URAIAN KHUSUS
A. Struktur Organisasi Puskesmas
UPTD PUSKESMAS GOGAGOMAN
(Sesuai dengan permenkes RI NO 75 Tahun 2014)
KEPALA PUSKESMAS
Sukmawati S.St
KASUBAG TATA USAHA
Ingland J. Kamasih,
Amd.Kep
PJ. PELAYANAN
KESEHATAN TB.PARU
DAN KUSTA
Winda R. Nihe S. Kep
PJ. PELAYANAN
KESEHATAN GAWAD
DARURAT/KEPERAWAT
AN
PJ. PELAYANAN
PERSALINAN
Anggraini Mokoagow,
Amd.Keb
PJ. PELAYANAN
KEFARMASIAN
Ariastuti Wijayanti,
S.Si,Apt
PJ. LABORATORIUM
A. Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan seleksi obat dan perbekalan
kesehatan untuk menentukan jumlah obat dalam rangka pemenuhan
kebutuhan puskesmas.Tujuan perencanaan adalah untuk mendapatkan
perkiraan jenis dan jumlah obat dan perbekalan kesehatan yang
mendekati kebutuhan, meningkatkan penggunaan obat secara
rasional,meningkatkan efisiensi penggunaan obat.
Perencanaan kebutuhan di puskesmas setiap periode dilaksanakan
oleh pengelola obat publik dan perbekalan kesehatan di puskesmas.Data
obat yang dihasilkan oleh puskesmas merupakan salah satu faktor utama
dalam mempertimbangkan perencanaan kebutuhan obat tahunan.Oleh
karena itu data ini sangat penting untuk perencanaan kebutuhan obat di
puskesmas.
D. Pendistribusian
Pendistribusian merupakan kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat
secara merata dan teratur dari gudang obat puskesmas untuk memenuhi
kebutuhan dari sub – sub unit pelayanan kesehatan dipuskesmas (kamar
obat lab, pustu, pusling, posyandu). Kegiatan distribusi yang dilakukan
meliputi:
a. Menetapkan dasar penyerahan atau pengiriman obat ke sub unit
pelayanan kesehatan dipuskesmas.
b. Menyiapkan dokumen penyerahan
c. Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas, kuantitas, dosis dan
kondisi obat serta kelengkapan dan kebenarandokomen yang
menyertainya.
d. Melakukan administrasi, setiap pengeluaran obat harus segera
dicatat pada kartu stock.
Alur pelaporan yaitu Data LPLPO merupakan kompilasi dari data LPLPO
sub unit dan Puskesmas Induk, LPLPO dibuat 3 (tiga) rangkap, yaitu :Dua
rangkap diberikan ke Dinkes Kabupaten/Kota melalui Instalasi Farmasi
Kabupaten/Kota, untuk diisi jumlah yang diserahkan. Setelah ditanda
tangani disertai satu rangkap LPLPO dan satu rangkap lainnya disimpan di
Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota.an Satu rangkap untuk arsip
Puskesmas