatan suhu tubuh,
seperti pusing, berkunang-kunang, dan pingsan.
keringat berlebih, produksi urine berkurang, detak jantung
meningkat, sulit menggerakan anggota tubuh.
Heat cramps
Kondisi ini terjadi ketika penderita sedang Heat stroke
berolahraga dengan intensitas yang berat atau bekerja Heat stroke merupakan hipertemia yang paling parah. Suhu tubuh
di tempat yang panas. Gejalanya berupa kejang otot yang meningkat dengan cepat, sampai di atas 40oC, Kulit terasa
yang disertai rasa nyeri atau kram di otot betis, paha, panas, kering, atau muncul keringat berlebih, Kejang,Penurunan
bahu, lengan dan perut. kesadaran yang ditandai dengan kebingungan dan bicara tidak
jelas
Faktor-Faktor Hypertermia
Faktor yang mempengaruhi penyebab dari
hipertermia, Menurut Nanda (2012)
Ansietas
Pemakaian pakaian yang tidak sesuai dengan suhu
etiap tanda –tanda vital di evaluasi dalam kaitannya dengan efek samping ansietas dan tanda-
01 04 lingkungan
tanda ancaman syok, pernafasan yang meburuk, atau nyeri karna asietas ini dapat
Pakaian yang tidak tebal akan memaksimalkan kehilangan
menyebabkan peningkatan suhu, kekakuan otot, hipermetabolisme, ditruksi sel otot( Wong,
panas.
2008)

Dehidrasi
Tubuh kehilangan panas secara kontinu melalui evaporasi.
Sekitar 600 – 900 CC air tiap harinya menguap dari kulit dan paru-paru Penyakit
sehingga terjadi kehilangan air dan panas. Kehilangan panas air ini yang 02 05 Penyakit atau trauma pada hipotalamus atau sumsum tulang belakang
menyebabkan dehidrasi pada hipertermia yang meneruskan pesan hipotalamus akan mengubah kontrol suhu
menjadi berat.

Penurunan perspirasi Pemajanan lingkungan yang panas


Penguapan yang tidak dapat keluar akan mengganggu Panas pada 85 % area luas permukaan tubuh diradiasikan ke lingkungan
sirkulasi dalam tubuh sehingga menyebabkan hipertermi 03 06 Vasokontriksi perifer meminimalisasi kehilangan panas. Jika lingkungan lebih panas
yang diakibatkan oleh kenaikan set point hipotalamus. dibandingkan kulit, tubuh akan menyerap panas melalui radiasi.
Faktor-Faktor Hypertermia

Medikasi
Demam juga disebabkan oleh adanya bentuk hipersensitivitas terhadap obat.

Trauma
Text Here Penyakit atau trauma pada hipotalamus atau sumsum tulang belakang yang
Easy to change meneruskan pesan hipotalamus akan mengubah kontrol suhu menjadi berat.
colors, photos and
Text.

Peningkatan laju metabolisme


Text Here Text Here Panas yang dihasilkan tubuh adalah hasil sampingan metabolisme, yaitu reaksi
Easy to change Easy to change kimia dalam seluruh sel tubuh. Aktivitas yang membutuhkan reaksi kimia
colors, photos and colors, photos and tambahan akanmeningkatkan laju metabolik, yang juga akan menambah produksi
Text. Text. panas. Sehingga peningkatan laju metabolisme sangat berpengaruh terhadap
hipertermia.
Batasan–batasan Karakteristik Hypertermia
Konvulsi
Suatu kondisi medis saat otot tubuh mengalami fluktuasi kontraksi dan peregangan dengan sangat
cepat sehingga menyebabkan gerakan yang tidak terkendali seperti kejang.

Kulit kemerah-merahan
Tanda pada hipertermia seperti kulitkemerah-merahan disebabkan karena adanya vasodilatasi
pembuluh darah
Peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal
Hal ini berhubungan dengan adanya produksi panas yang berlebih, kehilangan panas berlebihan,
produksi panas minimal, kehilangan panas minimal, atau kombinasi antara keduanya.

Kejang
Kejang terjadi karena adanya peningkatan temperatur yang tinggi sehingga otot tubuh mengalami
fluktuasi kontraksi dan peregangan dengan sangat cepat sehingga menyebabkan gerakan yang tidak
terkendali seperti kejang.
Takikardia
Takikardia merupakan tanda-tanda dini dari gangguan atau ancaman syok, pernapasan yang
memburuk, atau nyeri
Takipnea
Takipnea merupakan tanda-tanda dini dari gangguan atau ancaman syok,pernapasan yang
memburuk, atau nyeri.
Kulit terasa hangat
Fase dingin pada hipertermia akan hilang jika titik pengaturan hipotalamus baru telah tercapai.,
dingin akan hilang dan anakakan merasa hangat. Hal ini juga terjadi karena adanya vasodilatasi
pembuluh darah sehingga kulit menjadi hangat
Mekanisme Hypertermia

Mengigil, meningkatkan
Pelepasan pirogen endogen Merangsang saraf Pembentukan suhu basal
Inflamasi (sitokin) vagus prostaglandin otak

Merangsang
Infeksi/cedera jaringan Akumulasi monosit,
makrofag, sel T heiper
Interleukin-1,
interleukin-6
Sinyal mencapai
system saraf pusat hipotalamus Hipertermi
dan fibroblast meningkatkan titik
patokan sahu (set point)
Hypothermia adalah suatu kondisi dimana
mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan
mengatasi tekanan suhu dingin/temper inti tubuh
dibawah limit dari normal (Koizer, 1995)
Hipotermia adalah gangguan medis yang terjadi di
dalam tubuh, sehingga mengakibatkan penurunan
suhu karena tubuh tidak mampu memproduksi panas
untuk menggantikan panas tubuh yang hilang dengan
cepat. Kehilangan panas karena pengaruh dari luar
seperti air, dingin, dan pengaruh dari dalam seperti
kondisi fisik (Lestari, 2010, p.2)
Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme
tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi
tekanan suhu dingin. Hipotermia juga dapat
didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di
bawah 35 °C. Tubuh manusia mampu mengatur suhu
pada zona termonetral, yaitu antara 36,5-37,5 °C. Di
luar suhu tersebut, respon tubuh untuk mengatur
suhu akan aktif menyeimbangkan produksi panas
dan kehilangan panas dalam tubuh.
Klasifikasi dan Mekanisme Hipotermia

Hipotermia ringan, suhu<36,5'C A 1


Kehilangan panas berlebihan

Mekanisme
Hipotermia
Hipotermia sedang, suhu B 2

antara 32-36'C
Klasifikasi Produksi panas tidak
Hipotermia
adekuat untuk mengatasi
kehilangan panas

C 3
Hipotermia berat, suhu Gangguan termoregulasi
kurang dari 32'C hypotalamus
Proses terjadinya hipotermia
hipotalamus posterior merasakan suhu tubuh lebih rendah dari set point' maka mekanisme
konservasi panas bekerja. Vasokonstriksi (penyempitan) pembuluh darah mengurangi aliran
darah ke kulit dan extremitas. Kompensasi produksi panas distimulasi melalui konstraksi otot
volunteer dan getaran atau menggigil pada otot. Tanda klinis hipotermia:

A • Temperatur tubuh menurun


• Merasa dingin/menggigil

B • Kulit pucat, dingin sampai sianosis


• Hypotensi

C • Out put urine berkurang


• Koordinasi otot berkurang

D • Disorientasi
• Penurunan kesadaran - Coma
Faktor resiko hipotermia

Terpajan Usia yang Penyakit Malnutrisi Perioperasi


lingkungan dingin ekstrem (bayi neurovaskuler/
yang lama. baru vaskuler perifer
lahir/lansia)
Jenis hipotermia

Secondary accidental
Primary accidental hypothermia hypothermia -> merupakan
Accidental -> merupakan hasil dari komplikasi gangguan sistemik
hipotermia-> paparan langsung terhadap (seluruh tubuh) yg serius.
udara dingin pada orang yang Kebanyakan terjadinya di
terjadi ketika sebelumnya sehat. musim dingin (salju) dan
suhu tubuh inti iklim dingin.
menurun hingga
<35°c
Gejala Klinis Hipotermia Menurut tingkat
keparahannya
Mild atau ringan Moderate sedang Severe, parah
• sistem saraf pusat: • sistem saraf pusat: • sistem saraf pusat: koma,
amnesia,apatis, penurunan kesadaran menurunnya refleks mata
terganggunya secara berangsur, (seperti mengedip)
persepsi halusinasi pelebaran pupil • Intervensi
• cardiovaskular: • cardiovaskular: • kaji adanya faktor resiko
denyut nadi cepat penurunan denyut • pantau suhu tubuh dan
lalu berangsur nadi secara berangsur lingkungan
melambat, • pernafasan: hilangnya • anjurkan membatasi
meningkatnya refleks jalan nafas bepergian jika suhu sangat
tekanan darah (seperti batuk, bersin) dingin
• pernafasan: nafas • Saraf dan otot: • beri/anjurkan menggunaka
cepat lalu berangsur menurunnya refleks, kaos kaki hangat, sweater,
melambat berkurangnya respon sarung tangan, topi
• saraf dan otot: menggigil, mulai • jelaskan pada anggota
gemetar, munculnya kaku keluarga bahwa bayi baru lahir
menurunnya tubuh akibat udara dan orang tua lebih mudah
kemampuan dingin terjadi penguapan
koordinasi otot • kaji sirkulasi yg adekuat di
exterimitas/nadi perifer
Kesimpulan
Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh diatas titik
pengaturan hipotalamus bila mekanisme pengeluaran panas
terganggu (oleh obat dan penyakit) atau di pengaruhi oleh panas
eksternal ( Lingkungan ) atau internal ( metabolik ).Hipertermi
disebabkan oleh infeksi,suhu lingkungan yang terlalu panas atau
campuran dari gangguan infeksi dan suhu lingkungan yang terlalu
panas.
Hipotermia adalah keadaan dimana suhu badan dibawah suhu
normal yaitu pada suhu 37,5°C. Gejala awal pada Hipotermia
apabila suhu tubuh dibawah 37°C atau keduan kaki dan tangan
teraba dingin. Bila tubuh terasa dingin maka sudah mengalami
hipotermia sedang (suhu 32°-36°C). Disebut Hipotermia berat
apabila suhu tubuh kurang dari 32°C maka diperlukan
termometer ukuran rendah yang dapat mengukur sampai 25°C.
DAFTAR PUSTAKA
Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir dengan Hipoterm Sedang Terhadap Bayi. 2009.
Fitriani, Eka, Humaira, Miftahul Vais, Mutia Hanum, Saiful Bahri.2016.Pemasangan Selimut
Hipotermia dan Hipertermia.Makalah.
Penanganan Esensial dasar Kegawat-Daruratan Obstetri dan Bayi Baru Lahir. Jakarta (halaman 75-
76)
Ronaldo.2009.Pertolongan Pertama untuk Bayi dan Anak (terjemahan). Jakarta (halaman 90-91)
Saifudin,Abdul Bari,George Adriaansz, Gulardi Hanifa
Wiknjosastro,DjokoWaspodo.2009.AcuanNasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta (halaman372-374).
Wiknjosastro,Gulardi H,George Adriaansz,Omo Abdul Madjid,R.Soerjo Hardjono,J.M.Seno
Adjie.2008.Asuhan Persalinan Normal.Jakarta( Halaman 123-126).
http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=17530
https://mobile/CahyaZTC64/hipohiperthermia
http://repository.unimus.ac.id/2942/3/BAB%20II.pdf
Thank You
Sistem Panca Indra

Penglihatan(Mata)
 Anatomi Fisiologi
Dosen Pembimbing : Suhrawardi, SKM., M.PH

 Disusun Oleh :
 Kelompok 1
- Ainah - Nani
- Aisya Supiah - Nor Halisa
- Anita Puspita Wulandari - Pratiwi Sri
Handayani
- Charisma Nurul Hidayani - Rahmi
Hayati
- Desy Komala - Reygina
Tasya Kamila
- Ezliana - Sebrina Damian Vinanti
- Fuji Astuti - Shirera Triana Putri
- Ihda Mabruka - Zikiatun
Aufa
- Nadia
MATA

 Mata adalah organ penglihatan yang


mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata
yang paling sederhana tak lain hanya
mengetahui apakah lingkungan sekitarnya
adalah terang atau gelap. Mata yang lebih
kompleks dipergunakan untuk memberikan
pengertian visual.
 Mata di bentuk untuk menerima
rangsangan berkas-berkas cahaya pada
retina yang kemudian mengalihkan
rangsangan ini ke pusat penglihatan pada
otak.
Bagian & Fungsi Di Luar Mata :

 Alis : Berfungsi Untuk Melindungi


mata dari keringat .
 Kelopak : Berfungsi untuk Melindungi
mata dari kotoran dan
debu.
 Kelenjar Air Mata : Berfungsi menjaga
mata supaya mata tidak kering
dengan cara
menghasilkan air mata
 Bulu mata : Berfungsi untuk melindungi
mata dari cahaya dan debu.
Bagian Dalam Mata :

• Sklera • Lensa
• Kornea • Vitreous humor
• Koroid • Retina
• Bintik kuning
• Badan bersilia
• Bintik buta
• Aqueous humor • Saraf optik
• Iris • Kanal Schlemm
• Pupil
Fungsi Bagian Dalam Mata :

 Sklera , merupakan bagian terluar dari bola


mata yang berwarna putih dan tidak bening.
Bagian ini berwarna putih karena disusun oleh
jaringan ikat berwarna putih. Jaringan ikat ini
termasuk jaringan yang kuat. Sklera sangat tipis
yakni sekitar 1mm namun masih tahan terhadap
trauma tumpul.
 Kornea , merupakan bagian dari sklera yang
warnanya bening dan tembus cahaya. Bagian ini
dilindungi oleh selaput konjungtiva agar kornea
aman dari gesekan. Di bagian kornea ini banyak
terdapat serabut saraf.
Fungsi Bagian Dalam Mata :

 Koroid , merupakan lapisan tengah bola mata


yang memiliki pigmen dan mengandung
pembuluh darah. Keberaan koroid ini
menyebabkan bagian dalam bola mata
berwarna gelap.
 Badan bersilia , terletak di lapisan tengah.
Bagian ini mengandung otot-otot bersilia yang
berfungsi dalam proses akomodasi. Saat
berakomodasi, mata akan mengubah bentuk
lensanya, yaitu memipih dan menjadi
cembung.
 Aqueous humor , merupakan cairan yang
dibentuk oleh badan siliaris untuk mengisi
lapisan depan bola mata. Aqueous humor
berfungsi untuk menutrisi kornea dan lensa
serta membiaskan cahaya yang masuk ke mata.
Fungsi Bagian Dalam Mata :

 Iris , merupakan jaringan berbentuk cakram


melingkar yang terdapat persis di depan lensa.
Jaringan ini tersusun atas serabut otot sirkuler dan
radial. Di bagian ini terdapat pigmen yang
mengatur warna mata. Iris berfungsi untuk
mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata
dengan mengatur ukuran pupil.
 Pupil , meruakan lubang bulat yang terletak di
tengah iris. Pupil ini yang menjadi jalan masuknya
cahaya ke dalam mata. Dapat membesar/ mengecil.
 Lensa mata , berbentuk cekung atau bikonkaf
yang berwarna bening. Lensa mata mampu
melakukan daya akomodasi, yaitu kemampuan
lensa mata untuk memipih atau mencembung.
Fungsi Bagian Dalam Mata :

 Vitreous humor , berbentuk seperti cairan


bening dan biasanya mengisi rongga mata dan
terdapat diantara lensa mata dan retina.
Fungsinya meneruskan cahaya dari lensa
menuju ke retina , menjaga bentuk bola mata
dan melindungi bola mata dari tekanan.
 Saraf optik membawa 2 jenis serabut saraf
yakni saraf penglihat dan saraf pupilomotor.
Kelainan pada saraf optik menggambarkan
gangguan yang diakibatkan tekanan langsung
atau tidak langsung terhadap saraf optik. Saraf
optik berfungsi untuk membawa pesan visual
dari retina ke otak.
Fungsi Bagian Dalam Mata :

 Retina , disebut juga dengan selaput jala.


Retina mengandung banyak sel-sel
fotoreseptor. Sel fotoreseptor yang dimaksud
adalah sel kerucut (konus) dan sel batang
(basil).
a. Sel kerucut , sel yang sangat peka terhadap
cahaya, tepatnya cahaya merah, biru, dan hijau.
b. Sel batang adalah sel yang tidak peka akan
cahaya. Sel ini berfungsi untuk membantu
melihat di kondisi gelap.
 Bintik Kuning , merupakan bagian retina yang
memiliki pigmen berwarna kuning. Bintik ini
terdapat di bagian fovea sentralis. Bagian inilah
tempat sel kerucut berada.
Fungsi Bagian Dalam Mata :

– Bintik Buta , merupakan bagian bola mata


yang tidak mengandung sel-sel
fotoreseptor. Bagian ini menjadi jalan
saraf optik meninggalkan bola mata.
– Kanal Schlemm , merupakan pengatur
volume aqueous humor.
Mekanisme Kerja Mata

– Cahaya mengenai benda → benda


memantulkan cahaya ke mata →
menembus kornea → diteruskan melalui
pupil → menembus lensa mata →
mengatur cembung/cekung agar bayangan
benda jatuh ke → bintik kuning retina →
cahaya diterima sel-sel penglihat
→diteruskan syaraf mata ke pusat
penglihatan di otak
Otot – otot Penggerak Mata
1. Oblik Inferior
2. Otot oblik inferior menggerakan mata keatas dan juga
ke sisi luar.
3. Oblik Superior
4. Otot oblik superior menggerakan mata kebawah dan
ke sisi luar serta memiliki aksi pergerakan miring dan
sumbu penglihatan searah.
5. Otot Rektus Inferior , memiliki sumbu 23 derajat
dengan sumbu penglihatan.
6. Otot Rektus Lateral , berfungsi untuk menggerakan
mata ke arah luar atau menjauhi hidung (abduction).
CACAT MATA

Yaitu terjadi ketidaknormalan pada mata, dan


dapat di atasi dengan memakai kacamata,
lensa kontak atau melalui suatu operasi

✓Rabun Jauh (Miopi)


✓Rabun Dekat (Hipermetropi)
JENISNYA ✓Astigmatisma
✓Katarak dan Glaucoma
✓Buta Warna
Karena faktor usia lensa
Rabun jauh menjadi terlalu pipih &
(miopi) daya akomodasi lemah,
cahaya sejajar
Lensa terlalu cembung, difokuskan di belakang
bayangan jatuh di retina.
depan bintik kuning. Dikoreksi dengan lensa
Dikoreksi dengan lensa cembung (positif)
cekung (negatif)
Presbiopi
Miopi

– Miopi atau mata dekat adalah cacat mata


yang disebabkan oleh bola mata terlalu
panjang sehingga bayang-bayang dari benda
yang jaraknya jauh akan jatuh di depan
retina. Pada mata dekat ini orang tidak
dapat melihat benda yang jauh, mereka
hanya dapat melihat benda yang jaraknya
dekat. Untuk cacat seperti ini orang dapat
ditolong dengan lensa cekung (negatif). Dan
Sering Terjadi pada anak-anak
Astigmatisme

Kornea tak rata, cahaya Akibat kekurangan vit


sejajar digokuskan ke 1 A, berkelanjutan timbul
titik. bintik putih (bintot
spot), terjadi kornea
Koreksi dengan lensa kering (xeroftalmia),
silindris akhirnya keratomalasi
(kornea rusak)

Rabun senja
(hemeralopi)
BUTA WARNA
Terjadi karena faktor genetik. Terikat pada
kromosom X.
VITAMIN A

Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin


larut dalam lemak yang berperan penting
dalam pembentukan sistem penglihatan yang
baik.[1] Terdapat beberapa senyawa yang
digolongkan ke dalam kelompok vitamin A,
antara lain retinol, retinil palmitat, dan retinil
asetat. Vitamin A banyak ditemukan pada
wortel, minyak ikan, susu, keju, dan hati.
Buah Keben

 Tanaman keben mudah sekali


ditemukan di sepanjang pantai papua.
Dan Cara Kerja Buah keben adalah
Membius Saraf Yang terdapat di Mata
sehingga Saraf Mata Akan Menjadi ebih
Relaks Dan Tidak membahayakan
Kesehatan manusia
 THANKS FOR WATCHING
INDRA PERABA
(KULIT)

Dosen Pembimbing :
Suhrawardi, SKM., MPH.
Nama Anggota Kelompok :
1. Annisa Silvia Putri (P07124220006)
2. Avionita Dwi Shofiyanti (P07124220013)
3. Ghina Aulia Rahmi (P07124220024)
4. Icha Fatmasari (P07124220029)
5. Kurnia Nurul Khadjijah (P07124220033)
6. Mila Fahrina (P07124220037)
7. Noor Halidah (P07124220045)
8. Nur Izza Mutaqqin (P07124220051)
9. Riska (P07124220060)
10. Syahira Dwi Damayanti (P07124220068)

129
PENGERTIAN KULIT
Kulit adalah lapisan atau jaringan yang
menyelimuti seluruh tubuh dan melindungi tubuh
dari bahaya yang datang dari luar. Kulit atau
sistem integumen merupakan organ tubuh manusia
yang paling besar karena fungsinya sebagai
pembungkus seluruh tubuh manusia. Rata-rata
kulit yang membungkus manusia memiliki luas
sebesar 1,67 m2.3 Rambut, kuku, kelenjar juga
merupakan bagian dari kulit.

130
KULIT SEBAGAI ORGAN
Kulit merupakan organ yang tersusun dari 4 jaringan dasar:
1. Kulit mempunyai berbagai jenis epitel,
2. Terdapat beberapa jenis jaringan ikat
3. Jaringan otot dapat ditemukan pada dermis.

STRUKTUR KULIT
Kulit terdiri atas 2 lapisan utama yaitu epidermis dan dermis.
Epidermis merupakan jaringan epitel yang berasal dari
ektoderm, sedangkan dermis berupa jaringan ikat agak padat
yang berasal dari mesoderm. Di bawah dermis terdapat selapis
jaringan ikat longgar yaitu hipo- dermis, yang pada beberapa
tempat terutama terdiri dari jaringan lemak.
131
EPIDERMIS
Epidermis merupakan lapisan paling luar kulit dan
terdiri atas epitel berlapis gepeng dengan lapisan
tanduk. Epidermis hanya terdiri dari jaringan epitel
Epitel berlapis gepeng pada epidermis ini tersusun
oleh banyak lapis sel yang disebut keratinosit. Sel-sel
ini secara tetap diperbarui melalui mitosis sel-sel
dalam lapis basal yang secara berangsur digeser ke
permukaan epitel. Epidermis terdiri atas 5 lapisan
yaitu, dari dalam ke luar, stratum basal, stratum
spinosum, stratum granulosum, stratum lusidum, dan
stratum korneum.

132
Stratum Basal (lapis basal, lapis benih)
Lapisan ini terletak paling dalam dan terdiri atas satu lapis sel
yang tersusun berderet-deret di atas membran basal dan
melekat pada dermis di bawahnya. Sel- selnya kuboid atau
silindris. Pada lapisan ini terlihat gambaran mitotik sel,
proliferasi selnya berfungsi untuk regenerasi epitel. Sel-sel
pada lapisan ini bermigrasi ke arah permukaan untuk
memasok sel-sel pada lapisan yang lebih superfisial.

Stratum Granulosum (lapis berbutir)


Lapisan ini terdiri atas 2-4 lapis sel gepeng yang mengandung
banyak granula basofilik yang disebut granula kerato- hialin,
yang dengan mikroskop elektron ternyata merupakan partikel
amorf tanpa membran tetapi dikelilingi ribosom. Mikro-
filamen melekat pada permukaan granula.
133
Stratum Lusidum (lapis bening)
Lapisan ini dibentuk oleh 2-3 lapisan sel gepeng yang tembus
cahaya, dan agak eosinofilik. Tak ada inti maupun organel
pada sel-sel lapisan ini. Walaupun ada sedikit desmosom,
tetapi pada lapisan ini adhesi kurang sehingga pada sajian
seringkali tampak garis celah yang memisahkan stratum
korneum dari lapisan lain di bawahnya.
Stratum Korneum (lapis tanduk)
Lapisan ini terdiri atas banyak lapisan sel-sel mati, pipih dan
tidak berinti serta sitoplasmanya digantikan oleh keratin.
Sel- sel yang paling permukaan merupa-kan sisik zat tanduk
yang terdehidrasi yang selalu terkelupas.

134
Sel-sel Epidermis
Terdapat empat jenis sel epidermis, yaitu: keratinosit, melanosit,
sel Langerhans, dan sel Merkel.
 Keratinosit
Merupakan sel epitel yang mengalami keratinisasi,
menghasilkan lapisan kedap air dan perisai pelidung tubuh.
keratinisasi berlangsung 2-3 minggu mulai dari proliferasi
mitosis, diferensiasi, kematian sel, dan pengelupasan
(deskuamasi). Pada tahap akhir diferensiasi terjadi proses
penuaan sel diikuti penebalan membran sel, kehilangan inti
organel lainnya. Keratinosit merupakan sel induk bagi sel
epitel di atasnya dan derivat kulit lain.

135
Sel-sel Epidermis
 Melanosit
Melanosit meliputi 7-10% sel epidermis, merupakan sel
kecil dengan cabang dendritik panjang tipis dan berakhir
pada keratinosit di stratum basal dan spinosum. Terletak
di antara sel pada stratum basal, folikel rambut dan
sedikit dalam dermis. Dengan reagen DOPA (3,4-
dihidroksi-fenilalanin), melanosit akan terlihat hitam.
Pembentukan melanin terjadi dalam melanosom, organel
sel melanosit yang mengandung asam amino tirosin dan
enzim tirosinase. Melalui rentetan reaksi, tirosin akan
diubah menjadi melanin yang berfungsi sebagai tirai
penahan radiasi ultraviolet yang berbahaya.
136
Sel-sel Epidermis
 Sel Langerhans
Merupakan sel dendritik yang bentuknya ireguler,
ditemukan terutama di antara keratinosit dalam stratum
spinosum. Sel ini berperan dalam respon imun kulit,
merupakan sel pembawa-antigen yang merangsang
reaksi hipersensitivitas tipe lambat pada kulit.

 Sel Merkel
Jumlah sel jenis ini paling sedikit, berasal dari krista
neuralis dan ditemukan pada lapisan basal kulit tebal,
folikel rambut, dan membran mukosa mulut. Merupakan
sel besar dengan cabang sitoplasma pendek.
137
DERMIS
Dermis terdiri atas stratum papilaris dan stratum
retikularis, batas antara kedua lapisan tidak tegas,
serat antaranya saling menjalin.
 Stratum Papilaris
Lapisan ini tersusun lebih longgar, ditandai oleh
adanya papila dermis yang jumlahnya bervariasi
antara 50 – 250/mm2. Sebagian besar papila
mengandung pembuluh-pembuluh kapiler yang
memberi nutrisi pada epitel di atasnya.

138
DERMIS
 Stratum Retikularis
Lapisan ini lebih tebal dan dalam. Pada bagian
lebih dalam, jalinan lebih terbuka, rongga-rongga
di antaranya terisi jaringan lemak, kelenjar
keringat dan sebasea, serta folikel rambut.

Sel-sel Dermis
Jumlah sel dalam dermis relatif sedikit. Sel-sel
dermis merupakan sel-sel jaringan ikat seperti
fibroblas, sel lemak, sedikit makrofag dan sel mast.

139
HIPODERMIS
Merupakan sebuah lapisan subkutan di bawah
retikularis dermis. Berupa jaringan ikat lebih
longgar dengan serat kolagen halus
terorientasi terutama sejajar terhadap
permukaan kulit, dengan beberapa di
antaranya menyatu dengan yang dari dermis.

140
WARNA KULIT
Warna kulit ditentukan oleh tiga faktor, yaitu:
pigmen melanin berwarna coklat dalam stratum
basal, derajat oksigenasi darah dan keadaan
pembuluh darah dalam dermis yang memberi
warna merah serta pigmen empedu dan karoten
dalam lemak subkutan yang memberi warna
kekuningan.

141
Penyakit Kulit, Gejala, dan
Penyebab
 Cacar air
• Diawali demam, nyeri kepala, nyeri otot, dan
kehilangan nafsu makan.
• Timbul bintik-bintik kemerahan (ruam) berisi
cairan pada lengan, kaki, dada, perut,
belakang telinga, wajah, dan kulit kepala.
• Ruam terasa sangat gatal setelah 12-14 jam
sejak timbul.

142
Penyakit Kulit, Gejala, dan
Penyebab
 Campak

• Gejala awal berupa batuk kering, demam, nyeri


tenggorokan, pilek, konjungtivitis.
• Bercak putih keabuan pada bagian dalam mulut.

• Ruam kemerahan pada seluruh tubuh yang dapat


menempel satu sama lain.

143
Penyakit Kulit, Gejala, dan
Penyebab
 Bisul
• Kulit yang terinfeksi bengkak dan memerah. Gejala ini
biasanya terjadi di tubuh seperti wajah, leher, dan paha.
• Terasa nyeri jika disentuh, dan seiring waktu akan membesar.
• Benjolan akan pecah dan mengeluarkan nanah dalam 2-3 hari.
• Dapat muncul sendiri atau dapat juga berkelompok
(karbunkel).
• Pada kasus bisul karbunkel, ukurannya biasanya lebih besar,
yaitu 3-10 sentimeter, dan disertai demam tinggi.

144
Penyembuhan Luka Kulit
Penyembuhan luka adalah suatu proses dinamik kompleks yang menghasilkan
pemulihan terhadap kontinuitas anatomik dan fungsi jaringan setelah terjadi
perlukaan. Penyembuhan luka dibagi dalam tiga tahap yang saling berhubungan
dan tumpang tindih dalam waktu terjadinya, yaitu: 1) peradangan; 2)
pembentukan jaringan (proliferasi); dan 3) remodeling jaringan.

145
Penyembuhan Luka Kulit
Salah satu tujuan utama tubuh pada proses perbaikan luka kulit ialah
mengembalikan fungsi kulit sebagai sawar fungsional. Reepitelisasi luka kulit
dimulai 24 jam setelah luka melalui pergerakan sel- sel epitel dari tepi bebas
jaringan melintasi defek dan dari struktur folikel rambut yang masih tersisa pada
dasar luka partial thickness.

146
Terimakasih

147
INDERA PENGECAP
PADA MANUSIA

Dosen Pembimbing :
Bapak Suhrawardi.,SKM.,M.PH
Eka Putri Anggota
Aprodhita
Yolan dini
Afriliyanti
Nurhikmah Hidayati
P07124220018 Kelompok 3 :
Anggraini Putri
P07124220008
P07124220070

Halimah Siti Fatimah

P07124220025 P07124220065

Jesica Claudia Nuraini Mahmudah

P07124220031 P07124220052

Leony Safitri Nesa Wara


Nur Anisa Ade S
Mamonto Nurgrahayu
P07124220024 P07124220041 P07124220049
Panca indera adalah organ-organ akhir yang dikhususkan
untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf
LATAR BELAKANG yang melayaninya merupakan alat perantara yang
membawa kesan rasa (sensory impression) dari organ indera
ke otak, di mana perasaan itu di tafsirkan. Beberapa kesan
rasa timbul dari luar , seperti sentuhan , pengecapan,
penglihatan, penciuman dan suara.
Dalam segala hal , serabut saraf-saraf sensorik di lengkapi
dengan ujung-khusus-akhir guna mengumpulkan
rangsangan perasaan yang khas itu, di mana setiap organ
berhubungan.
Dalam makalah ini akan kami bahas lebih detail tentang
alat pengecap yaitu lidah, di mana kita tahu tanpa alat
pengecap tersebut kita tidak akan bias merasakan asin,
manis, pahit pada makanan yang sudah kita makan. Dengan
begitu kita harus bisa lebih mengenal apa sebenarnya yang
ada atau terdapat dalam lidah itu sehingga kita bisa
menikmati makanan yang kita makan .
01 PEMBAHASAN 02

PENGERTIAN MEKANISME
LIDAH KERJA LIDAH

03 04
FUNGSI GANGGUAN
LIDAH PADA LIDAH
PENGERTIA
N LIDAH
❑ Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian
lantai mulut yang dapat membantu pencernaan
makanan dengan mengunyah dan menelan.
❑ Lidah juga turut membantu dalam tindakan
PENGERTIAN LIDAH
bicara.Struktur lainnya yang berhubungan
dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa
Latin lingua atau glossal dari bahasa Yunani.
❑ Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk
indra pengecap yang terdapat kemoreseptor
untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit
dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk
ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah
di tempat yang berbeda-beda.
LANJUTAN PENGERTIAN LIDAH
❑ Pada hakekatnya, lidah mempunyai hubungan yang
sangat erat dengan indra khusus pengecap. , lidah
tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang
hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus
di tulang pelipis. Lidah sebagian besar terdiri dari dua
kelompok otot yaitu otot intrinsik dan ektrinsik. Otot
intrinsik lidah melakukan semua gerakan
halus,sementara otot ektrinsik mengaitkan lidah pada
bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan-
gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah
dan menelan. Lidah mengaduk-aduk makanan,
menekannya pada langit-langit dan gigi dan akhirnya
mendorongnya masuk farinx
LANJUTAN PENGERTIAN LIDAH

❑ Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah


dan urat saraf masuk dan keluar pada akarnya. Ujung serta
pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-gigi bawah,
sementara dorsum merupakan permukaan melengkung
pada bagian atas lidah. Bila lidah digulung kebelakang maka
tampaklah permukaan bawahnya yang disebut frenulum
linguae, sebuah struktur ligament halus yang mengaitkan
bagian posterior lidah pada bagian dasar mulut. Bagian
anterior lidah bebas tidak terkait. Bila dijulurkan, maka
ujung lidah meruncing, dan bila terletak tenang didasar
mulut,maka ujung lidah berbentuk bulat.
Bagian-bagian Lidah

2/3 depan 1/3 belakang


yang di sebut yang di sebut
Apeks dorsum
sangat fleksibel dan bekerja
sama dengan gigi dalam penting untuk pengunyahan.
pengucapan huruf-huruf, Begitu makanan sudah halus
membantu untuk dan tercampur dengan saliva
menggerakkan makanan ke (air liur), atau pada saat
segala arah saat sedang meludah, otot-otot belakang
mengunyah. lidah bekerja
Struktur kuncup pengecap pada lidah

Kuncup pengecap tersusun dari sel pendukung dan


sel pengecap yang bentuknya memanjang dan
memiliki mikrovili. Pada mikrovili terdapat reseptor
molekul protein yang menyebabkan otak dapat
mengenali lima pengecap dasar, yaitu manis, asin,
pahit, masam, dan umami. Umami adalah sebuah
sensasi pengecap yang dihasilkan oleh monosodium
glutamate (MSG). Dan glutamate lainnya yang
berasal dari makanan yang difermentasi.
Terdapat dua otot pada lidah yaitu :
1. Otot instrinsik : berfungsi untuk melakukan semua
gerakan pada lidah
2. Otot ekstrinsik : berfungsi mengaitkan lidah pada
bagian-bagian sekitarnya serta melakukan gerakan-
gerakan kasar yang sangat menekanya pada langit-langit
dan gigi, kemudian mendorongnya masuk ke faring.
Otot instrinsik Pada manusia reseptor bagi stimulus rasa berada pada
kuncup pengecap mengalami penjuluran yang biasa di
sebut dengan papila. Papila bermacam-macam sesuai
bentuk dan lokasi banyaknya papila tersebut ditemukan

Otot ekstrinsik
Selaput lendir (membrane mukosa) lidah selalu lembab, dan pada waktu sehat lidah
berwarnah merah jambu,permukaan atasnya seperti beludru dan ditutupi papil-papil.
Yang terdiri dari tiga jenis yaitu:

Papila filiformis Papila fungiformis


Papila sirkumvalata
(fili = benang); (fungi = jamur)
(sirkum = bulat)

berbentuk seperti benang berbentuk bulat, tersusun


halus; jumlahnya banyak dan berjejer membentuk huruf V
tersebar diseluruh di belakang lidah; jumlahnya
permukaan lidah. Terdapat berbentuk seperti 8 s/d 12 buah. Sirkumvalata
dalam dinding papillae jamur. Terlelak diujung adalah jenis papillae yang
sirkumvalanta dan dan disisi lidah terbesar,dan masing-masing
fungiforum,yang berfungsi dikelilingi semacam lekukan
untuk menerima rasa seperti parit.
sentuh, dari pada rasa
pengecap yang sebenarnya.
Papila filiformis Papila fungiformis Papila sirkumvalata
(fili = benang); (fungi = jamur) (sirkum = bulat)
Berikut adalah bagian-bagian
dari lidah:

1. Bagian ujung/tepi lidah untuk


mengecap rasa manis.
2. Bagian samping lidah untuk
mengecap rasa asam
3. Bagian daerah pinggir lidah
untuk mengecap rasa asin
4. Bagian belakang lidah untuk
mengecap rasa pahit
Tinjauan sensasi rasa

Tinjauan sensasi rasa dilihat dari zat-zat kimia penimbul


sensasi rasa
1. Pahit, ditimbulkan oleh alkaloid tumbuhan. Alkaloid
ialah zat-zat organik yang aktif dalam kegiatan fisiologis
yang terdapat dalam tumbuhan. Contohnya ialah kina,
cafein, nikotin, morfin dan lain-lain. Banyak dari zat-zat ini
bersifat racun.
2. Asin, ditimbulkan oleh kation NA+, K+ dan Ca+3
3. Manis, ditimbulkan oleh gugus OH- dalam molekul
organik. Gugus ini terdapat pada gula, keton, dan asam
amino tertentu
4. Asam, ditimbulkan oleh ion H+
MEKANISM
E KERJA
LIDAH
MEKANISME KERJA LIDAH
Makanan dan minuman yang masuk ke
dalam mulut dapat merangsang saraf-
saraf yang ada pada lidah. Selanjutnya
saraf-saraf tersebut menyampaikan ke
otak sehingga kita dapat merasakan apa
yangkita makan dan minum
FUNGSI LIDAH
Fungsi
Alat pengecap
lidah
Membantu berkomunikasi
Membantu
mengunyah
makanan

Membantu
menyentuh &
Membantu menelan Membantu mengisap
Melindungi mulut
dari kuman
GANGGUAN PADA
INDERA PENGECAP
(LIDAH)
GANGGUAN PADA LIDAH

1. Luka dan benjolan : luka pada lidah bisa disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi
virus herpes simplex mulut, luka sariawan, tuberculosis, infeksi bakteri, atau
sifilis tahapawal. Luka bisa juga disebabkan oleh alergi atau gangguan sistem
kekebalan lainnya. Meskipun benjolan kecil pada kedua sisi lidah biasanya
tidak berbahaya, sebuah benjolan hanya pada salah satu sisi bisa bersifat
kanker.
2. Rasa tidak nyaman : Lidah yang tidak nyaman bisa dihasilkan dari iritasi oleh
makanan tertentu, khususnya yang asam (misal, nanas), atau rasa tertentu di
dalam pasta gigi, pencuci mulut, permen, atau permen karet.
3. Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.
Gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
4. Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin
dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil.
Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak
didapatkan pada penderita anemia.
5. Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun
sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan
dikelilingi pita putih tebal
7. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas
dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini
kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.
8. Burning Mouth Syndrome : (juga disebut oral dysesthesia) terjadi sangat
sering pada wanita setelah menopause. Bagian mulut yang paling sering
terkena adalah lidah m(nyeri pada lidah disebut glossodynia).
9. Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu
ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
10. Sariawa atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan gejala erosi pada kulit
mulut, yakni di bagian dinding dalam pipi atau lidah. Penyebab dari sariawan
ini adalah diantaranya: kekurangan vitamin C, alregi, mengkonsumsi makanan
/ minuman yang terlalu panas, kekurangan asupan zat besi, atau bisa juga
disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh. Pada dasarnya sariawan
merupakan luka terbuka yang bisa menimbulkan rasa nyeri. Dalam ukuran
kecil dengan diameter kurang dari 1 cm, sariawan bisa muncul dalam satu
kelompok yang terdiri dari 2 – 3 luka yang biasanya akan sembuh dalam waktu
kurleb 10 hari tanpa meninggalkan bekas. Pencegahannya adalah dengan cara
menambah asupan vitamin C.
11. Kanker lidah adalah kanker kedua terbanyak setelah kanker bibir sebagai
tempat kanker primer. Tembakau dan alkohol merupakan dua hal yang
disinyalir sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah.
Keganasan kanker lidah terjadi paling sering pada bagian tengah lateral lidah
dan seringkali asimtomatik. Penyebaran kanker ini bisa meluas melalui
submukosa ke basal lidah dan menyerang garis tengah atau ke lateral menuju
dasar mulut. Cara pencegahannya adalah dengan cara berhenti merokok,
hindari minuman beralkohol, menjaga kebersihan mulut dan pemeriksaan
rutin 6 bulan sekali ke dokter gigi.
12. Lidah dengan Fisura (Scrotal Tongue) Ini merupakan dorsal dan kedua sisi
lidah ditutupi oleh alur yang dangkal atau dalam tanpa rasa nyeri; karena
terdapatnya alur – alur ini maka dapat menyebabkan penumpukan debris di
dalamnya yang kemudian bisa mengakibatkan iritasi
13. Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke
belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan
berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran nafas
yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa menyebabkan kematian.
kesimpulan
1. Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari
benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis
dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat
menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini. Bagian lidah
yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk
rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah
yang belakang untuk rasa pahit.
2. Bagian-bagian Lidah : 2/3 depan (yang disebut apeks), 1/3 belakang (yang disebut
dorsum).
3. Secara garis besar, permukaan lidah bisa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : Ujung
dan tepi lidah, Punggung lidah, Punggung lidah
4. Terdapat dua otot pada lidah yaitu : Otot intrinsik dan Otot ekstrinsik.
5. Lidah terdiri Papila yaitu : Papila filiformis (fili = benang), Papila sirkumvalata
(sirkum = bulat), Papila fungiformis (fungi = jamur)
6. bagian-bagian dari lidah: Bagian ujung/tepi lidah untuk mengecap rasa manis,
Bagian samping lidah untuk mengecap rasa asam, Bagian daerah pinggir lidah untuk
mengecap rasa asin, Bagian belakang lidah untuk mengecap rasa pahit
7. Fungsi lidah : Alat pengecap, Membantu berkomunikasi, Membantu mengunyah
makanan, Membantu menelan, Membantu mengisap, Membantu menyentuh,
Melindungi mulut dari kuman
SARAN

Pada sistem ditemukan berbagai maca, gangguan dan


kelainan, baik karena bawaan maupun karena faktor luar,
seperti virus atau kesalahan mengkomsumsi makanan,
untuk itu jagalah kesehatan indera kita. Melihat dari
banyaknya penyakit berbahaya yang dapat menyerang
lidah, maka kita harus menjaga dan merawat kebersihan
mulut terutama lidah. Rutinlah memeriksakan kesehatan
mulut dan lidah minimal 6 bulan sekali ke dokter.
1.Aisha Salsabila 9. Nadia Rahima Rahmah
10. Nona
Rahmah 11. Novia Randa Acin Mangkole
12. Putri Ahyana Ramadani
2.Amirah 13. Refina Azzahra
3.Asyifa Putri Nabila 14. Salisa Ananda Rizqa
15. Septi Rizhadiani
4.Cindy Sulistyowati 16. Suci Rahma Damayanti
17. Zuraida Emayanti
5.Eka Pebriana
6.Fanisa Salsabilla
Puteri
Makna Telinga dalam Kehidupan Manusia
Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenali suara.
Sistem pendengaran terdiri dari telinga, saraf-saraf, dan otak.

Fungsi sebagai indra pendengaran, telinga akan menangkap


suara di sekitarnya, kemudian diproses lebih lanjut, sehingga otak
mengenali suara tersebut.
Organ pendengaran juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah
penting, seperti menjaga keseimbangan tubuh.
Ada 3 bagian utama dari telinga manusia, yaitu:

1.Bagian telinga luar; berfungsi menangkap getaran bunyi.


2.Bagian telinga tengah; meneruskan getaran dari telinga luar ke
telinga dalam.
3.Bagian telinga dalam; mempunyai reseptor khusus untuk
mengenali getaran bunyi.
Bagian-Bagian
Telinga
Telinga Luar (Outer Ear) Bagian Telinga Luar Ini Terdiri Dari:
1. Daun telinga Fungsi daun telinga adalah untuk memusatkan
gelombang suara yang masuk.
2. Lubangtelinga: tempat masuknya bunyi keliang telinga.
3. Liang telinga berfungsi meneruskan rangsang bunyi kegendang
telinga.

Bagian daun telinga terdiri dari:


• Anthelix (antihelix) membentuk bentuk Y, dengan bagian:
o Crux superior
o Crux inferior
• Antitragus berada di bawah tragus
• Sulcus Auricularis adalah sebuah struktur depresif di belakang
telinga, di dekat kepala
• Concha berada di dekat saluran pendengaran
• Angulus Conchalis merupakan sudut di belakang concha dengan
sisi kepala
• Crus helix berada di atas tragus
• Cymba conchae merupakan ujung terdekat dari concha
• Meatus accusticus externus merupakan bukaan dari saluran
pendengaran
• Fossa triangularis adalah struktur depresif di dekatanthelix
• Helix adalah bagian terluar dari daun telinga
• Incisura anterior (auris) berada di antara tragus dan antitragus
• Lobustelinga
• Scapha
• Tragus
Ada beberapa saraf sensori di bagian telinga luar, seperti saraf
aurikular, saraf oksipital, saraf ariculo temporal, dan cabang auricular
saraf fagus (sarafarnold).

Telinga Tengah (Middle Ear)


Fungsi telinga bagian ini adalah menghantarkan suara yang telah
dikumpulkan auri cular ketelinga bagian dalam.Bagian telinga ini
memanjang dari rongga kemembran timpani.Membran timpani
berbentuk tipis dan semi transparan.Ada tiga saraf sensori pada
membra timpani, yaitu saraf auriculo temporal, saraf arnold, dan
cabang saraf timpanik.
Telinga Bagian Dalam (Inner Ear) berfungsi membantu
keseimbangan dan menyalurkan suara kesistem saraf pusat. Rongga
ini terbentuk dari labirin osseus. Labirin membrane juga memiliki
komponen koklea, vestibular, dan semi sirkular.
Proses dan Fungsi
Pendengaran
1. Cara kerja indra pendengaran
Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar
menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh
ketiga tulang dengar ke jendela oval.
 Pendengaran
Ditimbulkan oleh getaran atmosfer yang dikenal sebagai
gelombang suara dimana kecepatan dan volumenya berbedabeda.
Gelombang suara bergerak melalui rongga telinga luar (auris
eksterna) yang menyebabkan timpani bergetar, getaran-getaran
tersebut diteruskan menuju iknus dan stapes meleus.
Proses pendengaran ditimbulkan oleh getaran atmosfer yang
dikenal sebagai gelombang suara dimana kecepatan dan volumenya
berbeda-beda.
Gelombang suara bergerak melalui rongga telinga luar (auris
eksterna) yang menyebabkan timpani bergetar, getaran-getaran
tersebut diteruskan menuju iknus dan stapes melleus yang terkait
pada membrane itu, karena getaran yang timbul pada setiap tulang itu
sendiri maka tulang akan memperbesar getaran yang kemudian
disalurkan ke fenestra vestibuler munuju perilimfe. Getaran
perilimfe dialihkan melalui membrane menuju endolimfe dalam
saluran kokhlea dan rangsangan mencapai ujung-ujung akhir saraf
dalam rongga korti selanjutnya dihantarkan menuju otak. Perasaan
pendengaran ditafsirkan otak sebagai suara enak atau tidak enak,
gelombang suara menimbulkan bunyi, tingkatan suara biasa 80-90 dB,
tingkatan maksimum kegaduhan 130 dB.
Gangguan
Pendengaran
• Beberapa penyakit telinga dapat menyebabkan ketulian sebagian
bahkan ketulian total. Bahkan lagi, kebanyakan penyakit pada telinga
bagian dalam dapat mengakibatkan gangguan pada keseimbangan.
• Permasalahan yang terjadi pada telinga ditangani oleh dokter
spesialis khusus yang disebut otolaryngologist, dokter ahli dalam
mengobati gangguan yang terjadi pada gendang telinga sampai pada
telinga dalam yang luka akibat benturan fisik. Kelainan pada telinga,
diantaranya :
1. Radang telinga (otitas media); disebabkan karena virus atau
bakteri. Gejalanya sakit pada telinga, demam, dan pendengaran
berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah.
2. Labirintitis;Penyakit ini disebabkan oleh infeksi,gegar otakdan alerg
i. Gejalanya antara lain telinga berdengung, mual, muntah, vertigo, d
an berkurang pendengaran.
3. Motion sickness atau Mabuk Perjalanan; Merupakan gangguan
pada fungsi keseimbangan. Penyebabnya adalah rangsangan yang terus
menerus oleh gerakan atau getaran-getaran yang terjadi selama
perjalanan, baik darat, laut maupun udara.
4. Tuli atau Tuna Rungu; Tuli dibagi 2 macam yaitu tuli konduktif
dan tuli saraf. Tuli konduktif terjadi karena menumpuknya kotoran
telinga di saluran pendengaran, sehingga mengganggu transmisi suara
ke koklea. Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraf pendengaran
atau kerusakan pada koklea khususnya pada organ korti.
5. Othematoma; Othematoma atau popular dengan sebutan ‘telinga
bunga kol’. Kelainan ini diakibatkan oleh hilangnya aurikel dan kanal
auditori sejak lahir.
6. Penyumbatan; Kotoran telinga (serumen) bisa menyumbat saluran
telinga dan menyebabkan gatal-gatal, nyeri serta tuli yang bersifat
sementara.
7. Perikondritis; Perikondritis adalah suatu infeksi pada tulang rawan
(kartilago) telinga luar.
Cara Merawat
Telinga
Ada beberapa cara yang benar dalam membersihkan cairan akibat
peradangan dalam telinga, yaitu:
1. Buat pilinan dari kasasteril yang bersifat menarik cairan yang
mengendap di liang telinga. Tidak boleh menggunakan aplikator
logam atau kayu dengan kapas serta kertas yang mudah hancur. Bisa
juga menggunakan cutton bud yang ukurannya lebih kecil dari lubang
telinga. Ingat jangan memasukkan terlalu dalam.
2. Letakkan bahan pengering tersebut dalam liang telinga dan angkat
bila tampak basah. Ulangi dengan pilinan kasa yang baru.
3. Jika merasa ada benda asing atau hewan kecil serta mengalami
gangguan pendengaran segera kedokter. Jangan ditanggulangi sendiri.
Ada beberapa pencegahan lainnya sebelum mengalami gangguan
pendengaran. Berikut pencegahan yang bisa dilakukan:
1. Pada ibu hamil lakukan pemeriksaan rutin dan segera berobat bila
mengalami demam disertai ruam merah pada tubuh. Tenaga media
tidak menganjurkan minum obat yang tidak disertai pesan dokter.
2. Pada balita usahakan tidak minum susu botol sebelum bayi berusia
1 tahun. Hal ini untuk mengurangi terjadinya infeksi saluran nafas
yang terhubung dengan telinga tengah.
3. Memperhatikan kebersihan liang telinga.
4. Tidak minum obat dalam jangka panjang tanpa konsultasi dengan
dokter.
Ukuran
Bunyi
Ukuran bunyi yang dapat didengar manusia kurang dari 85 dB dan
dapat merusak telinga jika lebih dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB
akan membuat hancur gendang telinga. Berdasarkan frekuensi
pendengarannya, suara dibagi menjadi :
1.Infrasound : 0Hz – 20Hz
2.Pendengaran manusia : 20Hz – 20KHz
3.Ultrasound : 20KHz – 1GHz
4.Hypersound : 1GHz – 10THz
Kesimpulan
Indera pendengar dan keseimbangan terdapat di dalam
telinga. Telinga manusia terdiri atas 3 bagian, yaitu :
1. Telinga luar, yang menerima gelombang suara.
2. Telinga tengah, dimana gelombang suara dipindahkan
dari udara ke tulang dan oleh tulang ke telinga dalam.
3. Telinga dalam, dimana getaran ini diubah menjadi
impuls saraf spesifik yang berjalan melalui nervus
akustikus ke susunan saraf pusat. Telinga dalam juga
mengandung organ vestibuler yang berfungsi untuk
mempertahankan keseimbangan.
Pendengaran merupakan indera mekanoreseptor
karena telinga memberikan respon terhadap getaran
gelombang suara yang terdapat di udara. Factor utama yang
menyokong kepekaan telinga adalah sistem mekanik dari
telinga luar dan telinga tengah, yang satu mengumpulkan
suara dan kedua menyalurkan ke telinga bagian dalam.
Telinga dapat mengalami penurunan fungsi
pendengaran jika pada salah satu fisiologinya mengalami
kerusakan. Salah satunya adalah ketulian yang diakibatkan
pecahnya gendang telinga. Oleh karena itu diharapkan dapat
menjaga dan selalu merawat indera pendengaran supaya tetap
dalam kondisi normal.
Saran
Bersihkanlah telinga setiap hari agar
tidak terjadi kerusakan atau gangguan pada
telinga.
Fitria Jannatul Laili, S.Keb., Bd.,
M.Keb
CIRCULATING AND LOCAL HORMONE
HORMON – LIPID soluble – WATER
soluble
Reproduksi manusia yang normal
melibatkan interaksi antara berbagai
hormon dan organ, yang diatur oleh
hipotalamus
PENGATURAN HORMON
WANITA
 Hypothalamus menghasilkan Gonadotrophin releasing factor,
merangsang hypophyse untuk melepaskan gonadotropin &
Prolactin Inhibitory hormone u/ menekan produksi prolaktin
 Hypophyse anterior, menghasilkan 3 hormon
 FSH (Follicle stimulating hormon)
 LH (Luteinizing hormon)
 Prolactin
 Di gonad FSH dan LH mestimulasi sekresi hormon steroid seperti
testosteron, estrogen dan progesteron
Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)

 GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus


diotak.
 GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikel stimulating
hormone) di hipofisis.
 Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan
umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi
rendah, begitupun sebaliknya
FSH (folikel stimulating
hormone) dan LH (luteinizing
Hormone)
 Kedua hormon ini dinamakan gonadotropin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari
GNRH (Gonadotropin Releasing Hormone)
 FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum.
Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
 Peningkatan kadar LH dan FSH dapat menyebabkan:
 Pematangan payudara, ovarium, rahim dan vagina
 Dimulainya siklus menstruasi pada wanita
 Timbulnya ciri-ciri seksual sekunder (misalnya rambut kemaluan dan rambut
ketiak)
▪ Sel-sel theca diovarium mensekresi testosteron yg diubah menjadi
estrogen o/ sel granula akibat stimulasi dr LH
 Ovulasi dipicu o/ lonjakan dr LH yg disebut preovulatory LH surge
 Sel sisa dlm folikel berproliferasi mnjadi corpus luteum, mensekresi
progesteron dan estradiol
Estrogen
 Estrogen dihasilkan oleh folikel ovarium oleh sel-sel granulosa.
 Ada banyak jenis dari estrogen yaitu: estradiol, estron dan estriol,
yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol.
 Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual
pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut
kemaluan,dll.
 Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk
ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks
dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
 Puncak sekresi terjadi sbelum ovulasi
 Setelah ovulasi dan terbentuk korpus luteum (fase luteal) mengalami
penurunan sampai akhir fase luteal
Progesteron
 Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum dan placenta.
 Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium
sehingga dapat menerima implantasi zygot.
 Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester
awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk
hormon HCG.
Progesteron
 Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum dan placenta.
 Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium
sehingga dapat menerima implantasi zygot.
 Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester
awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk
hormon HCG.
a surge of LH triggers
ovulation
SUMMARY
THE REGULATION
OF FEMALE
REPRODUCTION
SYSTEM
Fitria Jannatul Laili, S.Keb., Bd.,
M.Keb
MENSTRUASI / HAID /
WOMAN PERIOD
adalah keluarnya darah dari vagina akibat
meluruhnya dinding endometrium yang
terjadi pada wanita tidak hamil yang
berlangsung secara periodik dan dipengaruhi
oleh hormon reproduksi
Organ yang Berperan
 Hipotalamus
 hipofise (kel. pituitari anterior)
 Ovarium
 uterus.
Hormon – hormon yang
mempengaruhi
 GnRH
 FSH ( Folikel Stimulating Hormon )
 LH ( Lutheizeing Hormon )
 Estrogen
 Progesteron
Siklus
Menstruasi
Siklus
Menstr
uasi
SISTEM ENDOKRIN

SISTEM ENDOKRIN
SISTEM ENDOKRIN

Kelenjar Endokrin merupakan kelenjar


SISTEM ENDOKRIN
yang memproduk hormon, sekresinya
langsung masuk keperedaran darah
untuk diedarkan ke dalam jaringan
HORMON

Senyawa kimiaSISTEM
organik yg disekresikan dlm
ENDOKRIN
darah oleh suatu sel atau sekelompok sel
dan menimbulkan efek pengaturan fisiologi
pada organ tubuh
FUNGSI HORMON
Fungsi utama HORMON adalah mengatur
tingkat aktifitas fisiologi jaringan sasaran
dengan mekanisme :
❑ Mengatur reaksi kimia dalam sel
SISTEM ENDOKRIN

(metabolisme)
❑ Mengatur transportasi zat2 dan
kecepatan reaksi kimia
❑ Mengaktifkan mekanisme sel spesifik
FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN

❑ Master Gland
Hormon yang disekresikan berfungsi untuk
mengendalikan/mengatur kelenjar endokrin
lainnya dalam mensekresikan
SISTEM ENDOKRIN hormon →
kelenjar Hipofisis (Pituitary)
❑ Target Gland
Kelenjar endokrin yang mensekresikan
hormon dikendalikan/diatur oleh kelenjar
Hipofisis/Pituitary (Master Gland)
KELENJAR HIPOFISIS/PITUITARY

SISTEM ENDOKRIN
KELENJAR HIPOFISIS/PITUITARY

SISTEM ENDOKRIN
KELENJAR HIPOFISIS TERLETAK
DI SELLA TURSIKA OS SFENOID
PADA DASAR TENGKORAK,
UKURAN ± 1 cm & BERAT ± 0.5 gr.

SISTEM ENDOKRIN

Kel. Hipofisis/Pituitary, terdiri dari 2 lobus


❑ Lobus Anterior (Adenohipofisis)
❑ Lobus Posterior (Neurohipofisis)
Hormon-hormon yang disekresikan oleh
Lobus Anterior (Adenohipofisis)
❑ Hormon Somatropik (hormon pertumbuhan/
growth hormone) → menambah ukuran sel &
meningkatkan jlh sel serta membentuk protein
❑ Hormon Thyrotropik → Mengendalikan kel.
Thyroid mensekresikan hormon Tiroxin
❑ Hormon Adrenokortikotropik (ACTH) →
Mengendalikan kel. Adrenal mensekresikan
hormon2 kortek adrenal
❑ Hormon Melanosit Stimulan → merangsang &
mensintesa Melanin pada kulit
❑ Hormon Gonadotropik→ perangsang Folikel
✓ Follicle Stimulating Hormon (FSH) →
merangsang perkembangan ovum &
mengendalikan sekresi Progesteron & Estrogen
pada ovarium serta mengatur perkembangan
Testis & Spermatogesis
✓ Luteinising Hormon (LH) →mempengaruhi
terjadinya Ovulasi & Ovum serta mengatur
sekresi hormon Testosteron oleh Testis
✓ Prolaktin → mempengaruhi pertumbuhan kel.
Mammae, pembentukkan ASI & sekresi hormon
Progesteron
Hormon-hormon yang disekresikan oleh
Lobus Posterior (Neurohipofisis)

❑ Hormon Vasopresin ➔ mrpk hormon anti diuretik


berfungsi menurunkan eksresi air oleh ginjal
SISTEM ENDOKRIN

❑ Hormon Oxitoxin → merangsang kontraksi rahim


sewaktu melahirkan & merangsang ASI sewaktu
menyusui
Kelenjar thyroid terletak di bawah larynx sebelah kanan kiri
depan trachea, terdiri vesikel2 yg dibatasi oleh jar. epitelium
dan disatukan oleh jaringan ikat, sel – sel ini mensekresikan
cairan lekat yg mengandung senyawa yodium, yaitu Tiroxin.
Fungsi Tiroxin meningkatkan aktifitas metabolisme sebagian
SISTEM ENDOKRIN
besar jaringan tubuh yg bisa mempengaruhi perkembangan
tubuh dan mental, dengan mekanisme sbb:
❑Mengatur susunan kimia dalam jaringan
❑Merangsang proses oksidasi
❑Mengatur penggunaan O2 dan pengeluaran CO2.
Kelenjar parathyroid terletak di ke dua sisi belakang
kel.thyroid berjumlah 4 buah, kelenjar ini mensekresi
hormon Parathyroid berfungsi
SISTEM mengatur metabolisme
ENDOKRIN

kalsium (Ca) dan Fosfat ( PO4) dalam darah dan tulang


pada fisiologisnya dibantu oleh Vitamin D ( Kalsiferol).
SISTEM ENDOKRIN
Kelenjar adrenal terletak di atas kedua ginjal, terbagi dua bagian :
❑ Bagian luar (korteks) mensekresikan hormon:
❖ Aldosteron berfungsi untuk meningkatkan reabsorpsi natrium
(Na) dan meningkatkan sekresi Kalium (K) pada tubulus ginjal
❖ Kortisol berfungsi:
SISTEM ENDOKRIN
✓ Merangsang glukoneogenesis
✓ Mengurangi penggunaan glukosa oleh sel
✓ Meningkatkan metabolisme protein dan lemak
✓ Adaptasi stress (homeostatis)
✓ Anti peradangan dan anti histamin
❑Bagian dalam (medulla) mensekresikan hormon:
❖Adrenalin (Epinefrin) berfungsi :
✓ Memacu kerja jantung & meningkatkan tek. darah
✓ Glikolosis berfungsi memetabolisme lemak
❖Noradrenalin (Norepenefrin) berfungsi :
SISTEM ENDOKRIN
✓ Adaptasi stress (homeostatis)
✓ Anti peradangan dan anti histamin
SISTEM ENDOKRIN
Kelenjar Pankreas terdiri dari 2 jaringan, yaitu :
❑ Asini →mensekresikan enzim amilase, tripsin dan lipase
❑ Pulau langerhans, mensekresikan hormon yaitu:
❖ Glukagon→berfungsi penurunan glukosa & merubah
glikogen menjadi glukosa (glikolisis).
SISTEM ENDOKRIN

❖ Insulin → berfungsi untuk metabolisme karbohidrat


✓meningkatkan kecepatan metabolisme KH,
✓ menurunkan konsentrasi glukosa
✓meningkatkan cadangan glikogen)
SISTEM ENDOKRIN
MUTU LAYANAN KEBIDANAN

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai