Donya Ora Koyo Sek Sok Diceritake

Kalimat judul yang sangat menggelitik, lucu dan sedikit satir. Yang diartikan sebagai Bahasa
Indonesia “ Dunia Bukan Seperti Yang Biasanya Diceritakan “. Wujud kritikan, wujud keresahan,
wujud ketidakpastian aka napa yang akan dilalui, wujud ketidakpercayaan diri menghadapi
kehiudpan dengan segala kekurangan yang ada. Ya, memang dunia tidak seperti yang ada di buku
novel bukan juga seperti cerita Cinderella dengan kereta kencananya. Berbagai macam alur cerita,
berbagai macam bentuk perjalanan, berbagai macam bentuk tantangan dan rintangan yang sangat
jelas tersirat di depan mata. Segala macam ekspetasi terkadang sirna begitu saja dikalahkan oleh
kasunyatan yang mungkin bagi Sebagian orang menjadi momok terbesar dalam mengambil Langkah
maju. Segala macam bentuk pergolakan seiring Langkah kaki berjalan menuju lembah kehidupan
yang fana dan tak ada satupun yang mengetahui bagaimana ujungnya.

Seiring berjalannya waktu, Donya Ora Koyo Sek Diceritake terlihat semkain nyata dan
semakin tebal dinding pemisah antara harapan dan kenyataan. Banyak buku dituliskan untuk
memberikan motivasi hidup dan semangat mengarungi samudera kehidupan, tetapi banyak juga
kalimat hyperbolis yang amat mengganggu pandangan mata. Seakan hiudp seperti luweh, sek
penting nglakoni yang seakan pasrah akan keadaan yang ada, masa bodo yang penting dijalani saja.
Banyak perdebatan, banyak ketidak cocokan, banyak kemunafikan, banyak penyesalan, kemarahan
yang tertahan, rasa perduli setan terhadap lingkungan sekitar, tak peduli hitam atau putih abu – abu
pun akan dipilih, jiwa muda berkobar berapi – api terbentur pikiran kosong yang tak terkendali.
Sudah saatnya Kembali berkontemplasi atas apa yang sudah dialalui, apakah akan selamanya
menjadi budak pikiran, atau tetap lurus berjalan menghadapi keniscayaan yang ada? Atau hanya
tetap berdiam diri mengharapkan keadaan berubah 360 derajat. Segala kemungkinan bisa terjadi
asalkan kaki masih kuat untuk mengarungi, segala ketidak pastian akan menemui takdir asalakan
pikiran tetap berputar mengelilingi diri.

Yang terpenting saat ini adalah bagaimana meng iyakan yang masih memberikan abstain,
mengatakan tidak untuk sebuah pelangaaran ringan atau berat, yang pasti tetap berjalan atau
berlari walaupun pintu masih terkunci dan lampu temaram seakan mati. Tetap menyalakan mesin
untuk bersiap jika memang dibutuhkan berlari kencang, tetap menjaga api jika memang malam
semakin pekat, melindungi diri dari virus – virus terlihat ataupun tak terlihat, meng update
perangkat lunak yang sudah using, meng instal baju zirah untuk siap berperang menhadapi
ketidakpastian dan tetap “ Donya Ora Koyo Sek Diceritake “