Anda di halaman 1dari 2

Kisah Laba-Laba dan Belalang

Suatu hari, hiduplah seekor laba-laba bernama Lala. Ia sedang berjalan menyusuri hutan
yang sekelilingnya di penuhi dengan pohon ketapang. Ia sedang mencari dahan yang kuat untuk
bisa menjadi tempatnya membangun rumah. Ia ingin membangun sarang yang baru, karena
sarangnya yang lama sudah hilang entah kemana. Lala merasa jika rumahnya tersebut di rusak
oleh manusia yang suka menebang pohon sembarangan.

Setelah sekian lama berjalan menyusuri pepohonan. Akhirnya Lala menemukan dahan
yang bagus untuknya membuat sarang di sana. Dahan yang besar dan kokoh itu dapat
dijadikannya tempat yang bisa menjauhkannya dari bencana yang akan merusak rumahnya lagi.
Lala pun mulai membuat jaring-jaring yang menghubungkan dahan yang satu ke dahan lainnya.
Ia pun melakukannya dengan tekun dan hati-hati. Akhirnya setelah beberapa lama membuat
jaring, sarang Lala pun jadi. Lala pun tersenyum melihat hasil karyanya.

Tak berselang lama, lewatlah Bebe si belalang. Ia menghampiri Lala yang baru saja
selesai membangun rumah barunya.
“Hei, Lala. Apa itu rumahmu? Cih, jelek sekali. Apa kau tidak pandai membuat sarang
yang lebih bagus, HAHAHA.” Ejek si Bebe sambil berlalu meninggalkan Lala.

Lala yang mendengar hinaan Bebe hanya bisa bersabar. Ia juga tidak ingin menjawab
hinaan Bebe. Karena, itu hanya membuang waktu dan tenaga saja. Walaupun Lala sedikit
tersinggung akan perkataan Bebe barusan. Hal itu pun membuat Lala merasa sedih. Namun, itu
tak membuat Lala jadi berkecil hati. Setelah itu, datanglah Baba si Lebah. Baba mengajak Lala
untuk main ke rumah Caca si capung. Lala pun menerima ajakan Baba karena ia juga ingin
berjalan-jalan.

Sampai di rumah Caca, Lala dan Baba di sambut ramah oleh Caca. Yang ternyata di sana
juga sudah ada Keke si kumbang kepik. Mereka pun mulai berbincang dan tertawa bersama. Lala
yang juga bercerita tentang rumah barunya yang baru ia bangun. Mereka juga sedang bermain
ayunan yang ada di rumah Caca. Lumayan lama mereka berbincang dan bercerita. Baba pun
mengajak yang lain untuk berkunjung ke rumah Lala yang baru. Lala pun menyetujuinya.

Di sepanjang jalan menuju rumah Lala. Mereka bernyanyi dan tertawa bersama.
Menikmati suasa hutan yang begitu indah dipandang. Tak terasa akhirnya mereka sampai di
rumah Lala. Namun, ada sesuatu yang membuat mereka semua terkejut. Terutama Lala. Rumah
yang baru beberapa saat lalu ia bangun telat rusak. Dan yang menjadi tersangka tak lain adalah
Bebe si belalang. Bebe tersangkut di jaring yang melilit tubuhnya saat ini.

“Lalaaa, tolong, tolong aku dari jaring ini!!” Mohon Bebe pada Lala.

“Jangan Lala. Buat apa kamu menolong dia yang telah merusak rumahmu.” Sergah Baba.

“Aku minta maaf Lala, aku tak bermaksud merusak sarangmu. Aku mohon tolonglah
aku.” Ucap Bebe yang semakin merasa bersalah.

“Sudahlah, sebaiknya kita membantu Bebe.” Ucap Lala yang tak tega melihat rintihan
Bebe.

Akhirnya mereka semua pun ikut membantu melepaskan jaring yang melekat pada Bebe.
Setelah lepas semua jaring tersebut, Bebe pun memeluk Lala dan mengucapkan terima kasih.
Tak lupa Bebe juga berterima kasih kepada yang lainnya. Bebe juga berjanji tidak akan
mengejek atau pun menghina dan mengganggu hewan yang lainnya. Setelah itu, Lala pun
membangun kembali sarangnya dengan kuat, indah dan besar. Dan pada akhirnya mereka semua
berteman baik dan bahagia selamanya.

§ TAMAT §

Anda mungkin juga menyukai