Anda di halaman 1dari 3

Merdeka Berkarya

#LawanCOVID-19##BelajarDariRumah

Sinergi
Sinergi
Sinergi
Untuk Negeri
Sinergi
untuk Negeri
Untuk Negeri
Untuk Negeri

PESAN UNTUK ORANG TUA

Selamat pagi, apa kabar Ayah/Bunda? Semoga Ayah/Bunda senantiasa dalam keadaan sehat.
Ayah/Bunda yang hebat-hebat tetap semangat mendampingi putra putrinya di rumah. Pembelajaran
kita masih dilaksanakan secara daring, jadi mohon bimbingan Ayah/Bunda untuk terus mendampingi
ananda dalam melakukan aktivitas pembelajaran di rumah.

Ayah/Bunda jangan lupa untuk mengingatkan ananda untuk mematuhi protokol kesehatan dalam
melakukan setiap aktivitas dan selalu menjaga kebersihan di lingkungan rumah agar terhindar dari
penyebaran virus COVID-19 dan wabah demam berdarah. Terima kasih.

SKENARIO PEMBELAJARAN
Kelas :6
Tema : 4. Globalisasi
Subtema : 3. Globalisasi di sekitarku
Semester : I (Ganjil)
Alokasi Waktu : 120 menit
Pembelajaran :4

Kompetensi Dasar Materi


Ilmu Pengetahuan Alam Sifat-sifat magnet.
3.4 Mengidentifikasi sifat-sifat magnet dalam kehidupan sehari-hari.
4.4 Mendemonstrasikan sifat sifat magnet dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Kewarganegaraan Keberagaman sosial,
3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat budaya, dan ekonomi
4.3 Menuliskan manfaat keaneka ragaman sosial, budaya, dan ekonomi.

Tujuan Pembelajaran
Membuat magnet buatan ; menjelaskan keragaman sosial budaya yang ada pada masyarakat

Alat/Media
Whatsapp group (WAG)/Zoom Meeting antara guru, orang tua, dan siswa
Orang tua/wali yang menggunakan WA bersama anak. Jika anak yang mengoperasikan WA, maka orangtua/wali
wajib mendampingi mereka

Bahan/Materi
Video pembelajaran tentang membuat magnet buatan dan video pembelajaran tentang keragaman sosial,
budaya

Penilaian
(1) Keaktifan partisipasi, (2) Refleksi atas pengetahuan yang diperoleh, (3) Voice note, foto, atau video hasil
kerja
1
Anak-anak sudah siap belajar hari ini? Ayo, selalu lakukan tiga M ya, bila ingin berkegiatan. Yaitu mencuci tangan,
(2)
memakai masker dan menjaga jarak. Cuci tangan dengan sabun pada air mengalir sebelum dan sesudah memulai
kegiatan! Nah, kalau sudah cuci tangan, mari kita bersiap memulai pembelajaran. Mari kita awali dengan membaca
doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan belajar hari
ini! Mintalah bantuan kepada ayah/bunda untuk mendampingi Ananda selama melakukan kegiatan pembelajaran,
ya! Jangan lupa ucapkan tolong bila minta bantuan, ucapkan maaf apabila melakukan kesalahan, dan ucapkan
terima kasih setelah mendapatkan bantuan!

Kegiatan 2
Kegiatan 1
Globalisasi telah menciptakan peningkatan ekonomi
Selamat Pagi. Salam sejahtera untuk kita semua.
sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik.
Semoga Kalian dalam keadaan sehat dan
bersemangat. Globalisasi telah menciptakan Keragaman sosial budaya yang ada pada masyarakat
perubahan pola kebutuhan manusia sehingga bermanfaat dalam hal meningkatkan kesejahteraan
berkembang kepada gaya hidup yang modern. ekonomi. Peningkatan kesejahteraan pada masyarakat
Di dalam alat-alat elektronik yang kita pakai tidak sama pada setiap orang karena adanya perbedaan
ato
sehari-hari sebagian besar terdapat magnet dalam hal pekerjaan, profesi atau kegiatannya dalam
sebagai komponennya. Kebutuhan akan magnet
mendapatkan penghasilan. Sebagian bekerja sebagai
sangat besar, sehingga dibutuhkan cara untuk
membuat magnet agar keperluan industri pegawai, tentara, pedagang, dan juga pengusaha.
elektronik terpenuhi. Bagaimana seharusnya Ananda bersikap terhadap
Bagaimana cara membuat magnet yang dapat keberagaman ekonomi di masyarakat?. Untuk
dilakukan di rumah? Silakan Ananda simak video mengetahuinya, silahkan Ananda baca teks pada link
https://www.youtube.com/watch?v=UEjg2dkM berikut ini.
vLo https://drive.google.com/file/d/1U7H0-
Bagaimana pendapat Ananda, penjelasan dan haUhoi6tzwget8zcxyir1dYq_gb/view?usp=sharing
percobaan yang dilakukan pada video tersebut, (Jika kesulitan membuka link, silakan dibaca pada lampiran di
mudah dipahami bukan? Untuk membantu bawah RPP ini)
memahami cara membuat magnet perlu
dibuktikan dengan beberapa percobaan. Bila Sebagai evaluasi, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang
Ananda mempunyai bahan-bahannya, Ananda ada di akhir bacaan tersebut!
bisa memraktikkannya di rumah dengan Tulis jawabanmu di buku tulis, kemudian paparkan. Bila
ditemani oleh Ayah/Bunda atau Kakak. Bila tidak sudah selesai kirimkan kepada Bapak/Ibu Guru melaui
ada bahannya Ananda bisa saksikan kembali WA.
video tersebut. Sebagai laporan hasil praktik,
Terima kasih kepada Ananda yang mengerjakan tugasnya
Silakan Ananda jawab pertanyaan yang ada
tepat waktu. Kami juga sampaikan terima kasih kepada
pada akhir video tersebut.
Ayah/Bunda yang sudah membimbing dan menemani
Tulis jawabanmu di buku tulis, kemudian putra-putrinya sehingga pembelajaran Ananda berjalan
paparkan. Bila sudah selesai kirimkan kepada baik. Marilah kita akhiri pembelajaran ini dengan doa
Bapak/Ibu Guru melaui WA. sesudah belajar. Sampai jumpa besok.
Terima kasih kepada Ananda yang mengerjakan
tugasnya tepat waktu. Kami juga sampaikan
terima kasih kepada Ayah/Bunda yang sudah TIM PENULIS:
membimbing dan menemani putra-putrinya
1. Amir abdullah, SE.S.Pd.SD
sehingga pembelajaran Ananda berjalan baik.
2. Rusto Wibowo, M.Pd
3. Dr. Sri Handayani, M.M.

 Bagi siswa yang tidak menggunakan smartphone simpan dulu tugasnya, nanti tunjukkan ke Bapak/Ibu guru kalau
sudah masuk sekolah.

2
Bacalah cerita berikut.

Sahabat Tak Terpisahkan


Hanni dan Duwi telah berteman lama sekali. Sejak belum bersekolah, mereka sering menghabiskan waktu di
sore hari untuk bermain bersama. Semua tahu bahwa Hanni dan Duwi tak terpisahkan. Persahabatan mereka
tetap terjalin erat, sampai kini mereka telah duduk di kelas 6, di sekolah yang sama.

Dulu, banyak teman yang meragukan bahwa persahabatan Hanni dan Duwi akan bertahan lama, karena latar
belakang keluarga mereka yang jauh berbeda. Hanni adalah anak seorang pengrajin batik yang sukses.
Walaupun mulai dengan membatik sendiri, kemudian memiliki beberapa pegawai, sekarang usaha orang tua
Hanni sudah berkembang sangat pesat. Mereka sudah memiliki beberapa cabang toko batik di kota untuk
memasarkan batik karya mereka. Pegawainya juga semakin banyak. Sementara Duwi, adalah anak seorang
penjual kue yang sederhana. Ketika kecil dulu, tiap sore Duwi ikut ibunya menjajakan kue kepada para pekerja di
pendopo batik milik orang tua Hanni. Di sanalah Hanni berkenalan dengan Duwi. Waktu kecil dulu, mereka
sangat menikmati saat-saat itu. Namanya anak-anak, perbedaan latar belakang pun tak dirisaukan. Permainan
mereka tetap saja asyik. Petak umpet, petak jongkok, rumah-rumahan, atau masak-masakan.

Tetapi, yang membuat persahabatan mereka bertahan lama adalah sikap Hanni dan Duwi yang saling
menghargai satu sama lain. Hanni tidak pernah menganggap dirinya berbeda dengan Duwi. Bukan hanya Duwi
yang bermain ke pendopo batik Hanni, tetapi Hanni pun tak sungkan bermain ke rumah sederhana milik
keluarga Duwi. Ia malah menikmati makan siang atau makan jajanan sore di rumah Duwi. Memang, ibu Duwi
pandai memasak. Namanya juga penjaja kue, pasti pandai juga membuat aneka masakan. Hanni justru senang
dengan kedekatan dan kesederhanaan suasana di keluarga Duwi. Acara makan bersama yang selalu ramai
penuh cerita, karena semua hadir dengan kisah masing-masing.

Sebaliknya, ketika Duwi bermain ke rumah Hanni, tidak dirasanya minder sedikit pun. Ayah dan ibu Hanni tidak
pernah juga memperlakukan Duwi super istimewa karena Duwi anak penjaja kue. Santai saja Duwi membaca-
baca koleksi buku cerita Hanni di kamarnya ketika Hanni sedang melakukan hal lain. Kadang-kadang Duwi pun
ikut membantu ketika Hanni harus melipatlipat batik dan memasukkannya ke dalam plastik sebelum siap dikirim
ke toko. Duwi kagum dengan Hanni dan keluarganya. Walaupun punya banyak pegawai, Hanni dan saudara-
saudaranya tetap terlibat untuk membantu usaha orang tuanya. Membantu sesuai usia dan kemampuan.
Terlihat bahwa mereka meraih sukses memang karena kerja keras.

Begitulah sahabat, tak ada kata-kata yang perlu diucapkan untuk menyatakan sayang pada sahabat. Hanya
diperlukan sikap yang tulus, tak pandang perbedaan, saling menghargai, dan saling belajar. Rasa sayang yang tulus
pada sahabat akan membentuk pertemanan yang indah dan tak terpisahkan.
Berdasarkan cerita di atas, Jawablah pertanyaan berikut.
1. Apa perbedaan yang terlihat antara Hanni dan Duwi?
2. Bagaimana Hani bersikap terhadap Duwi
3. Bagaimana sikap keluarga Hanni kepada Duwi?
4. Bagaimana Duwi bersikap kepada Hani
5. Bagaimana sikap keluarga Duwi terhadap Hanni?
6. Apa yang bisa kita contoh dari Hani
7. Apa yang bisa kita contoh dari Duwi?
8. Bagaimana Pendapatmu tentang sikap Hani Dan Duwi?
9. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga merasakan keberagaman ekonomi?
10. Berilah contoh keragaman ekonomi di sekitarmu!

Anda mungkin juga menyukai