Anda di halaman 1dari 3

Senin, 15 Februari 2021

Nama : Muhammad Luthfiansyah Romadhoni


NIM : 201871148
Kampus : IT-PLN

Resume Pengenalan Perusahaan Hari ke-1

Kegiatan pengenalan perusahaan diawali dengan pemaparan tentang UIT


TJBB oleh Bapak Erwin Ansori selaku General Manager. Unit induk transmisi jawa
bagian barat atau disebut UIT TJBB merupkan organisasi yang mengelola bidang
transmisi di daerah jakarta, banten, dan sebagian jawa barat. Aset utama terdiri dari
gardu induk (157 GI), transmisi (3.412 kms), dengan total nilai aset sebesar Rp 75 T
(Juli 2020). Tenaga kerja terdiri dari 1.054 orang pegawai, dan 1.880 orang alih daya.

UIT TJBB memilikit 4 unit pelaksana transmisi atau UPT yang terdiri dari UPT
Durikosambi, Pulogadung, Cawang, Cilegon. Semua UPT tersebut sebagai wilayah
kerja UIT TJBB. Masing-masing UPT dibagi lagi menjadi beberapa ULTG dan di
bawah ULTG terdapat gardu induk yang menjadi perhatian utama yang perlu
dipelihara agar ke andalan sistem tetap terjaga. Oleh karena itu sebagai pegawai PLN
yang mengelola seluruh aset perusahaan perlu memiliki komitmen yang tinggi untuk
berkontribusi secara maksimal.

Seluruh pegawai PLN UIT TJBB perlu menerapkan budaya perusahaan yang
menjunjung tinggi integritas dan kepuasan pelanggan. Pesan dari Pak Erwin yaitu
perlu tanggap dalam merespon segala bentuk gangguan yang berpotensi
menurunkan keandalan sistem tenaga listrik. Jika terjadi gangguan yang
menyebabkan sistem padam perlu dilakukan tindakan pemulihan secepat mungkin
agar sistem dapat kembali normal.

Sikap dedikasi yang tinggi kepada perusahaan perlu diterapkan untuk


meningkatakan kualitas pelayanan yang baik bagi pelanggan. Selain itu sebagai
generasi milenial perlu memperbanyak mencari ilmu dengan belajar dan menyerap
seluruh ilmu yang diberikan oleh para senior. Kita juga perlu aktif dalam berbagai
kegiatan yang diadakan oleh perusahaan dan menjaga keharmonisan antar rekan
kerja sehingga dalam bekerja menjadi lebih nyaman. Selanjutnya kita hanya perlu
meningkatkan kompetensi yang didapatkan berdasarkan pengalaman di lapangan.
Karena di setiap semester tedapat penilaian untuk meninkatakan kualitas SDM.
Selanjutnya penjelasan materi tentang pengembangan SDM oleh Pak Willy
selaku manager pengembangan SDM yang membahas tentang HCR dan OCR untuk
menggapai tema strategi. UIT TJBB memiliki tema strategi yaitu peningkatan
keandalan transmisi, GI, Trafo dan Proteksi khususnya GITET, SKTT, dan SUTET.
Tema strategi tersebut perlu dicapai dengan cara melaksanakan program HCR dan
OCR dari bidang pengembangan SDM.

Perngertian dari HCR (Human Capital Readiness) adalah kinerja yang


mengukur kesiapan / ketersediaan kompetensi pegawai yang pekerjaan / jabatannya
memiliki peran dalam mengeksekusi tema strategis dan bisnis inti perusahaan.
Sedangkan OCR (Organization Capital Readiness) adalah kesiapan organisasi dalam
mengintegrasikan dan menyelaraskan faktor yang mendorong perbaikan dan
pembelajaran berkelanjutan untuk mendukung agenda perubahan organisasi melalui
implementasi strategi perusahaan.

Jenis program pengembangan dalam rangka meningkatkan kompetensi


pegawai yaitu sertifikasi, Diklat, Penugasan. Terdapat 5 perspektif OCR yaitu OCR
Alignment, leadership, culture, teamwork, HI. Masing-masing perspektif tersebut
terdapat mekanisme untuk diterapkan dalam mencapai strategic job family yang
dibentuk pada pemetaan program pegawai atau HCR yang diawali oleh bidang
perencanaan hingga disahkan oleh pln pusat.

Kemudian pemateri yang terakhir yaitu ada penjelasan mengenai Biro K3L
dan sub biro K3L yang terdiri dari pejabat operasional K3, pejabat operasional
keamanan, dan pejabat operasional lingkungan. Penjelasan materi ini disampaikan
oleh Pak Hoedi, Pak Bintang, Pak Budi, dan Mbak Afiefah. Banyak sekali penerapan
dari K3 yang disampaikan sehingga membuka wawasan kita sebagai peserta untuk
selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja. Penyebab
terjadinya kecelakaan kerja yaitu unsafe condition, unsafe act, dan nearmiss. Selain
itu terdapat penyebab dasar terjadinya kecelakaan kerja seperti faktor personal yang
kurang kompeten dan berpengalaman, faktor pekerjaan, dan faktor peralatan
instalasi.

Banyak sekali kerugian yang ditimbulkan jika kita mengabaikan pelaksanaan


K3 yaitu dapat terjadi loss of life, loss of productivity, loss of production, loss of asset,
dan loss of family member. Oleh karena itu sudah selayaknya K3 menjadi bagian dari
kita. Kemudian terdapat banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh biro K3L seperti
mengatasi masalah pencemaran lingkungan akibat limbah dari asset transmisi.
Limbah tersebut dapat mencemari lingkungan jika setelah pemakaiannya tidak
dilakukan manajemen yang baik. Selain itu terdapat issue yang berkaitan dengan biro
K3L ini yaitu pengaruh medan magnet pada saluran transmisi terhadap kesehatan
warganya yang berada dilingkungan sekitar transmisi. Namun telah diadakan kerjama
penelitian dengan civitas kampus yang menyatakan bahwa induksi yang dihasilkan
masih dalam batas toleransi dan tidak membahayakan. Ternyata lingkup K3L sangat
luas dan tidak hanya mengelola perlengkapan APD tetapi juga dapat menciptakan
lingkungan yang nyaman bagi para pegawai.

Anda mungkin juga menyukai