Oleh:
Dosen Pembimbing:
PENDAHULUAN
ص ٰلو ِة َواِ ْيتَا َء ِ َو َجعَ ْل ٰن ُه ْم ا َ ِٕى َّمةً يَّ ْهد ُْونَ بِا َ ْم ِرنَا َوا َ ْو َح ْينَا ٓ اِلَ ْي ِه ْم فِ ْع َل ا ْل َخ ْي ٰر
َّ ت َواِقَا َم ال
ۙ َالز ٰكو ِۚ ِة َوكَانُ ْوا لَنَا ٰع ِب ِد ْين
َّ
“Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin – pemimpin yang memberi
petunjuk dengan perintah kami dan telah kami wahyukan kepada mereka mengerjakan
kebajikan, melaksanakan sholat, menuanaikan zakat, dan hanya kepada kamilah mereka
menyembah”
(QS Al-Anbiyaa’[21]:73)
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Pemerintah, harus di dukung oleh
sarana dan prasaran pendukung kegiatan Pemerintah sehingga birokrasi dapat berjalan
dengan lancar. Salah satu sarana pendukung kegiatan utaman Pemerintahan adalah
berupa lahan untuk gedung kantor. Pada umumnya peletakan lahan gedung perkantoran
SKPD tingkat Kecamatan di Indonesia terpencar satu sama lain dan tidak dalam satu
komplek/kawasan. Sehingga koordinasi antar SKPD maupun pelayanan terhadap
masyarakat menjadi kurang efektif jika di kaji dari segi jarak dan waktu. Kurangnya
perencanaan yang matang mengakibatkan tidak optimalnya penataan ruang dengan baik.
Untuk mengoptimalkan penggunaan lahan, perlu dilakukan kajian terhadap kemampuan
dan kesesuaian lahan yang bertujuan menentukan pemanfaatan lahan yang dapat di
jadikan sebagai bangunan perkantoran.
Pengambilan tema juga didasarkan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raaf ayat 56 sebagai
berikut :
ط َم ًع ۗا
َ ض بَ ْع َد اِص ََْل ِح َها َوا ْدع ُْوهُ َخ ْوفًا َّو ِ َو ََل ت ُ ْف
ِ سد ُْوا فِى ْاَلَ ْر
َسنِ ْين ٌ ّٰللا قَ ِر ْي
ِ ْب ِ ِّمنَ ا ْل ُمح ِ اِنَّ َرحْ َمتَ ه
“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik.
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah
sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan”(QS Al-A’raaf [7]:56)
Ayat diatas menjelaskan bahwasanya Allah melarang umat manusia untuk berbuat
kerusakan di bumi. Pada dasarnya, Allah menciptakan segala sesuatu yang ada di bumi
mempunyai tujuan yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Berdasarkan ayat
diatas maka tema yang diambil adalah “Sustainable Architecture” diharapkan
pembangunan kantor pemerintah kecamatan tidak menimbulkan kerusakan pada
lingkungan yang ada disekitarnya.
PEMBAHASAN
Kantor berasal dari bahasa Belanda “Kantoor” adalah sebutan untuk tempat yang
digunakan untuk perniagaan atau perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor
bisa hanya berupa suatu kamar atau ruangan kecil maupun bangunan bertingkat
tinggi. (Long, 2004) Kantor menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah balai
(gedung, rumah, atau ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan atau juga disebut
tempat bekerja.
Selain dari pengertian diatas, ada beberapa pengertian kantor seara statis menurut
beberapa ahli diantaranya yaitu :
• Menurut (Atmosudirjo, 1982) kantor adalah setiap tempat yang biasanya
dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama apapun
juga tempat tersebut mungkin diberian.
• Prajudi Atmosudirjo (1982:25), kantor adalah unit organisasi terdiri atas tempat,
staf personel dan operasi ketatausahaan guna membantu pimpinan.
Menerima informasi dalam bentuk surat, penggilan telepon, pesanan, faktur, dan
laporan mengenai berbagai kegiatan bisnis.
2. Merekam/ menyimpan data-data serta informasi (to record information) Tujuan
pembuatan rekaman adalah menyiapkan informasi sesegera mungkin apabila
manajemen meminta informasi tersebut. Beberapa rekaman diminta untuk
disimpan menurut hokum, atau disimpan untuk memenuhi kebutuhan manajemen
dalam perencanaan dan pengendalian perusahaan seperti rincian negoisasi,
transaksi, kerespondensi, pesanan, faktur atau ringkasan rincian seperti laporan
keuangan, laopran persediaan, dll.
3. Mengatur Informasi (to arrange information)
Informasi yang diakumulasi oleh kantor jarang dalam bentuk yang sama layaknya
ketika diberikan, seperti mengumpulkan informasi dan sumber- sumber yang
berbeda dan membuat perhitungan/pembukuan. Kantor bertanggungjawab
memberikan informasi dalam bentuk terbaik dalam melayani manajemen, seperti
penyiapan faktur/kuitansi, penetapan harga, akuntansi, laporan keuangan, dll.
4. Memberi Informasi (to give information)
Selain empat fungsi di atas, masih ada fungsi lain dari kantor yaitu mengamati
secara cermat berbagai kegiatan dalam perusahaan seperti diperlihatkan di dalam
rekaman dan mengantisipasi segala hal yang tidak menguntungkan yang mungkin
terjadi. Misalnya melaporkan adanya kekurangan persediaan, melaporkan adanya
sejumlah hutang yang mungkin tidak terbayar saat akan jatuh tempo, rekaman
vital seperti kontrak besar harus dilindungi secara tepat, uang tunai harus disimpan
di dalam lemari besi maupun di dalam bank. Kantor harus berhati-hati terhadap
makna rekaman dan memperhatikan dengan segera.
• Menghargai kehadiran tanaman yang ada di lahan, dengan tidak mudah menebang
pohon-pohon, sehingga tumbuhan yang ada dapat menjadi bagian untuk berbagi
dengan bangunan.
• Pemanfaatan teknologi hemat energi. Contoh: lampu dengan sensor, kloset dengan
double flush (flush besar untuk air besar dan flush kecil untuk air kecil – sehingga
menghemat pengeluaran air), wastafel dengan sistem sensor / tekan – sehingga
menghemat air.
Pola – pola sirkulasi ruang ialah “ suatu bentuk – bentuk rancangan atau alur
– alur ruang pergerakan dari suatu ruang ke ruang lainnya dengan maksud
menambah estetika agar dapat memaksimalkan sirkulasi ruang utuk
dipergunakan.Pola sirkulasi ruang dibagi menjadi 5 :
1. Pola Linier
Suatu pola sirkulasi ruang melalui garis yang mempunyai arah sehingga dapat
menjadi unsur pembentuk deretan ruang.Pola ini sangat mudah ditemui karena
banyak dipergunakan.Contoh : jalan raya, jalan tol, sirkuit, lorong sekolah dan
rumah sakit dll.
2. Pola Radial
Suatu pola sirkulasi ruang melalui penyebaran atau perkembangan dari titik
pusat.Biasanya pola radial ini mempunyai sifat mempunyai banyak ruang
pergerakan.Karena pola yang digunakan sama seperti pola tang digunakan pada jari
– jari sepeda.Contoh : Gym, stadium dsb.
4. Pola Network
Suatu pola sirkulasi ruang melalui jaringan ( penyatuan ) dari beberapa ruang
gerak untuk menghubungkan titik – titik terpadu dalam suatu ruang.Umumnya pola
ini dipergunakan pada ruang – ruang gedung perkantoran dimaksudkan agar setiap
orang bisa dengan mudah beraktivitas.Contoh : Ruang perkantoran.
Kemudian dalam undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang menyatakan
1. Penataan ruang berdasarkan sistem terdiri atas sistem wilayah dan sistem internal
perkotaan.
2. Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan terdiri atas kawasan lindung dan
kawasan budi daya.
3. Penataan ruang berdasarkan wilayah administratif terdiri atas penataan ruang wilayah
nasional, penataan ruang wilayah provinsi, dan penataan ruang wilayah
kabupaten/kota.
4. Penataan ruang berdasarkan kegiatan kawasan terdiri atas penataan ruang kawasan
perkotaandan penataan ruang kawasan pedesaan.
5. Penataan ruang berdasarkan nilai strategis kawasan terdiri atas penataan ruang
kawasan strategis nasional, penataan ruang kawasan strategis provinsi dan penataan
ruang kawasan strategis kabupaten/kota.
Kemudian dalam otonomi daerah
1. Perda provinsi Gorontalo no 9 tahun 2017 tentang rencana tata ruang kawasan
strategis.
2. Perda Kabupaten Gorontalo no 4 tahun 2013 tentang rencana tata ruang wilayah
kabupaten Gorontalo.
Gambar 2.7 kantor BKD sleman Gambar 2.8 kantor Bipati Sleman
(sumber https://www.google.com) (sumber https://www.google.com)