Anda di halaman 1dari 1

LAMPIRAN LEPAS

109 33 30 E 109 34 0 E 109 34 30 E 109 35 0 E 109 35 30 E 109 36 0 E 109 36 30 E PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
Jembangan FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

7 19 0 S
7 19 0 S

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA


D3 PETA GEOMORFOLOGI TENTATIF
Rembang
Karangbawang

7 19 30 S
7 19 30 S

Purwasana

A’ DESA PUNGGELAN KECAMATAN PUNGGELAN


D3 KABUPATEN BANJARNEGARA
D1 JAWA TENGAH

7 20 0 S
7 20 0 S

Punggelan Petuguran

Karangsari

7 20 30 S
7 20 30 S

Bondolharjo

D2

7 21 0 S
7 21 0 S

Kecepit Punggelan

7 21 30 S
7 21 30 S

Badakarya

Sidarata
7 22 0 S
7 22 0 S

Sawangan

D3 Wanadadi
7 22 30 S
7 22 30 S

YOGYAKARTA
Karangjambe
2021
Tribuana

BENTUKAN SATUAN
SIMBOL
GEOMORFOLOGI PEMERIAN
ASAL
7 23 0 S
7 23 0 S

Kasilib
Sambong Satuan geomorfologi ini meliputi +/- 15% dari area penelitian meliputi Desa
Topografi Karangjambe, Tapen, Bandingan, Bawang, Luwung, Lengkong, dan Desa Badamita.
Bergelombang Satuan ini mempunyai sudut lereng mulai dari 2,85% - 7,12 % dengan beda tinggi mulai
Rakit FLUVIAL Lemah Dataran
Aluvial
F1 dari 25 - 37,5 meter. Satuan ini disusun oleh material lepas berukuran krikil - krakal. Pola
aliran yang berkembang adalah paralel dengan stadia daerah muda - dewasa. Satuan
geomorfologi ini dimanfaatkan oleh penduduk sebagai pemukiman dan perkebunan.
Tapen

F1
7 23 30 S

Satuan geomorfologi ini meliputi +/- 35% dari area penelitian meliputi Desa Badakarya,
7 23 30 S

Sidarata, Sawangan, Tribuana, Sambong, Karangbawang, dan Desa Purwasana. Satuan ini
Bandingan Perbukitan mempunyai sudut lereng mulai dari 15,56 - 54,35 % dengan beda tinggi mulai dari 50 - 100
Denudasional D3 meter. Satuan ini disusun oleh litologi berupa Breksi Andesit . Pola aliran yang berkembang
Badamita Lengkong adalah sub dendritik, dendritik, dan paralel dengan stadia daerah muda - dewasa. Satuan
A Luwung
Joho
Bawang geomorfologi ini dimanfaatkan oleh penduduk sebagai pemukiman, perkebunan, dan
persawahan
Satuan geomorfologi ini meliputi +/- 28% dari area penelitian meliputi Desa Karangsari,
109 33 30 E 109 34 0 E 109 34 30 E 109 35 0 E 109 35 30 E 109 36 0 E 109 36 30 E Perbukitan Punggelan, Kecepit, dan Desa Bondolharjo. Satuan ini mempunyai sudut lereng mulai
& dari 14,12 - 65,79% dengan beda tinggi mulai dari 25 - 62,5 meter. Satuan ini disusun
Lereng Denudasional D2 oleh litologi berupa Breksi Andesit dan Batupasir. Pola aliran yang berkembang adalah
sub dendritik, dendritik, dan paralel dengan stadia daerah muda - dewasa. Satuan
DENUDASIONAL
geomorfologi ini dimanfaatkan oleh penduduk sebagai pemukiman dan perkebunan.

Satuan geomorfologi ini meliputi +/- 22% dari area penelitian meliputi Desa Petuguran
Perbukitan dan Desa Jembangan. Satuan ini mempunyai sudut lereng mulai dari 14,71 - 54,35%
& dengan beda tinggimulai dari 25 - 62,5 meter. Satuan ini disusun oleh litologi berupa
Lereng Denudasional D1 Batupasir. Pola aliran yang berkembang adalah sub dendritik dengan stadia daerah
muda - dewasa. Satuan geomorfologi ini dimanfaatkan oleh penduduk sebagai
pemukiman dan perkebunan.

KETERANGAN :
Garis kontur dan A
titik ketinggian
B
Batas Administrasi
a. Batas Kecamatan
b. Batas Desa

PENAMPANG GEOMORFOLOGI
Meter
A750 SKALA V:H = 1:1 Meter
750
A’
500 D1 500
D2
250 D3 250
F1
0 0

Anda mungkin juga menyukai