MAKALAH
Dosen Pengampu :
Anggota :
1. Asrofi 180810102010
2. Alya Rahma Iksani Alfi 180810102036
3. Khalisa Fathany Putri 180810102111
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2019
HADIST Tentang Larangan Memakan harta
َخ َذ الْ َم َال أ َِم ْن َحاَل ٍل أ َْم ِم ْن َحَرام مِب ِ لَيَأْتِنَي َّ َعلَى الن
َ َّاس َز َما ٌن اَل يُبَايِل الْ َم ْرءُ َا أ
Artinya : “Sungguh akan datang kepada manusia suatu zaman, yang saat itu seseorang tidak
peduli lagi dari mana dia mendapatkan harta, apakah dari jalan halal ataukah yang haram”.
[HR. al-Bukhâri]
ASBABUL WURUD
Dari Khudzaifah bin al-Yaman Radhiyallahu anhu, Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam berdiri lalu berkata, “Kemarilah kalian semua!’ Kemudian para sahabat beliau
mengampirinya dan menghadap beliau. Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‘Ini ada utusan Allah malaikat Jibril. Ia membisikkan ke dalam benakku bahwa jiwa tidak
akan wafat sebelum lengkap dan sempurna rezekinya sekalipun rezekinya terlambat datang
kepadanya. Karena itu, hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah dan lakukanlah usaha dengan
cara yang baik! Janganlah kedatangan rezeki yang terlambat menyeretmu untuk bermaksiat
kepada Allah Azza wa Jalla, karena apa yang ada di sisi Allah hanya bisa diraih dengan
ketaatan kepada-Nya. ”
Kalimat “Lakukanlah usaha dengan cara yang baik!” maksudnya adalah usaha
mencari rezeki agar memperoleh pendapatan dunia. [HR. Bazzar dalam Musnadnya dengan
sanad yang shahih]