Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arsal Razak S.

NIM : 202111320

Soal!
1. Gambarkan dan jelaskan tahapan serta urutan dari siklus air!
2. Jelaskan perbedaan dari energi air kandungan mekanis dan thermis! berikan masing-
masing contohnya!
3. Apa saja yang termasuk ke dalam kelompok Energi Air? Jelasan! 
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari PLTA?
5. Bagaimana menurut anda potensi energi air di masa yang akan datang?

Jawaban:
1. Gambar Siklus Air

Siklus hidrologi atau daur air yang dikenal juga dengan istilah siklus air adalah
sirkulasi air yang menggambarkan pergerakan molekul air (H2O) dari atmosfer ke bumi
dan sebaliknya, yang tidak pernah berhenti sehingga membentuk rangkaian melingkar
perjalanan molekul air di bumi yang disebut siklus. Berikut tiga proses utama siklus air:
a. Evaporasi/Transpirasi
Istilah evaporasi digunakan untuk menunjukkan proses penguapan air yang berasal
dari laut, sungai, danau, dan badan air lainnya. Sedangkan transpirasi merupakan
pelepasan molekul air sebagai hasil metabolisme dari tumbuh-tumbuhan. Pada
prinsipnya keduanya sama karena merupakan proses perubahan zat cair menjadi gas
yang akan berkumpul di atmosfer.
b. Kondensasi
Kondensasi adalah proses perubahan air dari gas menjadi cair, atau kita kenal
dengan istilah pengembunan, yang merupakan kebalikan dari evaporasi atau penguapan.
Pada siklus hidrologi, kondensasi terjadi di atmosfer akibat perubahan suhu dan
tekanan. Akibat adanya kondensasi, air akan berkumpul membentuk awan hitam yang
siap turun sebagai hujan ketika mencapai titik jenuh.
c. Presipitasi
Presipitasi merupakan produk dari kondensasi. Presipitasi dapat terjadi karena
adanya pendinginan dan penambahan uap air, sehingga air yang membentuk awan
mencapai titik jenuh. Semakin banyak uap air yang terbentuk di atmosfer, maka tetesan
air yang ada di awan akan semakin banyak dan semakin berat. Ketika awan tidak
mampu menampung banyaknya air yang terbentuk, maka air tersebut akan dikeluarkan
dalam bentuk hujan. Air akan turun dalam bentuk salju ketika suhu berada di bawah
titik beku (0 derajat Celcius atau 32 derajat Fahrenheit).
Nama : Arsal Razak S.
NIM : 202111320

Selain ketiga istilah yang menggambarkan proses daur air yang telah kita bahas di
atas, ada beberapa istilah lain terkait dengan siklus hidrologi  yaitu:
 Intersepsi, air hujan terjebak di atas tanaman kemudian menguap sebelum mencapai
tanah.
 Adveksi, awan bergerak menuju tempat lain karena bantuan angin.
 Run off, air bergerak di darat dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
 Infiltrasi, air meresap ke dalam pori-pori tanah.

2. Energi kandungan mekanis


Salah satunya dihasilkan oleh energi air dengan memanfaatkan energi potensial
yang dimiliki air tersebut. Dengan mengatur ketinggian air maka akan timbul
energi potensial yang menggerakan turbin air. Pergerakan turbin air merupakan
energi mekanis yang memutar generator sehingga timbul energi listrik.
Contoh:
Energi air terjun, energi pasang surut, energi ombak dan arus laut.

Energi kandungan thermis


Pemanfaatan selisih suhu pada air yang berada di laut karena pengaruh dari paparan
sinar matahari dan suhu perut bumi. Adanya perbedaan suhu tersebut dimanfaatkan
untuk menghasilkan energi listrik. Zat yang memiliki titik didih yang rendah
sehingga akan menjadi uap dan menggerakan turbin generator untuk menjadi energi
listrik.
Contoh:
Energi panas laut

3. Kelompok energi air

Kelompok energi air dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan kandungan yang dimiliki
air. Ada energi kandungan mekanis dan energi kandungan thermis. Enegi air dapat
dimanfaatkan untuk menggerakan mekanik turbin karena memiliki energi potensial
seperti PLTA, PLTMh, pembangkit listrik tenaga pasang surut, dan pembangkit
listrik tenaga ombak. Kembudian air terdapat energi kandungan thermis seperti
pada lautan yang dapat dimanfaatkan menjadi energi panas laut.

4. Keuntungan PLTA :
Nama : Arsal Razak S.
NIM : 202111320

1. Dapat menghapuskan biaya bahanbakar.


2. Tidak menyebabkan polusi gas rumahkaca
3. Bendungan dari PLTA itu sendiri bisa dimanfaatkan sebagai tempat rekreasidan
irigasi perairan
4. Bendungan dari PLTA dapat dijadikan tanggul untuk mengantisifasi ketika terjadi
banjir

Kekurangan PLTA :
1. Membutuhkan inventasi yang besar
2. Membutuhkan lahan yang luas untuk membuat pusat listrik yang berkapasitas besar
3. Tumbuhnya enceng gondok
4. Pendangkalan kolam tando dan kanal penyalur air.
5. Musim kemarau tidak ada atau kurang air.
6. Berebut air dengan petani (terutama PLTM = Pusat Pembangkit Mini Hidro,
pembangkit air kecil dengan daya<1 MW)

5. Potensi energi air di masa yang akan datang sangat memiliki potensi yang cukup besar
mengiat indonesia merupakan negara tropis yang memiliki curah hujan yang sangat tinggi
sehingga masih bisa dikembangkan lagi energi air sebagai pembangkit listrik. Selain itu
indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang untuk dimanfaatkan potensi energi
ombak dan pasang surut yang berasal dari kandungan mekanis air. Selain itu kandungan
thermis air juga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dari energi panas laut

Anda mungkin juga menyukai