http://www.itpln.ac.id Pemasaran
Institutdan AdmisiPLN
Teknologi IT-PLN
Dynamic Pricing
Dynamic pricing adalah salah satu strategi dalam Revenue
Management, yaitu pemberian harga yang berbeda-beda
selama horison waktu tertentu dalam penjualan berdasarkan
time based maupun condition based . Konsumen perlu
Electricity supply is typically financed by allocating generation-,
menentukan kapan waktu atau momentum yang tepat dalam
penggunaan suatu barang maupun jasa. transmission- and distribution costs to consumers. Retail power
prices – paid by the final consumers – are typically built up in three
parts:
1) The cost of energy,
The Clean Energy Package aims at empowering
2) Network costs (both transmission and distribution) and
consumers and increasing electricity market
3) Policy component such as a renewable energy support tax and
integration. More and more households are being
other charges, taxies and levies
equipped with smart meters that enable
monitoring, adapting domestic consumption to
real-life power price changes and availability of
variable RES-E (renewable Energy Source-E).
Dynamic tariffs can lead to system cost reductions,
energy savings, as well as increased market
transparency and consu mer awareness.
http://www.itpln.ac.id
Beberapa Model Business Tarif listrik
a. Flat tariffs: Harga tetap dan statis meskipun permintaan f. Critical peak pricing (CPP): merupakan tarif harga listrik yang
meningkat tidak terpengaruh hal apapun walaupun demand dinamis pada waktu beban sibuk maka harga akan naik dan
meningkat hal tersebut tidak memperngaruhi harga tarif listrik. pada waktu demand rendah harga akan murah namun harga
(Ind: RM,P,S) peak load tetap dalam semua hari.
b. Block Rate tariffs: Skema ini berdasar penggunaan jumlah g. Variable peak pricing (VPP): ini sama dengan CPP namum yang
pemakaian kwh pelanggan serta di bagi dalam beberapa blok menjadi perbedaannya adalah harga tarif pada waktu beban
tarif listrik sehingga per blok memiliki harga berbeda.(Ind: RS) puncak berbeda setiap hari, konsumen di beritahu harga beban
puncan sebelumnya.
c. Seasonal tariffs: tarif ini memiliki tingkat harga berbeda
tergantung musim permintaan pada masa/musim tertentu dan h. Real-time pricing (RTP): adalah bentuk penetapan tarif yang
harga bervariasi tergantung tingkat demand. dinamis dan memiliki harga yang berbeda setiap waktu. Bisa
berubah dalam kurun waktu jam dan menit, tarif ini bisa
d. Time-of-use (TOU) tariff: tarif ini memiliki tingkat harga meningkatkan efisiensi skema dan mencerminkan harga BPP
berbeda dalam waktu tertentu dalam satu hari, dan tarif ini suatu system. Model seperti ini memerlukan insfraktuktur yang
sudah dtentukan sebelumnya tergantung momen waktu canggih serta terintergrasi dan proses bisnis hulu ke hilir. (Kit-
penetuan harga tarif yang digunakan. Di Indonesia penggunaan Lur-Dis)
tarif WBP dan LWBP.(Ind: I3,I4 and B3).
i. Peak Time Rebate (PTR): kebalikan dari skema CPP. Rebate,
e. Superpeak TOU: Untuk tarif ini mirip dengan TOU namun komisi ataupun potongan harga tarif listrik di berikan pada
durasi waktu nya lebih pendek sekitar 4 jam dan harga pada waktu penggunaan pada masa tertentu
waktu tertentu lebih mahal.
http://www.itpln.ac.id
Matriks of Tarif
http://www.itpln.ac.id
Risk & Benefit Of Dynamic Pricing
Graph of Pricing
Benefit
http://www.itpln.ac.id
Infrastructure
http://www.itpln.ac.id
Impact
http://www.itpln.ac.id
Terima Kasih
http://www.itpln.ac.id
http://www.itpln.ac.id